Anda di halaman 1dari 36

Discovering

Self-Love

A Mobile-Booklet By
About Us

Semai Bersemi adalah sebuah wadah untuk


berproses yang telah berdiri sejak bulan
Mei 2020. Semai Bersemi berharap dapat
membersamai proses berkembang bagi
siapapun yang ingin bersemi.

Tentang mencintai diri adalah memberikan


ruang untuk bertumbuh.

"We raise awareness and knowledge to help


people understand about self love, personal
growth and what it means for them."
- Semai Bersemi Team

@semaibersemi
Prolog
Bicara tentang cinta, seringkali yang
terbayang adalah cinta pada Tuhan,
keluarga, pasangan, bahkan hewan atau
benda tertentu. Namun tak jarang kita
melewatkan cinta pada diri sendiri yang
tak kalah penting dengan rasa cinta
lainnya.

Apa makna mencintai diri? Sudahkah


kamu menemukannya?
Semoga booklet ini dapat membantumu
menuai jawabannya, ya.
Selamat membaca, semoga bermanfaat! :)

@semaibersemi
“It’s surprising how many persons go through life
without ever recognizing that their feelings
toward other people are largely determined by
their feelings toward themselves, and if you’re not
comfortable within yourself, you can’t be
comfortable with others.”

– Sidney J. Harris

@semaibersemi
@semaibersemi

Topik Bahasan
Di booklet ini akan ada 3 sisi pembahasan materi
Self-Love yang meliputi :

Spiritual Self
Alasan kuat dan makna dari mencintai diri bagi dirimu.

Psychological Self
Memahami makna mencintai diri dan mengadopsi
mentalitas sehat untuk berkembang dan mempraktikkan
Self-Compassion.

Physical Self
Aksi nyata dalam merawat diri.

So, let's get started!


SPIRITUAL SELF :
STRONG WHY BEHIND
SELF-LOVE
Alasan kuat kenapa butuh mempraktikkan
Self-Love

@semaibersemi
@semaibersemi

Mengapa pembahasannya dimulai dari


sisi religiusitas?

Karena bagian diri kita memang ada sisi


spiritual self, psychological self,
dan physical self.

Bila dipandang dari segi karakter,


spiritualitas bermakna terkoneksi
dengan sisi spiritual dari diri kita dan
percaya pada adanya alasan penciptaan
diri ini dalam kehidupan.

Kita memegang teguh keimanan kita dan


juga melihat diri sebagai bagian dari
sistem alam semesta. Kita tercipta dengan
sebuah maksud.

Sumber : viacharacter.org
Semua yang diberikan di dunia adalah
anugerah sekaligus titipan. Sederhananya
saat kita meminjamkan barang, tentu kita
berharap barang itu kembalikan dengan
utuh bukan?

Jangan sampai kita sia-siakan amanah yang


diberikan Tuhan. Bisa saja kalau kita tak
bersyukur, segala nikmat-nikmat ini bisa
dicabut. Sementara kita masih saja berani
mengaku beriman, padahal segala kasih
sayang dan amanah yang Dia berikan kita
sia-siakan.

Jika kita sendiri saja yang ditegur, masih tak


apa. Tapi jika kita ditegur lewat orang
kesayangan kita, sanggupkah melihat orang
yang disayangi menderita?
@semaibersemi

"Aduh tapi hidupku


gini-gini aja, mengalir
aja seperti air."

Kamu tentu tahu selain sifat air yang


mengalir, air juga punya kebermanfaatan
luar biasa.

Jangan sampai potensi yang ada dalam


dirimu tersia-siakan karena memutuskan
hidup mengalir saja dan menunggu
dipimpin orang lain.

Tak perlu menggantungkan nasib pada


orang lain. Kamu adalah pembuat
keputusan utama dalam hidupmu.
@semaibersemi

Untuk itu setiap orang wajib paham, dia adalah


penanggung jawab hidupnya sendiri dan
pengelola anugerah dalam hidupnya.

You are the leader


of yourself !

Kecerdasanmu, kemampuanmu, hingga rupa


tubuhmu semua hanya dititipkan saja.
Maka perlu ada alasan kuat dari dirimu sendiri
untuk merasa butuh merawat dan
mengembangkan diri dengan maksimal.
Dari Abdullah, Nabi Muhammad ‫ﷺ‬
bersabda:

Setiap kalian adalah pemimpin , dan setiap


kalian akan dimintai
pertanggungjawabannya.

Seorang imam adalah pemimpin dan akan


dimintai pertanggungjawabannya.

Seorang laki-laki adalah pemimpin atas


keluarganya dan ia akan dimintai
pertanggungjawabannya.

Seorang wanita adalah pemimpin atas


rumah suaminya, dan ia pun akan dimintai
pertanggungjawabannya.

Seorang budak juga pemimpin atas harta


tuannya dan ia juga akan dimintai
pertanggungjawabannya.

Sungguh setiap kalian adalah pemimpin


dan setiap kalian akan dimintai
pertanggungjawabannya .

Hadits Riwayat Bukhari: 4789


@semaibersemi

Semua orang itu pemimpin dan akan


diminta pertanggungjawabannya.

Bahkan pada jaman dahulu ketika masih ada


perbudakan, seorang budak pun adalah pemimpin.

Kita sebagai orang yang merdeka, apakah sudah


memberikan ruang kebebasan untuk berdialog dengan
kebutuhan kita untuk bertumbuh dan dicintai?

Ingat merawat diri juga bentuk dari syukur. Kalau kita


lalai, jangan-jangan kita termasuk orang yang menyia-
nyiakan karunia-Nya.
PSYCHOLOGICAL SELF :
UNDERSTANDING AND
PROGRESSIVE MINDSET
Memahami makna mencintai diri dan pola
pikir positif yang bisa diadopsi.

@semaibersemi
@semaibersemi

Menurut Vernon (2013), narsisme adalah


cinta pertama kita.

Kenapa bisa begitu?

Karena sesuai tokoh psikoanalis terkenal


yaitu Freud, kita dilahirkan dengan
kecenderungan menganggap kita yang
berkuasa.

Istilah yang biasa digunakan Freud


adalah "His Majesty the Baby" atau
"Yang Mulia si Anak Bayi".

Anak bayi dilahirkan dengan perasaan


dia bisa mengubah lingkungannya dan
dia hadir di dunia untuk dilayani.
Cukup dengan menangis semua
kebutuhan akan dipenuhi.

Sumber : Vernon M. (2013). Love All That Matters.


@semaibersemi

Freud menyebut hal ini sebagai primary narcissism,


yaitu bayi merasa semua ada dalam kendalinya dan
untuk memenuhi keinginannya.

Anak bayi memang harus disayangi dan dipenuhi


kebutuhannya. Dia harus jadi pusat perhatian
lingkungannya untuk merasa aman. Karena bayi
butuh tahu ia terlahir dicintai dan diinginkan.

Manfaat dari rasa aman ini diantaranya membantu


bayi jadi percaya diri, berani, spontan, bermotivasi,
dan menghadirkan rasa aman.

Sumber : Vernon M. (2013). Love All That Matters.


@semaibersemi

"
An Infant must know that it is loved
because, only then, can it trust risky
business of of coming to love others.
Love All That Matters
by Mark Vernon
@semaibersemi

Definisi
Self-Love

JEAN-JACQUES ROUSSEAU
Ada dua tipe mencintai diri. Yang pertama "amour de soi" (Bahasa
Prancis "cinta akan diri") yakni sebuah dorongan
mempertahankan diri. Dorongan ini adalah akar dari segala
dorongan manusia.

Makna lainnya "amour-propre" (yang juga diterjemahkan sebagai


mencintai diri tapi juga bermakna harga diri). makna ini merujuk
pada harga diri yang timbul karena dihargai oleh orang lain.

Sumber : https://blog.oup.com/2017/06/rousseau-self-love/
@semaibersemi

Definisi
Self-Love

ERICH FROMM
Mencintai diri berbeda dengan kesombongan dan keegoisan.
Mencintai diri bukan sekedar merawat diri, tapi memegang
tanggung jawab atas diri sendiri.

Untuk benar-benar mampu mencintai orang lain, seseorang perlu


memahami dirinya dan menghormati dirinya. Hal ini meliputi
kemampuan seseorang memandang diri secara realistis terkait
kekurangan dan kelebihan dirinya.

Sumber : Fromm E. (2006). The Art of Loving.


@semaibersemi

“The affirmation of one’s own


life, happiness, growth, freedom
is rooted in one’s capacity to
love, in example, in care, respect,
responsibility and knowledge.

If an individual is able to love


productively, he loves himself
too; if he can love only others,
he cannot love at all.”

The Art of Loving


by Erich Fromm
@semaibersemi

NARSISME VS. SELF-LOVE?

Self-Love:
Regard for one's
own well-being
and happiness.

Narcissism:
Excessive interest in
oneself and one's
physical appearance.

Obsesi terhadap diri sendiri membuat orang yang narsis


kesulitan mencintai orang lain. Mencintai diri adalah
tentang bertanggung jawab atas kesejahteraan fisik, mental,
dan spiritual diri kita sendiri.

Mencintai diri bukan menutup mata dari kekurangan kita,


tapi menyadari kelemahan dan mencari cara melewati
semuanya.

Sumber : https://fredandfar.com/blogs/ff-blog/self-love-vs-
narcissism.
@semaibersemi

Self-Compassion
as a Progressive Way
of Dealing with
YOURSELF
@semaibersemi

noissapmoC-fleS

Self-Criticism asks:
"Are you good enough?"
Self-Compassion asks:
"What's good for you?"

Kristin Neff
@semaibersemi

Self-Compassion
=
Cara menyikapi diri dengan
penuh rasa kasih sayang serta
belas kasihan.
@semaibersemi

Menurut Dr. Kristin Neff,


ada 3 dimensi dari Self-Compassion :

Pertama, Common Humanity yaitu kesadaran bahwa semua manusia


pernah gagal. Manusia sendiri rapuh dan tak sempurna, maka
penderitaan adalah hal yang kita lalui bersama.

Kedua, Self-Kindness yaitu memahami diri ketika kita merasa gagal.


Kemampuan menerima realita dengan kasih sayang dan simpati. Hal
ini juga bermakna berperilaku lembut menyikapi pengalaman buruk
dan kegagalan.

Ketiga, Mindfulness yaitu kondisi pikiran yang netral dalam


menyikapi dan mengamati pemikiran serta perasaan diri. Kondisi
pikiran yang fokus pada masalah di ranah netral dapat membuat kita
objektif melihat apa yang sebenarnya terjadi. Tentunya tanpa
mengabaikan atau mengubur perasaan kita sendiri.

Sumber : https://self-compassion.org/
PHYSICAL SELF :
ACTIONABLE ACTION
Mencintai diri dengan bukti, bukan janji.

@semaibersemi
@semaibersemi

Self-Love bukan cuma apa yang kamu


rasakan pada dirimu, tapi juga
serangkaian tindakan untuk menjaga
kesehatan dan kewarasanmu.

Salah satunya lewat melakukan kegiatan


yang mengembangkan potensimu.

"Apa passion-mu?"

Tak perlu terburu-buru, lakukan saja dari


hal yang kamu sukai dan hobimu. Nikmati
saja dulu, sampai akhirnya kamu sadar
dimana duniamu.

Mencintai diri juga berarti memberikan


ruang berbagai aspek dalam dirimu terus
berkembang.
@semaibersemi

Mencoba Self-Reflection
Kalau kamu belum menemukan jawaban atas
pertanyaan sebelumnya, mungkin kamu bisa mencoba
teknik Self-Reflection.
Self-Reflection  sendiri tidak cukup hanya dilakukan
sekali, bahkan kamu sebaiknya menjadikan ini
sebagai sebuah rutinitas dalam keseharianmu
terutama saat me-time agar kamu bisa lebih dalam lagi
mengenal diri.

When we have these session with ourselves, we came out of


them feeling fuller and therefore we can serve the people we
love even more."

Sumber : WomanUP! Podcast by AAplus


@semaibersemi

Seperti tanaman,
butuh dirawat dan dijaga hingga tumbuh tegak
kemudian berbunga dan berbuah.

Minat dan bakatmu juga sama, mereka perlu diasah.


Menguasai dan mencapai gelar ahli pada bidang yang
kamu sukai tentu tak mudah, perjalanannya panjang.

Ingat, ada satu bagian terpenting yang harus kamu


rawat sebelum menumbuh suburkan potensimu yaitu
dirimu sendiri. Kamu, iya kamu.

Sekarang pertanyaannya
"Bagaimana sih cara merawat diri?"
@semaibersemi

Self-Care

Ibarat sebuah mesin, manusia juga butuh perawatan rutin agar


performanya tetap baik. Merawat diri adalah salah satu upaya
menjaga kondisi diri tetap sehat dalam berbagai aspek.

Self-Care adalah fokus dengan merasakan apa yang kamu


lakukan dan memaknai pengalaman yang bisa kembali
mengisi energimu. Bukan sekedar tindakan saja tapi self-care
merenungkan makna lebih dalam saat kamu merawat diri.

Sumber : https://www.aligncounselingwellness.com/blog/self-care-why-it-matters
@semaibersemi

Setiap orang punya serangkaian kegiatan


dan hobi untuk melaksanakan self-care
pribadinya. Jadi tiap orang tidak bisa
disamakan.

"Sudah tahukah kamu


cara paling tepat untuk
merawat dirimu?"
@semaibersemi

Masih bingung memikirkan gimana memaknai


kegiatan self-care?

Coba kita ambil contoh mendekorasi kamar.

Jika dikaitkan dengan "8 Dimension of


Wellness" tadi, ternyata kegiatan mendekorasi
kamar punya beberapa aspek Self-Care di
dalamnya, loh. Yuk kita bahas!

Re-decorate Your Room

Physical Environmental
Aspect Aspect
Emotional
Aspect
1
@semaibersemi

Dilihat dari aspek  physical, dengan mendekor


kamar kita jadi banyak bergerak dan berkeringat
karena memindahkan dan membereskan posisi-
posisi barang di kamar kita. Itung-itung olahraga

2
juga kan :)

Kemudian segi emotional dari kegiatan ini adalah


bisa menjadi wadah releasing stress setelah berhasil
membuang barang-barang tidak penting dan
menyisakan beberapa barang yang "sparks joy"
kalau kata Marie Kondo. Selain itu, kita juga bisa
mendapat kepuasan tersendiri setelah membeli
barang lucu atau membuat hiasan hasil karya DIY

3
pribadi untuk dipajang.

Yang terakhir adalah sisi environmental, di mana


kamar yang telah berhasil didekorasi bisa
membuat kita nyaman dan menstimulasi kita
untuk lebih produktif lagi dalam beraktivitas.
Menyenangkan bukan?
@semaibersemi

Kunci dari semuanya adalah memenuhi


dimensi self-care secara holistik, yaitu
mengupayakan keterkaitan dimensi dalam
kegiatan yang kita lakukan.

Nah, sekarang sudah mulai


terbayang kan apa jenis dan
dimensi self-care yang
cocok untukmu?
Epilog
Mari hargai keberanian untuk mengakui
bahwa selama ini mungkin masih ada
keliru dalam memandang diri.

Kami ucapkan selamat bagimu yang


tergerak untuk tahu lebih dalam siapa
dirimu sebenarnya dan berusaha lebih
menyayangi apa yang ada padanya.
Selamat datang di petualangan menuju
versi terbaik dari dirimu bersama
Semai Bersemi!

Let love bloom from within.

Untuk tahu semua kegiatan Semai Bersemi,


kunjungi kami di :

@semaibersemi
Semai Bersemi
Thanks for
reading!
hope you enjoyed it :)
Credits
Curated & Written by Anika Fatima

Layout by Rahmah Ganiah

Edited by Dinda Arinta

Anda mungkin juga menyukai