PEMBAHASAN
6
7
1. Pengertian
2. Masalah-masalah keluarga
yang ada dengan cara yang baru untuk membantu mengatasi anggota
pendekatan yaitu:
individualitas.
b. Pendekatan Conjoint
masalah terjadi jika self esteem yang dibentuk oleh keluarga itu
sangat rendah dan komunikasi dalam keluarga itu juga tidak baik.
c. Pendekatan structural
9
tahap:
a. Sesi pengenalan
b. Sesi Pengajaran
perilaku.
c. Sesi Model
d. Sesi Terapis/trial
Pada sesi ini keluarga menerapkan apa yang telah didapat dan
rumah.
11
a. Usia klien
kepribadiannya.
b. Jenis kelamin
c. Tingkat pendidikan
d. Intelegensi
keputusan.
ekonomi rendah.
f. Sosial budaya
2.1.2 Keluarga
1. Pengertian
2. Fungsi Keluarga
a. Fungsi pendidikan
c. Fungsi perlindungan
d. Fungsi perasaan
e. Fungsi religious
bahwa ada kekuatan lain yang mengatur kehidupan ini serta ada
f. Fungsi ekonomis
g. Fungsi rekreatif
h. Fungsi biologis
14
kebutuhannya.
3. Peran Keluarga
seperti sikap dan keterampilan petugas, teman sebaya, orang tua dan
atau obyek.
stimulus tersebut bagi diri atau keluarganya. Dalam hal ini sikap
seperti ini, dimana didasari oleh pengetahuan , kesadaran dan sikap yang
positif, maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng dan sebaliknya jika tidak
didasari oleh pengetahuan , kesadaran dan sikap yang positif perilaku tersebut
a. Tahu
rendah.
b. Memahami
materi tersebut secara benar. Orang atau keluarga yang telah paham
c. Aplikasi
d. Analisis
e. Sintesis
ada.
f. Evaluasi
bisa optimal.
maupun relatif, dengan tanda dan gejala awal yang sering dikeluhkan
lapar, badan terasa lemas, dan berat badan yang turun (Dalimartha
Setiawan, 2002 )
2. Tujuan Pengelolaan
dimaksud:
Mellitus.
lainnya.
meliputi:
kesemutan
4) Pemeriksaan EKG
5) Rotgen dada
a) Darah; darah rutin, gula darah puasa dan dua jam setelah
f) Penyuluhan.
3. Kriteria pengendalian
Keterangan :
*) PP = Post Prandial, sesudah makan
**) PJK = Penyakit jantung koroner
***) Indeks masa tubuh (IMT) = Body mass indeks (BMI)
puasa <150 mg/dl, sesudah makan <200 mg/dl. Hal ini disebabkan karena
hipoglikemia.
Keterangan :
BB : Berat Badan
TB : Tinggi Badan
Keterangan:
1) Rumus Broca :
6. Perencanaan makan
penyakit yang diderita serta penyakit lainnya. Sehingga total kalori dan
- Karbohidrat : 60 – 70 %
- Protein : 10 – 15 %
- Lemak : 20 – 25 %
- Pemanis secukupnya.
Adapun jumlah kalori yang terkandung dalam zat makan pada setiap
gramnya adalah:
itu juga tersedia cukup tenaga untuk kegiatan sehari – hari penderita dan
7. Latihan Jasmani
akan turun.
latihan jasmani bisa dilakukan dengan aman, tapi bagi penderita yang
kebutuhan obat atau insulin, dan untuk penderita yang beresiko latihan
26
terganggu.
latihan denyut nadi harus mencapai zona latihan yaitu denyut nadi
yaitu :
teratur.
8. Pemeliharaan Kaki
a. Perawatan Kaki
secara dini.
2) Cuci kaki setiap hari dengan air hangat dan sabun, lalu
b. Latihan Kaki
yaitu gerakkan yang dilakukan untuk melatih jari dan otot kedua
28
kaki.
c. Obat Hipoglikemik
dan tablet dapat diminum dan biasa disebut OHO atau OAD.
1) Obat tablet
2.1 Pembahasan
DM.
uji statistik dengan uji kendal tau diperoleh hasil yang signifikan, yang
kalori penderita sesuai dengan usia, berat badan (status gizi), aktivitas
Jadwal makan penderita DM adalah porsi sering tapi sering. Hal ini
itu juga tersedia cukup tenaga untuk kegiatan sehari-hari penderita dan
2.1.2 Peran keluarga dalam latihan jasmani pada anggota keluarga dengan
DM.
dilakuakn uji statistik dengan uji kendal tau diperoleh hasil yang
lebih baik pada peran keluarga dalam latihan jasmani pada anggota
waktu cukup lama serta dilakukan secara sadar. Untuk penderita yang
dengan aman, tapi bagi penderita yang mempunyai resiko atau disertai
selama latihan denyut nadi harus mencapai zona latihan yaitu denyut
yaitu :
yang terganggu.
dengan DM
dilakukan uji statistik dengan uji kendal tau diperoleh hasil yang
kaki tiap hari untuk menemukan lecet atau luka secara dini, cuci kaki
setiap hari dengan air hangat dan sabun, lalu keringkan terutama sela
jari, oleskan cream atau lotion pelembut untuk kaki yang pecah –
pecah tapi hindari sela jari, gunakan alas kaki baik didalam maupun
luar rumah, gunakan kaos kaki tiap hari, gunakan sepatu yang
sesuai, jangan terlalu sempit. Dan periksa sepatu setiap hari untuk
panas pada kaki menurun sehingga tidak terasa jika sampai melepuh;
jari dan otot kedua kaki serta mengaktifkan aliran darah, dimana
lain berjalan cepat setiap hari selama ½ - 1 jam dengan jarak tempuh
sampai 10 kali hitungan dan dapat diulang bila perlu dan penderita
hasil jika dilakukan secara teratur dan terus menerus serta secara
dini.
keluarga dengan DM
dilakukan uji statistik dengan uji kendal tau diperoleh hasil yang
petunjuk dokter.
35
tablet dapat diminum dan biasa disebut OHO atau OAD. 1) Obat
dua tablet dan siang satu tablet. Golongan obat ini tidak diminum
pantat.
dilakukan uji statistik dengan uji kendal tau diperoleh hasil yang
yang lebih baik. Untuk dapat berhasil mengelola pasien dengan baik
lengkap meliputi:
38
kesemutan
7. Pemeriksaan EKG
8. Rotgen dada
a. Darah; darah rutin, gula darah puasa dan dua jam setelah
12. Pemeriksaan HbA1c, gula darah puasa dan dua jam setelah
tepat
yang sakit
kesehatan.
pre test dan post test yang kemudian dilakukan uji dengan uji Kendal
adalah :
kesehatan.
konseling keluarga, dimana hal ini merupakan salah satu faktor yang
bagi diri atau keluarganya. Dalam hal ini sikap responden sudah lebih
dimana hal ini akan menimbulkan kesadaran serta sikap yang positif
BAB lll
3.1 Kesimpulan
keluarga.
dilakukan konseling.
2.2 Saran
diberikan konseling yang baik dan benar sebagai upaya untuk memperbaiki peran
2. Pada keluarga dengan salah satu anggota keluarga dengan DM, dan sesudah
4. Perlu kiranya diadakan penelitian lebih lanjut tentang anggota keluarga (anak,
istri, suami, cucu, dan lain – lain) yang sangat berperan pada pengelolaan anggota