0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan14 halaman
Keluarga merupakan sistem sosial yang penting dimana interaksi antar anggota berpengaruh satu sama lain. Intervensi sistem keluarga bertujuan untuk memperbaiki dinamika dan komunikasi antar anggota keluarga dengan menggunakan teknik seperti reframing, bertanya, dan mengamati pola interaksi. Proses intervensi terdiri dari beberapa tahapan mulai dari pengumpulan data, mengatur suasana, hingga monitoring dan evaluasi.
Keluarga merupakan sistem sosial yang penting dimana interaksi antar anggota berpengaruh satu sama lain. Intervensi sistem keluarga bertujuan untuk memperbaiki dinamika dan komunikasi antar anggota keluarga dengan menggunakan teknik seperti reframing, bertanya, dan mengamati pola interaksi. Proses intervensi terdiri dari beberapa tahapan mulai dari pengumpulan data, mengatur suasana, hingga monitoring dan evaluasi.
Keluarga merupakan sistem sosial yang penting dimana interaksi antar anggota berpengaruh satu sama lain. Intervensi sistem keluarga bertujuan untuk memperbaiki dinamika dan komunikasi antar anggota keluarga dengan menggunakan teknik seperti reframing, bertanya, dan mengamati pola interaksi. Proses intervensi terdiri dari beberapa tahapan mulai dari pengumpulan data, mengatur suasana, hingga monitoring dan evaluasi.
KELUARGA SEBAGAI SISTEM SOSIAL Keluarga adalah sistem sosial. Keluarga membentuk pondasi identitas semua individu dan memberikan pondasi perkembangan dan psikologis untuk pertumbuhan selanjutnya. Jika sebuah keluarga stabil, penuh kasih sayang, saling mendukung, dan peduli terhadap kewajiban-kewajibannya seperti mendidik dan mengasuh semua anggota keluarga, maka hal ini adalah sebuah kekuatan yang luar biasa untuk pemenuhan kebutuhan seseorang. Jika dalam keluarga terdapat kekerasan, tidak saling menyayangi, hal ini dapat menjadi sumber kerusakan yang permanen pada perkembangan anak dan rasa sakit emosional yang luar biasa pada orang dewasa. Esensi sebuah sistem adalah komponen yang bervariasi berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain ketika salah satu terpengaruhi. Keluarga merupakan contoh sistem yang paling tepat, setiap kejadian penting yang terjadi pada anggota keluarga mempengaruhi seluruh sistem keluarga. Alasan-alasan untuk Melihat Keluarga Secara Utuh Dapat Mengobservasi dan Memahami Interaksi Mengobservasi anggota keluarga secara utuh di kantor dan di rumah memberikan kesempatan-kesempatan bagi pekerja sosial untuk melihat dinamika dan interaksi keluarga secara langsung Memberikan keseimbangan Melihat keluarga secara keseluruhan meminimalkan kemungkinan pekerja sosial berprasangka atau memihak ke salah satu anggota keluarga. Pada sesi keluarga, pekerja sosial dapat melihat dan mendengar pandangan setiap anggota keluarga. Pada sesi individual, pekerja sosial dapat mendengarkan gambaran yang berulang tentang bagaimana anggota keluarga merasakan kontribusi ia terhadap hubungan dan dukungan pada anggota keluarga lain, serta hanya menerima respon berupa kritikan dan kekerasan. Memberikan Struktur yang Rasional melihat keluarga secara utuh di sebuah kantor membentuk tingkat sanksi, struktur keluarga, atau bahkan terkena untuk berperilaku atau berinteraksi dengan cara yang dapat diterima secara sosial. Mengawali Komunikasi Terbuka intervensi sistem keluarga berdasarkan komunikasi bukan hanya berbicara. Komunikasi berarti interaksi, mendengar, menyimak, merespon, memahami dan bereaksi terhadap feedback. Dari sesi pertama, keluarga ditempatkan pada situasi yang mengharuskan setiap anggota keluarga berkata jujur, jelas dan berkomunikasi secara terbuka. Cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan menyimak setiap anggota keluarga, mencoba memahami masalah mereka, kemudian melihat respon dari anggota keluarga lain, mendiskusikan dan menyetujui atau tidak dengan alasan yang jelas terbuka dan jujur. Teknik-teknik Treatment Keluarga a. Reframing atau Relabeling Minuchin & Fishman (1981); Reframing atau Relabeling adalah membantu keluarga untuk menginterpretasikan sebuah masalah. Tujuannya untuk membantu keluarga menemukan cara baru dan konstruktif untuk berinteraksi. Aspek lain dari reframing adalah mengembangkan konotasi positif (Hanna & Brown, 1995) atau “menganggap mulia maksud baik” pada sebuah masalah sebagai cara mendapatkan kerjasama keluarga. b. Bertanya Bertanya meliputi cara itu bertanya itu sendiri adalah teknik penting dalam mayoritas treatment terutama dalam keluarga. Tujuan bertanya adalah tidak hanya untuk mendapatkan jawaban tetapi agar keluarga dapat berfikir dan melihat dinamika mereka secara realistis Examining Interactional Sequences Rangkaian interaksi dan polanya mengembangkan keluarga dengan kewaspadaan yang sedikit. Terapis keluarga fokus terhadap perilaku spesifik untuk melihat secara objektif dan rangkaiannya, bukan tingkah laku atau perasaan. Hal ini membuat keluarga melihat secara objektif tanpa melihat salah atau benar, dan menyalahkan. Pekerja sosial membantu keluarga untuk lebih menyadari terhadap rangkaian interaksional Providing Directives Beberapa terapis keluarga membentuk kembali interaksi keluarga, bahkan memberikan pekerjaan rumah pada anggota keluarganya. Terapis keluarga menggunakan ini untuk mengubah kontrol kekuasaan dalam keluarga. Respecting Physical Cues Teknik ini meliputi tujuh tindakan fisik yang berbeda 1. Kontak mata 2. Cara bernapas 3. Cara duduk 4. Posisi 5. Diversi 6. Modulasi suara 7. Sapaan Tahapan-Tahapan 1. Permulaan Tahap permulaan dari intervensi keluarga biasanya meliputi pengumpulan informasi mengenai masalah dan kekuatan dari keluarga. Hal ini memerlukan pengumpulan data yang baik seperti melakukan observasi mengenai norma dan peran anggota keluarga. Pekerja sosial mengobservasi apakah norma keluarga sebagai komunikasi yang terbuka atau tertutup dan apakah mereka menangguhkan anggota khusus atau memiliki hirarki atau pola untuk membuat keputusan. 2. Mengatur Suasana Anggota keluarga selalu mencontoh dan menyaingi tingkah laku pekerja sosial dalam sesi ini. Tingkah laku yang diinginkan pekerja sosial adalah mendorong dan menjadi model bagi pertemuan keluarga meliputi; (a) menghargai seluruh anggota keluarga, (b) bersifat terbuka, (c) jujur, (d) objektif dan (e) sikap tidak berlebih-lebihan dalam merespon. Dengan pengaturan suasana menghargai seluruh dan oleh setiap orang, pekerja sosial bersedia mengganti struktur keluarga ke arah pola keseimbangan. Beberapa kali, modeling melibatkan pengurangan peran bagi anggota keluarga. 3. Mengklarifikasi Interaksi Dalam tahap ini, pekerja sosial mulai mendiskusikan observasi mengenai bagaimana orang bertindak dalam keluarga. Suasana yang seharusnya adalah suasana yang tepat dan menanyakan daripada terlalu menggunakan kewenangan sejak pekerja sosial ingin model lingkungan nyata dan akurat. Anggota keluarga secara resmi akan tidak setuju dalam berbagai kedalaman persoalan, dari yang memandikan bayi mengambil tanggung jawab membayar tagihan. Meskipun sebagian tujuan dalam tahap ini untuk mengembangkan gambaran yang akurat dari tingkah laku dan pembagian tugas, tujuan lain adalah untuk memulai komunikasi yang sesungguhnya. Mengklarifikasi interaksi meliputi mengumpulkan seluruh anggota keluarga untuk terbuka dan jujur berdialog diantara pola keluarga dan persekutuan 4. merestruktur
Dalam tahap ini pekerja sosial menjadi lebih
memerintah, mengikutsertakan keluarga dalam proses menggunakan wawasan dan informasi, mereka dikembangkan dari sesi sebelumnya. Tugas pekerja sosial dalam tahap ini adalah untuk membawa keluarga pada level selanjutnya. Mereka secara rasional mendiskusikan persoalan-persoalan pemindahan, pembolehan, gabungan keluarga, dan interaksi yang tidak pantas. 5. Monitoring dan Evaluasi
Merubah dan menstruktur adalah proses yang terus
menerus maka memerlukan usaha yang konstan. Ketika menyetujui dengan jangka panjang, pola yang melekat dari interaksi keluarga, sepertinya merubah itu merupakan sesuat hal yang berat. Anggota keluarga ingin mendapatkan dorongan seperti mereka berusaha berperilaku yang baru. Jika keluarga dan pekerja sosial telah mendefinisikan dengan jelas dan terlihat perubahan perilaku, maka monitoring perubahan tersebut menjadi relatif lebih mudah. 6. Penutup Tahap akhir dari intervensi keluarga adalah melihat kembali proses, mendorong perubahan positif, dan menyimpulkan apa saja yang ingin dilakukan pada masa yang akan datang. Melihat kembali proses meliputi mendiskusikan berbagai perubahan dan wawasan yang dikembangkan. hal ini sangat membantu anggota keluarga berkomentar mengenai apa yang mereka miliki sebaik perubahan relatif terhadap mereka. Melihat kembali selalu memberikan klarifikasi dan selanjutnya menguatkan tingkah laku yang spesifik. Ini mengingatkan anggota keluarga pada apa yang mereka ingin lakukan. Tahap penutupan selalu digunakan untuk mendorong perubahan yang spesifik. tahap penutupan selalu digunakan untuk mendefinisikan secara jelas dan mendata atau menyimpulkan tiap-tiap perubahan sebagai reperensi ke depan. Terima kasih
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu