Disusun oleh :
D. Teknik Tambahan...............................................................................................................
E. Peran Konselor....................................................................................................................
G. Kesimpulan.........................................................................................................................
2
A. Pengertian Strategic Family Therapy
3
risiko individu dan keluarga melalui intervensi terfokus yang meningkatkan
hubungan keluarga bermasalah dan strategi keterampilan untuk membangun
dan memperkuat hubungan keluarga. Salah satu target intervensi adalah
hubungan keluarga yang bermasalah
4
C. Teknik strategic family therapy
a. Joining/Bergabung
c. Restrukturisasi
5
- Menciptakan kembali saluran komunikasi: Membuat anggota keluarga
berbicara langsung satu sama lain — bukan tentang satu sama lain
dengan konselor atau anggota keluarga lainnya
- Memanipulasi ruang: Memperhatikan siapa yang duduk di mana
dalam sesi dan memindahkannya
- Meningkatnya stres: Meningkatkan pengalaman stres keluarga, untuk
melihat bagaimana mereka mengelolanya dan membantu mereka
mempraktekkan strategi koping yang lebih efektif.
- Menetapkan tugas: Mengubah dan mempraktikkan pola komunikasi
yang berbeda, seperti memberikan pekerjaan rumah kepada keluarga
untuk mengubah cara duduk mereka saat makan malam
- Membingkai ulang: Membantu keluarga mengubah definisi masalah
dengan hormat dan jujur
- Ketidakseimbangan: Konselor secara singkat bergabung dengan
subkelompok atau individu dalam keluarga dan menggunakan otoritas
mereka untuk mengubah dinamika relasional
D. Teknik Tambahan
6
angota keluarga. Direktif mungkin sederhana, yang melibatkan satu atau
dua orang, atau kompleks, yang melibatkan seluruh keluarga.
b. Perubahan terselubung : Konselor memberikan saran yang lebih halus atau
umpan balik tidak langsung untuk mendorong perubahan dalam sesi
keluarga (seperti memuji perilaku yang diinginkan atau mengabaikan
perilaku yang tidak diinginkan).
c. Teknik pura-pura/pembalikan : Keluarga didorong untuk bertindak
"seolah-olah"—atau membayangkan rangkaian keadaan lain untuk
bertindak berbeda dari biasanya.
d. Berhipotesis : Keluarga didorong untuk mengajukan pertanyaan "Apa
yang akan terjadi jika...?"
e. Pertanyaan melingkar : Konselor mengajukan pertanyaan yang sama
kepada banyak anggota keluarga untuk mengilustrasikan berbagai
perspektif dari masalah atau masalah yang sama.
E. Peran Konselor
7
bersama-sama
4. Defining desired changes yaitu konselor menyampaikan permasalahannya
apa, setelah semua anggota keluarga mengetahui permasalahan yang
terjadi. Kemudian konselor menanyakan perubahan seperti apa yang
diharapkan.
5. Ending the interview, yaitu setelah dicapai kesepakatan bersama mengenai
definisi masalah kemudian melanjutkan pada sesi pertemuan selanjutnya
pemberian tugas.
6. Directive directive yaitu menciptakan perilaku berbeda yang selama ini
tidak pernah dilakukan sehingga memperoleh pengalaman subjektif yang
berbeda.
7. Reframing yaitu bahwa apa yang dilakukan anggota keluarga dengan
interpretasi negatif dan di-refrom dengan interpretasi positif.
8. Evaluasi.
G. Kesimpulan
8
Strategic family therapy merupakan pendekatan terapi keluarga yang dapat
memberikan manfaat dalam meningkatkan komunikasi antar anggota keluarga,
membentuk batasan yang sehat, meningkatkan pola asuh positif, memperkuat
keterampilan resolusi konflik, dan membangun kekompakan keluarga. Terapi ini
juga memiliki fleksibilitas yang memungkinkannya digunakan dalam berbagai
situasi keluarga. Tujuan dari strategic family therapy adalah untuk meningkatkan
pola komunikasi dalam keluarga sehingga keluarga dapat berfungsi lebih baik,
dan perubahan yang terjadi dalam interaksi keluarga memiliki potensi untuk
bertahan setelah pengobatan selesai.
Daftar Pustaka
Olson & Blair, R,. (2007). Strategic family therapy for dysfunction Parent.
Academic Forum.
9
Santisteban, D.A., Coatsworth, J.D., Perez-Vidal, A., Kurtines, W.M., Schwartz,
S.J., & LaPerriere, A., et al. (2003). The efficacy of brief
strategic/structural family therapy in modifying behavior problems and an
exploration of the mediating role that family functioning plays in behavior
change. Journal of Family Psychology, 17, 121– 133.
10