KELOMPOK 9
NAMA KELOMPOK :
Model Interaksional
Komunikasi di sini digambarkan sebagai pembentukan makna yaitu penafsiran atas pesan
atau perilaku orang lain oleh para peserta komunikasi, sehingga model ini beranggapan
bagaimana perawat dalam memahami karakter seseorang saat berkomunikasi.
Fungsi Komunikasi dalam Keluarga dan
Kelompok
P e n g e m b a n g a n diri a n g g o t a d a n kelompok,
Penyelesaian masalah,
Pengambilan keputusan,
Pencapaian tujuan keluarga/kelompok,
Sarana belajar.
Strategi
Komunikasi
Saling memahami antaranggota kelompok a ga r d a p a t diketahui
komunikasi seperti a p a ya n g harus ia lakukan demi lancarnya komunikasi
tersebut.
Pemimpin kelompok d a p a t mengatur d e n g a n baik setiap
a n g g o t a kelompok a ga r proses komunikasi antaranggota
kelompok d a p a t berkembang d e n g a n baik
Berkomunikasi ya n g jelas, sopan, da n sesuai etika ya ng berlaku
a ga r tidak
terjadi salah p a h a m da n saling menyinggung antara a n g g o t a
kelompok.
Saling menghargai a n g g o t a kelompok lain.
Jangan menyela pembicaraan orang lain.
Selalu memperhatikan orang ya ng mengajak bicara
Berikan respons ya n g baik, mendukung, da n tidak menyinggung ketika
a d a ya n g mengajak bicara.
Faktor yang Memengaruhi Komunikasi
Kelompok
Ukuran kelompok: kelompok ya n g efektif mempunyai jumlah a n g g o t a yang
tidak terlalu kecil ataupun terlalu besar.
Tujuan kelompok: tujuan ya n g telah disepakati bersama akan mudah
dicapai karena semua a n g g o t a mempunyai tujuan ya n g sama Satukan
tujuan dalam kelompok, minimalkan sifat individualisme ya n g d a p a t
m e n g g a n g g u p e n c a p a i a n tujuan bersama.
Kohesivitas anggota kelompok adalah penting karena menunjukkan
kekuatan d a n kekompakan kelompok untuk m e n c a p a i tujuan bersama.
Jaringan komunikasi (networking) diperlukan untuk mendapatkan peluang
dalam m e n c a p a i tujuan bersama.
Kepemimpinan kelompok diperlukan pemimpin ya n g bisa mengayomi
seluruh a n g go t a , tidak berpihak, d a n akomodatif sehingga bisa
meningkatkan kohesivitas kelompok.
PENGARUH KELOMPOK
DALAM KOMUNIATS
Konformitas (perubahan perilakumenuju norma)
Fasilitas sosial (efek pembangkit energi bagi
perilaku individu)
Polarisasi (kecenderungan keaarah posisi yang
ekstrim)
PERAN PERAWAT DALAM ASUHAN
KEPERAWATAAN (Klien, keluarga, kelompok)
Pemberi Asuhan
Keperawatan
Advokat Klien
Edukator
Koordinator
Kolaborator
Konsultan
Peneliti / Pembaharu
TAHAP-TAHAP
KOMUNIKASI
Pra Interaksi
Orientasi
Kerta
Terminasi
Bentuk Komunikasi PERAWAT-KLIEN p a d a keluarga
da n Kelompok PROMOSI KESEHATAN