Dikutip dari:

“Managing the expectations of external stakeholders in construction projects”, (Albert P.C. Chan and
Goodenough D. Oppong Department of Building and Real Estate, The Hong Kong Polytechnic University,
Hong Kong)

Pemangku kepentingan internal, yang sebagian besar merupakan proyek kontrakpeserta, terdiri dari
klien, pemilik proyek, pemodal, pemimpin proyek, desainer,kontraktor, subkontraktor, dan pemasok
(Manowong dan Ogunlana, 2010; Olander, 2003;Moura dan Teixeira, 2010).

Pemangku kepentingan eksternal juga termasuk lokal dan nasionalotoritas pemerintah, organisasi sosial,
organisasi politik, komunitas lokal,masyarakat umum, pecinta lingkungan, perdagangan dan industri,
media, otoritas tradisional,dan pemuja dan dewa tradisional (Cleland, 1999; Ezeabasili et al. , 2015)

ekspektasi beragam pemangku kepentingan eksternal dipengembangan proyek konstruksi, dan langkah-
langkah praktis yang harus diambilkelola mereka. Alasannya karena pertimbangan pemangku
kepentingan eksternalekspektasi telah terungkap relatif lebih kritis dan mendesak daripadamitra
pemangku kepentingan internal, terutama pada tahap desain dan perencanaan proyek(Olander dan
Landin, 2008).