Anda di halaman 1dari 11

Rangkuman Biologi

1. Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup di
berbagai kawasan, yang terbentuk akibat adanya keberagaman atau
variasi pada sifat dan ciri makhluk hidup, baik itu vasriasi gen, jenis
maupun ekosistem. Keanekaragaman hayati merupakan hasil proses
alami yang terjadi secara evolusi karena membutuhkan waktu yang
sangat lama sehingga lahirlah variasi pada makhluk hidup. Berikut
keanekaragaman hayati antara lain:
A. Keanekaragaman tingkat Gen
Keanekaragaman Gen adalah terjadinya variasi susunan gen pada
suatu spesies yang disebabkan oleh terjadinya perkawinan antara
2 individu dalam satu spesies yang memiliki morfologi yang sama
dan menghasilkan keturunan yang fertile.
Contohnya:
Manga golek, manga arum manis
Mawar merah, mawar putih

B. Keanekaragaman tingkat Spesies


Keanekaragaman tingkat spesies adalah terjadinya variasi atau
perbedaan antar spesies makhluk hidup.
Contohnya:
Kacang tanah, buncis
Aren, kelapa, lontar, kurma

Kucing, harimau, singa

C. Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem adalah adanya keberagaman atau
variasi ekosistem di dalam biosfer yang di sebabkan oleh faktorfaktor seperti kondisi geografis, iklim, temperature dan lamanya
penyinaran matahari.
Contohnya:
Ekosistem pantai di dominasi oleh vegetasi kelapa
Ekosistem rawa di dominasi oleh vegetasi aren
Ekosistem padang pasir di dominasi oleh vegetasi kaktus

Peranan Keanekaragaman Hayati

Penghasil sumber daya alami hayati, seperti sumber kayu,

sumber obat-obatan dan kosmetik,


Sumber plasma nutfah (sumber gen)
Sumber perikanan
Sarana pengembangan ilmu pengetahuan,
rekreasi, dan wisata

Pelestarian Keanekaragaman Hayati


a. Secara ex-situ (pelestarian di luar habitat aslinya)
Kebun raya bogor
Taman Safari
Kebun koleksi
Kebun Plasma Nutfah
Dan lain lain
b. Secara in-situ (pelestarian di dalam habitat aslinya)
Cagar alam
Suaka Margasatwa
Pelestaraian Komodo di TN.Komodo
Taman Laut Bunaken
Pelestarian Rafflesia di Bengkulu
Pelestarian Badak di Ujung Kulon
Dan lain-lain

pendidikan,

2. Virus

Ciri-ciri virus:

Tidak memiliki bentuk sel (aseluler)


Berukuran antara (20-300) milimikron
Hanya memiliki satu macam asam nukleat yaitu DNA atau RNA saja
Dapat dikristalkan dengan bentuk yang bervariasi
Hanya dapat berkembang biak pada sel hidup
Metaorganisme
Tubuhnya tersusun atas kepala, kulit selubung (kapsid) yang berisi

DNA atau RNA saja dan serabut ekor.


A. Bagian Tubuh Virus
Bagian Luar
Kapsid (Protein)
Berfungsi untuk melindungi asam nukleat dan berperan
dalam perlekatan virion pada sel inang sebelum terjadi
infeksi. Tersusun dari sejumlah besar subunit protein
yang biasa disebut kapsomer. Kapsomer merupakan
polipeptida . Setiap virus memiliki kapsomer yang jumlah
molekul

proteinnya

berbeda-beda.

Kapsid

memiliki

bentuk yang bermacam-macam seperti, batang, bulat,

oval dan huruf T.


Kapsul Pembungkus
Letaknya menyelubungi kapsid dan tersusun dari bahan
lipoprotein,

berperan

dalam

menginfeksi

inangnya.

Namun kapsul pembungkus tidak dimiliki oleh semua

virus.
Bagian Dalam
DNA atau RNA
Berbagai Protein (enzim)
Cara reproduksi virus
a. Daur Litik
i.
Fase absorbsi
Yaitu virus mendekat pada dinding sel bakteri.
ii.
Fase penetrasi (injeksi)

Virus masuk ke dalam sel inang dengan enzim lisozim.

iii.

iv.
v.

Fase Replikasi
Perbanyakan DNA virus dan pembentukan komponen
virus
Fase perakitan
Menyatukan komponen virus menjadi virus utuh.
Fase litik
Yaitu memecah dinding sel

b. Daur lisogenik
i.
Fase Adsorbsi
Yaitu virus mendekat pada dinding sel bakteri.
ii.
Fase penetrasi
Yaitu
iii.
Fase pe

Peranan virus di dalam


Peranan Negatif
Virus hidup di dalam sel makhluk hidup dengan memanfaatkan
materi sel yang ditempatinya serta menyebabkan penyakit .
Oleh karena itu, virus dapat merugikan kehidupan manusia,
hewan, maupun tumbuhan.
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus pada manusia:
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrom)
AIDS adalah penyakit yang menyebabkan menurunnya
kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV

(Human Immunodeficiensy Virus)


Influenza
Influenza adalah penyakit yang

disebabkan

oleh

Orthomyxovirus yang menyerang saluran pernapasan.


Penyakit ini dapat ditularkan melalui udara yang terserap

masuk melalui saluran pernapasan.


Demam Berdarah
Penyakit yang disebkan oleh virus dengue yang
menybabkan

menurunnya

kadar

trombosit

dan

menyebabkan pecahnya kapiler darah. Virus dengue

ditularkan melalui vector nyamuk Aedes aegypti.


Dan penyakit lainnya yang ditularkan oleh virus seperti
penyakit Hepatitis, Herpes, Flu Burung, kutil, gondong,
cacar air, campak, rabies, ebola, polio.

Beberapa penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh virus:

TMV (Tobacco Mozaik Virus).

Penyakit yang menyebabkan bercak-bercak kuning pada


daun

tembakau,

tomat,

kentang,

kacang

kedelai.

Penularannya melalui serangga.


CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration)
Penyakit yang menyerang pembuluh tapis pada tanaman
jeruk.

Tungro
Virus yang menyerang tanaman padi sehingga pada menjadi kerdil
karena pertumbuhannya terhambat. Virus ini menyebar melalui

wereng coklat dan wereng hijau.


Virus Yellows
Menyebabkan penyakit pada tumbuhan aster.

Peranan positif
Virus dapat menguntungkan manusia karena sebagai vector
yang dimanfaatkan dalam teknik rekayasa genetika, membuat
vaksin yang dapat mencegah suatu penyakit tertenty, atau
untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit

tertentu.
3. Bakteri
Bakteri adalah organisme yang inti selnya bersifat prokariotik atau belum
memiliki membrane inti (kariotika). Inti sel organisme ini berupa satu molekul
DNA, dan umumnya bersifat uniseluler dan berukuran sangat kecil atau
mikroskopis.
Berdasarkan klasifikasi Carl Woese bakteri terbagi atas:
A. Kelompok Archaebacteria
Archaebacteria memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Bersel 1
Sel penyusun tubug bertioe prokariotik

Dinding sel bukan dari peptidoglikan


Tidak memiliki membrane inti dan tidak memiliki organel

sel.
RNA nya berupa mentionin
Sensitif terhadap toksin dipteri

Berdasarkan habitatnya, archaebacteria terbagi menjadi 3 macam


yaitu:
a. Metanogen
Metanogen bersifat anaerob (tidak memerlukan oksigen) dan
heterotrof, menghasilkan gas metana, biasanya hidup di lumpur,
rawa-rawa, pada saluran pencernaan, dan lain-lain.
Contoh:
Lachnospira multiparus
Ruminococcus Albus
Methanobacterium
Metanococcus janashii
Succumonas amylotica
b. Halofilik
Secara umum Halofilik bersifat aerob heterotrof meskipun ada yang
bersifat anaerob dan fotosintetik dengan pigmen yang dimiliki
berupa bakteriodopsin. Halofilik hidup pada lingkungan yang
berkadar garam tinggi seperti danau, laut mati, dan air asin.
Contohnya: Halobacterium

c. Termosidofilik
Termosidofilik adalah archaebacteria yang biasanya hidup di tempat yang
bersuhu tinggi sekitar 60o C 80o C di air panas dan keadaan yang

sangat asam yang biasanya terdapat di kawah gunung berapi,


bersifat kemoautotrof, uniseluler, memanfaatkan hydrogen sulfide
sebagai sumber energi.

Contoh: Sulfolobus.
B. Eubakteria
Eubakteria disebut sebagai bakteri sejati, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Bersel 1
Merupakan prokariotik
Dinding sel memliki peptidoglikan
Mengandung ribosom satu jenis RNA polymerase
Bakteri di bagi atas beberapa kelompok:
a. Berdasarkan cara memperoleh makanan, yaitu autotroph (dapat
mengubah dengan sendiri zat anorganik menjadi organic) dan heterotof
(tidak

mampu

melakukan

seperti

autotroph

sehingga

sumber

makanannya bergantung dari zat organic yang ada di lingkungan)


b. Berdasarkan kebutuhan oksigen yaitu aerob (membutuhkan oksigen),
dan anaerob (tidak membutuhkan oksigen)
c. Berdasarkan alat geraknya ada yang memiliki alat gerak berupa flagel
(bulu cambuk), cilia (rambut getar), dan lainnya.
d. Pengelompokan berdasarkan bentuknya seperti bentuk batang, bola, dan
spiral.

Reproduksi Eubacteria yaitu melalui pembelahan biner, dan paraseksual


yaitu:
Transformasi
Yaitu pemindahan sedikit materi genetic ke bakteri lain.
Konjugasi
Yaitu pemindahan materi genetic diantara 2 sel bakteri dengan
jembatan sitoplasma.
Tranduksi
Yaitu pemindahan materi genetic dalam bakteriofage.
Bakteri memiliki peranan sebagai berikut:

Thiobacillus denitrificans membentuk gas nitrogen dari nitrit


Lactobacillus Inctus berperan dalam fermentasi keju dan yakult
Streptococcus Lactis berperan dlaam pembuatan mentega
Streptococcus cremonis berperan dalam pembuatan keju
Bacillus Brevis, Bacillys subilis, berperan dalam pembuatan obat

antibiotic
Nitrosomonas, Nitrococcus, Nitrobacter berperan dalam menambah

kesuburan tanah
Acetobacter xylinum berperan dalam pembuatan nata de coco
Acetobacter Aceti berperan dalam membuat asam asetat
Vibrio Comma menyebabkan penyakit kolera
Mycobacterium tuberculosis menyebabkan TBC
Clostridium tetani menyebabkan tetanus
Corynebacterium dipteriae menyebabkan penyakit dipteri
Troponema pallidum menyebabkan penyakit kelamin yaitu sifillis (raja

singa)
Neisseria gonorrhea menyebabkan penyakit kencing nanah
Salmonela typhosa menyebabkan penyakit tipus
Dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai