0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai genetika mikroba, sifat DNA, pembelahan sel mikroba, transkripsi DNA dan translasi RNA. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas proses genetika pada mikroba mulai dari pengertian DNA dan RNA hingga mekanisme replikasi dan ekspresi genetik pada sel mikroba.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai genetika mikroba, sifat DNA, pembelahan sel mikroba, transkripsi DNA dan translasi RNA. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas proses genetika pada mikroba mulai dari pengertian DNA dan RNA hingga mekanisme replikasi dan ekspresi genetik pada sel mikroba.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai genetika mikroba, sifat DNA, pembelahan sel mikroba, transkripsi DNA dan translasi RNA. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas proses genetika pada mikroba mulai dari pengertian DNA dan RNA hingga mekanisme replikasi dan ekspresi genetik pada sel mikroba.
Mikroorganisme adalah makhluk hidup yang berukuran sangat kecil sehingga memerlukan mikroskop untuk mengamatinya. Oleh sebab itu, mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik 2. Sifat dasar DNA DNA (dioxiribo nucleic acid = asam dioksiribo nukleat) pada organisme tingkat tinggi (tumbuhan dan hewan) diselubungi oleh suatu jenis protein yang disebut histon. DNA merupakan bahan genetik yang menyimpan informasi genetik dan dapat dipindahkan. DNA mengandung dua basa yaitu purin dan pirimidin. Basa purin terdiri dari adenin [A] dan guanin [G], sedangkan basa pirimidin terdiri dari citosin [C] dan timin [T]. 3. Pembelahan sel Mikroba Proses perbanyakan diri pada mikroba berfungsi untuk perkembangbiakan maupun pertumbuhan. Perkembangbiakan yang terjadi pada sel eukariotik melibatkan adanya pembuahan dari sel gamet jantan dengan gamet betina, sedangkan perkembangbiakan pada sel prokariotik (bakteri) lebih tepatnya disebut dengan pembelahan/perbanyakan diri. Pembelahan sel pada prokariotik tidak melalui tahap tahap pembelahan yang rumit. 4. Transkipsi DNA dan Translasi RNA Struktur RNA (ribonucleic acid) sebenarnya sama dengan DNA, tetapi RNA mempunyai pirimidin urasil (U) di tempat timin (T) dan mengikat gula ribosa. Dalam sel, RNA berfungsi sebagai alat pengendali DNA dalam sintesis polipeptida (protein), dan tidak membentuk heliks, kecuali RNA pada virus RNA ganda. RESUME PATOGENESIS MIKROBA Nama : cindy kavita meldy Stambuk : N10120014 Matkul : SP mikrobiologi 1
mikroba merupakan organisme yang berukuran kecil (mikro)dapat
melakukanaktifitas untuk hidup, dapat tergolong dalam prokaryot seperti bakteri dan virus, daneukaryote sperti alga,protozoa, mikroba sangat berperan dalam kehidupan .Berdasarkan struktur sel, mikroba dibagi menjadi dua golongan yaitu prokariotikdan eukariotik. Hanya bakteri dan arkhae (alga hijau biru) yang memiliki sel prokariotik.Sedangkan protista, tumbuhan, jamur dan hewan semuanya mempunyai sel eukariotik. Ciri-ciri utama dari suatu Mikroorganisme dikelompokkan sebagai berikut: Morfologi ;Mikroba pada umumnya sangat kecil, ukurannya dinyatakan dalam micrometer. Olehkarena ukurannya yang kecil diperlukan mikroskop untuk melihat mikroba. Mikroskopyang digunakan tergantung pada kecermatan yang diinginkan oleh peneliti. KimiawiSel terdiri dari berbagai bahan kimia. Bila sel mikroba di beri perlauan kimiawi, maka selini memperlihatkan susunan kimiawi yang spesifik. BiakanZat hara yang diperlukan oleh setiap mikroorganisme berbeda, ada mikroorganisme yanghanya dapat hidup dan tubuh bila diberikan zat hara yang kompleks (serum, darah). MetabolismProses kehidupan dalam sel merupakan suatu rentetan reaksi kimiawi yang disebutmetabolism. Berbagai macam reaksi yang terjadi dalam metabolism dapat digunakanuntuk mencirikan mikroorganisme. AntigenicBila mikroorganisme masuk kedalam tubuh, akan terbentuk antibody yang mengikat antigen. Antigen merupakan bahan kimia tertentu dan sel mikroba. GeneticMMikroorganisme memiliki bagian yang konstan dan spesifik bagi mikroorganisme tersebut sehingga dapat digunakan untuk mencirikan mikroorganisme. Patogenitas Mikroba dapat menimbulkan penyakit, kemampuannya untuk menimbulkan penyakit merupakan cirri khas mikroorganisme tersebut selain itu dapat pula bekteri yang memakan bakteri lainnya (Bdellovibrio) dan virus (bakteriofag) yang mengifesi dan menghancurkan bakteri. EkologiHabitat merupakan sifat yang mencirikan mikroorganisme. Mikrorganisme yang hidup di lautan berbeda dengan air tawar. Mikroorganisme yang terdapat dalam rongga mulut berbeda dengan saluran pencernaan. RESUME KARAKTERRISTIK VIRUS Nama : cindy kavita meldy Stambuk : N10120014 Matkul : SP mikrobiologi 1
Virus (yunani virion = racun) adalah parasit berukuran mikroskopik
yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.Ciri2 virus Virus bersifat aselular, karena tidak mempunyai membran dan organel-organel seperti halnya sel pada umumnya. Virus hanya mempunyai salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA). Virus hanya dapat bereproduksi di sel-sel hidup lain (bersifat parasit obligat). Struktur tubuh virus adalah kepala,selubung tubuh,ekor dan kapsid. Penemuan virus pertama kali dimulai tahun 1883 oleh Adolf Meyer. Saat itu terdapat penyakit yang menyebabkan bintik-bintik kuning pada daun tembakau. Virus berkembangbiak dengan cara replikasi (perbanyakan diri), didalam sel inang. Materi yang diperlukan untuk sintesis protein virus berasal dari sel inang. Reproduksi virus dengan cara replikasi terdiri atas lima tahap yaitu; adsorpsi, penetrasi, sintesis, pematangan (perakitan) dan lisis. Siklus litik terjadi bila pertahanan sel inang lemah, sedangkan siklus lisogenik terjadi apabila sel inang memiliki pertahanan yang lebih baik dibandingkan dengan daya infeksi virus. Virus yang mampu bereproduksi secara litik disebut virus virulen, sedangkan virus yang dapat bereproduksi secara litik dan lisogenik disebut virus temperat. Klasifikasi Virus 1. Berdasarkan kandungan asam nukleat : DNA dan RNA 2. Berdasarkan bentuk dasarnya : icosahedral, helical, kompleks 3. Berdasarkan selubung : Virus bersampul dan Virus telanjang 4. Berdasarkan jumlah kapsomernya : 252,162,72 ,60 ,32 5. Berdasarkan sel inang : manusia, hewan, tumbuhan, bakteri, seperti virus