Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

ANDI NUR ASRINAWATY, S.Si., M.Kes.

MIKROBIOLOGI BAGIAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TADULAKO
• itulah karakteristik jamur
• ini reproduksi jamur
• itu mikosis
• pemeriksaan laboratorium jamur
• itu dan mekanisme kerja antijamur
Istilah dasar:
• mikologi
• Jamur (jamur)
• Hifa (hifa)
• Septate
• tidak bersekat
• miselium
• cetakan
• Ragi
• Heterotrof
• Kemototorpik
• Spora
• nutrisi: saprofit, parasit,
mutualisme
• tipe:
• Jamur
• Cetakan
• Ragi
• Dinding sel= kitin, glukan, protein
• Membran sel = ergosterol
• Nukleus : membran
• Sitoplasma
• Reproduksi
• Secara seksual

• secara aseksual
• Perbandingan jamur dan bakteri
 UNISELULER
BERSERABUT RAGI
CETAKAN Candidia albicans
Rhizopus, Mucor, Aspergillus Cryptococcus neoformans
Geotrichumsp
• Uniseluler
• Mikro.: oval (d: 3-15 m)
• Macr.: koloni (bakteri)
• Aerob fakultatif
• pertumbuhan:
- pH: 4-4,5
- Kelembapan tinggi
- Suhu: 300C
• reproduksi:
- pemula
- Pembelahan
• Multiseluler & fillamentous
• hifa (2-10µm), tabung
• Septate: bagi menjadi segmen
• Tumbuh membentuk seperti kapas >>
miselium
• Mikro: hifa, spora
• Pigmentasi:depan & mundur
• pertumbuhan :
- Percabangan
- Kelembapan rendah
- Suhu: 35HAIC-37HAIC
rambut jamur
manusia hifa
 Skema hifa bersekat

Tabung Kuman (Spora Tumbuh)

(hifa awal)

hifa tunggal Massa hifa (miselium)

 jamur dimorfik

• Dimorfisme:2 bentuk (tempat dan lokasi),

• Filamen dlama kultur dan yeast-like saat menginfeksi
jaringan.
• 37°C - jamur
• 20 – 30 ° C - cetakan.
• Paracoccidioides brasiliensis,Histoplasma capsulatum, Coccidioides
immitis, Blastomyces dermatidis
 REPRODUKSI

• Jamur spora– dormant, proteksi sel, buka

miselium
• Menyebar – germinasi – koloni baru
• Spora: sekusual dan aseksual
• Ukuran: 1-3µm
• Zigospora
• Askospora
• Basidospora:
• Konidia
• Sporangiospora
• Arthroconidium (Arthrospore)
• Blastokonidia (Blastospora)
• klamidospora
pseudohifa
• Faktor
- umur
- Jenis kelamin
- Sosial dan kebersihan
- aktivitas
- kekebalan
- trauma
- Suhu
1.Alergi jamur
2.Mikotoksikosis & misetismus
3.Mikosis
• Alergi Mikogenik
- Spora - inhalasi
- Spora merupakan alergen.

• misetismus
- Racun yang dihasilkan jamur-endotoksin

• Mikotoksikosis
- Produksi mikotoksin(alfatoxin<<Aspergillusjenis)
- konsumsi makanan yang terkontaminasi
- Aflatoksin B1 - kanker hati
- toksin afla:Aspergillus flavus
- Okratoksin A:Penicillium viridicatum
- Fumonisin:Fusariumsp.
- Zearalenon:F. graminearum F. culmorum
- Patulin:Penicillium expanum,Aspergillus clavatus,
- Toksin alternia: Alternaria alternata
- Aleukia beracun pencernaan:sporotrikoid Fusarium
- Citrinin:Penicillium citrinum
 MIKOSIS
• YG BERHUBUNG DGN KULIT
• SUBKUTAN
• SISTEMIK
• PELUANG
- kulit, rambut dan kuku
- Sekresi keratinase
- Transmisi kontak lansung atau kontak
dengan rambut atau sel yang terinfeksi
 NON-Dermatofitosis

Ptiaris versikolor (M.furfur) Otomikosis Tinea nigra (Cladosporon werncki sa

Piedra
Aspergillus
Trichosporon beigeili
 Dermatofitosis

Daerah infeksi • Penyebab

Tinea kapitis Mikrosporosis:
Tinea barbae Mikrosporumsp.
Tinea corporis Trikofitosis:
Tinea kruris Trichophytonsp.
Tinea pedis Epidermofitosis:
Tinea manus Epidermophytonsp.
Tinea unguium
Candida albicansapada kuku. Tinea pedis

Tinea kapitis
• Jaringan subkutan, lebih jarang sistemik
• Organisme yang ditanah

Sporotrichosis
MICETOMA (Sporothrix
Petriellidiumsp., Medurellasp. schenckii)
• KULIT DAN JARINGAN VISCERA
• MENJADI INFEKSI SISTEMIK PADA ORGAN LAIN
• Predileksi pada organ tertentu
• asimptomatik
• Infeksi rute: INHALASI, LUKA
• Histoplasmosis (Histoplasma capsulatum):
Koksidiomikosis (Coccidioides immites): MIRIP

tuberkulosis.
• Disebabkan oleh jamur yang merupakan flora
normal, terutama pada orang dengan sistem imun
rendah
• Saprfogit dan biasanya patogen dan menginvasi
jaringan dengan faktor predisposisi, umumnya pada
orang tua dan bayi
• Infeksi kandida atau Candidiasis: disebabkan oleh
candida albicans
Candida sp., Penicillium sp., Aspergillus sp., Mucor , Rhyzopus, Cryptococcus sp .

Lisan kandidiasis
DIAGNOSA
• Berikatan dengan membran sel dan merusak membran sel

• Menghambat biosintesis ergosterol

• Mengganggu sintensis DNA
• Menghambat biosintesis glukan pada dinding sel
• Organisme eukariotik, dinding sel tersusun dari glucan dan
khitin
• Bentuk: kapang (multiseluler, berhifa) dan ragi (uniseluler,
pseudohifa/tidak berhifa)
• Reproduksi: Spora; pemula
• Mikosis : kutaneus, subkutaneus, sistemik dan oportunistik
• pemeriksaan laboratorium : mikroskopis (pewarnaan dan KOH),
kultur, serologi, molekuler
• Prinsip antijamur: merusak dinding sel, menghambat biosintesis
DNA, membransel dan dindig sel
• Keyser, Kurt A. B, Johannes E., Rolf MZ, 2005
Mikrobiologi medis, Thieme Stuttgart, New York
• Levinson, 2014, Tinjauan Mikrobiologi Medis, dan
Imunologi, 13thed. McGraw-Hill Education
• Siregar, 2013, Penyakit Jamur kulit, EGC, Jakarta
• Webster & Weber, 2007, Pengantar Jamur 3thed,
Cambridge University Press