Khamir/ragi Mold/kapang
Kapang/mold
Multiseluler
Hidup pada suhu 22-25 0C, suhu ruang
Dapat hidup dengan oksigen (obligat aerob)
- Hifa bersepta, non-septa (coenocytic)
Pertumbuhan membentuk koloni terdiri atas tubulus silinder yang disebut hifa (2-10μ)
Miselium merupakan masa hifa yang bertaut dan bertambah banyak selama masa
pertumbuhan aktif.
MAKROSKOPIS
DAN
MIKROSKOPIS
MOLD
Bentuk Fungsi
Bersepta Vegetatif
Jarang
Bersepta Aerial
Hifa : bersekat / septa dan yang tidak bersekat.
Pada
hifa yang tidak bersekat, inti selnya
menyebar dalam sitoplasma.
b.
Hifa jamur tidak bersekat ini disebut juga hifa
senositik, hifa yang jarang bersepta yaitu
Zigomisetes
Selainitu ada pula hifa khusus. Pada jamur
parasit. Hifa pada jamur ini berfungsi menyerap
makanan dari inangnya. Hifa ini dinamakan c.
hifa haustoria.
Hifa septa
Hifa vegetatif/substrat merupakan hifa yang memenetrasi
medium penunjang dan menyerap zat gizi
Hifa aerial (menonjol diatas permukaan micelium merupakan
struktur reproduksinya kapang)
pseudo hifa
Uniseluler
Sel tunggal, sferis-elipsoid dan diameter 3-15μm
Reproduksi dengan pertunasan, beberapa spesies secara khas tidak
melepaskan diri dan menjadi memanjang
Proses pertunasan kemudian menghasilkan rantai sel ragi yang
panjang disebut pseudohifa
Bentuk koloni: bertekstur lembut, opak, berukuran: 3-5 mm, warna:
krem.
Pseudohyphae mikroskopisV
Saccharomyces sp
• Chytridiomycota: bereproduksi dengan zoospora.
• Divisi ini sering disebut sebagai peralihan antara protista dan fungi.
Chytridiomycota dinyatakan termasuk ke dalam kingdom fungi setelah
membandingkan susunan DNA pada divisi tersebut.
• Contoh chytridiomycota: Synchytrium endobioticum (patogen pada umbi
kentang), Chytridium, dan Physoderma maydis (noda pirang pada jagung).
Physoderma maydis
Synchytrium endobioticum
3. Pertumbuhan
dan Isolasi
Jamur
Jamur dijumpai di alam dan cepat tumbuh di
tempat sederhana yang mengandung nitrogen dan
karbohidrat.
Medium jamur yang biasa dipakai yaitu agar
Sabouraud yang mengandung glukosa dan pepton yang
sudah dimodifikasi (pH 7,0), digunakan karena tidak
menunjang pertumbuhan bakteri.
Medium lain yang digunakan seperti agar kapang
yang bersifat menghambat, memudahkan diperolehnya
jamur dari spesimen klinis.
Spesimen yang digunakan untuk mengisolasi jamur
Spesimen
Mikosis invasif (letak-dalam)
Aspergilosis: Aspergillus fumigatus, spesies
Aspergillus lainnya
Paru Sekresi pernapasan.
Diseminata Spesimen biopsi, darah.
Blastomikosis: Blastomyces dermatiditis
Paru Sekresi pernapasan.
Ulkus di mulut dan dikulit Spesimen apusan atau biopsi.
Tulang Biopsi tulang.
Koksidioidomikosis: Coccidioides immitis
Paru Sekresi pernapasan.
Diseminata Spesimen biopsi dari lokal infeksi, misalnya
kulit, tulang.
Histoplasmosis: Histoplasma capsulatum
Paru Sekresi pernapasan.
Diseminata Sumsum tulang, darah, spesimen biopsi dari
lokal infeksi.
Nokardiosis: Nocardia asteroides complex
Paru Sekresi pernapasan.
Subkutan Aspirat atau biopsi abses.
Otak Materi dan abses otak.
Spesimen
Infeksi kulit primer Rambut, kulit, kuku dari lokasi yang terinfeksi.
Dermatofitosis: Microsporum sp,
Epidermophyton sp, Trichophyton sp