Anda di halaman 1dari 121

Mikologi Kedokteran

Penggolongan mahluk hidup (Whittaker,1969)

1. Monera : prokaryota (bakteri,aktinomisetes,algae)


2. Protoctista : protozoa & monosel
3. Fungi
4. Plantae
5. Animalia
Super Kingdom : Eukaryotes
Kingdom : Fungi

Phylum : Zygomycota
Class : Zygomycetes & Trichomycetes

Phylum : Dikaryomycota
Subphylum : Ascomycotina
--”-- : Basidiomycotina
Class : Holobasidiomycetes,Phragmobasidio-
mycetes & Teliomycetes

Form class : Blastomycetes,Hyphomycetes &Coelo-


mycetes adalah Dikaryomycota (
Deuteromycota)
MIKOLOGI KEDOKTERAN

Mempelajari penyakit yang disebabkan oleh golongan


Jamur /Fungi pada manusia.
Fungi tergolong EUKARYOTE.(bedakan dengan bakteri)
Dari puluhan ribu species Fungi, 100 jenis yang patogenik.
umumnya menimbulkan penyakit kronis, menyerang
Berbagai organ tubuh manusia : kulit, kuku, rambut,
Subkutan, sistemik.
Antimikotik oral /parenteral juga toksik bagi sel manusia!
Cara penularan : 1. Geophylic. H. capsulatum
2. Zoophylic. M. canis
3. Anthropophylic. C. albicans
Faktor Predisposisi :

Penyakit Jamur /Fungi merupakan penyulit pada :


1. Usia muda : Bayi prematur
2. Usia tua : Manula
3. Pengobatan antibiotika jangka panjang
4. Pemberian sitostatika
5. Pemberian kortikosteroid
6. Pasien transplantasi
7. Pasien AIDS, TBC, dll
8. Infeksi nosokomial
Indonesia yang beriklim tropis merupakan
lingkungan yang ideal untuk jamur /Fungi.

Misalnya dermatomikosis,yaitu infeksi jamur


pada kulit
(penyebabnya : berbagai jenis jamur)
KINGDOM FUNGI
Phylum Genus

1. Chytridiomycota Rhinosporidium

2. Oomycota Phytium, Saprolegnia

3. Zygomycota Rhizopus, Mucor, Absidia

4. Ascomycota Saccharomyces
Arthroderma, Nannizzia
Pseudallescheria,
Ajellomyces, Piedraia
5. Deuteromycota Candida, Cryptococcus,
Torulopsis, Trichosporon
Aspergillus, Coccidioides,
Epidermophyton, Histoplasma,
Microsporum, Sporothrix,
Trichophyton, Phialophora.
6. Basidiomycota Filobasidiella
Schizophyllum
Coprinus
Fungi dibedakan atas dasar morfologinya :
1. Berbentuk sel ragi, contoh : Candida albicans
Sel ragi dengan budding, pseudohyphae
2. Berbentuk hifa
a. Bersepta
b. Tanpa septa
c. Ber konidia
d. Tanpa konidia

3. Dimorfik
- Dialam bebas berbentuk hifa (30OC)
- Dalam tubuh manusia berbentuk sel ragi (37OC)
contoh : Histoplasma capsulatum
Blastomyces – bentuk Sel ragi
Candida albicans
Hifa & Mikrokonidia
Pseudohifa Candida albicans
Hifa bersepta :Imunofluoresensi
Histoplasma capsulatum
Hifa
Pemeriksaan Laboratorium Penyakit Jamur /Fungi
1. Preparat langsung
a. Bahan pemeriksaan (specimens) berasal dari organ
yang sakit, misalnya : Kerokan kulit, kuku, rambut,
Nanah, jaringan biopsi, dahak, cairan plera, cairan
asites, LCS, dll.
b. Cara kerja : pergunakan pembesaran 10x & 40x
A. KOH 10% + Glycerin
untuk mencari bentuk sel ragi atau bentuk hifa
(Dokter umum harus mampu mengerjakan ini)
B. Imunofluoresens (Calcofluor-KOH)
C. Tinta hitam
bahan pemeriksaan LCS, dicari Cryptococcus.
2. Pembiakan
Biasanya pada media agar yg ditambahkan antibiotika,
inkubasi pada suhu kamar,selama: 1-2 minggu / >
contoh media : Agar Sabouraud, agar Sabouraud dextrose,
Agar darah, PDA, Agar mycosel, Agar cornmeal, dll.
Identifikasi koloni berdasarkan :
A. Reaksi Biokimiawi untuk gol. Sel ragi
B. Bentuk Conidia untuk bentuk hifa (MOLD)

3. Serologi (pada infeksi jamur sistemik)


A. Imunodifusi Gel
B. Tes Fiksasi Komplemen
C. Tes Aglutinasi Latex
D. Tes Elisa
4. DNA PROBE (Pelacak DNA)
Tiap spesies memiliki karakteristik DNA & RNA yang
bersifat spesifik.
Teknik Hibridisasi
Labelling dengan zat radioaktif : 125 Iodine,3H
atau Chemiluminescens.
Pembacaan pada Geiger Counter dihitung CPM
(Count Per Minute)
5. Tes Kulit
Dasar : DTH (delayed type hypersensitivity)
contoh : Histoplasmin untuk H. capsulatum
Coccidioidin untuk C. immitis
(Prinsip kerja sama dengan tes tuberkulin)
6. Histopatologi
Penyakit Fungi pada manusia

1. Infeksi kulit superfisial


1.1 Otomycosis (otitis externa) - Telinga luar
-disebabkan oleh Aspergillus, Mucor & Penicillium
-mengenai semua usia,terutama anak muda
-dapat menyertai infeksi bakteria
-pengobatan dgn antimikotika topikal:nystatin,
amfoterisin B,& neomycin tetes telinga.
1.2 Pityriasis versicolor (panu)
-disebabkan oleh Malassezia furfur
-dijumpai di seluruh dunia,terutama pd dewasa muda
-kecenderungan akibat hiperhidrosis,hygiene-sanitasi
-lokasi:dada,punggung,lengan,kaki,leher,wajah.
-kulit bewarna lebih pucat (hipopigmentasi)
-tampak lesi ireguler,bersisik mirip erithrasma
-pada penyinaran dengan lampu Wood (UV) tampak
fluoresensi coklat-kekuningan.
-kadang terasa gatal,sisik dapat diangkat tanpa berdarah
-pemeriksaan lab dgn kerokan kulitsediaan KOH 10%,
atau pewarnaan PAS.
Jamur tampak berupa hifa pendek dg beberapa sel bundar
berdinding tebal & budding
-tidak perlu pembiakan
-pengobatan dgn salep Whitfield (benzoat=salisilat)
1.3.Black Piedra
-disebabkan Piedraia hortai
-penyebaran di Amerika Selatan,Jawa,Vietnam
-menginfeksi rambut kepala terbentuk nodul disekeliling
batang rambut
-jamur dijumpai di tanah
-menginfeksi semua usia,laki/perempuan
-pemeriksaan lab: rambut + KOH 10%
-pd pembiakan tampak koloni bewarna hitam kehijauan,
dijumpai khlamydokonidia & ascospora.
1.4.White Piedra
-disebabkan Trichosporon beigelii
-menginfeksi rambut pubis ,axilla,& jenggot
-pd rambut tampak nodul coklat muda yg mudah copot
-pembiakan tampak koloni bewarna krim,keriput dan
-berlilin,yg terdiri dari hifaarthrokonidia

1.5.Leptothrix (trichomycosis axillaris)


-disebabkan Corynebacterium tenuis
-menyerang rambut axilla dan pubis rambut menebal
-dg lampu Wood tampak fluoresensi hijau keabu-abuan
-tak perlu pembiakan
-pengobatan: basahi rambut dg alkohol 1-2% (gunduli)
1.6.Tinea Nigra
-disebabkan Exophiala werneckii
-lokasi pd telapak tangan kulit terinfeksi berubah
kecoklatan-hitam,tidak bersisik.
-lab: kerokan kulit + KOH 10%,tampak hifa coklat
kehitaman dg blastokonidia pd sel epitel
-koloni tampak hitam berkilap,spt koloni ragi.Lama
kelamaan berubah jadi hijau tua-keabu abuan (mold)
Pityriasis versicolor (PANU)
Malassezia furfur
Malassezia furfur
Koloni M.furfur
Tinea nigra
Exophiala werneckii
2.Infeksi Kulit,Kuku dan Rambut
-dijumpai di seluruh dunia
-dermatofitosis dimulai pd stratum korneum,lalu
masuk kedalam lapisan epitel kulit
-disebabkan oleh jamur Genus
• bentuk hifa: Microsporum,Trichophyton dan
Epidermophyton
• bentuk sel ragi : Candida

-bersifat menahun dg gejala minimal


-pd rambut dpt bersifat endo & ectothrix
-penamaan penyakit sesuai lokasi infeksi
2.1. Tinea capitis
-disebabkan oleh Microsporum audouinii, M.canis,
T.tonsurans & M.gypseum (tersering)
-infeksi pd kulit kepala & rambut
-pd anak laki laki > anak perempuan
-sangat menular melalui handuk,baju,topi,dll
-dpt ditularkan dari hewan ke manusia,misalnya M.canis dari
anak kucing ke manusia.
-M.gypseum menular dari anak anjingmanusia
-infeksi berupa rasa gatal,pengelupasan kulit kepala dan
terbentuk papula  lingkaran infeksi makin lebar
-rambut mudah patah,jadi botak,tetapi tidak merata.
-pd rambut dijumpai arthrokonidia (ectothrix)
-pd lampu Woodfluoresensi kebiruan
-Infeksi M.gypseum tanpa pengobatan akan menjadi
reaksi radang yg menghebatfavus
-penyebab tersering di AS ialah T.tonsurans
-penyebaran di Puerto Rico,Mexico,& Amerika Latin
-selain yang telah disebutkan diatas dapat pula disebabkan
oleh T.violaceum,T.verrucosum,T.schoenleinii dan
T.megninii
-kalau tidak diobati lesi akan menjadi kerion,yaitu abses
disekeliling folikel rambut

2.2.Tinea corporis
Dikenal juga sebagai Tinea circinata
Terdapat tipe annular dan vesicular
Tipe annular: tampak bagian tengah mengelupas lalu
membaik dgn tepi yg terus melebar,disertai pembentukan
vesikula dan papula papulosquamous plaque.

Tipe vesikular berupa reaksi radang dgn tepi menebal


sementara bagian sentralnya tampak vesikel yg mengelupas
Krusta

Disebabkan golongan Epidermophyton floccosum,


Microsporum dan Trichophyton
Tinea capitis
Tinea capitis
Tinea barbae
Tinea corporis
2.3.Tinea Barbae

Infeksi pd wajah dan leher,pd bagian yang berbulu


(jenggot dan kumis)
Menular dari hewan ternak ke manusia
Penyebab:terutama olehT.mentagrophytes,T.verrucosum.
Lebih jarang oleh:T.rubrum,M.canis,T.violaceum
Pada kasus yang berat radang disertai kerion.
(terutama pd sudut rahang bawah)
Kulit yang terserang tampak merah tua,dg bintik abses
perifolikuler.
Bulu menjadi rapuh,mudah patah,suram dan dg lampu
Wood akan berfluoresensi.
2.4.Tinea cruris

Mengenai daerah selangkangan, perineum,dan perianal.


Terdapat diseluruh dunia,disebabkan :E.floccosum,
T.Mentagrophytes dan T.rubrum
Kulit menjadi hiperpigmentasi kecoklatan,dg batas yg jelas
mengelupas dan tepi berupa vesikopustula kecil kecil
Terjadi bilateral walaupun tidak simetris
Gejala permulaan berupa rasa gatal yang kalau berkeringat
akan >>>
Dapat berasal dari Tinea pedis.
2.5.Tinea pedis (athlete’ s foot)

Infeksi jamur yang paling sering dijumpai.


Dijumpai diantara napi,serdadu,dan anak asrama.
Di negara tropis kasus lebih sering dijumpai.
Terutama dijumpai pd orang dewasa,laki laki > perempuan
Disebabkan oleh T.mentagrophytes,T.rubrum & Candida
Dapat berlangsung berbulan bulan,s/d bertahun tahun.
Tampak reaksi radang disela jari berupa vesikel 
menjalar ke telapak kaki.
Kulit menjadi maserasi,mengelupas,pecah pecah
Kalau digarukinfeksi bakteri menyebar ketempat lain
Spt axilla,tangan dan tungkai
2.6.Tinea unguium

Infeksi jamur pd kuku yg disebabkan oleh jamur bentuk


Hifa: T.mentagrophytes,T.rubrum & E.floccosum
Kalau disebabkan gol Candida dinamakan Onychomycosis
Terutama dijumpai pd perempuan usia 40-50 thn
Sulit diobati karena menginfeksi dasar kuku.
Kuku tampak buram bewarna kecoklatan,dan bergerigis,
menjadi tebal lalu terlepas.
Onychomycosis
Microsporum canis
Microsporum gypseum
Trichophyton mentagrophyte (Anjing)
Trichophyton rubrum
2.7.Dermatophytids

Berupa reaksi alergi,pd jari atau tangan,akibat


Infeksi jamur dibagian tubuh lainnya.
(bedakan dg dermatitis kontak)
Penyakit menghilang kalau sumber infeksi
diobati sampai sembuh.

Biasanya alergi terhadap gol.Trichophyton.


Mikosis Subkutan

Terjadi secara insidental,akibat tertusuk duri,dimana


Jamur masuk kedalam tubuh dari tanah.

Biasanya terlokalisir,dan menahun.

Kalau meluas disertai kerusakan jaringan.


3.1.Mycetoma

Nama lain:maduromycosis,madura foot.


Menginfeksi kaki atau tangan,proses dapat bertahun tahun.
Masuk dari kulitsubkutantulang/jaringan lain.
Mula mula tampak spt papula subkutan,nodul kecil,keras,
pd lokasi traumaterbentuk sinusnanah kuning
kemerahan,disertai granula hitam.
Disebabkan gol Actinomycetes,Nocardia,Actinomadura,
dan Streptomyces.
Penyebab lain: Pseudallescheria,Acremonium,Exophiala
jeanselmei,Madurella mycetomatis.
Kaki membengkak,warna kulit berubah,disertai kerusakan
jaringan dan ulserasi.kalau infeksi sekundernyeri timbul.
Mycetoma
Mycetoma – jaringan PA
3.2.Chromoblastomycosis

Disebabkan Fonsacaea pedrosoi,F.compacta,Cladosporium


carrionii,dan Phialophora verrucosa.
Terjadi akibat tertusuk serpihan kayu,tampak berupa
papilloma spt kutil,merah keunguan,tumbuh lambat,lalu
ulserasi, dengan penyebaran melalui saluran limfe.
Ciri khas : adanya sclerotic bodies bewarna kecoklatan
bercampur nanah.

3.3.Sporotrichosis
Disebabkan : Sporothrix schenckii.
Penyebaran diseluruh dunia.
Terinfeksi melalui tusukan duri.
Gejala awal seperti kutil dgn furunkel atau epitelioma,kalau
diraba berupa nodul subkutan,yang perlahan lahan membesar
daerah radang yg keras,lalu ulserasi.
Terjadi limfadenopathi sekunder nekrosisulserasi.
Dapat disertai infeksi paru.

3.4.Rhinosporidiosis

Penyebab: Rhinosporidium seeberi.


Mula mula berupa tumor polipoid pd membrana mukosa
hidung,mata,mulut atau laring.
Dijumpai diseluruh dunia(?),terutama India.
Tampak eksudat jaringan menunjukkan bentuk sferula dg
diameter 300 um,mengandung endospora bulat didalamnya.
3.5.Lobomycosis
-Penyebab:Loboa loboi (nama baru?)
-penyakit pd manusia dan lumba-lumba
-tampak kulit membengkak,akibat infeksi subepidermal kronik,yg
terlokalisir,disusul pembentukan keloid,verrukoid,dan lesi noduler.
-penyebaran: Amazon-Brasilia.
-infeksi berupa trauma kulit,dg nodul kecil,keras,mirip keloid,berbatas
tegas,dapat digerakkan,permukaan rata,bewarna kecoklatan dengan
telangiektasia,sedangkan kulit disekitarnya tampak normal.
-tidak nyeri ,sedikit gatal dan dpt terjadi autoinokulasi ke bagian
tubuh lain.
-lesi yg menahun berbentuk verrucoidulserasi.
Lobomycosis
Locasia loboi (Loboa loboi)
Chromoblastomycosis
Fonseceaea pedrosoi
3.6.Phaeohyphomycosis

-disebabkan gol.Dematiaceous fungi (jamur yang dinding


selnya bewarna kecoklatan melanin)
-contoh: Wangiela dermatitidis & Exophiala jeanselmei.
-lesi berupa massa/nodul subkutan yg soliter,berbatas jelas
asimptomatik dan tidak nyeri.
-dpt berubah bentuk menjadi kista keras dg diameter
beberapa sentimeter.
-kadang berulserasipus yg mengandung badan sklerotik
bewarna kecoklatan (mengandung hifa atau sel sklerotik)
-lokasi infeksi pd kaki,tungkai,tangan,lengan,punggung,dll
-jamur masuk melalui tusukan duri/suben.
Phaeohyphomycosis
Exophiala jeanselmei
Exophiala jeanselmei
Sporotrichosis
SPOROTRICHOSIS
Sporothrix schenckii
Koloni Sporothrix schenckii –agar Sabouraud
Koloni Sporotrix schenckii pada SDA
Sporothrix schenckii
4.Mikosis Sistemik

-biasanya penularan melalui parusistemik.


-disebabkan gol.fungi dimorfik,yi:Histoplasma capsulatum,
Coccidioides immitis,Blastomyces dermatitidis,dan
Paracoccidioides brasiliensis.
-golongan fungi lain: cryptococcosis,aspergillosis,
mucormycosis,dan candidiasis digolongkan kedalam infeksi
jamur oportunis.
-mikosis sistemik dapat fatal pd pasien dengan imunitas yg
menurun (AIDS,imunosupresan,dll)
-adanya infeksi primer dpt dikenali dgn tes kulit.
-utk menegakkan diagnosis dpt dilakukan tes serologi.
(selain sediaan langsung,pembiakan,dst)
4.1.Blastomycosis
-disebabkan oleh Blastomyces dermatitidis.
-penyakit kronik,supuratif & granulomatous.
-menyerang laki laki usia 20-40 thn.
-dijumpai diseluruh dunia,biasanya dimulai dari paru,tetapi
dpt pula melalui kulitsubkutan.
-biasanya pd kulit wajah,berupa makulopapuler dgn nanah
yg seropurulentkrusta.
-menyebar ke perifer,berupa abses multipel kecilkalau
sembuh menjadi jaringan parut/keloid,yang menyerupai
kanker kulit.
-infeksi paru primer ditandai oleh nyeri dada,lalu menyebar
dan berlangsung bertahun tahun,tanpa keluhan yg berarti.
-dalam jaringan terinfeksi tampak bentuk sel ragi,besar,
bulat,berdinding tebal dgn budding berukuran 7-20 um.
4.2.Paracoccidioidomycosis.

-penyebaran di Amerika Tengah dan Selatan,diantara


pekerja perkebunan.
-infeksi primer di paruke organ lain.
-pd stadium awal berupa lesi granulomatous,kronik,pd bibir
dan mukosa mulut,lalu menyebar ke hidung,wajah,organ
dalam,dan gld adrenal.
-nanah dan jaringan terinfeksi menunjukkan adanya bentuk
ragi,besar bulat,berdinding tebal,dgn multiple budding
berukuran 10-16 um (mirip kemudi kapal).
4.3.Coccidioidomycosis

-penyebab: Coccidioides immitis


-penyebaran terutama di San Joaqin Valley,California
dan gurun kering SouthWest USA.
-Infeksi primer di paru,menyebar ke organ lain,berupa
granuloma coccidioidal yg mirip tbc.
-60% kasus bersifat asimptomatik ,terdeteksi dgn skin
test coccidioidin.
-pd kasus lain tjd pneumonitis,dgn infeksi paru berat.
-dpt timbul kavitas yg berdinding tipis (eggshell cavity)
-pus & biopsi jaringan menunjukkan adanya sferula
berdinding tebal,berdiameter 20-80um,berisi endospora.
-pd biakan tampak pembentukan arthroconidia.
4.4.Histoplasmosis (ok.H.capsulatum)

-infeksi paru sangat mirip tbc.


-fungi dijumpai di tanah yg banyak mengandung zat organik
(kotoran burung/ayam/kelelawar)
-penyebaran di seluruh dunia.
-studi epidemiologi menunjukkan angka penularan yg tinggi,
tetapi > 65% tanpa gejala dan sembuh spontan.
-gejala awal mirip flu,sampai terbentuk nodul kalsifikasi di
paru.Hanya 0.2% penderita berat meninggal.
-kavitas paru mirip tbc,berada di apex,bilateral,kronik
progresif COPD
-sering disertai limfadenopathi,sehingga perlu dibedakan dgn
limfoma maligna (kanker getah bening)
Jika histoplasma menyebarhepatomegali/splenomegali,
-enteritis ulserativa atau infeksi mukokutan.
-kalau timbul sepsis seringkali meninggal.
-patogenesis:konidiainhalasi ke paru……….
Histoplasmosis
Histoplasma capsulatum - paru
H.capsulatum-IF bentuk ragi
Blastomycosis
Blastomyces dermatitidis- budding
Spherula Coccidioides immitis
Paracoccidioidomycosis
P.brasiliensis – sel ragi budding
P.brasiliensis
5.Infeksi fungi oportunistik
Biasanya disebabkan golongan jamur yg ter-
masuk florta normal,tetapi menjadi patogen
akibat menurunnya daya tahan tubuh.
Termasuk disini:aspergillosis,candidiasis,
cryptococcosis & mucormycosis (mucor,
rhizopus dan gol.zygomycota)
Lainnya:Pseudallescheria boydii,nocardia,
fusarium & gol.trichosporon.
Adanya faktor predisposisi! Kanker,tbc,DM,
avitaminosis,irradiasi,ulkus peptikum,
bronchiectasis,khemoterapi,pembedahan,
kateter,hiperalimentasi,flebotomi,transfusi.
5.1.Golongan ragi
5.1.1.Candida
-candidiasis dpt menyerang bagian tubuh manapun,semua
usia,disebabkan:C.albicans,C.tropicalis,C.krusei,
C.parapsilopsis,dll.
-merupakan flora normal mulut,GItract & vagina.
-menimbulkan infeksi sewaktu daya tahan tubuh turun,
gangguan ekologi,ggn metabolisme,kerusakan jaringan,
perubahan gaya hidup,sehingga candida mudah berpenetrasi
kedalam jaringan.
-berupa infeksi akut,kronik,superfisial & diseminasi.
-lokasi infeksi: sela jari,oral,perianal,vulvovaginal,bronchial,
pulmonal,sistemik,kuku maupun kutan.
-manifestasi lain:candidid,alergi kulit akibat beredarnya
antigen candida diperedaran darah.
-pada anak dgn kelainan leukosit,gangguan thymus,ataupun
poliendokrin dapat terjadi candidiasis mukokutan kronik.
-laboratorium: sediaan KOH dan pembiakan.
pd agar Sabouraud tampak koloni kecil,putih,krim,halus,
dan lunak dengan bau seperti buah ranum.
-C.albicans:germ tube (+)/90 menit/37C.
-identifikasi spesies dgn tes asimilasi dan fermentasi.
-pengobatan:golongan ketoconazole,Nystatin,
amphothericin B,dan gentian violet topikal.
5.1.2.Cryptococcosis

-infeksi fungi oportunistik subakut/kronik


-disebabkan: Cryptococcus neoformans
-jamur berasal dari tanah,mempunyai kapsul
-lokasi infeksi: paru,otak,tulang,kulit BSI (blood stream
infection)
-menyertai penyakit lain seperti SLE (lupus),leukemia,
limfoma,terapi kortikosteroid,dll.
-masuk melalui inhalasi di parucryptococcosisCNS
berupa meningitis.
-PA:nonsuppurative tissue response.
mula mula bersifat gelatinousgranuloma.Timbul makula
merah pd kulitnodul keraskeluar eksudat seropurulent
-tes serologi dpt dilakukan dgn serum atau LCS
-pembiakan: tampak koloni yg mukoid,berkilap,krim
kecoklatan,pd 24C dan 37C.
-identifikasi dgn tes asimilasi karbohidrat.
-mengandung enzim phenoloxidasekoloni coklat.

Cryptococcosis paru –sel ragi


Cryptococcosis paru- sel ragi (GMS)
Cryptococcus neoformans - Sabouraud
Cryptococcosis - paru
Cryptococcosis kulit
Sel ragi berkapsul (C.neoformans)
5.1.3.Geotrichosis dan Trichosporonosis
-disebabkan:Geotrichum candidum
Trichosporon beigelii
-menyebabkan oral thrush atau diare nonspesifik
-predisposisi: neonatus,pemberian antibiotika jangka
panjang,atau ggn sistem imunitas tubuh.
-pd pasien imunosupresi beratinfeksi pulmo
primerinfeksi sistemik fatal
-pd sediaan KOH tampak sel oval/arthroconidia
atau blastoconidia
Mycetoma- geotrichum
5.2.Infeksi Fungi bentuk Mycelial (hifa)
5.2.1.Aspergillosis
-aspergillus biasa dijumpai bebas didalam alam,pada biji-
bijian,produk makanan (kacang)& nasofaring manusia.
-menghasilkan toksin (afla toxin) atau alergen.
-dpt terjadi infeksi invasif kalau imunitas menurun.
-pd kavitas tbcaspergilloma (fungus ball)
-keadaan lain:ABA(allergic bronchopulmonary aspergillosis)
-pd infeksi sistemik invasif dpt menyerang GI tract,CNS,
jantung,ginjal,hati,gld tyroid,dll.
-diagnosis dpt ditegakkan dgn tes serologi (imunodifusi)
-pd pembiakan tampak koloni coklat kehijauan
-pd jaringan biopsi tampak hifa bercabang secara
dichotomous, pd sediaan KOH tampak konidia yg khas.
Aspergillus
Aspergilloma (fungus ball)
5.2.2.Mucormycosis
-disebabkan fungi gol.mucorales (zygomycota)
-menyerang sinus,jaringan bola mata,CNS,pulmo,kornea dan
jaringan subkutan.
-adanya faktor predisposisi
-tipe rhinoserebral pd DM dpt berakibat fatal kalau
menginvasi pembuluh arteri otak.
-infeksi paru biasanya pd pasien leukemia,limfoma,& DM
-penyebab tersering:Rhizopus oryzae,Absidia corymbifera,
Rh.pusillus,dan Mucor spp.
-mucormycosis dpt terjadi pd mukosa hidung/sinuspd PA
tampak hifa nonsepta yg besar.
-pd pembiakan dpt tumbuh cepat,koloni putih keabuan spt
kapas,dan diidentifikasi sesuai karakteristik koloninya.
-sangat sukar diobati!
Mucor
Mucor
Mucormycosis -periorbita
Mucor - jantung
Infeksi Actinomyces

-biasanya menyebabkan Mycetoma,infeksi lokalsistemik


-terdiri dari genus aerobik dan anaerobik
-merupakan bakteri yg berbentuk batang memanjang,ber-
cabang seperti filament (mirip jamur)
-actinomyces sp.dpt dijumpai sbg flora normal mulut
-nocardia sp.dijumpai di tanah.

1.Actinomycosis
-contoh:actinomycosis cervicofacial (lumpy jaw)
-disebabkan actinomyces Gr(+) anaerob,bentuk filament.
-infeksi dimulai dari mulut,akibat trauma atau kebersihan
yg tidak terjaga.
-mula mula terjadi pembengkakan tanpa nyeri,lalu nodul
mengeras,pecah dan keluar nanah terbentuk sinus keluar
kulit disertai penularan kejaringan disekitarnya.
-penyembuhan disertai jaringan parut.
-pd 15% kasus disertai infeksi paru,akibat penyebaran
infeksi buccal atau infeksi primer dasar parupleuritis.
-mirip tbc,atau bronkhitis kronis.
-infeksi dpt menyertai trauma tusuk abdomen,infeksi PID
pd pemakaian IUDendometrium.
-infeksi ileocaecal mirip apendisitis/salpingitis.
-pd jaringan terinfeksi tampak sulfur granul,yg terdiri dari
hifa bercabang,Gr(+),mirip difteroid.
-A.israelii dibiakkan dl suasana anaerob,pd thioglikolat
tampak pertumbuhan di dasar tabung,berwarna krim (37C)
2.Nocardiosis

-disebabkan oleh berbagai spesies Nocardia


-nocardia di jumpai di tanahinfeksi oportunistik
melalui paru paru atau luka di kaki.
-dalam paru tampak lesi infiltratifempyemadapat
menjalar ke otak,kulit/jaringan lain.
-faktor predisposisi berperanan spt mikosis lainnya
-N.asteroides tidak membentuk sulfur granul.
-bedakan dari tbc paru (nocardia tahan asam lemah),
biasanya nocardiosis tanpa pembentukan kavitas
-N.brasiliensis membentuk sinus tract & granul.
-di jaringan otak nocardiosis menimbulkan abses yg
harus dibedakan dari neoplasma
-dapat pula menyerang organ lain spt:ginjal,limpa,
hati,gld adrenal,dan pankreas.
-kalau terjadi diseminasi  angka kematian naik
-bahan pemeriksaan lab berupa:pus,sputum,jaringan
biopsicari batang bercabang Gr(+)/BTA lemah
berbentuk basil/kokoid
-dpt dibiakkan pd Sabouraud Dextrosa,37C/24 jam
tampak koloni yg kering,keriput,putih-jingga.
-bedakan N.asteroides dari N.brasiliensis dgn
tes identifikasi biokimiawi.
Infeksi Oportunistik
Penyebab Lokasi Penyakit
1. Aspergillus sp Paru-paru Aspergilloma
(Fungus Ball)
2. Mucor sp Paru-paru Pneumonitis
Rhizopus sp
Absidia sp
3.Cryptococcus Meningen Meningitis
neoformans
4. Actinomycetes Jaringan Mycetoma

5. Nocardia Jaringan Abses


Actinomycosis (lumpy jaw)
Sulfur granul –pus actinomycosis kulit
Actinomycosis - abses paru
Mycetoma –ec actinomycosis
Nocardia-pleuritis
Pleuritis-nocardia
Nocardia -LPCB
Nocardia -pus
Terapi Antimikosis

1. Gentian Violet 1% : Topikal


2. Nystatin : Topikal (mulut s/d colon)
3. Amphotericin B : Intra venous (parenteral)
4. Imidazole : Topikal & oral
Contoh : Miconazole, Ketoconazole
5. 5-Fluorocytosine : I.V
Anti Dermatofit
A. Topikal
1. Golongan Azol
2. Siklopiroksolamin
3. Alilamin
4. Amorolfin
B. Oral
1. Griseofulvin
2. Azol
3. Alilamin

Obat klasik : - Salep Whitfield - Tolnaftat


- Salep sulfur - Kliokuinol
- Asam undesilinat - Haloprogin
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai