Anda di halaman 1dari 29

MIKROBIOLOGI &

PARASITOLOGI

KONSEP DASAR
JAMUR

D-IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES KUPANG


Supriati Wila Djami, Amd.AK.,S.ST.,M.Kes
1
Diterminan Jamur

• Jamur/FungiMikologi (mykes&logos)
• Menyebabkan penyakit pada manusia (kulit, rambut,
kuku dll), hewan dan tumbuhan.
• 80.000 sp400 sp(ilmu kedokteran)<50 (90%)
infeksi jamur pada manusia & hewan lain.
Diterminan Jamur

• Organisme eukariotik
• Bersifat aerobik (O2-hidup)
• Reproduksi seksual/aseksual
• Uniseluler / multiseluler (organisme yg memiliki byk
sel)
• Saprofit (tanaman, hewan & manusia)
• Tidak berklorofil
• Khemoheterotrof & khemoorganotrof
• Habitat air & tanah
Sel Eukariotik
Uniseluler, misalnya Saccharomyces

Multiseluler, misalnya Lepiota


Berbentuk Payung

Berbentuk bulat

Berbentuk kuping
Struktur & Stabilitas Jamur

• Hifa/hifae  benang-benang halus (filamaen)


• Septum/septa  sekat / dinding
• Hifa senositik  hifa yg tdk berseptum
• Miselium/miselia  hifa yg bercabang
membentuk anyaman
• Miselium vegetatif  menyerap makanan
• Miselium generatif  menghasilkan spora
• Houstorium/houstoria  ujung hifa
Struktur Penghasil Spora
* Sporangiospora * Konidiospora
Dasar Reproduksi Jamur

Reproduksi Jamur
 Aseksual
 Fission (pembelahan)
 Budding (kuncup)
 Pembentukan spora aseksual
 Seksual
 Plasmogami (haploid)
 Karyogami (diploid)
 Meiosis (inti haploid)
Reproduksi
Jenis – Jenis Jamur

Jenis-Jenis Jamur yg penting secara medis

 Zygomycota
(Zigomisetes)Rhizopus,Absidia,Mucor
(seksual/aseksual)
 Ascomycota
(Aksomisetes)Saccharomyces,Candida,Bl
astomyces,Trichophyton (seksual/aseksual)
 Basidiomycota (Basidiomisetes)Jamur
bentuk payung,Cryptococcus (seksual)
INFEKSI JAMUR (mikosis)

• Superficial (kulit,rambut,kuku)
• Kutan (kulit,rambut,kuku)
• Subkutan (kulit,rambut,kuku)
• Profunda/sistemik/patogenik/oportunistik
(menginfeksi penderita dgn gangguan
imunologi)
INFEKSI JAMUR
• Penyakit kulit di Indonesia sangat
meningkat tajam yang dikarenakan iklim di
Indonesia itu sendiri yang beriklim tropis
• Penyakit jamur merupakan infeksi
penyerta yang paling sering ditemui pada
penderita AIDS terutama kandidiasis
Patogenesis Infeksi Jamur

INFEKSI JAMUR ↑insiden:kandidiasis,dermatofitosis

SUPERFICIAL SISTEMIK
1. Tinea capitis 1. Kriptokokosis
2. Tinea cruris 2. Kandidiasis
3. Tinea versicolor 3. Histoplasmosis
4. Tinea circinata / Tinea 4. Malassezia
corporis 5. Sporotrikosis
5. Tinea manum
SUPERFICIAL Patogenesis Infeksi Jamur

1. Tinea capitis
Daerah kulit dan rambut kepala.
Terdapat tiga bentuk tinea kapitis yang
sering dijumpai.
• grey patch ringworm dimana terdapat papul
(benjolan diatas kulit) yang melebar, pucat,
dan bersisik. Pada daerah tersebut dapat
timbul alopecia (kebotakan).
Patogenesis Infeksi Jamur

• Bentuk kedua muncul ketika peradangan yang berat


terjadi pada kerion (koreng) dapat berupa
pembengkakan yang menyerupai sarang lebah
dengan sel radang padat disekitar jaringan.
• Bentuk ketiga adalah black dot ringworm.
Patogenesis Infeksi Jamur
2. Tinea cruris

• kulit pada daerah lipat :


paha, genital, sekitar anus dan daerah
perineum
• jamur dermatofita (menyerang keratin)
• suhu dan kelembaban yang tinggi
• akut atau menahun
• jaringan yang berkeratin (stratum korneum,
rambut dan kuku )
• obesitas, DM, Immunitas menurun
Patogenesis Infeksi Jamur

3. Tinea versicolor
• Malasezia furfur (permukaan kulit mc)
• bercak-bercak berskuama halus putih – hitam
(bentuk tidak teratur-teratur, batas jelas-difus)
• asimptomatik (tidak bergejala)
4. Tinea circinata / Tinea corporis

• lesi dada, wajah


• central healing bagian tengah lesi , tepi lesi yang
merah & meninggi
• Higiene (udara lembab, lingkungan, sosial
ekonomi), sumber penularan, obesitas, penyakit
sistemik penggunaan antibiotika dan obat steroid
• Trichophyton, Microsporus, Epidermophyton
5. Tinea manum
• telapak tangan, punggung tangan dan
sela – sela jari tangan
• Tinea manum biasanya bersamaan
dengan tinea pedis yaitu dermatofitosis
pada kaki terutama pada sela – sela
jari kaki dan telapak kaki
SISTEMIK
1. Kriptokokosis
– Cryptococcus neoformans
– paru-paru
– immunitas rendah (HIV)
– meningoensefalitis (meningitis,
penurunan kesadaran & kelemahan
syaraf)
– kepala, leher, dan wajah
2. Kandidiasis
• Candida - wanita
• pasien HIV
• mukosa oral-farings dan esofagus
kandidiasis orofaring & kandidiasis
esofagus
• C. albicans, C. tropicalis, C.
guilliermondii C. parapsilosis dan C.
glabrata
• Kandidiasis bayi kandidiasis
mukokutaneus
3.Histoplasmosis

• Histoplasma capsulatum
• paru-paru
• a. imunokompeten paru
b. pasien AIDS hati, limpa, kulit
4. Malassezia

• flora normal
• Pityrosporum bentuk ragi
Malassezia bentuk miselium
• dua genus yang berbeda, yaitu
Pityrosporum untuk bentuk ragi dan
Malassezia untuk bentuk miselium.
5. Sporotrikosis
• Sporothrix schenckii
• nodul subkutan supuratif (benjolan diatas
kulit atau dibawah kulit) aliran limfatik
Infeksi paru primer tumor kulit)
• paru, tulang, sendi, selaput lendir dan
susunan saraf pusat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai