Anda di halaman 1dari 32

JAMUR

FUNGI
Ahmad Fuad Masduqi, S.Si., M.Si
• Fungi merupakan salah satu makhluk yang mampu menjalin
simbiosis mutualisme dengan banyak makhluk, meski mereka
lebih sering menjadi antagonis dan parasit.
• Dermatofita adalah jamur yang bersifat parasit, kecuali anda
merasa bahagia mendapatkan sepetak kulit yang dijadikan
tempat tinggal bagi fungi.
• Kebanyakan dari jamur dermatofita – dermatophytes.
Dermatofita suka sekali membangun koloni di kulit manusia
atau hewan tertentu.
• Kenapa?
• Karena memakan keratin. Keratin adalah protein berbentuk
serabut sangat kuat yang membangun sebagian besar kulit.
• Di samping itu , jamur sangat menyukai dua hal, lingkungan
yang hangat dan juga kelembaban.
• Dermatofita atau jamur keratinofilik hidup di paling tidak 70%
manusia di seluruh penjuru dunia. Angka itu tidak berarti
bahwa sekarang 70% manusia terinfeksi jamur, tetapi paling
tidak 70% manusia akan terinfeksi jamur di suatu waktu dalam
hidupnya.
• Kebanyakan kasusnya tidak serius. Tetapi kebanyakan
kasusnya adalah jamur sulit dihilangkan dan ketika sudah
hilang bisa muncul lagi. Infeksi jamur kulit jarang
menimbulkan komplikasi yang serius, hanya masalah
penampilan saja atau rasa gatal.
Ada beberapa genus Dermatofita yang populer / sering
menginfeksi :
• Trichophyton
• Microsporum
• Epidermophyton
• Candida
• Malassezia
1. Tricophyton

• Trichophyton merupakan salah satu genus dermatofita yang


paling umum menginfeksi manusia.
• Spesies dari Trichophyton adalah penyebab paling umum dari
kaki atlet (tinea pedis)
• T. rubrum adalah salah satu penyebab penyakit kulit gatal-
gatal di area vital pria, di mana kulit yang keras dan bersisik
tumbuh, menimbulkan kegatalan ekstra (jock itch).
• Penyebab dari kemerahan dan pengerasan di tumit dan
sekitar tumit, kadang-kadang muncul juga retakan-retakan
dan memalukan, mungkin agak gatal juga.
• Bengkakan yang terjadi tergolong ringan dan genus ini
merupakan jenis yang bisa menular dari kontak dengan
manusia, hewan, juga tanah.
• Anda bisa menyembuhkannya dengan obat yang mudah
didapat, tetapi seringkali jamur muncul lagi. Trichophyton
lebih sering muncul di cuaca yang agak dingin.
2. Microsporum

• Genus ini adalah termasuk yang paling populer di samping


Trichophyton.
• Microsporum terkenal suka menjadikan kulit, kuku, dan
rambut sebagai habitatnya.
• Microsporum adalah genus jamur yang menyebabkan tinea
capitis, tinea corpus, kurap, dan dermatophytoses lain (infeksi
jamur pada kulit).
• Ada banyak spesies dari genus ini, yang paling terkenal adalah
Microsporum canis yang suka hidup di kucing dan anjing.
• Meski merupakan jamur yang seringkali menjadikan hewan
sebagai inangnya, manusia bisa tertular dengan mudah. Jamur
ini juga bisa menempel dari manusia lain dan dari tanah,
tetapi paling sering manusia mendapatnya dari hewan.
• Jamur ini menyebabkan reaksi pembengkakan pada kulit
manusia. Agak gatal dan sedikit sakit atau panas pada
bengkakan itu. Tetapi bengkakan tersebut hanya berusia
sebentar saja dan bisa hilang dengan sendirinya.
3. Epidermophyton
• Genus ini memiliki hanya dua spesies dan dari dua itu, hanya
satu yang menginfeksi manusia yaitu Epidermophyton
floccosum.
• Meski hanya memiliki satu spesies yang menginfeksi manusia,
jamur ini ada di seluruh dunia.
• Jamur ini merupakan penyebab tinea pedis atau pengerasan
di tumit beserta retak-retak, tinea curtis atau gatal dan
munculnya kulit bersisik di area sekitar alat vital pria, tinea
corporis atau ringworm di indonesia disebut penyakit kurap
• Onychomycosis atau infeksi kuku di mana kuku mengeras dan
berubah warna serta berbau busuk.
• Jamur ini tidak menginfeksi rambut atau tinea capitis. Jamur
ini bisa masuk ke bagian tubuh yang lebih dalam jika sistem
imun lemah.
4. Candida

• Genus berikutnya adalah Candida. Yang paling terkenal


tentunya Candida albicans.
• Jamur ini suka sekali dengan kondisi lembab dan tempat yang
basah.
• Candidiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur
biasanya spesies Candida, bersifat akut dan subakut, dapat
mengenai mulut, vagina, kulit, kuku dan paru2.
• Candidiasis vaginalis adalah infeksi yang disebabkan jamur
Candida albicans, yang terjadi disekitar vagina.
• Umumnya menyerang orang2 yang imunnya lemah
• Candidiasis dapat menyerang wanita disegala usia, terutama
usia pubertas. Keparahannya berbeda dari wanita satu
dengan yang lain dan dari waktu ke waktu pada wanita yang
sama
• Candidiasis vagina lebih sering terjadi terutama karena
peningkatan pemakaian antibiotik, pil KB, dan obat obatan
lainnya yang menyebabkan perubahan suasana vagina
sehingga memungkinkan pertumbuhan Candida.
• Candidiasis vagina sering ditemukan pada wanita hamil atau
wanita dalam siklus menstruasi dan pada penderita kencing
manis.
5. Malassezia

• Fungi ini memiliki habitat asli di kulit manusia, benar-benar


hidup di sana sebagai parasit sejati.
• Umumnya Malassezia tidak berbahaya dan bertetangga
dengan bakteri dan ragi lainnya. Tinea versicolor atau lebih
umum disebut panu adalah yang paling sering muncul,
tentunya juga dengan dermatitis kulit kepala, masalah
ketombe.
• Fungi ini paling mudah dicegah namun tetap saja paling
mudah kembali menginfeksi lagi.
MIKOSIS
MIKOSIS adalah penyakit yang disebabkan
karena jamur
Berdasarkan lokasinya bisa dibedakan :
 Mikosis superfisial
 Terjadi di permukaan tubuh
Mikosis sub kutan
 Terjadi di jaringan bawah kulit
Mikosis sistemik
Terjadi di organ – organ dalam
Mikosis Superfisial
Mikosis ini biasanya menyerang kulit, kuku,
rambut, disebabkan terutama oleh
Trichophyton, Microsporum,
Epidermophyton
Contoh mikosis superfisial :
Tinea capitis : menyerang kulit kepala/ rambut,
menyebabkan rambut kusam mudah patah, kulit
kepala bernanah (kebotakan)
Tinea favosa : menyerang tubuh yang tidak berambut,
membentuk bintik-bintik putih membentuk kerak
kuning kotor
Tinea versicolor : panu
Dermatophytosis /tinea pedis/ athlete foot : kulit di
sela- sela jari kaki mengelupas dan pecah-pecah,
kadang ada infeksi sekunder oleh bakteri (bernanah)
• Kurap (tinea corporis)
• Gejala pada penyakit ini : terlihat area yang terinfeksi
berbentuk menlingkar seperti cincin yang berwarna merah.
Tinea capitis

Gejala pada penyakit ini :


menyebabkan rambut rontok
pada beberapa daerah, sering
disertai ruam bersisik, bentuk
yang terparah ketika ruam
berbentuk besar dan rasa sakit
yang amat sangat, jika tidak
ditangani secepatnya maka akan
menyebabkan botak permanen.
• Tinea versicolor
• Gatal selakangan
• Gatal candida
Mikosis Subkutan
Contoh mikosis subkutan :
Kromomikus : disebabkan karena jamur Phialophora,
Cladosporium, biasanya terjadi di Afrika & Amerika
Latin, ditandai adanya nodul-nodul seperti kutil
 Nocardiosis : terjadi karena jamur Nocardia
asteroides. Jamur masuk ke jaringan sub kutan melalui
luka, menyebabkan jaringan bengkak, infeksi bernanah
dan terbentuk lubang-lubang yang mengeluarkan
nanah berisi jamur. Apabila tidak segera diatasi, bisa
masuk aliran darah dan menyerang otak & paru2
Mikosis Sistemik
 Contoh mikosis sistemik :
Candidiasis : terjadi karena khamir Candida albicans (patogen
oportunistik). Candida albicans merupakan flora normal
pada mukosa mulut, faring, traktus gastrointestinal, tetapi
dapat menyebabkan penyakit pada : kulit, kuku, ginjal, paru-
paru, mulut, vagina. Seringkali muncul pada mulut dan
vagina karena pengobatan antibiotik yang terlalu lama
Aspergillosis : disebabkan Aspergillus fumigatus, Aspergillus
niger, Aspergillus flavus (patogen oportunistik), dapat
membentuk koloni pada paru-paru ( terutama jika daya
tahan tubuh rendah), atau menghasilkan toksin yang disebut
Aflatoksin (A.flavus) yang menyebabkan karsinoma hati

Anda mungkin juga menyukai