Klasifikasi JAMUR
Oleh
Bagian Mikrobiologi FK Unismuh
TIU: mahasiswa DAPAT Mengenal. melakukan
penanganan Dan Pencegahan Terhadap
Kasus-KASUS Infeksi Yang disebabkan Oleh
jamur
TIK: mahasiswa DAPAT menjelaskan different ASPEK
Sifat . morfologi. Klasifikasi. jamur
pokok bahasan :
Sifat - Sifat jamur
Morfologi jamur
Klasifikasi jamur
Infeksi Jamur
Mikologi : ilmu Yang mempelajari TENTANG jamur
Uniseluler. multiseluler
aspergilosis dll
2
Jamur : kapang Dan ragi
5
4
konidioforr
4
spora Konidia
5
Mayoritas jamur oportunistik, Menyebabkan penyakit
yang serius hanya pada individu dengan
dikompromikan kekebalan
1. Chytridiomycota
2. Zygomycota
3. Ascomycota
4. Basidiomycota
4
Zygomycota (Zygomisetes)
Reproduksi seksual menghasilkan zigospora
sporangiophore
Rhizopus stolonifer
Mucor sp
4
4
O 1. Diawali DENGAN 2 hifa Yang berlainan
Beroperasi. hifa jantan (+) Dan hifa betina (-) Yang
saling berdekatan. keduanya bersifat haploid (n)
O 2. Hifa-hifa Yang berdekatan tersebut membentuk
Cabang hifa tonjolan Yang disebut gametangium (JIKA
jamak gametangia) masing masing mengandung inti
haploid
O 3. Kedua gametangia tersebut Bertemu Dan
kemudian mengalami plasmogami (penyatuan
plasma)sehingga membentuk zigospora. Sel Suami
Berbentuk Suatu lapisan tebal kulit berdinding kasar da
tebal Yang DAPAT Menahan Kondisi kering Dan
Lingkungan TIDAK menguntukan lainya selama 1 bulan.
O 4. Apabila Kondisi Lingkungan Telah Kembali seperti
semualamaka akan Terjadi kariogami (penyatuan inti)
O 5. Sehingga inti diploid berpasangan menyatu
O 6. Proses Suami Beroperasi Cepat diikuti pembelahan meiosis.
4
O Keterangan:
O 1. a. Reproduksi aseksual PADA Ascomycota uniseluler:
DENGAN membentuk tuna. Pembentukan tuna
(blastosphora) diawali DENGAN Dinding sel menonjol
Keluar membentuk tuna Kecil. Nukleus Didalam sel
induk membelah Dan shalat Satu nukleu Bergerak Ke
hearts sel tuna. Sel tuna kemudian memisahkan Diri
Dari sel induk Untuk memebentuk individu baru.
Kadang tuna Hanya melekat PADA induk memebentuk
Rantai hifa semu (pseudohifa)
O b. aseksual PADA Ascomycota multiseluler: DENGAN
fragmentasi miselium Dan membentuk konidia (spora
PADA Ujung konidifor)
O Reproduksi seksual:
O 1) Pembentukan askospora Didalam tanya kami. Dari 2 hifa berlainan
Beroperasi saling berdekatan. SalahSatu hifa membentuk alat kelamin
jantan (anteridium) Dan hifa lainnya membentuk alat kelamin betina
(askogonium). SETIAP Beroperasi kelamin Punya inti haploid. PADA
askogonium Tumbuh trikogin (menghubungkan arkegonium Dan
anteridium)
O 2) plasma Pindah Dari anteridium Ke askogonium (plasmogami). Kedua inti
haploid nya berpasangan
O 3) askogonium membentuk hifa. kumpulan hifa askogonium dikariotik
membentuk askokarp. Ujung hifapada askokarp membentuk tanya kami
DENGAN 2 inti haploid berpasangan.
O 4) kedua inti mengalami kariogami (penyatuan inti) sehingga terbentuk
diploid.
O 5) diploid mengalami meiosis membentuk 4 inti haploid.
O 6) Masing masing membelah Beroperasi mitosis
O 7) Didalam tanya kami Terdapat 8 inti haploid
O 8) Kedelapan inti dikelilingi Dinding sel membentuk askosphora.
O 9) Askosphora masak akan pecah Keluar Jatuh di Tempat Yang Cocok
akan berkecambah membentuk hifa haploid baru (miselia)
Aspergilus Aspergillus flavus
Penicilium
Cladosporiu phialophora
m
Basidiomycota (Basidiomisetes)
4
4
Bilah
tudung
Stipe
4
hifa + basidiospora
basidium
hifa bermiselia
basidiospora
hifa -
miselium dikariotik
basidium
Basidiokarp muda
Bilah-Bilah
Sterigma DENGAN basidia
Tudung
Bilah
Basidiokarp
(Tubuh buah)
Perkembangan
4
Tinea nigra