Anda di halaman 1dari 24

FUNGI

Oleh Kelompok 7 :
- Roza Efda Nika (F1F117004)
- Audrey Dhinda Lara (F1F117013)
- Nora Tri Putri (F1F117031)
- Yulin Rosa Rishliani (F1F117022)
- Rofifah Dhia Safira (F1F117040)

Mikrobiologi Farmasi
Definisi
Pemanfaatan
di bidang Morfologi
Farmasi

Klasifikasi

Penyakit
yang Mekanisme
disebabkan infeksi
oleh Fungi

Reproduksi
Definisi Jamur
Organisme eukariotik yang heterotrof, yaitu
tidak dapat membuat makanan sendiri.
Fungi atau jamur termasuk kedalam
organisme heterotrof absortif dimana fungi
mengambil makanan dari lingkungan sekitar
dengan cara mengabsorpsinya.

next
Jamur dikenal dengan istilah :
• Kapang (mold) : jamur pada tahap reproduksi aseksual.
Contohnya : kapang roti (Rhizopus).
• Ragi dan Khamir: untuk menyebut jamur bersel satu.
• Cendawan : digunakan untuk menyebut jamur saat
membentuk tubuh buah.

 Ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler


 Tidak motil (tidak dapat bergerak)
 Eukariotik
 dinding sel: kitin (C8H13O5N), selulosa
 tidak mempunyai klorofil
 Heterotrof (ada yang saprofit, ada yang parasit)
 tidak fagotrof,
 Dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual.

next
Morfologi Jamur

next
• Pileus bagian yang ditopang oleh stipe dan dibawahnya
mengandung bilah-bilah.
(Tudung)
pembungkus tudung saat masih muda, dan menjelang
• Kulit Tudung dewasa ia akan pecah.
• Hymenium Bagian dibawah tudung berbentuk helaian yang
(Lamela) berbilah-bilah.
• Anunulus Bagian yang melingkari tangkai yang berbentuk seperti
(cincin) cincin yang berfungsi untuk mengatur keluarnya spora
dari sporongium.
• Sterm Miselium yang sangat kompak dan akan tumbuh tegak
(batang)
• Volva Bagian sisa pembungkus yang terdapat pada dasar
(cawan) tangkai

Bagian jamur yang dibentuk oleh kumpulan


• misellium beberapa hifa, dan ada yang berfungsi sebagai
penyerap makanan dari organisme lain.

next
Klasifikasi Jamur

Zygomicota Ascomycota

Basidiomycota Deuteromycota

back
Zygomicota
• Berdinding tebal yang disebut dengan zigospora
• Hidup di darat, tanah atau organisme yang
sudah mati
• Hidup sebagai saprofit
• Memiliki miselium bercabang banyak dan tidak
bersekat
• Bereproduksi secara seksual dan aseksual
• Berperan dalam pembuatan makanan seperti
Rhizopus oryzae pada pembuatan tempe.

next
Ascomycota
• Memiliki talus uniseluler dan multiseluler
• Memiliki hifa yang bersepta dan tiap septa
memiliki satu inti
• Dinding hifa diperkuat dengan selulosa
dan bersifat heterokaritik
• Reproduksi vegetatif dengan
memperbanyak konidia, spora, tunas dan
fragmentasi
• Reproduksi generatif dengan konjugasi
yang digunakan untuk membentuk
askospora didalam askus.
next
Basidiomycota
• Hifa yang bersepta dengan sambungan
apit
• Bersipat saprobe
• Tubuh buah seperti payung
• Memiliki tangkai asimetris, pendek dan
ada yang tidak bertangkai
• Reproduksi aseksual dengan tunas,
fragmentasi dan konidia. Dan secara
seksual dengan cara membentuk
basidiospora.

next
Deuteromycota
• Memiliki hifa yang bersepta dan tubuh
mikroskopis
• Reproduksi vegetativ dilakukan dengan
membentuk spora dan konidia
• Multiseluler
• Bersifat parasitisme

next
Reproduksi Jamur
Aseksual:
• Spora aseksual/vegetatif (multi) -> sporangiopsora atau konidiospora
• Fragmentasi hifa
• Pembentukan tunas
Seksual:
• zygospora,
• askospora,
• Basidiospora
Reproduksi seksual melalui dua tahap yaitu : plasmogami (penyatuan plasma)
dan kariogami (penyatuan inti sel)
• Spora seksual terbentuk dari hasil peleburan inti jenis kelamin
• Spora aseksual yaitu spora yang dibentuk langsung dari hifa tanpa ada
peleburan ini.

Aseksual Seksual
Reproduksi Aseksual
• Jamur menghasilkan spora. Spora jamur
berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan
biasanya uniseluler, tetapi adapula yang
multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai,
jamur memperbanyak diri dengan
memproduksi sejumlah besar spora aseksual.
Spora aseksual dapat terbawa air atau angin.
Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka
spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi
jamur dewasa
next
Jenis spora aseksual
• Sporangiospora: dihasilkan dari pembelahan
mitosis dalam kotak spora (sporangium) yg
terletak di ujung sporangiofor
• Konidiospora : dihasilkan dari pembelahan
mitosis sel pada ujung konidiofor
• Blastospora : spora yang dibentuk sebaga tunas
dari sel intuk kemudian dilepaskan
• Artrospora : spora yang dibentuk karena septanya
terputus, sehingga berkas septa menebal
kemudian tampak beruas-ruas
next
Reproduksi Seksual
• Melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak
gametangium mengakibatkan terjadinya singami,
yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi
dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami
(peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah
kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami
terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu
tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion.
Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan
membelah dalam waktu beberapa bulan hingga
beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur
membentuk sel diploid yang segera melakukan
pembelahan meiosis
next
Back
Mekanisme Infeksi

Kulit Terjadi Rasa


lembab infeksi Peradangan Gatal

Spora Spora Bercak


jamur menjadi
mycelium merah
menemp
el

Back
• saat lapisan kulit sedang tidak setimbang,maka spora
dari fungi akan mudah mengakibatkan infeksi. Seperti
pada kulit yang lembab.
 Penularan terjadi oleh spora yang dilepaskan penderita
mengalami mikosis bersamaan dengan serpihan kulit.
Setelah terjadi infeksi spora akan tumbuh menjadi
mycellium dengan menggunakan serpihan kulit sebagai
sumber makanannya. Lalu benangbenang menyebar
keseluruh arah sehingga infeksi meluar. Enzim yang
berfungsi menembus ke dalam kulit menyebabkan
peradangan . Peradangan akan menyebabkan
timbulnya kemerahan dan rasa gatal.

next
Peranan Jamur dalam bidang
Farmasi
1. Sebagai penghasil Antibiotik
contohnya:
• Penicillin yang dihasilkan oleh fungi Penicillium.
• Fusicid acid yang dihasilkan oleh fungi Fusidium
coccineum
2. Sebagai penghasil agen penurun kolesterol
salah satu agen penurun kolesterol yang terkenal
adalah statins. Statins yang cukup penting adalah
mevinic acids dan contoh yang terkenal adalah
lovastatin yang dihasilkan oleh Monascus ruber
dan Mevastatin yang dihasilkan oleh Penicillium
citrinum.
next
3. Sebagai penghasil obat penekan imun
Contohnya :
Cyclosporin A yang dihasilkan oleh fungi
Tolupocladium inflatum.
4. Sebagai penghasil Vitamin
Contohnya :
Vitamin B2 (riboflavin) dihasilkan oleh fungi
Ascomycetes Eremothecium gossypii dan
Eremothecium ashby.
Provitamin D2 (ergosterol) dihasilkan oleh fungi
Saccharomyces cerevisiae.
5. Sebagai penghasil etanol
Etanol dihasilkan dari proses fermentasi oleh
Saccharomyces cerevisiae
next
Penyakit yang disebabkan oleh
Fungi
1. Tinea capitis
Infeksi jamur yang menyerang kulit kepala dan
rambut kepala yang disebabkan oleh
Mycrosporum dan Trichophyton.
2. Maduromycosis (Madura foot)
Menyerang jaringan lunak dan tulang kaki.
Disebabkan oleh jamur Allescheris boydii,
Cephalosporium falciforme, Madurella Mycetomi
dan madurella grisea.
3. Coccidioidomycosis
Mikosis yang mengenai paru paru yang
disebabkan oleh Coccidioides immitis.
next
4. Dermatophytosis
Infeksi jamur kronis pada kulit disela-sela
jari kaki dapat bernanah yang disebabkan
oleh Trichophyton sp.
5. Infeksi Candidia
Disebabkan oleh jamur Candidia albicans
yang menyerang kulit, kuku atau organ
tubuh seperti jantung.
6. Panu (Pitriyasis versikolor)
Bercak pada kulit disertai rasa gatal yang
disebabkan oleh jamur Malassezia furfur.
next
Tinea capitis

Maduromycosis

Dermatophytosis

Panu next

Anda mungkin juga menyukai