KEDOKTERAN
Definisi MIKOLOGI
– Mykes : jamur
– Logos : ilmu
Mikologi: Ilmu yang mempelajari jamur
Mikologi Kedokteran: ilmu yang mempelajari jamur
penyebab penyakit pada manusia
Kingdom Makhluk Hidup
Plantae
Animalia
Fungi
Protista
Monera
JAMUR/ FUNGI
Mold/Hifa:
Jamur yang tumbuh sebagai filament multiseluler
(hifa/hyphae)
Yeast:
Jamur yang tumbuh sebagai sel tunggal, dapat
memperbanyak diri dengan cara pembelahan sel
(fission), pembentukan tunas (budding) atau kombinasi
keduanya.
Deferensiasi dan Identifikasi jamur
(mold) dan ragi (yeast)
KARAKTERISTIK dan SIFAT
JAMUR
• Tergolong eukariotik
• Bersifat kemoheterotrof (sumber energy dari bahan
inorganic, ex: ammonia, karbondioksida)
• Strukturnya: nucleus (kromosom), membran nucleus,
sitoplasma (mitokondria, ribosom, mikrotubul dan
endoplasmic reticulum)
• Komposisi dinding sel jamur: kaku mengandung
polisakarida mannan, sehingga tidak dapat bergerak
aktif (non motil)
Karakteristik Jamur
1. Eukariotik
Memiliki sel membran, inti, mitokondria, aparat
golgi, reticulum endoplasmic, lisosom dll.
Adanya mitosis
2. Heterotropik
Tidak memiliki klorofil/ tidak melakukan fotosintesis
Dapat bersifat absorptif heterotropik, saprofitik
maupun parasitik
Bentuk Jamur
– Uniseluler
– Multiseluler
– Filamen
Metabolisme jamur
• Heterotrof
• Menghasilkan metabolit berupa enzim hidrolitik (dapat
menghancurkan substrat makanan sehingga berbentuk
cairan yang larut lalu di absorpsi pasif)
• Pertumbuhan jamur memerlukan karbon anorganik dan
ammonium/nitrat
• Tidak memiliki mekanisme fotosintesis
• Bersifat aerob obligat dan anaerob fakultatif
Morfologi Jamur Patogen
1. Ragi (yeast)
Bentuk uniseluler yang melakukan reproduksi dengan
pembentukan tunas (budding) sederhana utk
membentuk blastokonidia.
Candida albicans: jamur mirip ragi (yeast like fungus)
yang terdapat di kulit manusia, saluran nafas atas,
saluran pencernaan dan saluran genital perempuan
Mempunyai siklus hidup dimorfik dengan stadium ragi
dan stadium hifa.
Morfologi Jamur Patogen
3. Fungi Dimorfik
Mempunyai dua bentuk: ragi (yeast) dan miselium
Yeast: bentuk parasitik atau patogenik, sering dijumpai di jaringan, eksudat,
atau jika dibiakan 37°C
Miselium: bersifat saprofitik, ditemukan di alam atau jika dibiakan 25°C
Morfologi jamur
Miselium pada daun
Pertumbuhan jamur
– Reproduksi Seksual
Terjadi fusi dua inti dan kemudian mengalami meiosis.
Meliputi:
Plasmogami: terjadi fusi sitoplasma dua sel
Karyogami: terjadi fusi dua inti
Rekombinasi genetik dan meiosis
Reproduksi Jamur
– Reproduksi Aseksual
Spora terbentuk dengan cara pembentukan tunas
(budding) dari hifa konidiogenus atau melalui
diferensiasi hifa.
Spora aseksual terbentuk melalui pemisahan/
pemecahan sporangium.
Reproduksi jamur
Spora aseksual
Spora seksual.
(talospora)
• Hanya terjadi fase • Terjadi fase meiosis,
mitosis terjadi peleburan
• Terbentung langsung protoplasma dan inti
dari hifa reproduktif kari ke dua sel
• Terbentuk dari 2 sel
atau hifa yang berbeda
maupun sejenis
…… Reproduksi jamur
Spora aseksual
Spora seksual.
(talospora)
• Artospora • Arkospora
• Blastospora • Basidiospora
• Klamidospora • Zigospora
• Aleuriospora • Oospora
• Sporangiospora
…. Reproduksi jamur
SPORA ASEKSUAL (THALLOSPORA)
SPORA SEKSUAL
Arkospora: dihasilkan dari jamur kelas ascomycetess, sporanya
terdapat dalam askus
Elemen Reproduksi
Kelas Hifa Seksual Aseksual Biologi
Zygomycetes Tdk bersepta Zygospora Sporangiospora Jarang
pathogen;
saprofit
Ascomycetes Bersepta Ascospora Konidia Jarang
pathogen;
saprofit
– Penyakit jamur pada manusia berdasarkan jaringan yang terkena infeksi & penyakit yg ditimbulkan
– Mikosis Superfisial
terjadi pada permukaan kulit dan rambut dan tidak ada
jaringan hidup yang terinfeksi sehingga tidak terjadi
perubahan patologis
Tinea versicolor, tinea nigra, piedra hitam, piedra putih
Penyakit jamur Kulit
….Penyakit jamur Kulit
– Mikosis Superfisial
Tinea versicolor: Lesi kulit berbatas jelas bewarna putih,
merah muda, kecoklatan, yang tertutup sisik tipis seperti bulu.
Tinea nigra: makula kecoklatan sampai hitam yang
terdapat di palmar tangan.
….Penyakit jamur Kulit
– Mikosis Superfisial
Piedra putih: infeksi jamur pada rambut oleh Trichopyton
beigelii. Rambut membentuk nodul bewarna putih kelabu di
sepanjang kelompok rambut
….Penyakit jamur Kulit
– Mikosis Kutan
Penyakit Jamur jaringan
Infeksi Jamur Sistemik
– Virulensinya rendah
– Penyebab infeksi pada individu yang mengalami
gangguan mekanisme pertahanan tubuh
– Ex: candidiasis, kriptokokosis, aspergilosis, dan
zigomikosis
Candida albicans
Iritasi dan
Menembus
Candida kerusakan
Sel ragi Hifa membran
albicans pada
mukosa
jaringan
Candida albicans (yeast)
Candida albicans stadium ragi
dan hifa (dimorfik)
…Infeksi Jamur Sistemik
Mikosis Sistemik Oportunistik
Kandidiasis
C. albicans pada SDA bewarna putih atau kuning krim, halus, berbentuk seperti ragi.
Kandidiasis
– Predisposisi
1. Adanya kerusakan pelindung epitel (barier), misalnya akibat luka
bakar, luka/abrasi, maserasi/hidrasi, oklusi, pemakaian keteter,
benda asing (denture), pH lambung meningkat, paparan bahan
sititiksik,
2. penggunaan antibiotik dalam jangka panjang
3. Kelainan konstitusional (diabetes, kehamilan, malnutrisi,
malabsorpsi, defisiensi FE)
4. Kelainan neutrofil dan makrofag
5. Gangguan sistem imun (AIDS)
6. Keganasan dan gangguan darah
Kandidiasis
Diagnosis laboratorium
– Penanganan Spesimen
Berupa kerokan kulit, darah, nanah, cairan otak, swab, urin.
Menggunakan medium transport untuk bakteri anaerob
Pemeriksaan mikroskopik
langsung
Menggunakan larutan KOH 10-20% yg berfungsi untuk melisiskan epitel kulit,
melarutkan protein dan lemak, tapi elemen jamur tidak larut dalam larutan tsb
karena dinding sel jamur mengandung khitin dan polisakarida mannan yg tahan
terhdap KOH
Pewarnaan Calcofluor white, Gram, Giemsa, HE, GMS, PAS
Lalu diperiksa dengan mikroskop cahaya
….Pemeriksaan mikroskopik
langsung
….Pemeriksaan mikroskopik langsung
Periodic acidSchiff (PAS) dan
PAS Digest stain
– Elemen jaringan dioksidasi dengan periodic acid untuk
membentuk aldehid. Aldehid akan bereaksi dengan reagen
Schiff menghasilkan komponen bewarna magenta (merah tua)
– Pada PAS Digest, Hasil pemeriksaan, bahan yang PAS positif
bewarna magenta, inti bewarna biru, dan bahan PAS digest,
tidak bewarna.
Pewarnaan calcofluor white pada C. albicans:
elemen jamur berfluoresen