Anda di halaman 1dari 60

MEDIUM PERTUMBUHAN

MIKROBA

ANDI NUR ASRINAWATY, S.Si., M.Kes


Kurva pertumbuhan
• Kurva tumbuh mikroba dibuat untuk menggambarkan
karakteristik pertumbuhan dalam suatu medium
Kurva pertumbuhan
• Fase adaptasi (lag phase): ketika sel dalam fase statis
dipindahkan ke media baru, sel akan melakukan
adaptasi. Proses meliputi>> sintesis enzim baru yang
sesuai medianya dan pemulihan terhadap metabolit yg
bersifat toksik pada media lama.
• Tidak ada pertambahan jumlah sel, terjadi
pertambahan volume sel.
• Fase ini dapat dihindari jika sel dari medium lama
dalam kondisi fase perbanyakan dan dipindahkan ke
medium yang komposisinya sama dengan media lama
Kurva pertumbuhan
• Fase perbanyakan : Sel dalam kondisi ideal>> sel
membelah
- Pembelahan sel merupakan fase eksponensial
- Jumlah sel meningkat sampai batas tertentu>> masuk
fase statis
- Melakukan konsumsi nutrien dan proses fisiologisnya.
- Produksi senyawa yang disekresi bakteri
- Senyawa yang biasanya didapatkan: etanol, asam
laktat, dan asam organik lain, asam amino, asam
lemak dll.
Kurva pertumbuhan
• Fase statis (stationer phase) : jumlah sel tetap,
tidak ada pembelahan sel
- Penyebab : nutrien habis; akumulasi metabolit
toksik; penurunan kadar oksigen dan
penurunan kadar nilai aw (ketersediaan air)
- Sel melakukan adaptasi >> produksi senyawa
yang diinginkan manusia (antibiotik dan
antioksidan)
• Fase kematian (death phase)
- penyebab: autolisis sel dan penuruann energi
seluler.
-
Faktor pertumbuhan

FAKTOR FISIK Faktor Kimia


• Temperatur • Karbon
• pH • Nitrogen
• Tekanan osmotik • Sulfur
• Oksigen • Posfor
NUTRIEN
• Merupakan aspek yang menyangkut fisiologi yang
disepakati sebagi suplai monomer (bahan dasar
monomer)yang dibutuhkan sel untuk tumbuh.
• Substansi yang diperlukan ini disebut NUTRIEN.
• Komposisi nutrisi media yang komplit
mengandung somber karbon, nitrogen, belerang,
fosfat, logam mikro, vitamin, penyubur, NaCl den
air.
• Beda organisme berbeda kebutuhan nutriennya
dan jumlah kebutuhannya.
NUTRIEN-METABOLISME-PERTUMBUH
AN
NUTRIEN

SEL
(METABOLISME)

ENERGI
ENTROPI/
TERBUANG
OPERASIONAL SEL:
TUMBUH
ENERGI: GERAK,
TRANSPORTASI, SINTESIS
KIMIA NUTRIEN
• Karbon :
- Sumber energi >> backbone
- Sumber C bisa diperoleh dari senyawa organik
protein dan karbohidrat.
• Protein : ekstrak daging atau pepton,
• Karbohidrat: glukosa, laktosa, sukrosa
KIMIA NUTRIEN
• Nitrogen :
- Terdapat di dalam asam amino dan protein
- Umumnya bakteri berperan sebagai dekomposer
protein
- Beberapa bakteri menggunakan NH4+ atau NO3-
- Hanya sedikit bakteri yang menggunakan N2
untuk fiksasi nitrogen
- Nitrogen (N) Sumber N untuk kebutuhan nutrisi
dalam medium dalam bentuk anorganik
(amonium nitrat (NH4NO3) atau amonium sufat
((NH4)2SO4)) dan organik (protein/pepton atau
asam-asam amino)
KIMIA NUTRIEN
• Sulfur /belerang (S)
- Terdapat dalam asam amino, tiamin, dan biotin
- Beberapa bakteri menggunakan SO42- atau H2S
- S dalam medium berasal dan senyawa
anorganik (amoniumsulfat (NH4)2SO4 ) dan S dari
senyawa organik (diperoleh dalam molekul
protein/pepton atau asam-asam amino)
KIMIA NUTRIEN
• Posfor
-Terdapat di dalam DNA, RNA, membran, dan ATP
- PO43- merupakan sumber posfor
• Fosfat dipakai biasanya dalam bentuk garam seperti
kaliumdihidrogen fosfat (KH2PO4),
dikaliumhidrogenfosfat (K2HP04), natriumdihidrogen
fosfat (NaH2PO4) dan dinatriumhidrogenfosfat
(Na2HP04).

• Hidrogen dan oksigen


- Membangun berbagai senyawa organik
KIMIA NUTRIEN
Unsur logam anorganik
• Jumlah kecil
• Aktifasi enzim, → proses
reaksi biokimiawi dalam sel.
Unsur logam ini
pemakaiannya sedikit
sekali,
KIMIA NUTRIEN
• Vitamin
- diperlukan untuk mengaktifian enzim
- banyak spesies bakteri yang dapat mensintesa
sendiri vitamin yang dibutuhkannya.
• vitamin B, vitamin B6, vitamin C dan vitamin B
komplek.
• Penyubur
- Untuk menumbuhkan beberapa jenis bakteri
tertentu (sulit pertumbuhannya dimedium
biasa), perlu ditambahkan penyubur kedalam
media.
- Penyubur yang biasa dipakai antara lain :
darah domba/sapi, serum ayam/sarum kuda
dan suplemen tertentu.
• NaCl
- Selain sebagai elemen mikro, NaCI diperlukan
untuk menaikkan tekanan osmosa dan
keseimbangan fisik kimia
• Agar-agar
- Untuk media bentuk padat/semi padat
ditambabkan agar-agar sebagai pemadat
• Air
- Air mutlak diperiukan selain sebagai pelarut
babas media, umumnya bakteri senang/lebih
subur tumbuhnya dengan kandungan air, den
biasanya digunakan air sting (aquadest).
• Penambahan zat penghambat/pembunuh
bakteri/jamur yang tidak diinginkan : kristal
violet, brilian green, bile salt, natrium selenit,
antibiotik dan anti jamur (fungizon)
• Penambahan zat indikator: misal unuk
mendeteksi fermentasi karbohidrat dalam
media : phenol red, neutral red, bromthimol
blue
Media Kultur
Indikasi/ kebutuhan kultur-
• Isolasi bakteri menjadi biakan murni (pure
culture)
• Mengamati bagian2 bakteri

• penyiapan antigen atau tes lainnya


• Identifikasi bekteri isolat

• Tes antibiotik

• Menghitung jumlah sel

• Stok kultur
MEDIA
MEDIA

MENUMBUHKAN MIKROBA
ISOLASI, MEMPERBANYAK JUMLAH
MENGUJI SIFAT FISIOLOGI
PERHIUNGAN JUMLAH MIKROBA

Mengandung unsur hara


Kondisi fisik sesuai (pH)

STERILISASI DAN ASEPTIS


• Media Kultur: Nutrisi yang dipersiapkan untuk
pertumbuhan mikroba
• Steril: Tidak ada mikroba yang tumbuh
• Inokulum: Suspensi mikroorganisme
• Inokulasi : memperkenalkan mikroba ke medium
• Kultur : Mikroba tumbuh di dalam/pada media
kultur
❑ Pure culture
❑ mixed culture
❑ kontaminasi
KOMPOSISI MEDIA
• CHEMICALLY MEDIA dan UNDEFINED MEDIA
• Undifined media : mengandung bahan organik
(beef, yeast, peptone, blood, serum, milk ,
soil)
• Bahan organik : gula, asam amino, vitamin,
garam (komposisi pasti tidak diketahui)
• Kebutuhan zat kimia dengan variasi yang
sangat banyak >> mikroba FASTIDIOUS
BAHAN-BAHAN YANG DITAMBAHKAN DALAM MEDIA PEMBIAKAN BAKTERI

ZAT HARA BENTUK BAHAN

Nitrogen NH4Cl, NaNO3 (Anorganik),


Pepton (Organik)

Karbon Gula (laktosa, sukrosa, maltosa), Pati


dan Glikogen

Vitamin dan Faktor Pertumbuhan Thiamine, Riboflavin, Biotin,


Beta alanine, Purin dan Pirimidin

Garam Mineral Sulfur (NH4SO4), Posphat (K2HPO4),


Kalium, Magnesium, Mangaan,
Ferum, dan Calsium

Air Aqua Destilata (Aquades)


KLASIFIKASI MEDIA
• BERDASARKAN BENTUK
1. MEDIA CAIR
= Media Broth (kaldu)
Media Pembiakan bakteri dalam bentuk cair (kaldu)
2. MEDIA PADAT
= Media Agar (1,5%-3%)
Media Pembiakan bakteri dalam bentuk padat (kental)
dengan penambahan bahan pemadat berupa agar.

Plate Agar Medium


Agar
• Polisakarida → tidak dimetabolisme
• Seperti gelatin
• Cair → 970C ; padat → 370C.
• Berupa bubuk

Serbuk Agar
• Semisolid (soft agar): sedikit agar (0.5-0.7%).
Motilitas & medium transport (for fragile
organisms).
KLASIFIKASI MEDIA
• FUNGSI DAN BAGIANNYA:
- medium sederhana/umum
- Enrichment broth
- Selective media
- Indicator media
- Differential media
- Composite media
- Transport media
MEDIA UMUM
• Media ini merupakan media sederhana yang dibuat dari
ekstrak beef,pepton dan agar.
TUJUAN
• Uji biasa dari air dan produk pangan
• Media transpor untuk stok kultur
• Untuk pertumbuhan sampel pada uji bakteri
• Untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni
Contoh: Nutrien agar, potato dextrosa agar (pertumbuhan
jamur)
MEDIA DIPERKAYA
• Diperkaya dengan kandungan
nutrien tertentu dalam rangka
mengoptimasi pertumbuhan bakteri
tertentu.

• Selain nutrien, bisa juga


ditambahkan :
1. Bahan Penghambat Bakteri lain
2. Indikator Selektivitas
3. serum, darah, kuning telur, ekstrak
tumbuhan
• Contoh : LJ →egg base medium →
contaminant inhibit with malachite
green.
• Untuk kultur campuran atau bahan yang mengandung lebih
dari satu jenis bakteri

• Mengandung substansi yang menstimulasi pertumbuhan


bakteri dan menghambat bakteri yang tidak diinginkan

• Menghambat bakteri komensal dalam spesimen klinis


C: Selenite F broth, tetrathionate broth & alkaline peptone
• water (Spesimen feses)
Media Selektif
Media yang menekan pertumbuhan mikroba yang tidak
diinginkan dan menumbuhkan mikroba sasaran
• Media yang ditambah zat-zat tertentu yang bersifat
selektif untuk mencegah pertumbuhan mikroba lain.
Contoh:
- Mannitol Salt Agar (MSA) untuk bakteri Staphylococci
- Hoktoen enteric Agar (HE)
- Phenylethyl alcohol agar (PEA/PAA)
- EMB : gram positif terhambat, selektif u/gram negatif
- TCBs : vibrio sp.

MSA
INHIBITOR
A. Gram positive
1. Gentian violet
2. bile salts
3. Na desoxycholate
B. Gram negative
1. K tellurite
2. Na azide
C. Proteus
1. Chloral hydrate
2. alcohol
D. contaminants
• Antibiotik : penicilin, streptomycin, chloramfenicol
• Mallacithe green
Differential Media

• Untuk membedakan berbagai kelompok bakteri


berdasar sifat tertentu terhadap media
Contoh :
– TSA digunakan untuk memisahkan bakteri tipe
Streptococci
– MacConkey’s Agar: enterobacteriaceae
– Blood agar ( sifat lisis SDM)
MacConkey's

• selective & differential media.


selective ➔ menghambat [Gram positive bacteria]
Differential➔ “lactose fermenters” → merah
” non-lactose fermenters” → transparan dan jernih
MacConkey Agar
Media Penguji
• Media dengan susunan
tertentu yang
digunakan untuk
pengujian
vitamin-vitamin, asam
amino, antibiotik dan
sebagainya
• Contoh : Muller Hinton
Agar
Composite Media

• Identifikasi isolat
e.g. Triple Sugar Iron

Media transport

• Untuk penyimpanan
sementara
• C:/Stuart’s transport media
Buffered glycerol saline –
enteric bacilli
Mengirim media

• Kultur murni hanya berisi satu spesies atau satu


strain mikroba

• Satu koloni adalah satu populasi yang berasal dari


satu sel atau satu koloni

• Satu koloni atau koloni tunggal disebut dengan a


coloni-forming unit (CFU)
• Contoh beberapa media yang digunakan
untuk isolasi
Microbial Colony Morphology

Q: What is the difference between colony morphology and cell morphology?


Microbial Colony Morphology
TUGAS
Tuliskan bakteri penyebab penyakit beserta
nama penyakit, jenis pewarnaan, jenis-jenis
medium kultur yang digunakan.
Gambarkan hasil pewarnaan dan pertumbuhan
pada medium.
REFERENSI
• Ananthanarayan dan Paniker, 2000, textbook of
microbiology, Orien longman.
• Benson: Microbiological, Applications Lab
Manual, 8th ed, the Mc-Grew-Hill Co.
• Dart R.K, 1996, Microbiology for the Analytical
Chemist, THE ROYAL SOCIETY OF CHEMI
STRYInformation Services
• Harley−Prescott, 2002, :Laboratory Exercises in
Microbiology 5th ed, The Mc Grew-Hill Co
• Irianto, 2006, mikrobiologi : menguak dunia
mikroorganisme, yrama widya.

Anda mungkin juga menyukai