Anda di halaman 1dari 32

Oleh

Inayah Fitri, M. Si
 Mahasiswa mampu meyebutkan komposisi
media.
 Mahasiswa mampu menyebutkan syarat
pembuatan media pertumbuhan mikroba
yang baik.
 Mahasiswa mampu menyebutkan fungsi
pembuatan media pertumbuhan mikroba.
 Mahasiswa mampu mendeskripsikan
menggolongkan jenis media pertumbuhan
mikroba.
 definisi

 Medium adalah bahan yang terdiri dari zat-


zat hara (nutrien) atau campuran nutrisi yang
digunakan untuk menumbuhkan
mikroorganisme.

 Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi yang


disediakan dari media berupa molekul –
molekul yang selanjutnya dirakit untuk
menyusun komponen sel dan memperbanyak
diri
 Dengan adanya media pertumbuhan dapat
dilakukan isolasi mikroorganisme menjadi
kultur tunggal dan juga memanipulasi
mikroorganisme yang didapatkan untuk
kepentingan tertentu.

 Menurut Andrews et al. (2004:4) kultur media


adalah substansi dengan kadar tertentu
dalam bentuk cair, setengah padat dan padat
yang mengandung bahan alami dan atau
untuk mendukung perkembangbiakan
mikroorganisme.
 Tempat tinggal, sumber makanan, dan
penyedia nutrisi bagi mikroorganisme.
 Membiakkan, mengasingkan, mengirimkan
dan meyimpan mikroorganisme dalam waktu
yang lama di laboratorium.
 Mempelajari sifat-sifat koloni/pertumbuhan

mikroorganisme, serta sifat-sifat


biokimiawinya.
 Mengandung semua nutrien yang mudah
digunakan oleh mikroorganisme.
 Mempunyai tekanan osmosis, tegangan
permukaan, dan pH yang sesuai dengan
pertumbuhan mikroorganisme.
 Tidak mengandung zat – zat yang
menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
 Harus steril sebelum digunakan supaya
mikroorganisme dapat tumbuh dengan baik.
Sesuai dengan fungsi fisiologi dan masing-masing komponen
yang terdapat di dalam media, maka susunan media mempunyai
kesamaan isi, yaitu:
1. Kandungan air
2. Kandungan nitrogen, baik berasal dari protein, asam amino, dan
senyawa lain yang mengandung nitrogen. Sebagian besar
digunakan untuk sintesis protein dan asam-asam nukleat.
3. Kandungan karbon berasal dari karbohidrat, lemak, dan
senyawa-senyawa lain yang. Diperlukan sebagai sumber energi
bagi reaksi-reaksi sintesis dalam pertumbuhan, pemeliharaan
keseimbangan cairan, bergerak dan sebagainya.
4. Kandungan garam-garam anorganik, baik unsur makro maupun
mikro, seperti fosfat, potasium, sodium, besi, mangan,
magnesium, dan sulfat
5. Kandungan vitamin dan asam-asam amino sebagai unsur
tambahan bagi pertumbuhan dan sintesis metabolik esensial.
6. Agar

Agar dapat diperoleh dalam bentuk batangan, granula atau bubuk


dan terbuat dari beberapa jenis rumput laut. Kegunaannya adalah
sebagai pemadat (gelling) yang pertama kali digunakan oleh Fraw &
Walther Hesse untuk membuat media. Jika dicampur dengan air
dingin, agar tidak akan larut. Untuk melarutkannya harus diasuk dan
dipanasi, pencairan dan pemadatan berkali-kali atau sterilisasi yang
terlalu lama dapat menurunkan kekuatan agar, terutama pada pH
yang asam.

7. Peptone

Peptone adalah produk hidrolisis protein hewani atau nabati seperti


otot, liver, darah, susu, casein, lactalbumin, gelatin dan kedelai.
Komposisinya tergantung pada bahan asalnya dan bagaimana cara
memperolehnya.
8. Meat extract.

Meat extract mengandung basa organik terbuat dari otak,


limpa,
plasenta dan daging sapi.

9. Yeast extract

Yeast extract terbuat dari ragi pengembang roti atau pembuat


alcohol. Yeast extract mengandung asam amino yang lengkap
& vitamin (B complex).

10. Karbohidrat.

Karbohidrat ditambahkan untuk memperkaya pembentukan


asam amino dan gas dari karbohidrat. Jenis karbohidrat yang
umumnya digunakan dalam amilum, glukosa, fruktosa,
galaktosa, sukrosa, manitol, dll.
6. Kepekaan
7. Transport
8. Pembenihan jamur
9. Penyimpanan
10. Kultur Anaerob
11. diperkaya
1. Media padat
2. Media setengah padat (semisolid)
3. Media cair

• NB
• Indol
• MR/VP
• Pepton Dilution Fluid (PDF)
• Brilliant Green Lactose Bile Broth
(BGLB)
• Gula – gula (glukosa, laktosa,
maltosa, manosa, sukrosa)
Semi solid cair padat
• Media alami/non sintetis media yang disusun dari
bahan-bahan alami dimana komposisinya yang tidak
dapat diketahui secara pasti dan biasanya langsung
diekstrak dari bahan dasarnya seperti: kentang,
tepung, daging, telur, ikan sayur, dsb. Contohnya:
Tomato juice agar.

• Media semi sintesis  media yang disusun dari


bahan-bahan alami dan bahan-bahan sintesis.
Contohnya: Kaldu nutrisi disusun dari :Pepton 10,0
g, Ekstrak daging 10,0 g, NaCl 5,0 g, dan Aquadest
1000 ml.

• Media sintesis  media yang disusun dari senyawa


kimia yang jenis dan takarannya diketahui secara
pasti. Contohnya : Mac Conkey Agar.
 Media Transport
Tujuan :
Melindungi kuman supaya tetap hidup apabila
pemeriksaan terpaksa ditunda.
Untuk mengirim bahan pemeriksaan
bakteriologis yang menggunakan swab.
Contohnya : rectal swab, swab
tenggorok/hidung,PUS.
Contoh media transport :
◦ Cary and Blair
◦ Amies
◦ Stuart : untuk kuman-kuman Gram positif dan
negatif.
◦ Anaerobic transport media
◦ Glycerol saline media
 Media Pemupuk
Untuk mempercepat pertumbuhan kuman,
karena media yang menguntungkan
pertumbuhan kuman-kuman tertentu karena
mengandung bahan-bahan tambahan
ataupun bahan penghambat yang menekan
tumbuhnya kompetitor.
Jenis media pemupuk
◦ NaCl broth : Staphylococcus
◦ Pepton alkalis 1% : Vibrio cholera
◦ Selenit broth : Salmonella dan Shigella
◦ Bouillon : E. coli
◦ Pembenihan empedu : Media pemupuk untuk
Salmonella dari bahan darah.
 Media Differensial
Membedakan kuman yang satu dengan yang lain.
Contohnya :
- Mac conkey’s agar (MCA)
Untuk membedakan kuman-kuman yang
meragi laktosa dengan kuman-kuman yang
tidak meragi laktosa.
- CLED (Cystine laktose electrolite deficient)
Media untuk deteksi adanya kuman dalam
urine.
Perbedaan koloni pada pertumbuhan
memberikan nilai diagnostik.
- KIA (Kliger Iron Agar)
Untuk identifikasi enterobacteriaceae
berdasarkan fermentasi laktosa dan glukosa
serta produksi H S.
2
KIA
 Media Selektif
Media yang kompleks yang sangat selektif
terhadap kuman-kuman tertentu. Karena media
ini mengandung bahan yang dapat
menghambat kuman yang tidak diinginkan.

No. Jenis media selektif Kegunaan untuk isolasi

1 Soda agar dan TCBS Vibrio cholera


Salmonella Shigella Agar Salmonella dan Shigella
2
(SSA)
3 EMB (Eosin Methylen Blue) Escherichia coli dan Klebsiella
4 MSA (Manitol Salt Agar) Staphylococcus
SSA TCBS

centrimid

EMB MSA
 Biokimia Reaksi
Untuk identifikasi kuman berdasarkan sifat –
sifat biokimia dari masing – masing kuman.
Untuk mengetahui sifat dan produksi
metabolisme kuman.
No. Biokimia reaksi Tujuan
1 Gula (laktosa, glukosa, Deteksi fermentasikarbohidrat oleh kuman.
maltosa,manosa, sukrosa)

2 Indol Deteksi produksi indol dari kuman golongan


Enterobacteriaceae.

3 Methyl red Untuk mengetahui pembentukan asam oleh kuman.

4 Voges Proskuaer Untuk menegetahui kemampuan bakteri menghasilkan


acetoin.

5 Simon citrate Membedakan golongan Enterobacteriaceae


berdasarkan penggunaan citrat sebagai sumber karbon.

6 Urea Membedakan golongan Enterobacteriaceae yang


mampu memecah urea menjadi NH3 dan CO2

7 Motil Untuk identifikasi Enterobacteriaceae yang memiliki


flagel.
CITRAT

Urea
 Media Untuk Test Kepekaan
Diagnosa test sensitivitas.
Mueller Hinton Agar (MHA) : media untuk test
kepekaan yang digunakan dalam prosedur
Standar internasional.
 Media Untuk Pembenihan Jamur
Sabouraud / SGA : media yang bersifat asam
untuk isolasi jamur.
 Media Penyimpanan
Digunakan untuk penyimpanan kuman dalam
waktu yang lama (NA).
 Media Untuk Kultur Anaerob
These medium are used to grow anaerobic
organism.
Example: Thioglycolat medium, Cook meat.

Cook meat
 Media Diperkaya
Media yang ditambahkan bahan-bahan
tertentu untuk memacu pertumbuhan kuman.
BAP : untuk mengetahui kemampuan bakteri
menghemolisa sel darah merah.
TUGAS
1. Sebutkan media selektif dari bakteri:
a. Escherichia coli
b. Klebsiella
c. Proteus
d. Pseudomonas
e. Salmonella
f. Shigella
g. Vibrio
h. Staphilococcus
i. Streptococcus
No Media selektif Bakteri
2
1 MSA ( Manitol Salt Agar)
2 Centrimide
3 PAF (Pseudomonas aeruginosa fluorescine)

4 PAP (Pseudomonas aeruginosa pyocianine)

5 SSA (Salmonella Shigella agar)


6 WB (Wilson and blair agar)
7 TSA (Tryptone soya agar)
8 VJA (vogel johnson agar)
9 TCBS (thiosulfat citrate bile salt sukrosa)
10 EMB (Eosin methylen blue)

Anda mungkin juga menyukai