Oleh :
Media pertumbuhan adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat
makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk pertumbuhannya.
Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi yang disediakan dari media berupa molekul-
molekul yang selanjutnya dirakit untuk menyusun komponen sel dan memperbanyak
diri sehingga sel-sel tersebut dapat dimanfaatkan. Dengan adanya media
pertumbuhan dapat dilakukan isolasi mikroorganisme menjadi kultur tunggal dan
juga memanipulasi mikroorganisme yang didapatkan untuk kepentingan tertentu.
Media selektif (selective medium) /media penghambat adalah media yang
ditambah zat kimia tertentu yang bersifat selektif untuk mencegah pertumbuhan
mikroba lain sehingga dapat mengisolasi mikroba tertentu, misalnya media yang
mengandung kristal violet pada kadar tertentu, dapat mencegah pertumbuhan bakteri
gram positif tanpa mempengaruhi bakteri gram negatif.
Media ini selain mengandung nutrisi juga ditambah suatu zat tertentu
sehingga media tersebut dapat menekan pertumbuhan mikroba lain dan merangsang
pertumbuhan mikroba yang diinginkan. Contohnya adalah Luria Bertani medium
yang ditambah Amphisilin untuk merangsang E.coli resisten antibotik dan
menghambat kontaminan yang peka, Ampiciline Salt broth yang ditambah NaCl 4%
untuk membunuh Streptococcus agalactiae yang toleran terhadap garam.
Media ini dipakai untuk menyeleksi mikrorganisme sesuai dengan yang diinginkan,
jadi hanya satu jenis mikrorganisme saja yang dapat tumbuh dalam media ini atau
hanya satu kelompok tertentu saja.
B. SUSUNAN MEDIA
D. SIFAT MEDIA
Agar Nutrien
NA berguna Mengasingkan/mempelajari koloni bakteri. Fungsi utama dari
medium NA adalah sebagai medium kultivasi dan enumerasi bakteri. Untuk
komposisi nutrien agar adalah eksrak beef 10 g, pepton 10 g, NaCl 5 g, air
desitilat 1.000 ml dan 15 g agar/L.
Media NA (Nutrien Agar)
Media Nutrient agar adalah medium pertumbuhan mikrobiologi yang
umum digunakan untuk budidaya mikroba. Media ini biasanya
mengandung :
0,5% Peptone
0,3% ekstrak daging sapi / ekstrak ragi
1,5% agar
0,5% NaCl
Agar Darah
Media Blood Agar merupakan media pertumbuhan bakteri yang dapat
membedakan bakteri pathogen berdasarkan efek exotoksin hemolitik bakteri
pada sel darah merah. Agar Darah Berguna Membiakkan bakteri yang
memerlukan nutrisi tinggi dan melihat adanya reaksi hemolisis. Komposisi
Blood Agar Plate (BAP) yaitu mengandung trypton 15 gram, soy peptone 5
gram, sodium khloride 5 gram, lithium khloride 10 gram, magnesium
sulphate 3,8 gram, dan agar 15 gram.
Media Blood Agar Plate merupakan media diperkaya. Disebut
diperkaya karena media ini ditambahkan darah saat
pembuatannya.Dimana darah yang bisa digunakan yaitu darah
mamalia seperti domba, kuda dan manusia. Adapun kandungan-
kandungan yang terdapat pada Blood Agar Base antara lain:
Lab ’Lamco’ Powder 10,0 g/L, Peptone 10,0 g/L, Sodium Chloride
5,0 g/L dan Agar 15,0 g/L.
Serum Loeffler
Loeffler serum medium base dengan serum bovine digunakan untuk
cultur dari Corynebacterium diphteriae dan sebagai alternatif media kultur
untuk Mycobacterium.
Komposisi :
1)Peptic digest of animal tissue, heart muscle infusion, dan serum
bovine Menyediakan asam amino dan komplek nitrogen lainnya untuk
mendukung pertumbuhan dari Corynebacterium.
2)Dextrose Sumber dari karbohidrat dan energi yang akan difermentasi
3)Sodium Chlorida Membantu menjaga keseimbangan osmotik
4)Egg powder
Agar Darah Telurit
Tellurite blood agar adalah agar selective differensial enrichment yang
digunakan untuk isolasi Corynebacterium dipthteriae . Tidak mengandung
indikator tetapi mengandung darah dengan kadar 5- 10% dan Kalium Telurit
1% 37.5 ml.
Lowenstein Jansen
Lowenstein Jensen adalah media yang digunakan untuk isolasi dan
budidaya micobakterium dan sebagai basis untuk selektif, diferensial dan
media diperkaya untuk Micobacterium tuberculosis.
Komposisi media Lowenstein Jansen Dalam 600 ml air mengandung :
1. Lowenstein jensen medium,
Asparagine 3,60 g
Monopotasium phosphate 2,50 g
Magnesium citrate 0,50 g
Magnesium sulfate 0,24 g
Potato flour 30,00 g
Malasit green 0,40 g
Egg(fresh,whole) 1000,00 ml
Glyserol 12,00 g
2. Lowenstein jensen dengan 5% sodium cloride
Sama dengan prosedur no 1 hanya ditambah dengan 80,0 g sodium
chloride
3. Lowenstein jensen dengan micobacterium selective
Sama dengan prosedur no 1 hanya ditambah dengan Cycloheximide
0,64g, Lincomicin 3,2mg, dan asam nalidixic 56,0 mg
4. Lowenstein jensen Gruft modification
Sama dengan prosedur no 1 hanya ditambah dengan 56,0 mg asam
nalidixic dan 80 mg RNA
2. Media padat
Yaitu bila ke dalam media tidak ditambahkan zat pemadat. Umumnya
dipergunakan untuk pembiakan mikroalgae, kadang-kadang bakteri dan ragi.
Media Cair
No Media Kegunaan
Membiakkan bakteri atau membuat suspensi
1. Kaldu
bakteri.
Membiakkan bakteri dan melihat hemolisis
2. Kaldu Darah
bakteri.
Membiakkan bakteri dan membuat suspense
3. Air Pepton
bakteri.
4. Perbenihan Tarozzi Membiakkan bakteri anairob.
Perbenihan transpor dan persemaian untuk
5. Perbenihan Thioglikolat
bakteri aerob dan anaerob.
Membiakkan bakteri enteric terutama
.6. Perbenihan Empedu
untukSalmonella sp.
3. Media semi padat atau semi cair
Yaitu bila penambahan zat pemadat hanya 50% atau kurang. Umumnya
diperlukan untuk pertumbuhan mikroba yang banyak memerlukan kandungan air dan
hidup anaerobik atau fakultatif, atau untuk pemeriksaan pergerakkan bakteri.
Media Agar Semisolid (0,5% Agar)
Berguna untuk melihat gerak bakteri dan dapat juga digunakan untuk
melihat reaksi indol.