Faktor utama yang menyebabkan rendahnya hasil jagung di Indonesia adalah
penggunaan varietas lokal, kurangnya kesuburan tanah yang dibarengi pula oleh kurang memadainya pemupukan serta serangan hama dan penyakit. Di daerah tropis dan sub tropis yang sedang berkembang, hama dan penyakit bahkan merupakan penghambat utama dalam hal stabilitas produksi. Di Indonesia telah diketahui sekitar 50 spesies serangga yang menyerang tanaman jagung meski hanya beberapa di antaranya yang sering menimbulkan kerusakan yang berarti. Dalam pengendalian hama terpadu, besarnya kehilangan hasil yang disebabkan oleh suatu hama adalah sangat esensial diketahui. Dalam tulisan ini akan diuraikan kerusakan dan kehilangan hasil yang disebabkan oleh hama dominan pada jagung serta jenis-jenis hama yang menyerang pada fase tertentu dari pertumbuhan. Dalam pengendaliannya, informasi tentang bioekologi hama jagung sangat diperlukan meskipun penelitian yang berkaitan dengan hal ini masih sangat terbatas dilakukan di Indonesia. Tiga komponen pengendalian yang menyangkut biologi, kultur teknik, dan insektisida diuraikan secara singkat terhadap beberapa spesies hama penting.