YDCA
Erwinia amylovora
Serratia sp.
NA + Glukosa
• Beberapa jenis bakteri dapat membentuk spora
yang tahan terhadap suhu tinggi dan
kekeringan atau keadaan lain yang tidak
menguntungkan bagi perkembangan bakteri.
• Pembentukan spora ini sangat berbeda pada
pembentukan spora pada cendawan yang
dibentuk untuk perbanyakan.
• Spora bakteri dapat dibentuk di tengah, di
ujung atau subterminal dari sel. Diameter
spora lebih kecil atau lebih besar dari garis
tengah sel induknya
Bakteri Pembentuk Spora
STRUKTUR BAKTERI & FUNGSINYA
Struktur Sel dan Fungsinya
Pada umumnya struktur sel bakteri terdiri dari dinding luar, protoplasma dan
bahan inti
Dinding sel :
•dinding sel bakteri sangat tipis,
•relatif kuat dan agak kaku,
dinding sel inilah yang memberi bentuk tertentu pada bakteri.
•Dinding sel bakteri terdiri atas 3 lapis,
dari luar ke dalam berturut-turut :
lapisan lendir, dinding sel dan membran sitoplasma.
•Dinding sel bakteri sebagian besar spesies dibungkus oleh zat kental bergetah
yang menyelubungi dinding sel seluruhnya,
jika berupa lapisan tebal yang terdiri dari massa yang relatif besar
mengelilingi sel, mempunyai bentuk dan densiti yang tetap disebut kapsul.
• Lapisan lendiri terdiri atas karbohidrat dan pada beberapa spesies
mengandung unsur N dan P.
Lendir tersebut merupakan benteng pertahanan bagi bakteri karena
memberikan perlindungan terhadap kondisi lingkungan yang kurang
menguntungkan, dan pada umumnya bakteri yang patogenik memiliki lapisan
lendir yang tebal (kapsul).
• Secara kimiawi terdapat perbedaan antara dinding sel bakteri
yang Gram positif dengan dinding sel yang Gram negatif.
• Dinding sel Gram-positif tidak mengandung bahan aromatik dan
asam amino yang mengandung sulfur, arginin dan prolin,
sebaliknya dinding sel Gram-negatif menunjukkan adanya
bahan aromatik yang mengandung sulfur, arginin dan prolin.
• Dinding Gram-negatif biasanya lebih kaya akan lipid daripada
Gram-positif.
• Polisakarida terdapat pada dinding sel baik yang Gram-negatif
maupun yang Gram-positif.
• Dinding sel bakteri-bakteri Gram-positif lebih banyak
mengandung heksomin daripada bakteri-bakteri Gram-negatif.
• Dinding sel bakteri Gram negatif terdapat lapisan membran
luar yang berfungsi untuk melindungi sel bakteri tersebut dari
pengaruh antibiotik
Membran sitoplasma
• Biasa disebut plasmolema, berupa lapisan hialin, merupakan
bungkus dari pada sitoplasma.
Lapisan ini akan menyusut bersama-sama dengan
menyusutnya protoplasma pada waktu mengalami plasmolisis.
Membran sitoplasma berfungsi mengatur pergerakan masuk
dan keluarnya zat hara dari dalam dan keluar sel, termasuk
bahan sisa dan enzim pencernaan.
• Membran sitoplasma mempunyai reaksi asam karena
mengandung asam ribo nukleat,
membran ini bersifat menyerap warna dari pewarna-pewarna
netral atau basa dengan kisaran pH yang cukup luas.
bersifat semipermiabel dan berperan dalam reaksi Gram dan
reaksi acid-fast.
Protoplasma :
• Semua zat yang berada di bagian dalam dinding sel menyusun
protoplasma yang biasa disebut sitoplasma atau plasma sel.
• Protoplasma itu suatu koloid yang mengandung karbohidrat
campuran kompleks protein, lipid, karbohidrat, senyawa organik
lain, air dan mineral.
Bahan inti :
• sel bakteri memiliki bahan inti yang terdiri atas kromoson
sirkular tersusun dari DNA (dioxyribonucleic acid) yang
membentuk bahan genetik utama dan nampak seperti bola,
bulat panjang atau bentuk seperti halter di dalam sitoplasma .
• Selain kromoson dalam sel bakteri sering juga ditemui adanya
beberapa material genetik tambahan yang lebih kecil berbentuk
sirkular yang disebut plasmid yang dapat bergerak atau pindah
antara bakteri atau antara bakteri dan tumbuhan .
• Bakteri tidak mempunyai nukleolus, tidak mempunyai retikulum
endoplasma dan tubuh-tubuh golgi.
• Cell Wall : protects the cell and gives shape
• Outer Membrane : protects the cell against some antibiotics (only present in Gram negative
cells)
• Cell Membrane: regulates movement of materials into and out of the cell; contains enzymes
important to cellular respiration
• Cytoplasm : contains DNA, ribosomes, and organic compounds required to carry out life
processes
• Capsule, and slime layer: protects the cell and assist in attaching the cell to other surfaces
• Endospore: protects the cell against harsh environmental conditions, such as heat or drought
• Pilus (Pili)assist the cell in attaching to other surfaces, which is important for genetic
recombination
Bentuk
Batang lentur
Morfologi Bentuk Polyhedral