remaja jiwa.
• 1 dari 20 (sekitar 5.5%) remaja di
Indonesia
Indonesia terdiagnosis memiliki gangguan
mental (DSM-V)
• Artinya, sekitar 2,45 juta remaja di
seluruh Indonesia termasuk dalam
kelompok Orang dengan Gangguan
Jiwa (ODGJ).
Jenis Gangguan
Gangguan kecemasan (anxiety disorder)
menjadi gangguan mental paling umum
di antara remaja di Indonesia
Gangguan kecemasan terdiri dari dua
jenis
1. fobia sosial (ketakutan berlebih
secara khusus terhadap situasi
sosial, misalnya menghadapi
lingkungan baru)
2. gangguan kecemasan menyeluruh
(kecemasan berlebihan terkait
beberapa kejadian atau aktivitas,
misalnya ujian, lombadll).
Penyebab
• Keluarga (masalah dengan orang tua,
kesulitan beraktivitas bersama anggota
keluarga),
• Teman sebaya (masalah hubungan dengan
teman sebaya),
• Tempat belajar atau bekerja (aktivitas utama)
misalnya karena; kesulitan menyelesaikan
tugas sekolah, performa akademik yang
buruk dll
• Distres personal (rasa bersalah atau sedih
yang berkepanjangan).
Siapa yang bisa
menangani
Keluarga merupakan faktor
yang sangat berpengaruh dalam
penanganan gangguan mental
remaja. Oleh karena itu, orang
tua dan anggota keluarga lain
juga harus saling belajar
mengenai kesehatan mental
agar bisa membantu remaja
dalam mengelola kesehatan
mental
1. Cari Tahu Sumber Kecemasan Anak
• Salah satu cara untuk membantu anak mengelola
perasaan cemas adalah dengan berbicara dengan
mereka tentang kekhawatirannya.
• Jadi pendengar yang baik ; tidak memutus atau
menyela saat anak sedang bercerita. Hindari
mencela atau menyalahkan pikiran negatif anak.
Mengatasi
• Dengarkan dulu semua ceritanya, sampai selesai.
Kemudian, barulah sampaikan pendapat dari
sudut pandang Anda.
• Orang tua bisa menjelaskan mengapa rasa cemas
itu hal yang manusiawi yang dimiliki anak.
Setelah itu, Anda perlu sampaikan kalau akan
mencoba memahami yang dirasakan anak dan
akan memberikan dukungan untuk mengurangi
kecemasannya.
2. Bantu Remaja Mengelola Rasa
Cemasnya