Disusun Oleh :
Kelompok 7
- IKRA
- ALMIRA
- AMELIA
- DINI
- ANTI
Kelas : VIII F
Kesehatan mental dan kesehatan fisik secara inheren saling terkait. Anda
tidak dapat memiliki yang satu tanpa yang lain karena keduanya saling menarik
dan berkaitan. Kesehatan fisik remaja biasanya difokuskan di sekolah dan di
rumah karena lebih mudah mengidentifikasi masalah fisik daripada mental.
Namun, banyaknya masalah mental yang diabaikan dan tak terdeteksi ini
pada gilirannya akan membawa dampak menghancurkan bagi remaja terutama
mereka yang memang sudah rapuh sejak lama. Berikut ulasan selengkapnya
mengenai pentingnya kesehatan mental bagi remaja yang menarik untuk disimak.
Anak remaja dengan kesehatan mental yang baik seringkali memiliki ciri-
ciri sebagai berikut, dilansir dari raisingchildren.net.au:
merasa lebih bahagia dan lebih positif tentang diri mereka sendiri dan
menikmati hidup
bangkit kembali dari kekesalan dan kekecewaan
memiliki hubungan yang lebih sehat dengan keluarga dan teman
melakukan aktivitas fisik dan makan makanan yang sehat
terlibat dalam kegiatan
memiliki rasa pencapaian
bisa bersantai dan tidur nyenyak
merasa nyaman di komunitas mereka.
Cinta dan dukungan serta hubungan yang kuat dengan keluarga dan orang-
orang terdekat dapat memiliki pengaruh langsung dan positif pada kesehatan
mental bagi remaja. Bahkan, hubungan emosional yang baik dapat mengurangi
kemungkinan remaja mengalami masalah kesehatan mental.
Tunjukkan cinta, kasih sayang, dan perhatian pada anak remaja Anda.
Tunjukkan bahwa Anda tertarik dengan apa yang terjadi dalam kehidupan
anak Anda. Pujilah upaya anak serta poin bagus dan prestasi mereka.
Hargai ide dan pendapat anak Anda.
Nikmati menghabiskan waktu bersama dengan anak Anda, dan juga
sebagai sebuah keluarga.
Dorong anak untuk berbicara tentang perasaannya dengan Anda. Penting
bagi anak untuk merasa bahwa mereka tidak harus melalui segala
sesuatunya sendiri dan bahwa Anda dapat bekerja sama untuk menemukan
solusi untuk masalah.
Tangani segera masalah saat mereka muncul, daripada membiarkannya
menumpuk.
Bicaralah dengan anggota keluarga terpercaya, teman, orang tua atau guru
lain jika Anda memiliki kekhawatiran. Jika Anda merasa membutuhkan
lebih banyak bantuan, bicarakan dengan dokter umum atau profesional
kesehatan lainnya mengenai kondisi mental anak.
Tetap aktif. Kebugaran fisik akan membantu anak tetap sehat, memiliki
lebih banyak energi, merasa percaya diri, mengelola stres dan tidur
nyenyak.
Kembangkan dan pertahankan kebiasaan makan yang sehat.
Tidur teratur yang cukup. Tidur yang berkualitas akan membantu anak
untuk mengelola kehidupan yang sibuk, stres dan tanggung jawab.
Hindari alkohol dan obat-obatan lainnya.
Berbicara dari hati ke hati dengan anak remaja Anda tentang kondisi dan
kesehatan mentalnya adalah langkah awal yang perlu Anda lakukan sebagai
orangtua. Jika Anda mengkhawatirkan kesehatan mental anak, mulailah dengan
mengajaknya berbicara.
Katakan bahwa bahkan orang dewasa pun memiliki masalah yang tidak
dapat mereka selesaikan sendiri. Tunjukkan bahwa lebih mudah untuk
mendapatkan bantuan jika Anda memiliki dukungan orang lain.
Beri tahu anak Anda bahwa bukan hal yang aneh jika anak muda merasa
khawatir, stres, atau sedih. Juga beri tahu mereka bahwa membuka pikiran
dan perasaan pribadi bisa menakutkan.
Beri tahu anak Anda bahwa membicarakan suatu masalah sering kali dapat
membantu meletakkan segala sesuatunya ke dalam perspektif dan
membuat perasaan menjadi lebih jelas. Seseorang dengan pengalaman
yang lebih banyak atau berbeda – seperti orang dewasa – mungkin dapat
menyarankan opsi yang belum terpikirkan oleh mereka.
Sarankan beberapa orang lain yang dapat diajak bicara oleh anak Anda
jika mereka tidak ingin berbicara dengan Anda – misalnya, bibi atau
paman, teman keluarga dekat, pelatih olahraga atau pemuka agama
terpercaya, orang yang lebih tua atau dokter umum.
Beri tahu anak Anda bahwa berbicara dengan dokter umum atau
profesional kesehatan lainnya bersifat rahasia. Para profesional ini tidak
dapat memberi tahu orang lain, kecuali mereka mengkhawatirkan
keselamatan anak Anda atau keselamatan orang lain.
Tekankan bahwa anak Anda tidak sendirian. Anda akan berada di sana
kapan pun mereka siap untuk berbicara.
Jika Anda menyampaikan kekhawatiran kepada anak Anda, mereka
mungkin menolak bantuan apa pun atau mengatakan tidak ada yang salah.
Banyak anak muda tidak mau mencari bantuan sendiri. Jadi, Anda
mungkin perlu mengatakan bahwa Anda khawatir tentang mereka dan
akan mencoba untuk mendapatkan nasihat profesional. Sebaiknya dorong
anak untuk ikut bersama.