Anda di halaman 1dari 7

UAS

NAMA:ARNOLD CHRISTOVEL LIU


NIM:22102053
MATA KULIAH:KESEHATAN MENTAL

JAWABAN:

1. World Health Organization (WHO), kesehatan mental adalah keadaan kesejahteraan


mental yang memungkinkan orang mengatasi tekanan hidup, menyadari kemampuan,
dan berkontribusi pada komunitas mereka. Dengan kata lain, mental health
merupakan kondisi batin atau kejiwaan seseorang. Kondisi tersebut tentu perlu
diperhatikan meski bukan berbentuk fisik yang terlihat. Sebagaimana diketahui
kesehatan mental belakangan menjadi topik perbincangan yang digandrungi banyak
orang. Masyarakat mulai sadar dengan pentingnya kesehatan mental yang bisa
memengaruhi kualitas hidup seseorang. Fenomena itu kerap ditemui di sosial media.
Publik termasuk generasi milenial mulai sadar akan pentingnya kesehatan mental,
yang sempat dianggap tabu bagi sebagian orang.
Definisi sehat menurut WHO adalah keadaan sempurna secara fisik, mental, serta
sosial, dan tidak hanya terbebas dari penyakit dan kecacatan. Sehat adalah hak paling
mendasar dari setiap manusia, tanpa membeda-bedakan ras, agama, politik, dan
kondisi sosial ekonominya. Sehat diperlukan agar seseorang mampu meraih
kedamaian, keamanan, dan bebas untuk melakukan apapun di dalam hidupnya. Upaya
untuk mencapai sehat dapat dilakukan dengan promosi kesehatan dan pencegahan
penyakit, terutama penyakit-penyakit yang paling banyak menyerang masyarakat.
Promosi kesehatan adalah upaya untuk mengedukasi masyarakat mengenai suatu
penyakit, misalnya gejala, kapan harus ke dokter, dan tentunya langkah-langkah
pencegahannya. Tidak hanya itu, pemerintah juga harus menyediakan fasilitas layanan
kesehatan dan memastikan setiap orang mendapatkan hak yang sama untuk
mengaksesnya. Fasilitas ini tidak terbatas pada kesehatan fisik saja, namun juga
kesehatan psikologis. Kondisi sehat ini tidak bisa dicapai hanya dengan upaya individu
atau upaya pemerintah saja, namun harus ada kesinambungan antara keduanya.
Kedua belah pihak harus melakukan langkah yang menjadi bagian masing-masing dan
mencapai kondisi sehat bersama-sama. Baca juga: Daftar Sayur Paling Sehat di Dunia,
Apa Saja? Sehat menurut Kemenkes Kemenkes RI memiliki definisi sendiri mengenai
sehat dan bugar. Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan,
sehat adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Sedangkan bugar adalah kemampuan tubuh untuk melakukan kegiatan sehari-hari
dengan penuh energi dan setelah menyelesaikan kegiatan tersebut masih memiliki
semangat dan tenaga cadangan untuk menikmati waktu senggang dan siap untuk
melakukan kegiatan lain yang mendadak atau tidak terduga.
Definisi sehat menurut WHO dibahas secara lengkap dalam buku berjudul Konsep
Dasar Keterampilan Kebidanan yang disusun oleh Wahyudin Rajab, SKp, M.Epid, Dr.
Yudhia Fratidhina, M.Kes, Fauziah, SKM, S.Sit, M.Kes (2019: 10). Dalam buku tersebut
dijelaskan bahwa definisi sehat menurut WHO adalah keadaan sempurna baik fisik,
mental maupun sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit dan cacat serta dapat
produktif secara ekonomi dan sosial.Sehat secara ekonomi di sini maksudnya adalah
memperoleh penghasilan dari suatu kegiatan yang baik, entah itu jasa maupun
barang. Sedangkan sehat secara sosial yang dimaksud adalah kegiatan yang dilakukan
atau kejadian yang berlangsung dan tidak menimbulkan masalah sosial, sesuai dengan
norma lingkungannya.Untuk sehat secara emosional yang dimaksud adalah dapat
mengekspresikan emosinya secara wajar, dan sehat secara spiritual berarti
menjalankan keyakinannya sesuai agama. Sedangkan sehat secara pikiran adalah
memiliki cara berpikir yang logis dan berurutan.Untuk menjaga kesehatan tubuh dan
mental, Anda dapat melakukan olahraga secara rutin dan mengonsumsi makanan yang
sehat dan bergizi tinggi. Hindari kebiasaan buruk yang dapat membahayakan
kesehatan seperti merokok, makan terlalu banyak hingga merokok.

2. Sebagai guru bk yang harus saya lakukan antara lain:

Ketika siswa mengalami masalah di sekolah, baik masalah akademik, masalah sosial,
masalah pribadi dan lainnya, peran saya sebagai guru BK sangat dibutuhkan. Melalui
bimbingan dan konseling yang disampaikan guru BK, siswa bisa mendapatkan solusi
untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Apabila masalah yang dialami oleh siswa tidak segera diatasi, maka hal tersebut dapat
mengganggu dan menghambat proses belajar siswa serta berdampak pada tumbuh
kembang mereka. Sebaliknya, siswa akan mencapai prestasi yang baik ketika tidak
memiliki masalah yang mengganggu pikiran dan proses belajarnya.
Sebagai guru BK, sudah seharusnya Anda dekat dengan siswa dan mengetahui
kondisinya agar proses pembelajaran yang mereka jalani terasa kondusif. Guru BK
profesional harus bisa menguasai materi bimbingan yang dikemas menyenangkan
(joyfull guidance), agar interaksi antara guru BK dengan siswa dapat berjalan dengan
nyaman, saling membutuhkan serta dapat merefleksikan kebutuhan jiwa.
Jika Anda bisa memberikan rasa nyaman dan aman kepada siswa, mereka akan merasa
senang dan semangat dalam mengikuti bimbingan konseling. Siswa juga akan lebih
terbuka dengan Anda, sehingga memudahkan Anda untuk mengetahui permasalahan
yang mereka hadapi.
1. Berkomunikasi dengan Siswa

Ketika Anda mendengar ada siswa yang terkena masalah, hal pertama yang harus
Anda lakukan yaitu berkomunikasi dengannya. Anda bisa memanggil siswa tersebut ke
ruangan Anda dan melakukan komunikasi secara pribadi. Pastikan keamanan siswa
terjaga dan permasalahannya dirahasiakan dari siswa lainnya, dengan begitu ia tidak
akan ragu memberitahu permasalahan yang dihadapi.
Anda bisa bertanya masalah yang dihadapi siswa secara detail. Jika siswa tersebut
menutupi atau tidak memberitahu permasalahan yang dihadapinya, sebaiknya Anda
tidak memaksa mereka. Anda bisa mencari tahunya secara perlahan atau hingga anak
tersebut berani menyampaikan permasalahannya.

2. Membuat Ruang BK Terasa Nyaman

Tak sedikit siswa yang menganggap bahwa ruang BK sama seperti "pengadilan" untuk
mereka yang bermasalah. Sudah saatnya stigma tersebut harus dihilangkan karena
memberikan pengaruh buruk, di mana siswa akan merasa takut untuk memasuki
ruang BK. Dengan membuat ruang BK terasa nyaman dan aman, siswa akan lebih rileks
dan tenang mengikuti bimbingan dan konseling.
Anda bisa membereskan ruang BK secara menyeluruh, singkirkan barang yang tidak
penting dan mempersempit ruangan, serta siapkan kursi yang nyaman. Anda juga bisa
memberi pengharum ruangan, vas bunga, tisu dan lainnya yang membuat siswa
merasa nyaman.

3. Menjadi Pendengar yang Baik

Ketika siswa mengeluhkan sesuatu di sekolahnya atau menceritakan masalah yang ia


hadapi, Anda harus bisa menjadi pendengar yang baik. Terlebih, mendengarkan
merupakan tujuan utama bimbingan konseling di sekolah.
Biasanya, siswa yang sedang bingung bingung, resah atau bermasalah membutuhkan
pendengar untuk mencurahkan isi hati mereka. Dengan memiliki pendengar yang baik,
setidaknya mereka bisa meringankan beban berat yang selama ini ditanggung sendiri.
Kalau perlu, Anda bisa memberikan solusi tepat untuk menyelesaikan
permasalahannya.

4. Perlakukan Siswa dengan Baik

Ketika siswa mulai menceritakan masalahnya, perlakukanlah mereka dengan baik dan
jangan memperlakukan mereka layaknya anak kecil. Jika Anda menghadapi siswa smp
atau SMA, Anda tidak boleh lagi menganggap mereka seperti anak kecil dengan cara
memarahinya, menggurui dan lainnya. Anda cukup mendengarkan curhatan dan
keluhan mereka dengan seksama juga sudah membuat mereka terkesan.Masa remaja
merupakan masa seseorang mulai beradaptasi serta mengelola emosi dengan baik.
Jika Anda memarahi atau terlalu menggurui siswa yang mendapatkan masalah,
mereka justru akan merasa insecure dan memberontak. Perlakukanlah siswa layaknya
sahabat yang ingin didengar dengan baik.

5. Meminimalisir Kontak Fisik

Agar siswa tetap merasa nyaman saat berkomunikasi dengan Anda, ada baiknya Anda
meminimalisir kontak fisik seperti merangkul, mengelus rambut, memegang tangan
dan lainnya. Meski kontak fisik tersebut menunjukkan kepedulian dan kasih sayang,
namun beberapa anak akan merasa tidak nyaman. Masih banyak hal lainnya yang bisa
Anda lakukan, misalnya dengan tersenyum atau menatapnya dalam-dalam.
Mengenal konsep Teori Labeling dalam Pembelajaran. Berikut 7 Fakta Menariknya
Ketika seseorang diberi label atau cap negatif sesuai apa yang sudah dilakukannya
(penyimpangan primer), maka orang tersebut akan cenderung melanjutkan atau
mengulangi kembali perilaku atau tindakan tersebut (penyimpangan sekunder) sesuai
identitas yang telah melekat pada dirinya.

6. Menasihati Tanpa Menggurui

Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan siswa yaitu dengan memberikan
nasihat yang baik. Pastikan Anda memberi nasihat tanpa terlalu menggurui, agar siswa
bisa menerima nasihat tersebut dengan lapang dada untuk menyelesaikan
masalahnya.
Saat ingin memberi nasihat pada siswa, hal pertama yang harus Anda ingat yaitu
dengan tidak menghakimi mereka. Tidak ada siswa yang harus dianggap tidak baik
atau buruk mengenai pilihan yang mereka ambil, karena setiap orang memiliki peran
masing-masing dalam menjalani hidupnya. Berikan nasehat dengan bijak agar siswa
bisa mengambil nilai baik dari nasehat disebut.

7. Menjadi Fasilitator

Jika ada siswa yang tidak bisa menerima materi pelajaran dengan cepat, bukan berarti
siswa tersebut bodoh. Bisa saja, penyebabnya ada pada metode pengajaran guru mata
pelajaran tersebut yang tidak sesuai dengan kebutuhan siswa.
Dalam hal ini, mungkin Anda merasa serba salah karena harus menegur rekan kerja
atas keluhan para siswa. Namun sebagai guru BK, Anda berperan sebagai fasilitator
agar kegiatan belajar mengajar bisa berlangsung secara efektif dan permasalahan
siswa teratasi. Seorang guru BK yang baik bukan hanya menyelesaikan masalah siswa,
tetapi memperbaiki hubungan siswa dengan guru untuk mencapai tujuan
pembelajaran dengan baik.

8. Memberi Motivasi yang Konkret

Memberikan motivasi layaknya ceramah yang terlalu lama mungkin akan membuat
siswa merasa bosan, terlebih jika isinya tidak relevan dengan perkembangan zaman.
Sebagai guru BK, alangkah baiknya jika Anda memberi motivasi yang bersifat konkret,
motivasi tersebut bisa diambil dari video inspiratif, kisah menarik dan lainnya.
Pada dasarnya guru yang bisa memberikan motivasi kepada siswa merupakan guru
yang berhasil. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan Thorndike tentang
Stimulus Respon, jika guru bisa memberi stimulus pada siswa, maka siswa akan
memberi respon dengan baik, begitupun sebaliknya.
Itulah 8 strategi tepat yang mesti dilakukan guru BK untuk mengatasi permasalahan
pada siswa. Kedelapan strategis tersebut bisa Anda coba lakukan untuk membantu
siswa keluar dari masalahnya.
Dari hal tersebut kita dapat mengetahui bahwa kebutuhan psikis siswa dinilai lebih
penting dibandingkan kebutuhan fisik. Sebagai guru BK, Anda harus bisa memberikan
bimbingan yang menyenangkan untuk membangkitkan semangat siswa. Jika siswa
dapat mengurangi atau bahkan keluar dari masalahnya, perkembangan mereka tidak
akan terganggu, mereka juga akan lebih fokus mengikuti kegiatan belajar dan
meningkatkan prestasi lebih baik.

3. Kepekaan dan kesadaran terhadap kesehatan mental tak hanya berlaku pada orang dewasa
yang sedang produktif, tetapi juga anak-anak, remaja, bahkan lansia.
Orang dengan kesehatan mental yang prima dapat beraktivitas secara produktif dan
menggunakan potensi yang dimilikinya dengan maksimal. Ia juga mampu berpikir
positif dan jernih ketika dihadapkan dengan berbagai persoalan. Hal ini akan menuntun
dirinya menjadi pribadi yang lebih baik dalam menyikapi masalah.
Mental yang sehat juga baik untuk kehidupan sosial. Orang dengan mental yang sehat
dapat berkomunikasi lebih baik, mudah bergaul, dan memiliki pertemanan yang sehat.
Ia juga lebih mampu memberikan kontribusi yang baik kepada komunitas atau orang-
orang di sekitarnya.
Tidak hanya itu, kesehatan mental juga dapat memengaruhi kesehatan fisik. Seperti
kata pepatah “di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”, seseorang dengan
kesehatan mental yang baik terbukti berisiko lebih rendah terkena penyakit seperti
stroke, dan penyakit jantung.
Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kondisi kesehatan mental seseorang, mulai
dari faktor keturunan, trauma masa lalu, pelecehan seksual atau pelecehan fisik, gaya
hidup yang tidak sehat, hingga cedera pada otak.
Selain itu, berada pada situasi pandemi, seperti pandemi juga bisa membuat seseorang
lebih rentan mengalami gangguan kesehatan mental.
Berdasarkan gejalanya, penyakit mental terbagi menjadi dua, yaitu psikotik dan
nonpsikotik. Berikut ini adalah penjelasannya:
Penyakit mental psikotik adalah suatu kondisi mental yang membuat penderitanya sulit
membedakan realita dan kerap mengalami halusinasi yaitu melihat atau mendengar
sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Selain itu, penderita psikotik juga percaya terhadap
suatu hal yang sebetulnya tidak benar Beberapa penyakit mental yang termasuk dalam
psikotik meliputi:
 gangguan dengan gejala psikotik
 Depresi berat dengan gejala psikotik
 Gangguan delusi
Penyakit mental nonpsikotik tidak membuat penderitanya mengalami gangguan realita.
Namun, penderita penyakit mental ini biasanya mengalami gangguan perasaan atau
memiliki pola pikir yang tidak sesuai dengan hukum atau norma yang berlaku.
Penyakit ini berhubungan erat dengan stres dan trauma.
Berikut ini adalah beberapa contoh penyakit mental nonpsikotik:
 Gangguan kecemasan
 Serangan panik
 Obsessive-compulsive disorder Cara Menjaga Kesehatan Mental
Agar dapat beraktivitas dan berinteraksi dengan baik dalam masyarakat serta terhindar
dari penyakit mental, penting bagi kamu untuk senantiasa menjaga kesehatan mental.
Berikut ini adalah panduan umum yang bisa diterapkan Hargai diri sendiri, misalnya
dengan tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
 Usahakan untuk selalu melihat sisi positif dari suatu masalah.
 Perlakukan dirimu seperti kamu memperlakukan orang lain yang kamu sayangi.
 Temukan cara terbaik mengelola stres untuk diri sendiri, , berjalan-jalan, dan berbincang.
 Syukuri segala yang hal dimiliki agar dapat menerima dan Terapkan pola hidup yang
sehat, seperti konsumsi makanan yang bergizi
 Kembangkan potensi yang kamu miliki atau coba hal-hal baru yang belum pernah
dilakukan.
 Pelihara hubungan yang baik dengan orang lain.
 Lakukan hal-hal yang membuatmu bahagia.
 Hindari sikap yang berlebihan.
 Lakukan meditasi atau untuk memusatkan perhatian dan kesadaran.
Penting untuk diingat bahwa kesehatan mental merupakan hal yang tidak boleh
diabaikan dan harus dipelihara sebaik mungkin. Lakukan cara menjaga kesehatan
mental yang telah dipaparkan di atas agar fisik, psikis, emosi, dan kehidupan sosialmu
selalu dalam kondisi yang baik.
Jika kamu merasa mengalami atau memiliki keluarga maupun kerabat yang memiliki
masalah ini, jangan malu untuk meminta bantuan psikiater. Dengan penanganan yang
tepat, gangguan kesehatan mental akan bisa dikendalikan dan kamu pun bisa menjalani
hidup yang lebih berkualitas dan bahagia.

Anda mungkin juga menyukai