Kesehatan mental adalah kondisi dimana seseorang memiliki kesejahteraan yang terlihat
dari dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri, memiliki kemampuan untuk
mengatasi tekanan hidup dan normal di setiap situasi dalam kehidupan, mampu bekerja
secara produktif dan menghasilkan, serta mampu memberikan kontribusi kepada
komunitasnya.
Menurut Federasi Kesehatan Mental Dunia (World Federation for Mental Health)
menjelaskan pengertian dari kesehatan mental sebagai kondisi yang memungkinkan
adanya perkembangan yang baik secara fisik, intelektual dan emosional, sepanjang hal itu
sesuai dengan keadaan orang lain.
Kesehatan mental yang baik memiliki kondisi batin yang berada dalam keadaan tentram,
tenang dan positif, sehingga hal tersebut membuat seseorang untuk menikmati kehidupan
sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar. Namun ketika sebaliknya ketika memiliki
gangguan kesehatan mental maka akan menimbulkan dampak seperti: emosi selalu tinggi
dan cepat marah dan mengalami sakit yang tidak dapat dijelaskan.
Berikut adalah beberapa tips ampuh untuk menjaga kesehatan jiwa, yaitu:
Kamu bisa memulainya dengan jogging, jalan santai, bersepeda, atau bergabung dengan
komunitas olahraga supaya lebih bersemangat saat melakukan aktivitas fisik.
Makan sehat juga bisa berdampak pada semangat dan energi. Sementara mengonsumsi makanan
manis bisa membuat kamu cepat merasa lelah dan mengantuk.
Nah, nantinya kurang tidur dapat membuat kamu cepat lelah, sukar berkonsentrasi, yang bila
dipaksakan, akhirnya memicu stres. Saat stres melanda, maka ini bisa mengganggu kesehatan
jiwa.
6. Belajar Bersyukur
Terkadang atau seringnya yang membuat kesehatan jiwa terganggu adalah lupa bersyukur dan
selalu merasa kurang. Fokuslah pada hal-hal yang positif, identifikasi permasalah lalu kurasi
mana yang layak untuk dipikirkan dan mana yang tidak. Ini akan sangat membantu kamu untuk
memilah-milah mana yang layak untuk diperjuangkan dan mana yang tidak.
Pada dasarnya, setiap orang memiliki metode tersendiri untuk menjaga kesehatan mentalnya
masing-masing. Yang perlu kamu lakukan adalah menemukan mana yang sesuai untuk dilakukan
dan memang membantu menjaga kesehatan jiwamu. Yang terpenting, jangan sampai rutinitas
harian membuatmu stres.
Kalangan remaja menghadapi fase pertumbuhan yang kompleks terkait perkembangan jiwa dan
raganya. Semangat hidup yang membentuk kesejahteraan jiwa dan raga yang seimbang
atau wellbeing para remaja pun butuh sentuhan. Mereka mengalami yang namanya pubertas,
masalah gizi, kebersihan, kesehatan, hingga keamanan berinternet dan interaksi sosial.
Terkait kesehatan mental, satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental
dan satu dari 20 remaja Indonesia memiliki gangguan mental dalam 12 bulan terakhir. Adapun
gangguan mental yang paling banyak diderita remaja ialah gangguan cemas atau gabungan
antara fobia sosial dan gangguan cemas menyeluruh.
Angka kesehatan mental remaja Indonesia tersebut muncul dalam survei kesehatan mental yang
dilakukan Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS). Hasil ini
merupakan survei kesehatan mental nasional pertama yang mengukur angka kejadian gangguan
mental pada remaja usia 10–17 tahun di Indonesia.
Guna mendampingi para remaja yang cakap mengelola kesehatan jiwa dan raganya, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan
UNICEF meluncurkan modul Guru Belajar dan Berbagi Seri Remaja Sehat Jiwa dan
Raga untuk guru SMP, SMA, dan SMK di Jakarta, Senin (31/10/2022). Modul ini untuk
menjawab beragam permasalahan kompleks yang terjadi di kalangan remaja terkait dengan isu
pubertas, gizi, kebersihan, kesehatan, dan keamanan berinternet dan interaksi sosial.
Baca juga : Dunia Pendidikan Dukung Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Nunuk
Suryani mengungkapkan, permasalahan kesehatan remaja dapat memengaruhi mereka dalam
menjalankan proses pembelajaran. Karena itu, penting bagi remaja untuk mengetahui isu-isu
seputar kesehatan termasuk persoalan reproduksi, pubertas, gizi, dan isu lainnya.
Modul Guru Belajar dan Berbagi Seri Remaja Sehat Jiwa dan Raga tersebut disiapkan sebagai
upaya untuk mengatasi permasalahan terkait remaja di jenjang SMP dan SMA/SMK sederajat.
Modul ini merupakan gabungan dari materi yang berkaitan dengan Pendidikan Keterampilan
Hidup (PKH) dan Gizi Remaja yang dirancang dalam 37 pertemuan. Tujuannya untuk dapat
meningkatkan pengetahuan guru mengenai PKH dan gizi pada remaja.
”Sekolah dan tenaga kependidikan berperan penting untuk mengatasi dan menginformasikan
seputar permasalahan kesehatan dan gizi bagi remaja. Penting untuk membekali tenaga
pendidikan dengan pengetahuan dan metode untuk mendorong peserta didik guna mengetahui
perilaku sehat dengan berprikir kritis sehingga mengetahui mana yang baik dan tidak baik untuk
tubuh dan hidup mereka,” ujar Nunuk.
Modul Pendidikan Keterampilan Hidup ini adalah bentuk dukungan dalam mendorong pendidik
dan peserta didik untuk mengambil keputusan tepat dalam hidup mereka. Sementara itu, modul
Gizi Remaja berisi informasi bagaimana tenaga pendidikan dapat mendorong peserta didik
dalam menerapkan pola makan dengan gizi seimbang dengan cara yang menyenangkan sehingga
peserta didik dapat tumbuh sehat dan berprestasi di sekolah.
Sementara itu, Chief of Nutrition Unicef Indonesia Jee Hyun Rah mengungkapkan, PKH telah
sering dipromosikan oleh Unicef Indonesia untuk membekali remaja dengan pengetahuan serta
keterampilan dalam mengelola risiko dan mengambil keputusan berdasarkan informasi mengenai
hidup mereka. Unicef Indonesia selama ini telah mendukung pemerintah dalam mendesain dan
mengimplementasikan Program Gizi Remaja sejak tahun 2017.
Program yang dikenal dengan Aksi Bergizi tersebut telah dinyatakan sebagai program nasional
sejak tahun 2020 melalui Surat Keputusan Bersama yang dikeluarkan oleh empat kementerian,
meliputi Kemendikbudristek, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Agama
(Kemenag), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Jee juga mengungkapkan, program ini mendukung remaja dan orang muda dalam
mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti pemecahan masalah, kreativitas, komunikasi.
”Melalui modul ini, remaja dan orang muda juga akan memperoleh pengetahuan dan informasi
yang komprehensif mengenai topik-topik penting tentang higienitas, kesetaraan jender,
keamanan berinternet, dan perundungan,” paparnya.
Jee menambahkan, program Aksi Bergizi membekali remaja dengan pengetahuan dan
keterampilan untuk mempromosikan serta mempraktikkan perilaku gizi positif dan gaya hidup
sehat. Sebagai bagian dari upaya tersebut, Unicef mendukung peningkatan kapasitas pendidik
dan penyedia layanan pendidikan untuk mengimplementasikan Program Aksi Bergizi.
K
OMPAS/DAHLIA IRAWATI
Menikmati hasil kerja keras sendiri. Anak-anak remaja butuh pengetahuan dan
kemampuan memutuskan makanan bergizi unutk pertumbuhan dan kesehatan.
Dalam penerapannya, Modul Pembelajaran Gizi Remaja dikembangkan melalui Platform Guru
Belajar dan Berbagi, dan didesain untuk meningkatkan pengetahuan tenaga pendidik dan
penyedia jasa lainnya mengenai pentingnya gizi bagi remaja laki-laki dan perempuan. Adapun
topik yang dibahas meliputi pencegahan anemia, gizi seimbang, aktivitas sehat, makanan sehat
dan tidak sehat, kantin sehat, serta pencegahan penyakit tidak menular.
Nunuk mengatakan, masalah gizi pada remaja memainkan peran penting dalam siklus kehidupan
manusia. Untuk itulah, intervensi gizi harus dimulai sedini mungkin.
Namun, kehidupan remaja tidak hanya berpusat pada gizi saja. Tantangan yang dihadapi remaja
saat ini dapat berupa pergaulan, kesehatan fisik, kesehatan jiwa, kasus pernikahan dini, dan lain
sebagainya. Oleh karena itu, modul ini hadir sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab
guru dalam meningkatkan kualitas hidup remaja Indonesia.
Kesehatan mental
Kesehatan mental di kalangan remaja juga menjadi hal yang penting diperhatikan. Peneliti utama
I-NAMHS yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan
Universitas Gadjah Mada, Siswanto Agus Wilopo mengatakan, hampir 20 persen dari total
penduduk Indonesia di usia 10–19 tahun. Karena itu, populasi remaja ini memiliki peran penting
bagi perkembangan Indonesia, terutama untuk meraih bonus demografi dan merealisasikan visi
Indonesia Emas 2024.
Agus menjelaskan, angka yang ditemukan dari penelitian tentang kesehatan mental remaja
Indonesia setara dengan 15,5 juta dan 2,45 juta remaja. Remaja dalam kelompok ini adalah
remaja yang terdiagnosis dengan gangguan mental sesuai dengan panduan Diagnostic and
Statistical Manual of Mental Disorders Edisi Kelima (DSM-5) yang menjadi panduan
penegakan diagnosis gangguan mental di Indonesia.
“Remaja dengan gangguan mental mengalami gangguan atau kesulitan dalam melakukan
kesehariannya yang disebabkan oleh gejala gangguan mental yang ia miliki,” ujarnya.
Siswanto menambahkan, hasil penelitian menunjukkan gangguan mental yang paling banyak
diderita remaja yakni gangguan cemas (gabungan antara fobia sosial dan gangguan cemas
menyeluruh) sebesar 3,7 persen; gangguan depresi mayor 1 persen ; gangguan perilaku 0,9
persen; serta gangguan stres pasca-trauma (PTSD) dan gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktivitas (ADHD) masing-masing sebesar 0,5 persen.
Data lain yang ditemukan terkait pengaruh kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan
pembatasan kontak sosial selama pandemi Covid-19 terhadap kesehatan mental remaja.
Hasilnya, sebanyak 1 dari 20 remaja merasa lebih depresi, lebih cemas, lebih merasa kesepian,
dan lebih sulit untuk berkonsentrasi dibandingkan dengan sebelum pandemi.
I-NAMHS merupakan bagian dari National Adolescent Mental Health Survey yang juga
diselenggarakan di Kenya dan Vietnam. Penelitian ini dikerjakan melalui kerja sama antara
Universitas Gadjah Mada, University of Queensland Australia, Johns Hopkins Bloomberg
School of Public Health Amerika Serikat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Hasanuddin.
1. Al-Qur’an adalah sebagai mau’izah dan syifa’ bagi jiwa manusia yaitu obat bagi
semua penyakit.
2. Agama Islam telah memberikan tugas dan bekal hidup bagi manusia di dunia dan
akhirat.
3. Agama Islam menganjurkan agar setiap individu dapat bersabar dan melakukan
ibadah Shalat ketika dalam menghadapi ujian dan cobaan.
4. Setiap manusia agar senantiasa berzikir kepada Allah agar hati menjadi tenang.
5. Memberikan pedoman dalam hal duniawi yang terdapat dalam ajaran agama Islam
6. Allah memandang manusia dari segi hati dan pikirannya bukan dari segi fisik
manusia.
7. Melalui ajaran Islam, manusia dapat membina dan menumbuhkan pribadinya.
8. Tuntunan pada akal diajarkan agama Islam bagi setiap manusia.
9. Tuntunan pada hubungan baik pada sesama manusia dan lingkungan sekitar
diajarkan agama Islam.
10. Islam memandang bahwa rohani lebih penting dari pada jasmani.
1. Zikir dapat mengembalikan kesadaran seseorang yang hilang, sebab aktivitas zikir
mendorong seseorang untuk mengingat, menyebutkan kembali hal-hal yang
tersembunyi dalam hatinya
2. Zikir mampu mengingatkan seseorang bahwa yang membuat dan menyembuhkan
penyakit hanyalah Allah SWT, sehingga zikir memberikan sugesti kesembuhan
3. Melakukan zikir sama dengan terapi rileksasi, yaitu suatu terapi dengan
menekankan upaya mengantar pasien bagaimana caranya harus beristirahat dan
bersantai
Perilaku religius dibuktikan dalam penelitian Surayya Hayatussofiyyah tahun 2017,
dapat menurunkan depresi. Terapi tersebut juga dapat meningkatkan sisi religiusitas
dari para subjek karena lebih banyak bersyukur, ibadah dan berdoa akan mendapatkan
ketenangan batin saat menghadapi masalah. Dengan demikian, alangkah baiknya jika
anak telah mendapatkan bimbingan agama sejak kecil dan telah terisi jiwa dengan
benih-benih agama. Sebab seorang anak yang telah mendapatkan pembinaan agama,
jiwanya akan menjadi kuat, teguh dalam berpendirian dan mantap dalam keyakinannya
kepada Tuhan.
Pengertian Kesehatan Raga (tubuh)
Pengertian kesehatan yaitu merupakan sebuah kondisi yang stabil atau umum
dalam sistem koordinasi badan dan jiwa raga manusia atau makhluk hidup lainnya pada
rata-rata normal. Berkaitan dengan badan kesehatan tersebut sering dijuluki sebagai
kesehatan jasmani yaitu jika koordinasi organ-organ tubuh manusia atau makhluk hidup
lainnya dalam keadaan yang stabil atau normal. Sementara kesehatan rohani
merupakan kesehatan jiwa manusia atau makhluk hidup yang memiliki akal dan pikiran,
apabila seorang tersebut memiliki koordinasi pikiran dan hati yang tenang sekaligus
nyaman pada saat itu.
Sehat Jasmani
Sehat jasmani adalah komponen utama dalam makna sehat sepenuhnya, berbentuk
sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bercahaya, rambut tersisir rapi,
kenakan pakaian rapi, berotot, tak gemuk, nafas tak bau, selera makan baik, tidur
nyenyak, gesit serta semua manfaat fisiologi badan jalan normal.
Sehat Mental
Sehat Mental serta sehat jasmani senantiasa dikaitkan keduanya dalam pepatah kuno
Men Sana In Corpore Sano yang berarti Jiwa yang sehat ada didalam badan yang
sehat. Atribut seseorang insan yang mempunyai mental yang sehat yaitu seperti
berikut :
Senantiasa merasa senang dengan apa yang ada pada dianya, tak sempat menyesal
serta kasihan pada dirinya sendiri, senantiasa senang, enjoy serta mengasyikkan dan
tak ada sinyal tanda konflik kejiwaan. Bisa bergaul dengan baik serta bisa terima kritik
dan tak gampang tersinggung serta geram, senantiasa pengertian serta toleransi pada
keperluan emosi orang lain.
Mengontrol Diri
Bisa mengontrol diri serta tak gampang emosi dan tak gampang takut, cemburu, tidak
suka dan hadapi serta bisa merampungkan persoalan dengan cara cerdik serta
bijaksana.
Kesejahteraan Sosial
Batasan kesejahteraan sosial yang ada di tiap-tiap area atau negara susah diukur serta
benar-benar bergantung pada kultur, kebudayaan serta tingkat kemakmuran penduduk
setempat. Dalam makna yang lebih hakiki, kesejahteraan sosial yaitu situasi kehidupan
berbentuk perasaan aman damai serta sejahtera, cukup pangan, sandang serta papan.
Dalam kehidupan penduduk yang sejahtera, penduduk hidup teratur serta senantiasa
menghormati kebutuhan orang lain dan penduduk umum.
Sehat Spiritual
Spiritual adalah komponen penambahan pada pengertian sehat oleh WHO serta
mempunyai makna utama dalam kehidupan keseharian penduduk. Tiap-tiap individu
butuh memperoleh pendidikan resmi ataupun informal, peluang untuk liburan,
mendengar alunan lagu serta musik, siraman rohani seperti ceramah agama serta yang
lain supaya berlangsung keseimbangan jiwa yang dinamis serta tak monoton. WHO
yang merupakan organisasi dibidang kesehatan yang lahir pada tahun 1948, akhirnya
muncul definisi dari kesehatan yaitu “keadaan lengkap fisik, mental, dan kesejahteraan
sosial dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”.
Jika menilik lebih luas lagi yaitu kesehatan menurut undang-undang yaitu ada 5 yaitu
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan
di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan.
Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan
upaya kesehatan.
Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna
Pelayanan Kesehatan
Menurut pendapat Hodgetts dan Casio, jenis pelayanan kesehatan secara umum dapat
dibedakan atas dua, yaitu:
Pelayanan Kedokteran