Sebutkan tanda-tanda pola dinamika psikologis pada anak yang mengalami gangguan
enuresis !
Jawaban :
Enuresis adalah inkontinensia urin pada usia dimana seharusnya seorang anak
sudah mampu berkemih secara normal namun anak tidak dapat melakukannya sehingga
terjadi pengeluaran urin yang tidak pada tempatnya atau sering dinamakan ngompol.
Enuresis merupakan salah satu masalah perkembangan yang paling sering dijumpai. Hal
ini dapat menjadi sumber rasa malu pada anak dan sumber rasa frustrasi bagi orang tua.
Enuresis sering dianggap memalukan oleh anak dan keluarganya, enuresis sering
disembunyikan sebagai rahasia keluarga dan tidak dikeluhkan sebagai kondisi yang patut
Pada anak, enuresis dapat mempengaruhi kehidupan seperti timbulnya rasa kurang
perkembangan sosial anak. Pengaruh buruk secara psikologis dan sosial yang menetap
akibat ngompol, akan mempengaruhi kualitas hidup anak saat dewasa. Karena itu sudah
selayaknya bila masalah ini tidak dibiarkan berkepanjangan. Bila diabaikan, hal ini akan
berpengaruh bagi anak. Biasanya anak menjadi tidak percaya diri, malu dan hubungan
2. Kekerasan pada anak sering terjadi. Untuk itu seorang guru/pendamping sebaiknya
fisik yang bisa menjadi indikator terjadinya kekerasan fisik pada anak !
Jawaban :
Anak-anak rentan mengalami kekerasan baik fisik maupun psikis karena mereka tidak
bisa melindungi dirinya. Kekerasan pada anak sering kali dilakukan oleh orang dewasa,
bahkan bisa dilakukan oleh orang-orang yang kenal dekat dengan anak. Kekerasan pada
anak bisa menimbulkan trauma mendalam dan berdampak buruk bagi tumbuh
kembangnya. Secara psikis bisa berdampak jangka panjang hingga anak dewasa.
kepada orangtua. Hanya sedikit pula kasus kekerasan anak yang dilaporkan. Tanda- tanda
bersikeras menghindar dari orang tertentu tanpa alasan yang jelas. Itu merupakan
• Sering menangis tanpa alasan Anak selalu menangis ketika dibawa ke tempat
penitipan anak, rumah teman Anda, sekolah, atau suatu tempat lainnya. Ia pun
bisa menjadi lebih rewel dibanding biasanya. Orangtua harus segera mengajak
• Tubuh memar Jangan anggap sepele ketika Anda menemukan tubuh anak memar
ketika pulang ke rumah. Memar merupakan tanda kekerasan yang mudah dikenali.
• Perilaku mendadak berubah Anak yang tadinya ceria, lemah lembut, kemudian
berubah menjadi pemarah, tidak peduli, agresivitas, perlu Anda curigai mengalami
kekerasan.
• Gejala aneh Anak yang mengalami kekerasan juga bisa mengalami perubahan
kebiasaan, seperti susah tidur, hilang napsu makan, hingga menjadi terlalu
bersikap kekanak-kanakan.
• Menyendiri Anda juga perlu curiga jika anak tiba-tiba ingin selalu sendirian dan
pendarahan, alat kelamin terasa gatal dan memar. Ketika anak merasa nyeri saat
duduk maupun berjalan dan sulit melakukan aktivitas fisik seperti biasa, itu bisa
• Akrab dengan informasi seksual Pada kasus pelecehan seksual, bisa membuat
anak menjadi sangat akrab dengan informasi seksual untuk orang dewasa. Muncul
• Anak selalu waspada Tanda lain yang diamati pada anak-anak yang mengalami
pelecehan adalah mereka menjadi selalu lebih waspada. Mereka bisa terlihat
ketakutan dan cemas tentang sesuatu hal buruk yang akan terjadi.
3. Mengapa Piaget menyarankan agar pendidik menghindari ceramah atau membuat anak
pasif ?
Jawaban :
Piaget menyarankan agar pendidik menghindari ceramah atau membuat anak pasif.
perlengkapan pendidikan, misalnya buku cerita, seni dan kerajinan tangan, puzzle atau
harus dapat melakukan percobaan dan penelitian mereka sendiri. Guru/pendidik dapat
membimbing mereka dengan menyediakan bahan-bahan yang sesuai, tetapi hal yang
paling mendasar adalah dalam rangka agar anak memahami sesuatu, anak harus
Piaget juga menekankan bahwa pelajaran formal dapat disusun dengan cara belajar
aktif. Sebagai contoh, dia percaya bahwa operasi aritmetika dasar dapat diilustrasikan
secara maksimal dengan cara anak bermain kancing dan melakukan penjumlahan dan
pengurangan dari pada memperlihatkan kepada mereka operasi aritmetika di papan tulis.
Dengan kata lain, Piaget menekankan bahwa pekerjaan guru/pendidik tidak hanya
melakukan pengiriman fakta dan konsep atau secara aktif mendorong jawaban yang
benar, tetapi juga menyediakan mangan, bahan dan petunjuk yang memungkinkan anak
yang ingin tahu mengalami kepuasan yang timbul dari dalam dirinya dengan menemukan
sebab dia percaya bahwa prinsip utama pendidikan adalah menciptakan seseorang yang
dapat melakukan sesuatu yang baru (tidak sekadar mengulangi apa yang telah dilakukan
generasi sebelumnya), yaitu orang-orang yang kreatif, pemula, dan penemu (Piaget dalam
Elkind, 1977).
4. Jelaskan perkembangan bahasa pada anak usia kelompok bermain (usia 3-4 tahun) !
Jawaban :
Anak usia 3-4 tahun umumnya memiliki semangat dalam berbicara, kemampuan
sekelilingnya kepada orang terdekat. Anak usia tersebut walaupun mempunyai semangat
yang tinggi dalam berbicara sebagian dari mereka belum dapat menyusun kata dengan
baik walaupun mereka menggunakan lebih dari satu kosakata, terkadang kata yang
disampaikan tidak nyambung dengan alur cerita atau terkendala dengan kosakata yang
Ciri khas kalimat yang diucapkan oleh anak usia 3-4 tahun adalah kalimat tanya.
Sebab, seiring dengan perkembangan kognitifnya, yaitu memenuhi rasa ingin tahunya
yang besar, anak akan senang sekali memulai percakapan dengan kalimat atau kata, “Ada
apa?”, “Di mana?”, “Bagaimana?” atau “Kenapa?”. Pada usia ini, anak juga mulai