Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL KE 3

OLEH

NAMA :PUTRI ULANDARI


NIM :856086963

PAUD/4208 PENANGANAN ANAK


BERKEBUTUHAN KHUSUS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
GURUPENDIDIKAN ANAK USIA DINI
*Observasi Anak Hiperaktif*

Laporan ini dapat digunakan sebagai wahana untuk menambah pengetahuan, sebagai
teman belajar, dan sebagai referensi tambahan dalam belajar Materi Anak
Berkebutuhan Khusus tentang anak Autis dan Hyperaktif.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk menambah pengetahuan
dan wawasan tentang Anak Berkebutuhan Khusus, Amin.

Anak Berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki keunikan tersendiri dalam
jenis dan karateristiknya yang membedakan mereka dari anak – anak normal pada
umumnya. Keadaan inilah yang menuntut pemahaman terhadap hakikat anak
berkebutuhan khusus.
Belajar merupakan suatu proses atau bentuk perubahan tingkah laku, perubahan
pemahaman, pandangan, harapan atau pola berfikirnya sesorang. Dengan adanya
proses belajar, maka terlihat adanya perbedaan – perbadaan nyata antara yang satu
dengan yang lainnya. Ketidakmampuan dalam belajar disebut juga anak yang
mempunya problem kesulitan belajar yang mereka hadapi. Dalam masalah tersebut
menurut suatu pemikiran dari pihak – pihak tertentu juga pihak sekolah khususnya
guru tentang bagaimana cara penanganan yang efektif dan efisien bagi anak
hiperaktif. Sehingga guru dapat menciptakan interaksi belajar serta meningkatkan
motivasi anak, maka dalam pencapaian prestasi belajarnya berkembang secara
optimal.
Anak hiperaktif yang biasanya disebut oleh para pendidik sebagai anak nakal atau
lebih parah lagi yaitu trouble maker, tidaklah seburuk perkiraan para pendidik pada
umumnya. Sebagian besar para pendidik sulit mengatur dan mendidik anak
hiperaktif tersebut karena memang anak yang tergolong hiperaktif biasanya
keadaannya sangat sulit untuk tenang, sering mengganggu orang lain, suka
memotong pembicaraan guru atau teman, dan mengalami kesulitan dalam
memahami sesuatu yang diajarkan guru kepadanya. Selain itu juga, prestasi belajar
anak hiperaktif juga tidak bisa maksimal. Untuk itulah dibutuhkan suatu pendekatan
untuk membantu anak-anak yang hiperaktif tersebut supaya mereka dapat
memaksimalkan potensi diri dan meningkatkan prestasinya.
Untuk pemenuhan tugas PABK maka diperlukan observasi pada anak hiperaktif di
SLB sebagai bahan penyusunan laporan observasi di lembaga pendidikan anak
berkebutuhan khusus yang terdapat di jl. Haji HasyimNo.5 Kecamatan siantan
tengah kabupaten kepulauan anambas

B. Rumusan masalah
1. Apa yang di maksud anak Hiperaktif ?
2. Bagaimana karateristik anak hiperaktif ?
3. Bagaimana cara penanganan anak hiperaktif ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian anak hiperaktif
2. Untuk mengetahui karateristik anak hiperaktif
3. Untuk mengetahui cara penanganan pada anak hiperaktif.

.Pengertian Hiperaktif
Ditinjau secara psikologis, hiperaktif adalah gangguan tingkah laku yang tidak
normal yang disebabkan disfungsi neurologia dengan gejala utama tidak mampu
memusatkan perhatian. Begitu pula anak hiperaktif adalah anak yang mengalami
gangguan pemusatan perhatian.
Gangguan ini disebabkan kerusakan kecil pada system saraf pusat dan otak sehingga
rentang konsentrasi penderita menjadi sangat pendek dan sulit dikendalikan.
Penyebab lainnya dikarenakan temperamen bawaan, pengaruh lingkungan,
malfungsi otak, serta epilepsi. Atau bisa juga karena gangguan dikepala seperti
geger otak, trauma kepala karena persalinan sulit atau pernahterbentur, infeksi,
keracunan, gizi buruk, dan alergi makanan.
Dr. Seto Mulyadi dalam bukunya Mengatasi Problem Anak Sehari-hari mengatakan
pengertian istilah anak hiperaktif adalah : Hiperaktif menunjukkan adanya suatu
pola perilaku yang menetap pada seorang anak. Perilaku ini ditandai dengan sikap
tidak mau diam, tidak bisa berkonsentrasi dan bertindak sekehendak hatinya atau
impulsif.Sani Budiantini Hermawan, Psi., Ditinjau secara psikologis hiperaktif
adalah gangguan tingkah laku yang tidak normal, disebabkan disfungsi neurologis
dengan gejala utama tidak mampu memusatkan perhatian .Anak hiperaktiv adalah
anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian dengan hiperaktivitas (GPPH)
atau attention deficit and hyperactivity disorder (ADHD). Kondisi ini juga disebut
sebagai gangguan hiperkinetik. .Dahulu kondisi ini sering disebut minimal brain
dysfunction syndrome. Terhadap kondisi siswa yang demikian, biasanya para guru
sangat susah mengatur dan mendidiknya. Di samping karena keadaan dirinya yang
sangat sulit untuk tenang, juga karena anak hiperaktif sering mengganggu orang
lain, suka memotong pembicaran guru atau teman, dan mengalami kesulitan dalam
memahami sesuatu yang diajarkan guru kepadanya.
Para ahli mempunyai perbedaan pendapat mengenai hal ini, akan tetapi mereka
membagi ADHD ke dalam 3 jenis berikut ini:
1. Tipe anak yang tidak bisa memusatkan perhatian.Mereka sangat mudah terganggu
perhatiannya, tetapi tidak hiperaktif atau Impulsif. Mereka tidak menunjukkan gejala
hiperaktif. Tipe ini kebanyakan ada pada anak perempuan. Mereka seringkali
melamun dan dapat digambarkan sepertisedang berada di awang-awang.
2. Tipe anak yang hiperaktif dan impulsive.Mereka menunjukkan gejala yang sangat
hiperaktif dan impulsif, tetapi bisa memusatkan perhatian. Tipe ini seringkali
ditemukan pada anak- anak kecil.
3. Tipe gabungan.Mereka sangat mudah terganggu perhatiannya, hiperaktif dan
impulsif.Kebanyakan anak anak termasuk tipe seperti ini. Jadi yang dimaksud
dengan hiperaktif adalah suatu pola perilaku pada seseorang yang menunjukkan
sikap tidak mau diam, tidak terkendali, tidak menaruh perhatian dan impulsif
(bertindak sekehendak hatinya). Anak hiperaktif selalu bergerak dan tidak pernah
merasakan asyiknya permainan atau mainan yang disukai oleh anak-anak lain seusia
mereka,dikarenakan perhatian mereka suka beralih dari satu fokus ke fokus yang
lain.Mereka seakan-akan tanpa henti mencari sesuatu yang menarik dan
mengasikkan namun tidak kunjung datang.
Anak yang hiperaktif mempunyai kadar zat kimia dopamin yang lebih rendah
dibandingkan anak normal. Dopamin ini dibutuhkan otak untuk mengirim pesan ke
bagan yang berfungsi mengontrol gerakan, mengatur perhatian dan mempengaruhi
motivasi.
Kekurangan dopamin ini dapat terjadi karena ibu dari anak autis banyak merokok
atau mengkonsumsi narkoba ketika hamil, atau karena faktor genetik (keturunan).
Sebagian besar penderita hiperaktif adalah anak laki-laki.

Karakteristik
• Sering tidak bisa berkonsentrasi, misal: bermain puzzle/lego. mengerjakan
PR.
• Sering tidak mendengarkan ketika diajak berbicara.
• Sering kehilangan barang. Misal: pensil, mainan, buku.
• Sering gelisah dengan tangan/kakinya, menggeliat-geliat di tempat duduk.
• Sering berlari atau memanjat secara berlebihan.
• Sering terlalu bersemangat.
• Sering mengalami kesulitan menunggu giliran.
• Sering menginterupsi atau mencampuri permainan anak lain.
• Sering meninggalkan tempat duduknya, padahal seharusnya ia duduk manis.
• Sering tidak mampu melakukan atau mengikuti kegiatan dengan tenang.
• Selalu bergerak, seolah-olah tubuhnya didorong oleh mesin. Juga, tenaganya
tidak pernah habis.
• Sering terlalu banyak bicara.
• Sering memotong atau menyela pembicaraan
C. Cara Mengatasi Anak Hiperaktif
1. Mengidentifikasi segi positif. Tidak ada anak yang benar-benar berantakan tanpa
mempunyai segi positif, sekalipun ia tergolong anak yang hiperaktif. Satu hal yang
salah & sering terjadi, bahwa orang tua mengukur segi positif anak dengan saudara
sekandung atau teman sebayanya. Perlu disadari bahwa setiap anak mempunyai
perkembangan yang berbeda meskipun saudara sekandung. Beberapa peraturan bagi
anak dapat dibuat dengan memenuhi syarat berikut : jelas & tidak abstrak, diawali
dengan peraturan mudah dalam waktu yang pendek, tidak dengan marah ketika
menerangkannya pada anak, sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan tidak
terlalu banyak.
2. Memberi hadiah,Misalnya jika anak berhasil, yang bersifat : langsung diberikan,
menyenang-kan hati anak, konsisten yang berarti diberikan bagi anak yang benar-
benar berhasil dan bukan karena rengekan, disampaikan dengan hangat & dibarengai
dengan pujian.
3. Sekali waktu mengajak anak menyalurkan energinya di tempat yang lebih luas,
misalnya di taman. Jika orang tua merasa butuh pertolongan, anak bisa dibawa ke
klinik spesialis terpadu. Disana anak akan dibantu oleh beberapa ahlinya dalam ilmu
penyakit jiwa anak, ilmu jiwa klinik, ilmu jiwa pendidikan, dokter anak &
psikoterapis. Bagaimanapun, anak adalah amanah Allah. Tugas orang tua adalah
bagaimana memaksimalkan diri dalam membawa mereka menjadi hamba Allah
yang shalih. Dan Allah-lah yang akan menentukan hasilnya.
Solusi untuk mengatasi anak yang hiperaktif dalam kelas:
1. Menempatkan anak di bangku yang dekat guru, di antara anak yang tenang dan
amat memperhatikan pelajaran.
2. Menghindari menempatkan anak di dekat jendela, pintu terbuka atau gambar
atau lukisan yang warnanya cerah karena akan merusak konsentrasinya.
3. Menatap anak saat berkomunikasi.
4. Menyingkirkan perlengkapan yang tidak diperlukan di meja belajar anak,
supaya perhatiannya tidak pecah.
5. Sesekali menggunakan kontak fisik, seperti memegang bahu atau menepuk
punggung anak untuk memfokuskan perhatiannya.
6. Memberikan pujian bila anak tenang.
7. Memberitahukan orang tuanya agar menyediakan tempat belajar yang tenang,
jauh dari televisi atau musik keras.
8. Mengingatkan orang tuanya agar melatih anak melakukan kegiatan secara
teratur / terjadwal saat waktu tertentu (misalnya bangun, mandi, belajar, makan,
tidur, baca buku, main dll).
9. Mendorong orang tuanya untuk melatih anak menyiapkan keperluan sekolah
sebelum tidur, sehingga tidak tergesa-gesa di saat akan berangkat sekolah.

Hasil Observasi
1) Identitas Siswa
Nama Lengkap: Mersandi
Nama Panggilan: sandi
Jenis Kelamin: Laki-laki
Jenis Kelainan: Hiperaktif
Alamat: Anambas
Kelas: TK B
2) Identitas Orangtua
Nama Lengkap: Mardiansyah
Alamat: Anambas
Agama: Islam
Pekerjaan: Wirausaha
3) Riwayat Anak
Nama Lengkap: Mersandi
Nama Panggilan: sandi
Jenis Kelamin: Laki-laki
Jenis Kelainan: Hiperaktif
Alamat: Anambas
Kelas: TK B
Agama: Islam

4) Prestasi
Tidak ada.

Wawancara dengan Mersandi


- Mersandi hobinya apa?
Jawaban : aku suka makan, suka makan sayur-sayuran.

-Kalau di rumah suka ngapain sandi?


Jawaban : aku suka main kalau pulang sekolah, tapi kalau malem aku belajar sama
mama.

-Sandi cita-citanya ingin jadi apa?


Jawaban : jadi Tentara

-Sandi rumahnya mana?


Jawaban : a.nap anambas

- Kalau sekolah diantar siapa?


Jawaban : di antar mama,terus di tungguin juga sama mama

Kesimpulan:
Sandi adalah seorang anak yang memiliki kebutuhan khusus daripada anak yang
lainnya. Sandi memiliki keunikan tersendiri dalam jenis dan karakteristiknya, yang
membedakan mereka dari anak-anak normal pada umumnya. Dia termasuk anak
yang hiperaktif. , hiperaktif adalah gangguan tingkah laku yang tidak normal yang
disebabkan disfungsi neurologia dengan gejala utama tidak mampu memusatkan
perhatian. Begitu pula anak hiperaktif adalah anak yang mengalami gangguan
pemusatan perhatian.
Sandi termasuk dalam Tipe gabungan. Dia sangat mudah terganggu perhatiannya,
hiperaktif dan impulsif.Kebanyakan anak anak termasuk tipe seperti ini. Jadi yang
dimaksud dengan hiperaktif adalah suatu pola perilaku pada seseorang yang
menunjukkan sikap tidak mau diam, tidak terkendali, tidak menaruh perhatian dan
impulsif (bertindak sekehendak hatinya). Anak hiperaktif selalu bergerak dan tidak
pernah merasakan asyiknya permainan atau mainan yang disukai oleh anak-anak
lain seusia mereka,dikarenakan perhatian mereka suka beralih dari satu fokus ke
fokus yang lain.Mereka seakan-akan tanpa henti mencari sesuatu yang menarik dan
mengasikkan namun tidak kunjung datang. Namun sandi memiliki kelebihan yaitu
memiliki daya ingat yang kuat dan imajinasi yang tinggi. Untuk membangkitkan dan
mengembangkan kelebihan daffa harus dilakukan dengan sabar, sesuai mood sandi.

Jawaban : diantar mama, terus ditungguin juga sama mama.

Kesimpulan :
Sandi adalah seorang anak yang memiliki kebutuhan khusus daripada anak yang
lainnya. Sandi memiliki keunikan tersendiri dalam jenis dan karakteristiknya, yang
membedakan mereka dari anak-anak normal pada umumnya. Dia termasuk anak
yang hiperaktif. , hiperaktif adalah gangguan tingkah laku yang tidak normal yang
disebabkan disfungsi neurologia dengan gejala utama tidak mampu memusatkan
perhatian. Begitu pula anak hiperaktif adalah anak yang mengalami gangguan
pemusatan perhatian.
Sandi termasuk dalam Tipe gabungan. Dia sangat mudah terganggu perhatiannya,
hiperaktif dan impulsif.Kebanyakan anak anak termasuk tipe seperti ini. Jadi yang
dimaksud dengan hiperaktif adalah suatu pola perilaku pada seseorang yang
menunjukkan sikap tidak mau diam, tidak terkendali, tidak menaruh perhatian dan
impulsif (bertindak sekehendak hatinya). Anak hiperaktif selalu bergerak dan tidak
pernah merasakan asyiknya permainan atau mainan yang disukai oleh anak-anak
lain seusia mereka,dikarenakan perhatian mereka suka beralih dari satu fokus ke
fokus yang lain.Mereka seakan-akan tanpa henti mencari sesuatu yang menarik dan
mengasikkan namun tidak kunjung datang. Namun Sandi memiliki kelebihan yaitu
memiliki daya ingat yang kuat dan imajinasi yang tinggi. Untuk membangkitkan dan
mengembangkan kelebihan sandi harus dilakukan dengan sabar, sesuai mood Sandi.

Saran
Anak hiperaktif sering terlihat pada anak usia 4tahun. Anak-anak ini suka
melakukan hal-hal sesuai moodnya, tidak ada yang bisa memaksakan kehendaknya.
Oleh karena itu, seharusnya saat usia sekolah dasar tidak harus selalu dipaksa sesuai
kehendak kita, sebagai orangtua harus mengikuti kemauan dan kenyamanan anak.
Karena anak itu lama-lama bisa berfikir mana yang terbaik untuknya ketika remaja.
Dan sebagai guru hendaknya membangkitkan semangat pada anak ketika belajar,
jangan sampai membuat badmood pada anak. Dan bisa mengembangkan bakat anak
dengan sabar. Karena setiap kekurangan pasti ada kelebihan yang bisa
dikembangkan.

Anda mungkin juga menyukai