DEFICIT HYPERACTIVITY
DISORDER)
EUIS EKA PRAMIARSIH
NOFRITA
PENGERTIAN ANAK ADHD
1. Problem di sekolah
a. Anak tidak mampu mengikuti pelajaran yang
disampaikan oleh guru dengan baik.
b. Konsentrasi yang mudah terganggu
c. Rentang perhatian yang pendek membuat anak ingin
cepat selesai bila mengerjakan tugas-tugas sekolah.
d Banyak dijumpai bahwa anak hiperaktif banyak
mengalami kesulitan membaca, menulis, bahasa, dan
matematika. Khusus untuk menulis, anak hiperaktif
memiliki ketrampilan motorik halus yang tidak sebaik
anak biasanya
3. Problem berbicara
a. Anak hiperaktif biasanya suka berbicara. Dia banyak
berbicara, namun sesungguhnya kurang efisien dalam
berkomunikasi.
b. Gangguan pemusatan perhatian membuat dia sulit
melakukan komunikasi yang timbal balik.
c. Anak hiperaktif cenderung sibuk dengan diri sendiri dan
kurang mampu merespon lawan bicara secara tepat.
4. Problem fisik
a. Tingkat kesehatan fisik tidak sebaik anak lain.
b. Beberapa gangguan seperti asma, alergi, dan infeksi
tenggorokan, sulit tidur dan sering terbangun pada malam hari,
aktivitas fisik anak juga beresiko tinggi untuk mengalami
kecelakaan seperti terjatuh, terkilir, dan sebagainya
PENANGANAN ANAK HIPERAKTIF
1. Metode Penanganan Anak Hiperaktif di Lingkungan
Keluarga
a. Orang tua perlu menambah pengetahuan tentang
gangguan hiperaktifitas.
b. Kenali kelebihan dan bakat anak
c. Membantu anak dalam bersosialisasi
d. Menggunakan teknik-teknik pengelolaan perilaku, seperti
menggunakan penguat
e. Memberikan ruang gerak yang cukup bagi aktivitas anak
untuk menyalurkan kelebihan energinya
f. Menerima keterbatasan anak
g. Membangkitkan rasa percaya diri anak
h. Bekerja sama dengan guru di sekolah agar guru
memahami kondisi anak yang sebenarnya.
j. Jangan menghukum anak hiperaktif karena itu bukan
sepenuhnya kesalahan dia
k. Jangan menjuluki anak hiperaktif dengan julukan yang buruk,
seperti nakal, bodoh, dan lain sebagainya,
l. Penanganan sebaiknya diberikan mulai dari keluarga terdekat
(ibu).
m. Memberikan kasih sayang kepada anak namun tidak
memanjakannya.
n. Ketika menasehati anak sebaiknya jelas dan spesifik serta
diulang-ulang agar anak mudah memahami dan tidak
menggunakan kekerasan.
o. Menjalin komunikasi yang baik dengan anak, selalu katakan ia
anak baik dan berikan apresiasi bila ia melakukan hal yang baik.
p. Hindari tayangan TV, video dan games yang bersifat kekerasan
q. Praktekan pola hidup sehat dengan menu makanan alamiah
yang sesuai kebutuhan
Penanganan anak hiperaktif melalui bimbingan dan konseling di
Taman Kanak-Kanak, dapat pula dilakukan hal-hal sebagai
berikut:
a. Mulailah pelajaran dengan kegiatan yang mengeluarkan
energi, seperti gerak dan lagu. Tujuannya untuk mengurangi
kelebihan energi khususnya pada anak yang hiperaktif.
b. Tutuplah benda-benda yang menarik perhatian anak.
c. Gunakan warna cat yang lembut untuk kelas dan peralatan
yang ada serta hindari warna-warna yang terlalu menyolok.
d. Selalu menjelaskan kepada anak hiperaktif mengenai
kegiatan yang akan dilakukan, meliputi jenis kegiatannya, hasil
yang diharapkan, dan lama waktu yang dibutuhkan agar anak
tersebut senantiasa mengingat tugasnya.
e. Berilah label pada setiap tempat penyimpanan benda karena
anak yang hiperaktif suka mengambil benda dan lupa
mengembalikannya.
TEKNIK TEKNIK PENANGANAN YANG DITERAPKAN
OLEH PARA GURU