Pengertian Hiperaktif
Ditinjau secara psikologis, hiperaktif adalah gangguan tingkah laku yang tidak normal yang
disebabkan disfungsi neurologia dengan gejala utama tidak mampu memusatkan perhatian.
Begitu pula anak hiperaktif adalah anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian.
Gangguan ini disebabkan kerusakan kecil pada system saraf pusat dan otak sehingga rentang
konsentrasi penderita menjadi sangat pendek dan sulit dikendalikan. Penyebab lainnya
dikarenakan temperamen bawaan, pengaruh lingkungan, malfungsi otak, serta epilepsi. Atau
bisa juga karena gangguan di kepala seperti geger otak, trauma kepala karena persalinan sulit
atau pernah terbentur, infeksi, keracunan, gizi buruk, dan alergi makanan.
PAHAMILAH.
Untuk bisa menangani anak hiperatif, ada baiknya pula jika anggota keluarga mengikuti
support group dan parenting skill-training. Tujuannya agar bisa lebih memahami sikap dan
perilaku anak, serta apa yang dibutuhkan anak, baik secara psikologis, kognitif (intelektual)
maupun fisiologis. Jika si anak merasa bahwa orang tua dan anggota keluarga lain bisa
mengerti keinginannya, perasaannya, frustasinya, maka kondisi ini akan meningkatkan
kemungkinan anak bisa tumbuh seperti anak-anak normal lainnya.
LATIH kefokusannya.
Jangan menekannya, terima kaadaannya. Perlakukan anak dengan hangat dan sabar, tapi
konsisten dan tegas dalam menerapkan norma dan tugas. Jika anak tidak bisa diam di satu
tempat, coba pegang kedua tangannya dengan lembut, kemudian ajaklah untuk duduk diam.
Mintalah agar anak menatap mata Anda ketika berbicara atau diajak berbicara. Berilah arahan
dengan nada yang lembuat, tanpa harus membenatak. Arahan ini penting sekali untuk melatih
anak disiplin dan berkonsentrasi pada satu pekerjaan. Harus dilakukan dengan konsisten. Jika
meminta dia melakukan sesuatu, jangan memberikannya ancaman tapi pengertian, yang
membuatnya tahu kenapa harus melakukan itu.
TELATENLAH.
Jika dia telah betah untuk duduk lebih lama, bimbinglah anak untuk melatih koordinasi mata
dan tangan dengan cara menghubungkan titik-titik yang membentuk angka atau huruf.
Latihan ini juga bertujuan untuk memperbaiki cara menulis angka yang tidak baik dan salah.
Selanjutnya anak bisa diberi latihan menggambar bentuk sederhana dan mewarnai. Latihan
ini sangat berguna untuk melatih motorik halusnya. Bisa pula mulai diberikan latihan
berhitung dengan berbagai variasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Mulailah dengan penjumlahan atau pengurangan dengan angka-angka dibawah 10. Setelah
itu baru diperkenalkan konsep angka 0 dengan benar. Jika empat fase di atas telah dapat
dilewati, bersyukurlah, pasti keaktifan anak sudah dapat difokuskan untuk perkembangan
jiwanya. Ini juga akan sangat membantu dalam menjaganya. Dan kini, memasuki tahap
berikutnya, bagaimana harus bekerjasama dengannya.
SIAP bahu-membahu.
Jika dia telah mampu mengungkapkan pikirannya, segera membantunya mewujudkan apa
yang dia inginkan. Jangan ragu. Bila perlu, bekerja samalah dengan guru di sekolah agar guru
memahami kondisi anak yang sebenarnya. Mintalah guru tak perlu membentak, menganggap
anak nakal, atau mengucilkan, karena akan berdampak lebih buruk bagi kesehatan mentalnya.
Kerjasama ini juga penting karena anak sulit berkosentrasi dan menyerap pelajaran dengan
baik. Dibutuhkan kesabaran dan bimbingan dari guru bagi anak hiperaktif.
Sesungguhnya anak hiperaktif tidak berbahaya, hanya saja butuh SENTUHAN dan
PERHATIAN LEBIH. Jika itu dia dapatkan, anak akan berubah jadi JENIUS yang bukan tak
mungkin, akan mengubah dunia.
Penanganan untuk anak-anak Hiperaktif
Hal utama yang perlu diperhatikan sebelum melakukan penanganan adalah menerima dan
memahami kondisi anak, ini didasari karena keterbatasan dan gangguan yang dialami. Selain
itu kerja sama tim yang terdiri dari dokter, dokter spesialis, psikolog, psikiater, guru dan
orang tua sangat diperlukan dalam proses identifikasi.
Pada beberapa kasus, anak-anak dengan gangguan ini membutuhkan terapi, seperti terapi
remedial, terapi integrasi sensori maupun terapi yang lain yang sesuai dengan kebutuhannya.
Stimulan
Sebagian besar anak-anak penderita hiperaktif mendapat perawatan medis berupa obat-obatan
stimulan. Stimulan dapat dipercaya dapat meningkatkan produksi dopamine dan
norepinephrine yaitu neurotransmitter otak yang penting untuk kemampuan memusatkan
perhatian dan mengontrol perilaku.
Mengkonsumsi stimulant, anak akan mengikuti terapi dan modifikasi perilaku. Setelah terapi
dan modifikasi perilaku membuahkan hasil, dosis stimulan akan dikurangi secara bertahap
sampai akhirnya lepas obat sama sekali.
Diet modifikasi
Anak-anak penderita hiperaktif melaksanakan diet tanpa makanan pencetus energi. Yaitu
makanan yang mengandung salisilat alami, seperti jeruk, apel, apricot, beri dan anggur. Juga
makanan yang mengandung zat tambahan buatan, seperti pengawet, pemanis, pewarna,
penyedap. Jelas diet ini memerlukan perhatian khusus saat orang tua menyajikan makanan.
Setelah menjalankan diet ketat selama beberpa lama, makanan yang dicurigai sebagai
pencetus alergi dapat diberikan kembali satu persatu ke dalam menu. Jika muncul perubahan
tingkah laku pada anak, misal menjadi hiperaktif kembali, makanan tersebut jangan
diberikan. Pemberian suplemen vitamin dan mineral akan sangat membantu kemajuan anak.
Rawatan Akupunktur dan Herba
Menurut kajian, mengkonsumsi obat secara tidak teratur dan keterlaluan semasa hamil boleh
menyumbang kepada permasalahan ini. Hasil kajian menunjukkan anak-anak ini mempunyai
tahap glukosa asli yang rendah berbanding anak-anak normal. Rawatan ini mengambil masa
selama 1 jam bagi setiap sesi dan menggunakan obat herba yang berbentuk serbuk
halus.Tempoh atau jangka masa rawatan yang perlu bergantung kepada setiap anak-anak
penderita hiperaktif. Namun apa yang dapat di lihat pada setiap kali sesi akupunktur ialah
perubahan kebiasaan anak-anak hiperaktif untuk mengecapi hidup yang lebih bermakna.