Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 3

PDGK 4407/PENGANTAR ANAK BERKEBUTHAN KHUSUS

NAMA : NINDI ROSITA


NIM : 858780998

1. Rumuskan definisi tunalaras dengan kalimat sendiri sesuai dengan pengetahuan


Saudara!
Tunalaras berdasarkan dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli
dapat disimpulkan bahwa, kondisi dimana seseorang tidak mampu menahan atau
mengkontrol emosi terhadap lingkungan di sekitarnya.
Seseorang atau anak dengan tunalaras cenderung menunjukkan perilaku yang
menyimpang yanr tidak sesuai dengan norma atau aturan disekitarnya. unalaras juga
bisa diartikan sebagai seseorang yang memiliki tingkah laku atau perilaku ekstrem
dan tidak sesuai norma yang berlaku di masyarakat. Perilaku tersebut tentunya
merugikan dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya.
2. Jika di kelas Anda terdapat anak yang tergolong tunalaras, bagaimana cara mengatasi
permasalahan yang diakibatkan ketunalarasan tersebut?
1. Bicaralah dengan Anak
Kita akan mendapatkan kerja sama yang lebih baik jika anak memahami dengan
jelas apa yang diharapkan. Jadi, cobalah duduk dan bicarakan dengan jelas
padanya.
Bahkan jika ia sudah tahu apa yang diharapkan, mengklarifikasi harapan di
awal dapat membantu mencegah kesalahpahaman di kemudian hari.

2. Atasi Berbagai Gangguan


Saat ingin mendisiplinkan anak, cobalah terlebih dahulu mengatasi berbagai
gangguan seperti faktor lingkungan dan emosional.
Rasa lapar, lelah, cemas, atau gangguan lainnya dapat membuat anak lebih sulit
mengendalikan perilakunya.

3. Beri Hitungan Mundur untuk Transisi


Jika memungkinkan, persiapkan anak untuk transisi antara satu kegiatan ke
kegiatan lainnya.
Misalnya, katakan, “Kamu punya waktu 10 menit lagi ya, untuk
mulai mengerjakan PR".
Atau “Nak, 5 menit lagi kita makan malam ya!”
Ini membuat mereka bisa mempersiapkan diri untuk melakukan perubahan
kegiatan.

4. Biarkan Anak Memiliki Pilihan


Saat anak tumbuh dewasa, penting bagi mereka untuk memiliki hak untuk
mengatur jadwalnya sendiri.
Ini juga merupakan salah satu cara mengatasi anak tunalaras.
Misalnya, membiarkan mereka memilih apakah ingin mandi sebelum atau
setelah makan malam.
Ini dapat membantu mereka merasa diberdayakan dan mendorong mereka untuk
menjadi lebih mengatur diri sendiri.

5. Konsisten
Anak itu membutuhkan konsistensi.
Jika kita bereaksi terhadap perilaku anak dengan satu cara di suatu hari dan
dengan cara yang berbeda di hari berikutnya, itu akan membingungkan mereka.
Jadi, penting juga bahwa setiap orang yang dekat dengan anak menangani
perilaku mereka dengan cara yang sama.
Ini bisa dibicarakan dengan pasangan dan anggota keluarga lainnya.

6. Cobalah untuk Tidak Bereaksi Berlebihan


Ini mungkin sulit, tapi merupakan salah satu cara mengatasi anak tunalaras
yang efektif.
Ketika anak melakukan sesuatu yang menjengkelkan dari waktu ke waktu,
kemarahan dan frustasi dapat menumpuk.
Terkadang tidak mungkin untuk tidak menunjukkan kejengkelan kita.
Namun, cobalah untuk tetap tenang.
Alihkanlah pikiran ke hal-hal lain yang menyenangkan atau membuat Kita
merasa tenang.

7. Bersikap Positif Tentang Hal-Hal yang Baik


Ketika seorang anak sulit mengendalikan perilakunya, hal-hal yang mereka
lakukan dengan baik dapat diabaikan.
Beri tahu anak ketika Kita senang dengan sesuatu yang telah ia lakukan.
Kita dapat memberi tahu anak saat merasa senang dengan memberi mereka
perhatian, pelukan , atau senyuman.
Ini dapat membantu ia mengerti hal-hal seperti apa yang baik untuk dilakukan.
Kita dapat  membantu anak dengan memberi ia penghargaan atas perilaku yang
baik.
Misalnya, pujilah ia atau beri mereka makanan favoritnya saat ia menunjukkan
perilaku yang positif.
Jika anak berperilaku baik, beri tahu mereka betapa senangnya Kita.
Jangan beri anak hadiah sebelum mereka melakukan apa yang diminta.

9. Hindari Memukul
Memukul bukanlah cara mengatasi anak tunalaras yang baik dan efektif.
Sebab, anak belajar dengan mencontoh.
Jadi,   jika memukulnya, Kita secara tidak langsung memberi tahunya bahwa
memukul itu boleh saja.
Anak-anak yang diperlakukan secara agresif oleh orang tuanya lebih cenderung
menjadi agresif di kemudian hari.
Jadi, lebih baik memberi contoh yang baik sebagai gantinya.
3. Jelaskan gejala-gejala anak yang berkesulitan belajar dan apa yang dapat dilakukan
jika dikelas anda terdapat anak yang berkesulitan membaca!
Menurut Clement yang dikutip oleh Hallahan dan Kauffman ( 1991:133 ) terdapat 10
(sepuluh) gejala yang sering dijumpai pada anak berkesulitan belajar, yaitu: (1)
hiperaktif, (2) gangguan persepsi motorik, (3) emosi yang labil, (4) kurang koordinasi,
(5) gangguan perhatian, (6) impulsif, (7) gangguan memori dan berfikir, (8) kesulitan
pada akademik khusus ( membaca, matematika, dan menulis), (9) gangguan dalam
berbicara dan mendengar, dan (10) hasil electroencephalogram (EEG )tidak teratur
serta tanda neurologis yang tidak jelas.
Cara yang dapat dilakukan jika dikelas ada anak mengalami kesulitan
membaca:
1. Membimbing anak memahami inti bacaan.
2. Membagi bacaan agar lebih mudah dipahami.
3. Periksa kesehatan mata dan psikologis secara berkala.
4. Bantu anak dengan meminta dukungan dari orang tuanya masing-masing.
5. Bantu anak dengan memintanya bercerita ulang.

Anda mungkin juga menyukai