Anda di halaman 1dari 7

PENDIDIKAN INKLUSIF DAN ABK

Dosen Pengampu:Dr.HJ.Euis Eka Pramiarsih,DRA,M.PD

DISUSUN OLEH :

NAMA:GRACETYA DWI SEPTY

NIM:201702037A

YAYASAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PAPUA (YPMP)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) PAPUA

PROGRAM STUDY ILMU KEPERAWATAN

SORONG

2020
JAWABAN:

1.A.-Pengertian ADHD

ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder adalah gangguan mental yang


menyebabkan seorang anak sulit memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku impulsif dan
hiperaktif, sehingga dapat berdampak pada prestasi anak di sekolah.

B.tipe anak hiperaktif

>. Tipe implusif


Anak yang mengalami hiperaktif implusif biasanya lemah dalam merespon. Perilaku implusif
ditandai dengan melakukan sesuatu yang sulit untuk dikendalikan, seperti terlalu enerjik, lari
ke sana ke mari, melompat seenaknya, memanjat-manjat, banyak bicara dan berisik. Selain
itu, ia juga biasa melakukan segala sesuatunya tanpa pertimbangan dan sering kali
ditunjukkan ketidaksabaran.

>. Tipe inatensi


Biasanya anak dengan hiperaktif seperti ini tidak mampu memusatkan perhatian secara utuh,
tidak mampu mempertahankan konsentrasi. Selain itu, mudah beralih perhatian dari satu hal
ke lain hal, sering melamun, sulit diajak berbicara atau menerima instruksi karena
perhatiannya terus berpindah-pindah, pelupa dan kacau.

>. Tipe kombinasi


Biasanya anak kurang memperhatikan aktifitas dan mengkuti permainan atau dalam
menjalankan tugasnya karena perhatiannya mudah terpecah. Selain itu, sering berubahnya
pendirian yang ada di diri si anak, dan dalam melakukan sesuatu selalu aktif secara
berlebihan.

C.Faktor penyebab hiperaktif

>.Faktor keturunan

Memiliki ibu, ayah, atau saudara dengan kondisi yang sama atau gangguan mental lain.

>.Faktor Kondisi Kelahiran

Kelahiran prematur, yaitu sebelum usia kehamilan 37 minggu.


>.Faktor Struktur atau Fungsi Otak

Kelainan pada struktur atau fungsi otak, seperti ketidakseimbangan kadar neurotransmiter
dalam otak atau kinerjanya yang terganggu.

>.Faktor Cidera Otak

Kerusakan otak yang terjadi dalam kandungan atau usia dini.

>.Faktor Gaya Hidup Orangtua

Ibu yang menggunakan obat-obatan terlarang, mengonsumsi minuman keras, serta merokok
selama masa kehamilan.

>.Faktor Lingkungan

Paparan racun dari lingkungan sekitar pada masa anak-anak, misalnya timah yang terdapat
dalam cat dinding ruangan.

>.Faktor Ketidakseimbangan kimia pada otak

Para ahli meyakini bahwa ketidakseimbangan kimiawi pada otak (neurotransmitter)


merupakan faktor yang mempengaruhi perkembangan gejala ADHD.

>.Faktor Kinerja otak

Pada anak yang menderita ADHD, didapati bahwa area otak yang mengontrol perhatian
tampak tidak terlalu aktif. Tentu dibandingkan dengan anak-anak lainnya yang tidak
menderita ADHD.

2.A. Ciri anak hiperaktif

-.Fokus dan perhatian.

anak yang hiperaktif tidak akan pernah focus terhadap suatu hal entah itu mainan atau
benda.

-.Cara berbicara.

Anak hiperaktif suka menginterupsi dan menyela pembicaraan orang lain.

-.Keadaan hati dan perasaan.

Pada anak yang hiperaktif, perasaannya lebih sensitif terhadap hal apapun. Mudah
menangis atau merengek.

-.Pergaulan dan hubungan sosial.


Pada anak hiperaktif, sifat sabar dan mengalah tidak ada sehingga ia cenderung tidak
suka berbagi mainan dengan teman-temannya.

-.Rasa lelah.

Pada anak hiperaktif tidak mengenal rasa lelah. Mereka cenderung sedikit waktu
untuk beristirahat atau tidur.

B.Problem yang dialami anak hiperaktif

Anak yang hiperaktif berisiko mengalami gangguan kecemasan atau depresi karena


kondisi tersebut serta reaksi dari orang lain terhadap dirinya.

3. cara penanganan anak hiperaktif

 Membangun kehidupan anak yang terstruktur


Orangtua sebaiknya menciptakan keteraturan agar kehidupan anak tenang dan
terorganisir. Anda tidak perlu terlalu kaku, cukup menentukan kapan waktu makan,
mandi, tidur, dan bermain.
Memberikan instruksi pada anak juga sebaiknya terstruktur, singkat dan spesifik.
Contohnya,”Tolong bantu Ibu menaruh mainan di kotak mainan dan mengembalikan
buku ke rak.” Berikan anak pujian jika dia melakukannya dengan benar.
 Menciptakan waktu tidur yang rutin
ADHD dapat menyebabkan masalah tidur yang justru dapat membuat gejala makin
parah. Banyak anak dengan ADHD berulang kali bangun di tengah malam sehingga
pola tidurnya kacau. Menciptakan kebiasaan tidur tepat waktu dapat mengatasi
masalah ini.
Pastikan anak tidur pada waktu yang sama tiap malam dan bangun pada waktu yang
sama di pagi hari. Hindari kegiatan bermain komputer atau menonton TV sebelum
tidur karena dapat mengganggu waktu istirahatnya.
 Menerapkan disiplin positif
Upayakan untuk selalu memberinya kasih sayang dengan menghargai atau memuji
dirinya ketika melakukan tindakan yang baik. Jangan hanya mengucapkan terima
kasih ketika dia membantu Anda, tapi singgung juga usaha yang dia lakukan.
Misalnya seperti kalimat, “Terima kasih sudah membantu ibu mencuci piring.”
Dengan cara ini anak jadi tahu tindakan apa saja yang tergolong baik.
 Mengajak anak beraktivitas dan berolahraga
Pastikan anak Anda melakukan banyak aktivitas fisik di siang hari. Berjalan,
melompat-lompat, dan olahraga adalah beberapa hal yang baik untuk dilakukan.
Kegiatan yang adekuat akan meningkatkan kualitas tidur anak pada malam hari.
Namun pastikan agar mereka tidak melakukan aktivitas terlalu berat ketika dekat
dengan waktu istirahatnya.
 Membina Hubungan Keluarga yang Sehat
Hubungan antara semua anggota keluarga memainkan peranan besar dalam mengelola
atau mengubah perilaku anak hiperaktif. Suami istri dengan ikatan yang kuat sering
kali merasa lebih mudah menghadapi tantangan menjadi orang tua. Upayakan untuk
menjalin komunikasi yang sehat dengan anak. Jika anak Anda mengajak berbicara,
maka Anda harus menanggapinya dengan tenang dan sabar.

4.Penanganan yang diberikan guru


-. Memberi hukuman pada anak
Cara ini sebenarnya memang tidak baik dilakukan, namun ada beberapa hal juga yang bisa
menyebabkan cara ini perlu dilakukan, mislanya saat berbagai prosedur yang dilakukan sudah
tidak berhasil, namun jangan memberi hukuman yang dilakukan dalam keadaan marah,
sebaiknya berikan saja hukuman yang ringan dna juga efektif untuk anak-anak

-. Melakukan pengembangan dari tingkah laku yang dilakukan


Cara sperti ini bisa dilakukan dengan memeprtahankan kelakuan baik dan
mengembangkannya menjadi ke arah yang lebih baik lagi, bisa juga dilakukan dengan
penguatan pada berbagai tiap perilaku dengan berupa imbalan. misalnya saat aak melakukan
hal hal yang benar dan terpuji, anak diberikan imbalas atau hadiah agar nantinya bisa
mempertahankan sikap yang sama.

-. Memberikan pengertian pada teman dikelas agar tak menjauhinya


Anak-anak yang hiperaktif ini umumnya membutuhkan pengawasan dan juga perhatian yang
lebih, untuk itu sebagai seorang guru atau pengajar, sebaiknya beri pengertian juga pada
teman-temannya agar tidak emnjauhi anak ini, dan bersikap normal saja, dan harus tahu juga
kapan waktu yang dilakukan untuk menjaga jarak.

-. Memberikan perlakukan yang sama dengan yang lain


Sebaiknya jangan pernah memebrikan perlakukan yang berbeda apada ank hiperaktif dnegan
anak lainnya. jika diberi perhatian yang berbeda malah ini akan menjadi pemicu pada anak-
anak hiperaktif, sebiaknya lakukan sjaa kegiatan pada biasanya, sehingga nantinya un teman-
teman lain yang ada dikelasnya dapat elbih mengerti dan paham mengenai membantu anak
hiperaktif ini.

-. Bekerja sama dengan orang tua mengenai asupan makanan anak


Untuk mengurangi kelakuan hiperaktif pada anak, sbeaiknya guru juga melakukan koordinasi
pada orang tua, agar emnghindarkan anaknya pada makanan yang banyak mengandung gula,
bahan pengawet, minuman dingin dan juga pewarna makanan, karena akan semakin membuat
energi anak belebih dan memunculkan sikap hiperaktifnya di dalam kelas.

-. Membantu anak dalam menenangkan diri saat merasa frustasi dan marah
Apabil terjadi hal-hal yang tidak dinginkan di dalam kelas, seperti ank yang tiba-tiba merasa
marah dna juga frustasi, sebaikny anda membantu anak untuk mendorong dna mengambil
nafas dalam-dalam, sheingga anak akan bisa jauh lebih tenang dan dapat emngontrol diirnya
sendiri.

-. Memberikan pengertian pada anak dengan bahasa sederhana


Apabila anak hiperaktif ini melakukan hal-hal yang tidak terpuji sbeaiknya beri pengertian
anak dengan bahasa yang mudah dimengerti olehnya, namun jangan sesekali marah pada
anak yang sepeti ini, karena dengan kemarahan tidak akan membuatnya mau mendengar
anda, malah nantinya anak semakin tidak perduli dna melakukan kesalaha dan hal-hal yang
tidak terpuji lainnya lagi.

-. Mendorong anak melakukan hal-hal positif


Pada anak hiperatif seperi ini, mera cenderung mmeiliki energi yang berlebihan, maka itu
sebaiknya beri arahan dan dorongan dengan memberikan kegiatan olahraga yang melebihi
anak lainnya, mislalkan anak tersebut tidak bisa diam saat di dalam kelas, sebaiknya dorong
anak untuk melakukan kegiatan olahraga daripada harus menganggu teman lainnya di dalam
kelas. dengan begitu anak akan mengeluarkan enrgi berlebihnya pada berbagai kegiatan yang
positif.

-. Selalu mengkomunikasikan pada orang tua


Saat terjadi perubahan -perubahan meski itu termasuk ke dalam perubahan yang kecil
seklaipun, sebaiknya and akomunikasikan dnegan orang tua, karena memang sebagai guru
kita tidak bisa membuat anak hiperaktif bisa normal seperti anak lainnya, namun dengan
mengupayakan segala hal, bukan tidak mungkin juga sikap anak yang hiperaktif seperti ini
akan jauh lebih berkurang.

-. Berikan siap yang tegas namun jangan besikap marah


Jika berbagai hal yang sudah diupayakan masih sangat sulit untuk mengurangi sikap anak
hiperaktif, sebiaknya anda berikan sikap yang tegas namun jangan terlihat marah, carany
dengan memanggil namanya, dan menatap mata anak tersebut agar dia mau mendengarkan
segala ucapan yang anda katakan, dna jangan lupa untuk memebrikan sugesti mengenai hal-
hal yang tidak baik untuk dilakukannya.

Anda mungkin juga menyukai