Anda di halaman 1dari 1

1.

Adakah pola asuh terutama di usia2 kritis 2-5 tahun dalam mengatasi tantrum yg agak
berlebihan, emosi yg sering tidak stabil, dan kontak fisik yg kerap ia lakukan seperti
memukul, menendang, menggigit. Padahal ia tidak pernah diberi tontonan yang
mengandung kekerasan. Juga kecenderungan keterlambatan berbicara yang membuat
emosinya sedikit memuncak karena tidak bisa mengemukakan hal2 yg ia inginkan?
Jawaban: Perkembangan anak pada usia sampai usia sampai 7-8 tahun (golden age),
merupakan masa pembentukan pondasi perkembangan otak. Menurut penelitian pada
rentang usia ini terjadi perkembangan sel otak sebesar 80 persen, yang selebihnya akan
terjadi pada sisa kehidupan. Aktivitas pergerakan dan rasa keingintahuan anak pada usia
2-5 tahun menyebabkan perkembangan sel otak. Namun kebanyakan orang tua melihat
ini adalah sebagai suatu permasalahan (nakal), padahal sebaliknya, hal ini adalah
kebutuhan anak terhadap perkembangan otaknya, perintah dari otaknya untuk sering
bertanya akibat keingintahuan anak tersebut. Fenomena yang ada, orang tua tidak
melayani pertanyaan-pertanyaan yang keluar dari anak-anak. Padahal untuk mereduksi
keaktifan atau ‚kenakalan’ pada anak, orang tua seharusnya ‚melayani’ atau merespon
apa yang mereka butuhkan. Seperti misalnya saat seorang anak melihat ada tangga di
rumahnya, si anak akan terus mencoba naik. Orang tua kebanyakan akan spontan berkata
atau bahkan berteriak „tidak, jangan naik!“. Yang seharusnya orang tua lakukan adalah
memberikan rasa nyaman, dengan mengawasi anak yang senang menaiki tangga tadi.
Tangga adalah sebuah masalah untuk si anak, orang tua memberikan solusi untuknya.
Maka jika anak masuk pada rasa nyaman atas rasa keingintahuannya maka sikap negatif
memukul, menggigit, dan emosi tidak stabil, lama-lama akan tereduksi.
2. ada yang bilang bahwa bila bayi menangis (bayi saya 6 bulan), jangan langsung
ditenangkan, biarkan dia menenangkan dirinya sendiri. Akan tetapi di sisi lain ada juga
yang bilang, jika diperlakukan seperti itu, maka bayi merasa diabaikan. Bagaimana saya
sebaiknya bertindak? Akankah hal ini mempengaruhi emosinya kelak?
Jawaban: Aktivitas utama seorang bayi adalah salah satunya menangis, cara bagaimana
ia mengapresiasikan kebutuhannya. Ketika bayi menangis, neuron (sel-sel otak)nya akan
meningkat. Orang tua harus bisa mengenali mengapa penyebab bayi menangis. Ketika
sang bayi menangis karena faktor kesakitan, misalkan jatuh, atau terjepit, orang tua
sebaiknya segera mengatasinya.
3. Apa kekurangan pola asuh demokrtaif
Jawaban : Pola asuh demokratis menjadikan anak cenderung mendorong kewibawaan
otoritas orang tua, bahwa segala sesuatu harus dipertimbangkan antara anak dan orang
tua. 

Anda mungkin juga menyukai