Anda di halaman 1dari 5

1. Jelaskan implikasi dari prinsip-prinsip perkembangan AUD berikut ini !

a) Perkembangan aspek/ranah fisik, sosial, emosional, dan kognitif anak saling berkaitan

dan saling mempengaruhi satu sama lain.

Jawaban : Implikasi dari prinsip ini bahwa seorang pendidik AUD harus

mempersiapkan dan menggunakan pembelajaran yang dapat mengembangkan aspek-

aspek perkembangan anak secara keseluruhan, tidak hanya terfokus pada salah satu

aspek perkembangan saja. Misalnya acara makan bersama untuk kelompok anak usia

2-3 tahun, dapat digunakan untuk mengembangkan aspek motorik dengan melatih

anak makan sendiri (tidak disuapi), aspek bahasa dengan bertanya jawab tentang jenis

makanan yang dibawa amu disediakan hari itu, aspek sosial dengan mempersilakan

anakanak untuk saling berbagi makanan, aspek kognitif dengan mengenal warna

makanan yang tersedia, dan seterusnya.

b) Perkembangan berlangsung dalam rentang yang bervariasi antaranak dan antarbidang

pengembangan dari masing-masing fungsi.

Jawaban : Implikasi dari prinsip ini bahwa kurikulum dan interaksi pendidik dengan

anak sebaiknya mengakomodasi keunikan individu tersebut sehingga tidak

mengutamakan pembelajaran yang sifatnya klasikal tapi mengutamakan pendekatan

individual atau kelompok. Pendekatan kelompok dimungkinkan karena anak dapat

dipertimbangkan sebagai anggota dari kelompok seusianya yang diharapkan

berperilaku sesuai dengan norma kelompok yang telah ditentukan, setelah melakukan

adaptasi terhadap variasi individual.

c) Perkembangan dan cara belajar anak terjadi dan dipengaruhi oleh konteks sosial

budaya yang majemuk.

Jawab : Implikasi dari prinsip ini adalah pendidik dituntut untuk mempelajari jenis

dan sifat lingkungan, di mana sebagian besar waktu anak dibesarkan, terutama jika
lingkungan tersebut sangat berbeda kondisinya dengan lingkungan yang telah

disiapkan guru. Di samping itu, perlu adanya kerja sama yang baik antara pihak guru

di sekolah, orang tua di rumah dan masyarakat sehingga anak akan tumbuh dalam

lingkungan yang mendukung perkembangannya.

d) Perkembangan dan belajar merupakan interaksi kematangan biologis dan lingkungan,

baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.

Jawab : Implikasi dari prinsip ini bahwa pendidik (termasuk orang tua) berkewajiban

untuk memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anak

secara genetis, sejak dari dalam kandungan (misalnya masalah gizi). Selain itu

pendidik juga diharapkan dapat menyiapkan lingkungan fisik yang mendukung

perkembangan anak, serta menjadi unsur lingkungan sosial yang baik bagi anak.

Pendidik juga perlu memberikan dukungan, arahan dan motivasi sehingga anak

belajar berinteraksi namun tetap mandiri. Selain itu, anak perlu diberikan kegiatan

secara berkelompok agar anak dapat belajar berkomunikasi dan berinteraksi dengan

teman-temannya.

e) Bermain merupakan sarana penting bagi perkembangan sosial, emosional, kognitif

anak, dan menggambarkan perkembangan anak.

Jawab : Implikasi dari prinsip ini bahwa pendidik harus menggunakan prinsip

bermain sambil belajar dalam menstimulasi seluruh aspek perkembangan anak,

menghindari pola Skolastik yang kaku di berbagai lembaga pengasuhan anak usia dini

sehingga anak akan berkembang dengan optimal.

2. Ada 2 periode pada masa bayi. Coba Anda jelaskan!

• MASA BAYI BARU LAHIR (NEONATAL: 0 – 2 MINGGU).

Masa bayi baru lahir merupakan periode tersingkat (2 minggu) dari semua periode

perkembangan. Pada masa ini, biasanya terjadi penurunan berat badan akibat
kesulitan bayi baru lahir untuk menyesuaikan diri secara cepat dengan lingkungan

baru (luar rahim). Penyesuaian diri ini mencakup perubahan suhu, mengisap dan

menelan, bernapas, dan pembuangan kotoran. Seringkali terdapat rambut-rambut

halus di kepala dan punggung, tetapi yang di punggung biasanya akan segera

menghilang. Proporsi kepala dengan panjang tubuh kira-kira 1:4 (bandingkan dengan

pada orang dewasa kira-kira 1:7).

• MASA BAYI (USIA 2 MINGGU – 2 TAHUN)

Masa bayi merupakan masa dimana perubahan dan pertumbuhan berjalan sangat

cepat, terutama yang terpesat adalah dalam tahun pertama. Perkembangan Fisik.

Selama enam bulan pertama, pertumbuhan terus terjadi dengan pesat, kemudian mulai

menurun, dan dalam tahun kedua tingkat pertumbuhan cepat menurun. Selama tahun

pertama, peningkatan berat tubuh lebih besar daripada peningkatan tinggi, sedangkan

pada tahun kedua terjadi sebaliknya. Proporsi tubuh: Pertumbuhan kepala berkurang

sedangkan pertumbuhan badan dan tungkai meningkat, sehingga bayi berangsur-

angsur menjadi kurang berat di atas, dan pada masa akhir bayi tampak lebih ramping

dan tidak gempal. Selama tahun kedua, ketika proporsi tubuh berubah, bayi mulai

memperlihatkan kecenderungan bangun tubuh yang khas, seperti ektomorfik,

mesomorfik, atau endomorfik.

3. Jelaskan prinsip sistem limbik yang dapat mempengaruhi cara belajar seseorang!

Jawab : Sistem limbik adalah kumpulan struktur yang berperan dalam pemrosesan emosi,

memori, dan perilaku. Kumpulan struktur ini berada di bagian dalam otak, tepatnya di

bawah korteks serebral dan di atas batang otak. Berikut adalah beberapa fungsi sistem

limbik secara umum yang diketahui. Terlibat dalam pemrosesan dan pengaturan emosi.

Pembentukan dan penyimpanan memori atau ingatan. Berperan dalam proses belajar.

Terlibat dalam respons tubuh terhadap stres (fight or flight response). Membantu
mengatur sistem saraf otonom, yaitu yang mengontrol fungsi tubuh yang tak disadari,

seperti haus, lapar, atau detak jantung. Faktor intelektual merupakan salah satu faktor

yang berperan dalam proses pembelajaran. Dengan kemampuan intelektual yang cukup

seseorang dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Kemampuan intelektual

manusia tersebut tidak lepas dari keberadaan suatu unsur yang sangat vital yaitu otak.

Kemampuan belajar dan mengelolola informasi pada manusia merupakan ciri penting

yang membedakan antara manusia dan makhluk lain, kemampuan belajar itu memberi

manfaat bagi individu dan juga masyarakat untuk menempatkan diri dalam makhluk yang

berbudaya, dengan belajar seseorang mampu merubah perilaku, dan membawa perubahan

pada individu-individu yang belajar, yang memiliki pengetahuan, sikap, dan

keterampilan. Otak manusia terdiri dari 100-200 milyar sel neuron yang siap memproses

trilyun informasi, akan tetapi umumnya 5-10% bisa memanfaatkan untuk mengakses

informasi, hal ini disebabkan saraf di otak tidak terbiasa terlatih. Kemampuan otak untuk

berpikir atau bernalar sangat ditentukan oleh kebiasaan kita melatihnya, ia sama halnya

dengan otot yang kita miliki, kelenturan otot disebabkan gerakan yang teratur dan

terbiasa.

4. Sebutkan praktik pendidikan/pengasuhan yang sesuai dan yang tidak sesuai untuk toddler

dalam komponen pengasuhan!

Jawaban :

• Praktik pendidikan atau pengasuhan yang sesuai dengan toddler dalam komponen

pengasuhan demokratis adalah pengasuhan yang ditandai dengan pengakuan

orangtua terhadap kemampuan anak-anaknya dan kemudian anak diberi

kesempatan untuk tidak selalu tergantung kepada orangtua. Pengasuhan seperti

ini orangtua memberi sedikit kebebasan kepada anak untuk memilih apa

yangdikehendaki dan apa yang diinginkan yang terbaik bagi dirinya. Orangtua yang
demokratis akan memberikan suasana yang hangat serta memberikan kemerdekaan

kepada anak. Pola pengasuhan seperti ini dapat ditandai melalui adanya keterlibatan

orangtua, kepekaan orangtua, tingginnya tingkat pengasuhan, serta otonomi

dari orangtua. Adapun dampak dari pola pengasuhan demokratis (otoritatif)

akan mempengaruhi terhadap perkembangan anak serta hubungan antara

orangtua dan anak. Dampak langsung dari pengasuhan otoritatif orangtua akan

berdampak terhadap keterampilan sosial anak, sedangkan dampak tidak

langsung dari pengasuhan otoritatif orangtua berdampak pada perilaku

orangtua dan keterampilan sosial. Sehingga pada pengasuhan ini secara garis besar

memiliki dampak bagi orangtua dan anak.

• Pendidikan atau Pengasuhan yang tidak sesuai untuk toddler dalam komponen

pengasuhan yaitu pengasuhan otoriter adalah pengasuhan yang ditandai dengan cara

mengasuh anak-anaknya dengan aturan-aturan ketat, seringkali memaksa anak untuk

berperilaku seperti dirinya (orangtua), kebebasan untuk bertindak sangat

dibatasi. Pengasuhan yang bersifat otoriter ini juga ditandai dengan hukuman-

hukumannya yang dilakukan dengan keras, mayoritas hukuman tersebut

sifatnya hukuman badan dan anak juga diatur yang membatasi perilakunya dan

bahkan masih tetap diberlakukan hingga anak dewasa. Orangtua yang menerapkan

gaya pengasuhan otoriter cenderung memiliki anak yang pemberontak dan

mengganggu orang lain, selain itu meskipun anak mematuhi aturan dari orangtua,

anak-anak dengan pola pengasuhan otoriter ini cenderung melanggar atau

memberontak dari aturan. Dengan ini pola pengasuhan otoriter tidak sepenuhnya

berhasil dalam mengarahkan anak pada aturan-aturan yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai