Anda di halaman 1dari 10

BAB lll

PRINSIP-PRINSIP
PERKEMBANGAN

NEXT
Prinsip-prinsip perkembangan

Prinsip-prinsip perkembangan yang berlaku pada anak,


karena dengan adanya prinsip-prinsip perkembangan ini,
bisa diketahui apa sebenarnya hakekat dari anak.
Selanjutnya pendidikan bisa diarahkan sesuai dengan
hakekat anak (tidak meleset dari sifat-sifat anak).
1. Prinsip kesatuan organis
Anak merupakan suatu kesatuan; perkembangan antara fungsi yang satu
dengan yang lain saling berpengaruh. Tiap-tiap fungsi tadi hanya mempunyai
arti apabila ditinjau dari keseluruhannya.
Contoh: perkembangan bahasa anak merupakan suatu kebulatan, artinya kita
tidak boleh meninjau perkembangan bahasa saja, tetapi perkembangan
sebelumnya juga harus diperhatikan (menguasai kata-kata, kalimat, dan
sebagainya). Sesuai dengan prinsip ini, maka dalam pendidikan disarankan
agar pelajaran-pelajaran yang diberikan ada hubungannya antara satu bagian
dengan bagian lainnya. Sebagai konsekuensi dari prinsip ini, maka diperlukan
adanya kurikulum pendidikan.
2. Prinsip tempo dan irama perkembangan

Menekankan bahwa tiap-tiap individu


mempunyai tempo dan irama yang
berbeda-beda di dalam
perkembangannya; ada yang cepat dan
ada yang lambat
3. Tiap-tiap individu mengikuti pola perkembangan yang
umum/relatif sama

Meskipun individu mempunyai tempo dan irama perkembangan yang berbeda-beda


sesuai dengan potensinya, akan tetapi individu tersebut masih mengikuti garis
perkembangan yang umum. Misal: A : berjalan I tahun } selisih sedikit B : berjalan 1,5
tahun Mungkin A lebih sehat, tetapi B masih mengikuti pola perkembangan yang umum.
Sebagai konsekuensi dari prinsip ini ialah adanya pendidikan klasikal. Jadi meskipun anak-
anak mempunyai perbedaan, tetapi pada tingkat usia yang sama, mereka masih mengikuti
pola perkembangan yang umum. Keuntungan dari konsekuensi prinsip tersebut;
a. Pendidikan dapat dilaksanakan secara klasikal.
b. Alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan pendidikan dapat relatif lama.

Contoh: di Taman kanak-kanak, anak siap masuk pada usia 4 – 5 tahun, di mana anak-anak
membutuhkan alat-alat tertentu sesuai dengan perkembangannya.Dengan prinsip
tersebut, maka alat-alat yang digunakan bisa relatif lama karena anak tidak boleh masuk
TK pada usia 3 tahun
4. Prinsip interaksi
Antara pembawaan dan lingkungan saling berpengaruh di dalam perkembangan anak. Misalnya, anak mempunyai bakat
yang baik, tetapi karena hidup dalam lingkungan yang tidak menguntungkan, maka anak belum tentu bisa berkembang
dengan baik. Konsekuensi dari prinsip ini bagi pendidikan:
a. Pendidik harus memberikan lingkungan/variasi pendidikan seluasluasnya pada anak. Di sini bakat anak bias
berkembang karena adanya stimulus yang diberikan.
contoh: Pendidikan SD belum ada pembagian seperti di SLTA, sedangkan di SLTA sudah dapat dilihat bakatnya, sehingga
sudah diadakan pembagian. Misal STM, SMEA, atau di SMU ada jurusan IPA dan IPS. Jadi mula-mula diberi situasi yang
luas agar anak dapat mengembangkan bakatnya.
b. Pengaruh pendidikan akan dibatasi oleh pembawaan anak
. Orang tidak dapat memberikan pendidikan SLTA kepada individu yang IO nya di bawah 90.
c. Anak bukan manusia yang pasif, tetapi adalah manusia yang aktif.
Dengan keaktifannya, anak bias menunjukkan kehendaknya, oleh karena itu kemauan anak harus dipupuk, tidak boleh
mengekang anak dalam batas-batas yang normal.
5. Prinsip kematangan

Usaha belajar atau pendidikan yang diberikan oleh pendidik


sangat tergantung pada kematangan anak, artinya di dalam
mendidik anak, orang tidak dapat memaksakan meteri
pendidikan yang melebihi batas tingkat kematangannya.
Misal, anak berusia 7 bulan baru bisa duduk, tidak dapat
dipaksakan untuk belajar berjalan.
6. Setiap proses perkembangan terdapat hasrat
untuk:

a. Mempertahankan diri Adanya keinginan untuk makan, minum, dan istirahat merupakan keinginan untuk
mempertahankan apa yang sudah ada.
b. Mengembangkan diri Adanya keinginan untuk bergerak, bermain, mengadakan eksplorasi dan sebagainya
merupakan hasrat untuk mengembangkan apa yang sudah ada.
1.Kesimpulan

Prinsip-prinsip perkembangan pada anak adalah: Prinsip kesatuan organis,


prinsip tempo dan irama perkembangan, tiap-tiap individu mengikuti pola
perkembangan yang umum/relatif sama, prinsip interaksi, prinsip
kematangan, setiap proses perkembangan terdapat hasrat untuk
mempertahankan diri dan mengembangkan diri, fungsi psikis tidak timbul
secara berturut-turut, tetapi secara bersamaan, perkembangan mengikuti
proses diferensiasi dan integrasi, pertumbuhan dan perkembangan
membutuhkan suatu asuhan atau bimbingan yang dilakukan secara sadar.
Sekian
Presentasi kami
terima kasih

Kelompok 3

Lawinar br malau (210405046)


Nur rahma nandha (210405048)

Anda mungkin juga menyukai