Anda di halaman 1dari 18

TOXIC PARENTING Denrich Suryadi, M.Psi.

,Psikolog
ALUMNI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIV.TARUMANAGARA

PRAKTIK PSIKOLOG @MORPHOSA

DOSEN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIV.TARUMANAGARA

KONSELOR - KOMKK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA

NARASUMBER/KONTRIBUTOR:

@TANAMBENIH
@POSITIVE.PARENTING.CHALLENGES
@KUMPARAN.COM
@GOODLIFE.ID
@GUESEHAT.ID
@KANYA.ID
MEDIA KAWASAN ; NAKITA
BINCANG SEHATI – DAAITV
SPEAK INC/PARENTING - MYTV
MORNING CALL/SELAMAT PAGI - MYTV
WHAT IS TOXIC PARENTING?
Pola asuh tanpa penghargaan, tanpa kompromi &
penghindaran tanggungjawab sebagai orangtua.
(psychologytoday.com)

Pengasuhan yang dilakukan oleh orangtua yang


meracuni anak melalui sikap, perilaku, perkataan
yang secara psikologis memengaruhi anak secara
negatif sehingga kesehatan mental anak terganggu
& potensi anak tidak optimal.
EFEK TOXIC PARENTING
Dampak/konsekuensi pola asuh menurun antar generasi
– Dysfunctional Parenting
Efek traumatis bagi generasi selanjutnya dan seterusnya
tanpa tahu bahwa kondisi tersebut memengaruhi anak
secara negatif.
Masalah utama bagi anak: Self-Esteem / Harga diri
Dampak Jangka Pendek: Insecure, tidak percaya diri,
Trust Issue, Masalah relasi dengan orang lain, masalah
akademis/karir,
Dampak Jangka Panjang: Rentan menjadi pelaku
kekerasan dan mengalami masalah psikologis ringan-
berat
Isu Psikologis umum : Depresi, Kecemasan, Fobia,
Obsessive Compulsive, Psikotik, atau gangguan
kepribadian lainnya.
Apakah mereka cenderung bereaksi
berlebihan atau penuh “drama”?
Apakah mereka sering melakukan
ancaman secara emosional?
LANGKAH AWAL Apakah mereka sering memberi tuntutan
yang tidak beralasan?
MENGENALI Apakah mereka mencoba untuk
ORANGTUA TOXIC mengontrol saya?
Apakah mereka mengkritik atau
membandingkanmu?
Apakah mereka sulit/tidak bersedia
mendengarkan dengan sepenuh hati?
Apakah mereka memanipulasi, penuh rasa
bersalah atau merasa sebagai korban?
Apakah mereka menyalahkan atau
menyerangmu?
LANGKAH AWAL Apakah mereka orang yang
MENGENALI bertanggungjawab dan mampu meminta
maaf?
ORANGTUA TOXIC Apakah mereka menghargaimu secara
fisik dan emosional?
Apakah mereka mengabaikan perasaan
dan kebutuhanmu?
Apakah mereka iri atau bersaing
denganmu?
Overprotektif
Overkritik
Overdisiplin
Overekspektasi
Membandingkan anak
CIRI Mempermalukan anak

ORANGTUA
Mengabaikan anak
Tidak mendengarkan anak

TOXIC Tidak menghargai usaha anak


Pelaku kekerasan terhadap anak
KEMUNGKINAN PENYEBAB
Pola asuh negatif yang dialami orangtua di masa lalu
Kesiapan menjadi orangtua
Masalah relasi dengan orangtua, pasangan
Kekeliruan pola pikir ketika menjalani peran sebagai orangtua
Stressor lingkungan – Sosial/Ekonomi, Budaya
Kebutuhan psikologis tidak terpenuhi - Afeksi/Penerimaan
Drug & Substance abuse
Gangguan psikologis ringan-berat yang tidak tertangani
Analisa dan pahami “cerita masa lalu” orangtua
Memaafkan & Menerima
Bersikap asertif
Tentukan batasan
Filter perlakuan/perkataan orangtua HOW TO SURVIVE
Fokus pada diri sendiri &
Belajar menjadi pribadi positif START A NEW LIFE
(ITS NOT YOUR FAULT)
Cari bantuan professional
Menjadi ORANGTUA POSITIF bagi anak
CARA Menyadari potensi orangtua yang toxic
MENCEGAH “Menyembuhkan” diri sendiri
TOXIC Adopsi kebiasaan baik untuk mengasihi diri

PARENTING Belajar menjadi orangtua yang positif


POSITIVE PARENTING
ATTACHMENT
RESPECT
PROACTIVE
EMPATHY
POSITIVE DISCIPLINE
ATTACHMENT -KELEKATAN
ORANGTUA ANAK
PHYSICAL TOUCH - Merasa nyaman berdekatan
dengan orangtua
TRUST - Percaya & yakin dengan perkataan/sikap
orangtua
Defensif untuk merasa dekat dengan anak – takut
anak menjadi manja?
Refleksi orangtua: pengalaman masa kecil kurang
menyenangkan dengan orangtua
RESPECT
MENGHARGAI ANAK SEBAGAI INDIVIDU

Komunikasi positif dan bersedia mendengarkan anak


Beri kesempatan anak untuk memilih
Jujur pada anak
Bersedia minta maaf pada anak jika kita salah
Hargai anak di depan umum/orang lain
PROACTIVE
PARENTS
Orang tua yang selalu peka dengan
perubahan pada anak
sehingga dapat mencegah masalah
muncul pada relasi dengan anak atau
masalah perilaku anak
EMPATHY
-MELIHAT DARI SISI ANAK-

Pahami kebutuhan anak


Kenali perasaan anak
Selesaikan masalah pribadi kita
sebelum memperbaiki masalah anak.
BERIKAN CONTOH – MULAI DENGAN DIRI KITA SENDIRI

BEREAKSI DENGAN TEPAT KETIKA MENGHADAPI ANAK – LESS STRESS

AJARKAN ANAK CARA MENGATASI MASALAH, TIDAK MEMBANTU ANAK


POSITIVE SECARA TERUS MENERUS

DISCIPLINE MINTA BANTUAN ANAK UNTUK BEKERJASAMA – BUKAN UNTUK


MEMENUHI KEINGINAN ORANGTUA

HINDARI HUKUMAN – BERIKAN PENGUATAN POSITIF PADA ANAK

BUAT KONTRAK PERILAKU – AGAR ANAK BELAJAR MENEPATI &


KONSISTEN.
ORANGTUA MUNGKIN (KEBANYAKKAN) TIDAK DAPAT DIPERBAIKI.
HANYA KITA SENDIRI YANG DAPAT MEMUTUSKAN: AKAN MENJADI
SAMA SEPERTI MEREKA ATAU MENJADI SURVIVOR BAGI DIRI
SENDIRI DAN KELUARGA DI MASA DEPAN.
- DENRICH SURYADI -
@angiedenrich
Denrich Suryadi
denrichs@fpsi.untar.ac.id

Anda mungkin juga menyukai