Anda di halaman 1dari 2

NAMA : TRI ADJI WULANDARI

NIM : 2202114956
KELAS : 22.2SD-C

TUGAS : Berikan Ulasan singkat terkait dengan Perencanaan Pembelajaran (Modul Ajar)
Dan Asessemennya yang di Sekolah PPL 1 ( SDN 01 Manisrejo Kab.Madiun)
JAWAB :

Berdasarkan hasil pengamatan saya di SDN 01 Manisrejo dan wawancara singkat dengan
Guru Pamong bahwa sebelum penyusunan Modul Ajar pada satuan pendidikan biasanya para
Bapak / Ibu guru mengikuti pelatihan terlebih dahulu di Dinas Pendidikan terkait tata cara
penyusunan modul ajar yang sesuai dengan kurikulum merdeka dan juga mengikuti KKG
(Kelompok Kerja Guru) pada lembaga yang ditunjuk sesuai lingkup Gugus masing-masing
lembaga terkait Kurikulum Merdeka. Cara menyusun modul ajar kurikulum merdeka menjadi PR
penting bagi guru pada saat ini, terutama yang menggunakan kurikulum merdeka. Pada
dasarnya cara menyusun modul ajar kurikulum merdeka sama halnya dengan menyusun RPP pada
kuirkulum K13. Hanya saja cara menyusun modul ajar kurikulum merdeka ada sedikit perbedaan
pada penamaan disetiap bagian perangkat pembelajarannya.

Langkah-langkah penyusunan Modul Ajar Pada Kurikulum Merdeka :


1. Pertama yaitu analisis kondisi dan kebutuhan peserta didik juga sekolah. Guru penting untuk
memahami kondisi dan kebutuhan siswa berdasarkan latar belakang serta sarana dan prasarana
sekolah. Makanya pengembangan modul ajar disesuaikan dengan kemampuan dan kreatifitas para
guru.
2. Kedua bahwa Identifikasi tentukan oleh dimensi Profil Pelajar Pancasila.
3. Kemudian guru memilih dimensi Profil Pelajar Pancasila yang paling relevan untuk dikembangkan
dalam proses pembelajaran.
4. Berikutnya tentukan Alur Tujuan Pembelajaran yang akan dikembangkan menjadi Modul Ajar
yang dibuyat guru.
5. Lalu guru dapat memilih Alur Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan oleh sekolah atau
mengacu pada Alur Tujuan Pembelajaran yang ada.
6. Susun Modul Ajar berdasarkan komponen yang tersedia. Selain komponen inti, guru dapat
memilih komponen sesuai dengan kebutuhan siswa.
7. Pelaksanaan pembelajaran, guru melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan modul ajar yang
telah disusun.
8. Tindak lanjut, setelah guru melakukan pembelajaran, guru melakukan evaluasi efektifitas modul
ajar dan tindak lanjut untuk pembelajaran berikutnya.
Sedangkan dalam penyusunan sessmen langkah pertama yang harus dilakukan seorang
pendidik yaitu adalah “Perencanaan”. Pendidik dan satuan pendidikan dapat merencanakan
asesmen kurikulum merdeka dengan mengikuti tahapan sebagai berikut:
1. Menggunakan Alur Tujuan Pembelajaran
Ketergantungan asesmen terhadap alur tujuan pembelajaran menjadikan pentingnya
menyusun ATP dengan baik. Ketika pendidik mau menyusun asesmen dituntut untuk melihat alur
tujuan yang telah disusun. Maka langkah pertama pastikan ATP sudah tersusun.
2. Mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran
Langkah kedua adalah mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang menjadi Kompetensi
yang diinginkan.Perlu diingat bahwa tujuan pembelajaran minimal terdiri dari 2 komponen yaitu
kata kerja kompotensi dan materi pokok. Contoh kata kerja kompotensi adalah menyajikan,
menggeneralisasi, membandingkan, memperkirakan, mengukur, mengobservasi, dan lain-lain.
Artinya pendidik dan satuan pendidikan perlu mengamati kompetensi yang ada di tujuan
pembelajaran ketika mau menyusun asesmen.
3. Mengidentifikasi Bentuk Asesmen Kurikulum Merdeka
Langkah ketiga yaitu mengidentifikasi bentuk asesmen untuk mengukur pembelajaran,
baik asesmen formatif maupun sumatif .Setiap tujuan pembelajaran ditentukan bentuk asesmen
sumatif yang akan dilakukan. Bentuknya bisa tes, produk, kinerja, atau proyek Dan Setiap tujuan
pembelajaran diturunkan menjadi beberapa aktivitas kegiatan pembelajaran. Pendidik bisa
melakukan asesmen formatif di aktivitas kegiatan pembelajaran. Ada 3 pola asesmen formatif yang
bisa dilakukan yaitu:
 1 aktivitas dengan 1 asesmen formatif.
 Gabungan 2 aktivitas dengan 1 asesmen formatif.
 Asesmen formatif dilakukan pada aktivitas yang relevan dengan TP

4. Menyusun instrumen Asesmen Formatif dan Sumatif


Langkah terakhir adalah menyusun instrumen asesmen formatif dan sumatif. Dimana
penyusunannya bersamaan dengan menyusun modul ajar.
Ada 2 hal yang perlu diperhatikan yaitu:

 Jika asesmen berupa kinerja, pendidik dapat membuat instrumen dalam bentuk rubrik.
 Jika asesmen berupa tes, pendidik menyusun perangkat tes dengan disertai pedoman
penskorannya.

Anda mungkin juga menyukai