Anda di halaman 1dari 12

NOTULEN

Hari/Tanggal : Jum’at, 10 Nopember 2023


Waktu : 08.00 – 11.30 WITA
Tempat : SMKN 1 Bungku Barat
Nama Kegiatan: In House Training Proses Pembelajaran di Sekolah (Implementasi
KURMER)
Materi : Memahami CP dan Merancang TP dan ATP
Pemateri : Novi Nurlaela, S. Kom, MT
Jumlah Peserta: 28 Orang
Notulis : Nurlailah

Pemaparan:

Dalam pemaparannya, pemateri menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

A. Pengertian Capaian pembelajaran (CP)


1. Capaian Pembelajaran merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai
peserta didik pada setiap fase perkembangan. CP mencakup sekumpulan
kompetensi dan lingkup materi, yang disusun secara komprehensif dalam bentuk
narasi.
2. Capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka merupakan acuan bagi satuan
pendidikan dalam merancang pembelajaran. CP Kurikulum

B. CP Kurikulum Merdeka memiliki beberapa karakteristik, yaitu:


1. Berfokus pada pengembangan kompetensi. CP Kurikulum Merdeka berfokus
pada pengembangan kompetensi peserta didik, bukan hanya pada materi
pembelajaran.
2. Berorientasi pada profil pelajar Pancasila. CP Kurikulum Merdeka berorientasi
pada pengembangan profil pelajar Pancasila, yaitu enam karakter utama yang
ingin dikembangkan pada peserta didik.
3. Fleksibel dan adaptif. CP Kurikulum Merdeka bersifat fleksibel dan
adaptif, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan konteks masing-
masing satuan pendidikan.

C. Struktur Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka


Capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka disusun untuk setiap fase perkembangan,
yaitu:
1. Fase A (kelas 1 & 2 SD)
2. Fase B (kelas 3 & 4 SD)
3. Fase C (kelas 5 & 6 SD)
4. Fase D (kelas 7,8,9 SMP)
5. Fase E (kelas 10 SMA/SMK)
6. Fase F (kelas 11 & 12 SMA/SMK)

Untuk setiap fase, CP Kurikulum Merdeka disusun untuk setiap mata pelajaran.
D. Cara merancang Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Merancang Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)


merupakan langkah penting dalam proses perencanaan pembelajaran. TP dan ATP
memberikan acuan bagi guru dalam merancang kegiatan pembelajaran yang efektif dan
efisien.

E. Langkah-langkah merancang TP:

1. Menganalisis capaian pembelajaran (CP). CP merupakan kompetensi


pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase perkembangan.
CP mencakup sekumpulan kompetensi dan lingkup materi, yang disusun secara
komprehensif dalam bentuk narasi.
2. Memecah CP menjadi beberapa TP. CP dapat dipecah menjadi beberapa TP yang
lebih spesifik. TP harus dapat diukur dan diamati, serta sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik.
3. Merumuskan TP. TP dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional
yang jelas dan terukur. Kata kerja operasional harus mengacu pada perilaku yang
dapat diamati dan diukur.

F. Langkah-langkah merancang ATP:

1. Mengelompokkan TP berdasarkan kompetensi. TP dikelompokkan berdasarkan


kompetensi yang ingin dicapai. Kelompok TP ini nantinya akan menjadi bagian
dari ATP.
2. Menyusun TP secara berurutan. TP disusun secara berurutan berdasarkan urutan
materi pembelajaran. Urutan materi pembelajaran harus logis dan sistematis.
3. Menentukan alokasi waktu untuk setiap TP. Alokasi waktu untuk setiap TP
ditentukan berdasarkan tingkat kesulitan materi pembelajaran dan jumlah TP
yang ada.

G. Berikut salah satu contoh TP dan ATP

NOTULEN
Hari/Tanggal : Jum’at, 10 Nopember 2023
Waktu : 13.00 – 15.30 WITA
Tempat : SMKN 1 Bungku Barat
Nama Kegiatan: In House Training Proses Pembelajaran di Sekolah (Implementasi
KURMER)
Materi : Pembuatan Modul Ajar
Pemateri : Novi Nurlaela, S. Kom, MT
Jumlah Peserta: 28 Orang
Notulis : Nurlailah

Pemaparan:

Dalam pemaparannya, pemateri menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

Pembuatan Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Modul ajar merupakan perangkat ajar yang disusun secara sistematis dan lengkap untuk
memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Modul ajar Kurikulum Merdeka
disusun berdasarkan prinsip-prinsip berikut:

1. Berfokus pada pengembangan kompetensi peserta didik.


2. Berorientasi pada profil pelajar Pancasila.
3. Fleksibel dan adaptif.
4. Kolaboratif dan partisipatif.

Modul ajar Kurikulum Merdeka paling kurang terdiri dari tiga komponen, yaitu:
1. Tujuan pembelajaran
2. Langkah-langkah Pembelajaran
3. Asesmen

Pembuatan modul ajar Kurikulum Merdeka dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
1. Menganalisis capaian pembelajaran
Langkah pertama dalam pembuatan modul ajar adalah menganalisis capaian
pembelajaran. Capaian pembelajaran merupakan kompetensi yang harus dicapai
peserta didik pada setiap fase perkembangan.

2. Membuat tujuan pembelajaran


Berdasarkan capaian pembelajaran yang telah dianalisis, langkah selanjutnya adalah
membuat tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan
menggunakan kata kerja operasional yang jelas dan terukur.

3. Membuat rencana pembelajaran


Rencana pembelajaran berisi uraian tentang kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan oleh peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kegiatan
pembelajaran disusun secara sistematis dan logis, serta sesuai dengan prinsip-prinsip
pembelajaran yang efektif.

4. Membuat asesmen
Asesmen berisi uraian tentang teknik dan instrumen yang akan digunakan untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik. Asesmen dilakukan secara
berkelanjutan untuk memantau kemajuan belajar peserta didik.

5. Membuat penilaian hasil belajar


Penilaian hasil belajar berisi deskripsi tentang hasil belajar yang diharapkan dicapai
peserta didik setelah mengikuti pembelajaran. Penilaian hasil belajar dilakukan untuk
menentukan apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran.

Berikut salah satu contoh modul ajar:

NOTULEN
Hari/Tanggal : Sabtu, 11 Nopember 2023
Waktu : 08.00 - 12.00 WITA
Tempat : SMKN 1 Bungku Barat
Nama Kegiatan: In House Training Proses Pembelajaran di Sekolah (Implementasi
KURMER)
Materi : Asesmen Pembelajaran
Pemateri : Novi Nurlaela, S. Kom, MT
Jumlah Peserta: 28 Orang
Notulis : Nurlailah

Pemaparan:

Dalam pemaparannya, pemateri menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

Cara Merancang Asesmen Pembelajaran Kurikulum Merdeka


Asesmen pembelajaran Kurikulum Merdeka merupakan proses pengumpulan data secara
sistematis untuk memperoleh informasi tentang hasil belajar peserta didik, baik secara
kualitatif maupun kuantitatif. Asesmen pembelajaran Kurikulum Merdeka memiliki beberapa
karakteristik, yaitu:

1. Berfokus pada pengembangan kompetensi peserta didik


2. Berorientasi pada profil pelajar Pancasila
3. Fleksibel dan adaptif
4. Kolaboratif dan partisipatif

Asesmen pembelajaran Kurikulum Merdeka bertujuan untuk:


1. Mendiagnosis kemampuan awal dan kebutuhan belajar peserta didik
2. Memantau kemajuan belajar peserta didik
3. Menilai pencapaian hasil belajar peserta didik
4. Memberikan umpan balik untuk perbaikan pembelajaran

Merancang asesmen pembelajaran Kurikulum Merdeka dapat dilakukan dengan langkah-


langkah berikut:
1. Menganalisis capaian pembelajaran
Langkah pertama dalam merancang asesmen pembelajaran Kurikulum Merdeka
adalah menganalisis capaian pembelajaran. Capaian pembelajaran merupakan
kompetensi yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase perkembangan.
2. Membuat tujuan pembelajaran
Berdasarkan capaian pembelajaran yang telah dianalisis, langkah selanjutnya adalah
membuat tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan
menggunakan kata kerja operasional yang jelas dan terukur.

3. Memilih teknik asesmen


Langkah selanjutnya adalah memilih teknik asesmen yang akan digunakan. Teknik
asesmen yang dipilih harus sesuai dengan tujuan pembelajaran dan capaian
pembelajaran yang ingin diukur.
4. Menyusun instrumen asesmen
Setelah menentukan teknik asesmen, langkah selanjutnya adalah menyusun instrumen
asesmen. Instrumen asesmen harus disusun dengan jelas, terukur, dan relevan dengan
tujuan pembelajaran.
5. Melaksanakan asesmen
Langkah selanjutnya adalah melaksanakan asesmen. Asesmen dapat dilaksanakan
secara individu, kelompok, atau kelas.
6. Mengolah dan menganalisis data
Langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data asesmen. Data asesmen
dapat diolah dan dianalisis secara manual atau menggunakan perangkat lunak.
7. Melakukan interpretasi hasil asesmen
Langkah selanjutnya adalah melakukan interpretasi hasil asesmen. Hasil asesmen
diinterpretasikan untuk mengetahui kemajuan belajar peserta didik dan
mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik.
8. Memberikan umpan balik
Langkah terakhir adalah memberikan umpan balik kepada peserta didik. Umpan balik
harus diberikan secara objektif dan konstruktif, sehingga dapat membantu peserta
didik memahami kemajuan belajarnya dan memperbaiki kekurangannya.

Contoh Asesmen Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Berikut ini adalah contoh asesmen pembelajaran Kurikulum Merdeka:


1. Asesmen formatif
Asesmen formatif dilakukan secara berkelanjutan untuk memantau kemajuan belajar
peserta didik. Asesmen formatif dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai
teknik asesmen, seperti tes, observasi, penugasan, dan portofolio.
2. Asesmen sumatif
Asesmen sumatif dilakukan pada akhir suatu unit pembelajaran atau mata pelajaran
untuk menilai pencapaian hasil belajar peserta didik. Asesmen sumatif dapat
dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik asesmen, seperti tes, observasi,
penugasan, dan portofolio.
3. Asesmen projek
Asesmen projek merupakan asesmen yang dilakukan dengan cara memberikan tugas
kepada peserta didik untuk menyelesaikan suatu projek. Projek dapat berupa projek
individu, projek kelompok, atau projek kelas.
4. Asesmen portofolio
Asesmen portofolio merupakan asesmen yang dilakukan dengan cara mengumpulkan
hasil karya peserta didik. Hasil karya tersebut dapat berupa karya tulis, karya seni,
atau karya teknologi.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, guru dapat merancang asesmen
pembelajaran Kurikulum Merdeka yang efektif dan mencapai tujuannya.

NOTULEN
Hari/Tanggal : Sabtu, 11 Nopember 2023
Waktu : 13.00 -15.00 WITA
Tempat : SMKN 1 Bungku Barat
Nama Kegiatan: In House Training Proses Pembelajaran di Sekolah (Implementasi
KURMER)
Materi : Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran
Pemateri : Muhammad Arab, S. Pd
Jumlah Peserta: 28 Orang
Notulis : Nurlailah

Pemaparan:

Pada materi pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, pemateri focus menjelaskan


bagaimana memanfaatkan/menggunakan google apps yang tersedia dalam akun Belajar.id
dan bagaimana penggunaan canva dalam Pembelajaran.

Sebagaimana diketahui Akun Belajar.id merupakan akun elektronik yang disediakan oleh
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk
peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan. Akun ini dapat digunakan untuk mengakses
berbagai layanan pembelajaran digital, seperti:
a. Modul ajar
b. Lembar kerja siswa
c. Video pembelajaran
d. Soal Latihan
e. penilaian

Sementara Canva adalah platform desain grafis online yang mudah digunakan dan dapat
diakses secara gratis. Canva menyediakan berbagai fitur dan template yang dapat digunakan
untuk membuat berbagai jenis desain, seperti poster, presentasi, infografis, dan lainnya.

Pemanfaatan akun Belajar.id dan canva dalam pembelajaran dapat memberikan berbagai
manfaat, antara lain:
a. Meningkatkan akses dan kualitas pembelajaran
Akun Belajar.id dan canva dapat membantu meningkatkan akses dan kualitas
pembelajaran bagi peserta didik di seluruh pelosok negeri. Dengan akun ini, peserta
didik dapat mengakses materi pembelajaran secara online, serta dapat berinteraksi
dengan guru dan peserta didik lainnya secara virtual.
b. Mengembangkan kreativitas dan inovasi
Akun Belajar.id dan canva dapat membantu mengembangkan kreativitas dan inovasi
peserta didik. Dengan akun ini, peserta didik dapat mengeksplorasi berbagai sumber
belajar, serta dapat menciptakan karya-karya inovatif.
c. Meningkatkan motivasi belajar
Akun Belajar.id dan canva dapat membantu meningkatkan motivasi belajar peserta
didik. Dengan akun ini, pembelajaran dapat menjadi lebih menarik dan interaktif,
sehingga peserta didik lebih termotivasi untuk belajar.
Berikut ini adalah contoh hasil pemanfaatan akun Belajar.id dan canva:
NOTULEN

Hari/Tanggal : Sabtu, 11 Nopember 2023


Waktu : 13.00 -15.00 WITA
Tempat : SMKN 1 Bungku Barat
Nama Kegiatan: In House Training Proses Pembelajaran di Sekolah (Implementasi
KURMER)
Materi : Merancang Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Pemateri : Alamsyah, S. Pd
Jumlah Peserta: 28 Orang
Notulis : Nurlailah

Pemaparan:

Dalam pemaparannya, pemateri menyampaikan hal-hal sebagai berikut:


Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis
projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai
dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila dilaksanakan secara fleksibel, dari segi muatan,
kegiatan, dan waktu pelaksanaan.

Berikut ini adalah langkah-langkah merancang project penguatan profil pelajar Pancasila:

1. Menganalisis profil pelajar Pancasila

Langkah pertama dalam merancang project penguatan profil pelajar Pancasila adalah
menganalisis profil pelajar Pancasila. Profil pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi,
yaitu:
a. Berakhlak mulia
b. Berkebinekaan global
c. Bergotong royong
d. Mandiri
e. Bernalar kritis
f. Kreatif

Guru perlu memahami dengan baik keenam dimensi profil pelajar Pancasila, sehingga
dapat merancang project yang tepat untuk menguatkan dimensi-dimensi tersebut.

2. Menentukan tujuan project


Tujuan project merupakan hasil yang ingin dicapai dari pelaksanaan project. Tujuan
project harus dirumuskan secara jelas dan terukur, sehingga dapat menjadi acuan dalam
pelaksanaan dan evaluasi project.

3. Menentukan target project


Target project merupakan peserta didik yang menjadi sasaran pelaksanaan project.
Target project dapat berupa semua peserta didik di kelas, kelompok tertentu, atau individu
tertentu.
4. Menentukan tema project
Tema project merupakan topik atau masalah yang akan dibahas dalam project. Tema
project harus relevan dengan tujuan project dan target project.

5. Menentukan kegiatan project


Kegiatan project merupakan rangkaian aktivitas yang akan dilakukan oleh peserta
didik untuk mencapai tujuan project. Kegiatan project harus dirancang secara menarik dan
inovatif, sehingga dapat mendorong peserta didik untuk belajar aktif dan kreatif.

6. Menentukan jadwal project


Jadwal project merupakan waktu pelaksanaan project. Jadwal project harus dirancang
secara fleksibel, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.

7. Menentukan sumber daya project


Sumber daya project merupakan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
melaksanakan project. Sumber daya project dapat berupa bahan, alat, dan tenaga.

8. Menentukan penilaian project


Penilaian project merupakan proses pengumpulan dan analisis data untuk menentukan
keberhasilan project. Penilaian project dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti
portofolio, penugasan, dan presentasi.

Berikut hasil rancangan P5 SMKN 1 Bungku Barat:


NOTULEN

Hari/Tanggal : Sabtu, 11 Nopember 2023


Waktu : 13.00 -15.00 WITA
Tempat : SMKN 1 Bungku Barat
Nama Kegiatan: In House Training Proses Pembelajaran di Sekolah (Implementasi
KURMER)
Materi : Pegelolaan E-Raport
Pemateri : Muhammad Arab, S. Pd
Jumlah Peserta: 28 Orang
Notulis : Nurlailah

Pemaparan
Dalam pemaparannya pemateri menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

E-raport adalah rapor yang diterbitkan dalam bentuk elektronik. E-raport memiliki beberapa
keunggulan dibandingkan rapor konvensional, yaitu:

a. Lebih efisien
E-raport tidak memerlukan pencetakan dan penggandaan, sehingga lebih efisien dari segi
biaya dan waktu.
b. Lebih akurat
E-raport dapat diakses secara real-time, sehingga data nilai dan informasi lainnya dapat
diperbarui secara berkala.
c. Lebih aman
E-raport disimpan dalam sistem komputer, sehingga lebih aman dari kehilangan atau
kerusakan.

Selanjutnya para peserta juga di ajarkan bagaimana cara mengakses, menginput data dan
mengelola e-raport.
Contoh:
SS

Anda mungkin juga menyukai