PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Di susun oleh :
Ria Puspawati
Nim : 2281131009
Dosen pembimbing :
Puji dan syukur tak lupa saya haturkan akan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya mampu menyelesaikan makalah ilmiyah mengenai “ pengertian
konsep dasar perencanaan pembelajaran , manfaat perencanaan pembelajaran, fungsi perencanaan
pembelajaran, dan prinsip perencanaan pembelajaran “ dengan tepat waktu.
Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, terutama suami dan anak-anak
saya atas dukungannya sehingga makalah ini dapat tersusun dan selesai tepat pada waktunya.
Saya menyadari bahwa dalam penyususnan makalah ini masih terdapat banyak sekali
kekurangan. Baik dari segi penyusunannya maupun penggunaan rangkaian kata dan kalimat-kalimatya.
Oleh karena itu, saya dengan penuh kerendahan hati menerima saran dan kitik dari pembaca, agar saya
dapat senantiasa memperbaiki karya ilmiah ini.
Saya berharap semoga karya ilmiah yang saya susun ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca dalam memahami tentang perencanaan pembelajaran.
Penulis
P a g e 1 | 11
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
P a g e 2 | 11
BAB 1
PENDAHULUAN
Pembelajaran merupakan sutau proses kegiatan yang terstruktur guna untuk mencapai
tujuan pebelajaran, dan oleh karena itu dibutuhkan adanya rencana pembelajaran. Setiap
kegiatan yang ada didalam rencana pembelajaran haruslah sesuai dengan tuntutan yang ada
didalam kurikulum .
Kurikulum sebagai program pendidikan masih bersifat umum. Ditengah sering terjadinya
perubahan kurikulum dalam dunia pendidikan. Untuk merealisasikannya dalam bentuk kegiatan
yang lebih operasional yaitu dalam pebelajaran. Terlebih dahulu kita harus memahami tuntutan
yang ada didalam kurikulum, dan kemudian dijbarkan kedalam bentuk perencanaan
pembelajaran untuk dijadikan pedoman dalam kegiatan pembelajaran.
Dalam menyususun perencanaan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran ,tentu saja
harus melibatkan identifikasi kebutuhan belajar siswa, pemilihan metode pembelajaran yang
sesuai , pengembangan materi pembelajaran , dan penilaian hasil pembelajaran .
Sebelum menyusun suatu perencanaan pembelajaran, tentulah terlebih dahulu harus dipahami
tentang perencanaan pembelajaran yang meliputi pengertian, manfaat, fungsi dan prinsipnya.
Agar dapat tesusun suatu perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum
untuk mencapai tujuan pembelajaran melalui kegiatan belajar mengajar yang menarik.
P a g e 3 | 11
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
P a g e 4 | 11
BAB 2
PEMBAHASAN
Salah satu cara untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif adalah dengan membuat
perencana pembelajaran. Adapun pengertian perencanaan dalam bahasa Inggris, disebut
dengan planning, yaitu serangkaian yang dilakukan untuk kegiatan yang akan dilaksanakan
pada hari yang sudah di tentukan. Dan lesson plan yang berarti perencanaan pembelajaran.
Perencanaan disebut juga planning, tujuannya adalah agar dapat menyiapkan langkah
penyelesaian suatu masalah atau agar lebih terarah untuk pencapaian tujuan tertentu, sehingga
menjadi pemikiran sebelum pelaksanaan suatu kegiatan. Didalam perencanaan itu sendiri
terdapat rangkaian keputusan, penjelasan dari tujuan, penentuan kebijakan, program, metode
dan prosedur tertentu dalam kegiatan jadwalnya sehari-hari.
- Menurut Encho (1995:1), menjelaskan sebagai suatu proses persiapan yang dikerjakan
untuk mencapai suatu tujuan yang telah di tetapkan.
- Menurut Hamalik (1991:22), menjelaskan sebagai perencanaan dalam proses manajerial
agar mengetahui apa yang harus di kerjakan dan bagaimana mengerjakan agar
mengembangkan program kerja agar mencapai tujuannya.
- Menurut Terry, dalam mencapai tujuan yang sudah di tentukan, perlu adanya
perencanaan yang dilakukan oleh sekelompok pekerjaan agar kegiatannya dapat
tervisualisasi dalam melihat pola tindakan dimasa yang akan datang.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli, dapat ditarik kesimpulan bahwa perencanaan merupakan
suatu tindakan yang dilakukan secara terarah untuk mencapai suatu tujuan tertentu .
2. Definisi Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu proses belajar mengajar yang diciptakan oleh guru untuk
menumbuhkan sekaligus mengembangkan wawasan, kreativitas, dan pola pikir siswa dalam
memahami suatu ilmu pengetahuan.
- Menurut Joyce dan Weil (1980:1), menjelaskan dalam kegiatan belajar mengajar terlibat
pendidik dan peserta disik untuk menciptakan serangkaian tata nilai dan keyakinan
untuk menyatukan pandangan realitas kehidupan.
- Menurut Ki Hajar Dwantara, menjelaskan pembelajaran menjadi bagian dari pendidikan,
lalu di (Tafsir 2003:7) bahwa pembelajaran memberikan ilmu atau pengetahuan serta
kecakapan.
P a g e 5 | 11
- Menurut Roeatiyah (1994:43), menjelaskan bahwa dalam pembelajaran ada hubungan
interaktif antara pendidik dan peserta didik agar masing-masing peserta didik dapat
sibuk belajar dan melaksanakan tugas yang berikan oleh pendidik.
Berdasarkan pengertian pembelajaran dari beberapa ahli dapat kita tarik kesimpulan bahwa
pembelajaran merupakan hubungan interaktif antara pendidik dan peserta didik, dimana
pendidik memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik.
P a g e 6 | 11
Beberapa Konsep Perencanaan Pembelajaran, Sebagai Berikut :
Pada garis besar perencanaan pembelajaran tentu bertujuan agar mengarahkan dan
membimbing kegiatan pendidik dan peserta didik dalam melakukan proses pembelajaran.
P a g e 7 | 11
Sehingga idealnya tujuan perencanaan pembelajaran yaitu untuk menguasai sepenuhnya bahan
dan materi ajar, metode, dan penggunaan alat dan perlengkapan pembelajaran, agar pada saat
menyampaikan kurikulum dapat terkelola alokasi waktu yang tersedia dan membelajarkan
peserta sesuai yang diprogramkan.
Tujuannya untuk memungkinkan peserta didik memilih metode yang sesuai dengan proses
pembelajarannya agar lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pembelajaran, dan jika
guru sudah merencanakan maka harus tetap dilakukan karena perencanaan sebagai patokan
untuk mencapai tujuan pembelajaran agar mengarahkan dan membimbing kegiatan pendidik
dan peserta diidk dalam proses pembelajaran.
1. Sebagai petunjuk untuk pendidik dan peserta didik dikegiatan dalam mencapai tujuan
pembelajaran
2. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang dalam keterlibatan setiap
unsur yang terlibatdalam kegiatannya.
3. Sebagai alat ukur ( pedoman )yang efektif untuk pekerjaan, untuk mengetahui
kekurangan dan kelebihannya.
4. Untuk menyusun data dalam keseimbangan kinerja, dan menghemat waktu, tenaga, dan
alat biaya lainnya. ( majid, 2007:22)
5. Untuk bahan penyususnan data suapa adanya keseimbangan kerja.
1. Mengorganisir pembelajaran yaitu proses dari seluruh aspek yang berkaitan dengan
pembelajaran tujuannya agar tertata secara logis dan sistematis agar lebih efektif dan
efisien dalam mencapai hasil pembelajaran
2. Berfikir lebih kreatif untuk mengembangkan potensi peserta didik yaitu melalui
perencanaan pembelajaran yang lebih kreatif, inovatif agar terkesan sebagai suatu
rutinitas
3. Menetapkan sarana dan fasilitas untuk mendukung pembelajaran agar dapat dikelola
sarana dan fasilitas yang dibutuhkan serta terpenuhi proses pembelajaran yang lebih
efektif
P a g e 8 | 11
4. Memetakan indikator hasil belajar dan cara untuk mencapai yaitu dengan melakukan
perencanaan yang matang agar data dan jumlah indikator dapat dilakukan dengan cara
lain yaitu dengan membayangkan kegiatan apa yang dapat di capai indikator tersebut.
5. Merancang program untuk mengakomodasi kebutuhan peserta didik dengan lebih
spesifik yaitu melalui perencanaan yang di butuh peserta didik agar tepat untuk
meresponnya.
6. Mengkomunikasikan proses dan hasil pembelajaran yaitu dengan dilakukan scara
internal agar setiap pihak terkait langsung dengan tugas pembelajaran, maupun dengan
eksternal pihak masyarakat.
Apabila prinsip-prinsip itu terpenui denga baik , secara teoritik rencana pembelajaran itu
akan memebrikan gagasan untuk mencapai tujuan sesuai rencana yang telah disusun. Adapun
secara asumsi, prinsip-prinsip yang harus dijadikan acuan / dasar dalam merancang
pembelajaran, baik untuk rencana pembelajaran yang masih bersifat umum maupun
perencanaan yang bersifatlebih spesifik , yaitu suatu perencanaan pembelajaran harus
memenuhi unsur :
1. Ilmiah, yaitu keseluruhan materi yang dikembangkan atau dirancang oleh guru termasuk
kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus dan rencana pelaksanaan dan
pembelajaran , harus benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
2. Relevan, yaitu setiap materi memiliki ruang lingkup atau cakupan dan sistematikanya
atau urutan penyajiannya.
3. Sistematis, yaitu unsur perencanaan baik untuk perencanaan jenis silabus maupun
perencanaan untuk rencana pelaksanaan pebelajaran , anatara unsur yang satu dengan
unsur yang lainnya harus saling terkait, mempengaruhi, menentukan, dan memiliki suatu
kesatuan yang utuh untuk mencapai suatau tujuan atau kompetensi.
P a g e 9 | 11
4. Konsisten, yaitu adanya adanya hubungan yang konsiste anatara kompotensi dasar,
indikator, materi pokok pembelajaran, sumber belajar dan sistem penilaian.
5. Memadai, yaitu cakupan indikator materi pokok, oengalaman, sumber belajar dan sistem
penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6. Aktuan dan kontekstual, yaitu cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar,
sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan
seni mutakhir dalam kehidupan nayata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel, yaitu keseluruhan komponen silabus maupun rencana pelaksanaan
pembelajaran harus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta
dinamika perubahan yangterjadi di sekolah maupun tuntutan masyarakat.
8. Menyelutuh, yaitu komponen silabus rencana pelaksanaan pembelajaran harus
mencakup keseluruhan ranah kompotensi ( kognitif, fektif, psikomotorik )
P a g e 10 | 11
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses aktivitas yang dlakukan secara tertata
dan teratur , berjalan secara logis, dan sistematis mengikuti aturan-aturan yang tela ditetapkan.
Adapun perencanaan pembelajar merupakan penjabaran, pengayaan dan pengembangan dari
kurikulum. Dalam membuat suatau recana pembelajaran haruslah memperhatikan kurkulum dan
juga harus mempertimbangkan situasi, kondisi dan potensi yang ada disekolah masing-masing.
B. Saran
Sebagai seorang tenaga pendidik hendak setiap pendidik diharapkan mampu untuk
memahami tentang perencanaan pembelajaran, agar adapat menyusun suatau perencanaan
pembelajaran sebagai bahan dan acuan sebelum memulai proses kegiatan belajar mengajar
berdasarkan aturan dan tuntutan yang terdapat didalam kurikulum, tentunya dengan
memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi dan situasi yang ada, agar terciptanya suasana
pembelajaran yang menarik guna tercapainya tujuan pembelajaran secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Jumhana , Nana, dan Sukiman. (2008). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: UPI PRESS.
https://www.kompasiana.com/deputsih/61b6904e62a70414f33f8503/konsep-dasar-
perencanaan-pembelajaran?page=1&page_images=1
P a g e 11 | 11