Anda di halaman 1dari 10

PERENCANAAN LESSON STUDY

A. Hal-hal yang Direncanakan


Yang direncanakan dalam perencanaan adalah merencanakan perangkat
pembelajaran; menentukan guru model; dan menentukan tempat dan jadual
pelaksanaan.
1. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
a. Modul Ajar/RPP
1) Dasar pertimbangan penyusunan Modul Ajar/ RPP:
 Tentukan Alur Tujuan Pembelajaran yang akan dikembangkan
menjadi Modul Ajar. Guru hendaknya kreatif mengembangkan
kompetensi dan Materi pembelajaran.
 Karakteristik mata pelajaran
Karakteristik mata pelajaran berbeda-beda. Misalnya, mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan bangunan
ilmu yang terdiri atas produk dan proses, sehingga pembelajaran
IPA harus seimbang dengan memperhatikan kedua aspek. Di
samping itu sebagai ilmu yang mengedepankan observasi yang
menggunakan hasil pengamatan panca indera maka perangkat
pembelajaran yang dibuat pun hendaknya mampu menghantarkan
siswa mengungkap fenomena alam dan menganalisisnya. Contoh
lain, mata pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek yang
harus dikembangkan, yaitu: aspek berbicara, membaca,
menyimak, dan menulis. Keempat aspek ini harus dapat
diakomodir dalam perencanaan pembelajaran.
 Karakteristik siswa
Penyusunan perangkat pembelajaran mempertimbangkan tingkat
perkembangan kognitif siswa, gaya belajar, lingkungan sosial
budaya, keterampilan motorik, motivasi belajar, dan lain-lain.
 Pemilihan model pembelajaran

|Pelatihan LS_MOOCBDKPapua2023
Model pembelajaran yang direncanakan ditentukan oleh
pemilihan materi bahan ajar dan hendaknya model mampu
memposisikan siswa sebagai subyek pembelajaran. Dalam
rancangan kegiatan pembelajaran, guru harus mampu
mengantisipasi reaksi siswa atas materi atau pertanyaan yang
diajukan guru. Dengan melakukan antisipasi semacam ini di
dalam pikiran, guru akan dapat merespon siswa dengan jauh lebih
baik.
 Karakteristik lingkungan sekitar madrasah
Kelompok lesson study harus jeli memanfaatkan lingkungan
sebagai sumber belajar. Dari lingkungan siswa dapat belajar dan
mendayagunakannya sehingga pembelajaran bersifat kontekstual
yang menumbuhkan motivasi belajar dan pemahaman yang lebih
baik.
 Alokasi waktu
RPP yang dibuat harus mempertimbangkan alokasi waktu yang
telah ditetapkan sehingga kegiatan pembelajaran merupakan satu
kegiatan utuh yang terdiri atas` pendahuluan, inti, dan penutup.
2) Komponen Modul Ajar/ RPP
Komponen rencana pembelajaran untuk lesson study sama dengan
komponen Modul Ajar/RPP pada umumnya, yaitu:
 Informasi Umum
- Identitas Penulis Modul
- Kompetensi Awal
- P5 PPRA
- Sarana Prasarana
- Target Peserta Didik
- Model Pembelajaran
 Komponen Inti
- Tujuan Pembelajaran
Pemeblajaran Bermakna

|Pelatihan LS_MOOCBDKPapua2023
Pertanyaan Pemantik
- Kegiatan Pembelajaran
- Assesment
Pengayaan dan remedial
Refleksi Peserta Didik dan Gurur
 Komponen Lampiran
Lembar Kerja Peserta Didik
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Glosarium
Daftar Pustaka
b. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
LKPD ini merupakan panduan kegiatan bagi siswa dalam melakukan
berbagai kegiatan baik secara proses dalam rangka perolehan
pemahaman yang benar terhadap suatu konsep atau prosedur kerja.
LKPD yang sesuai adalah LKPD yang memberi kesempatan kepada
siswa untuk berpikir kreatif dan memberikan peluang alternatif
pemecahan masalah (pemecahan masalah model solusi ganda). Agar
pembelajaran bersifat eksploratori, Pelita (2009c) menyarankan agar
LKPD harus mengandung sedikit pertanyaan namun memaksa siswa
untuk berpikir secara mendalam (h. 25). Dengan demikian LKPD yang
dibuat tidak bersifat menuntun, siswa diberikan kebebasan berpikir dan
memecahkan masalah.
c. Panduan Guru (oleh Guru Model)
Panduan guru berguna agar segala yang direncanakan sesuai dengan
pelaksanaan di lapangan. Panduan guru memuat strategi guru dalam
mengorganisasi siswa, menggunakan LKPD, memimpin diskusi,
pedoman evaluasi proses dan hasil, dan lain-lain yang diperlukan.
d. Media
Media pembelajaran yang diperlukan telah dipersiapkan disesuaikan
dengan pemilihan materi pelajaran dan ketersediaan waktu. Diharapkan

|Pelatihan LS_MOOCBDKPapua2023
media yang ditetapkan dapat mendukung pencapaian tujuan
pembelajaran secara efektif.

e. Instrumen Penilaian
Instrumen evaluasi yang disiapkan berupa instrumen tes dan non tes
beserta kriteria pensekoran dan kunci jawabannya. Instrumen evaluasi
IPA harus mampu mengukur kemampuan semua aspek kognitif, afektif,
dan psikomotorik (Hidayati, dkk., 2006: 66-68).
f. Penentuan Guru Model
Penetapan guru model tergantung pada waktu perencanaan dan siapa
yang merencanakan. Jika pembahasan RPP dilakukan di awal, maka
pemilihan guru kelas dilakukan sesudahnya. Sebaliknya, jika guru
memilih untuk menyelesaikan RPP terlebih dahulu, maka harus
ditetapkan giliran guru yang menjadi guru model.

Cara mana yang sebaiknya dilakukan? Kedua cara di atas memiliki


kelebihan dan kelemahan. Tabel berikut mendeskripsikan kelebihan dan
kelemahan kedua cara tersebut:

Cara Bagaimana Kelebihan Kelemahan


Merencanakan
Cara I Perencanaan Mudah untuk saling Sulit untuk mengakui
bersama berkonsultasi hak kepemilikan atas
pembelajaran yang telah
direncanakan
Cara II Penyusunan konsep Hak kepemilikan Belum tentu tersedia
oleh guru model, atas pembelajaran waktu untuk berdiskusi
kemudian oleh guru model dengan guru-guru
didiskusikan
dengan guru-guru

2. Menentukan Tempat dan Jadwal Pelaksanaan


a. Pemilihan Kelas
Kelas yang diamati harus merupakan kelas yang memang diajar oleh
guru model sehari-hari (Pelita, 2009c: 22). Siswa yang berada di kelas
yang telah dikenal oleh guru model akan dapat direspon dan diambil

|Pelatihan LS_MOOCBDKPapua2023
tindakan yang tepat bila terjadi kesulitan-kesulitan dalam pembelajaran.
Kelas yang diamati adalah kelas alamiah/ apa adanya tanpa dilakukan
seleksi terhadap kemampuan siswa. Jika dalam penetapan kelas
dilakukan pertimbangan memilih siswa yang berkemampuan baik,
maka pengamat tidak akan mendapatkan manfaat dari kegiatan lesson
study karena guru model tidak melakukan upaya untuk membantu siswa
yang tidak dapat belajar dengan baik. Tujuan dari lesson study adalah
mengamati kelas yang nyata untuk mendapatkan pembelajaran dari
guru model yang melaksanakan pembelajaran.
b. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal yang disusun tidak berdasarkan pada banyaknya frekuensi
lesson study, namun yang lebih penting adalah bahwa keberlanjutan
kegiatan dalam jangka waktu panjang sebagai sebuah rutinitas.
Berdasarkan pengalaman dari kegiatan yang telah dilaksanakan selama
ini, jadual lesson study sekali dalam sebulan adalah tepat. Jika
dilakukan lebih dari sekali maka akan mengganggu kegiatan guru dan
sekolah. Tapi bila dilaksanakan sekali dalam setahun, maka para guru
tidak akan mendapatkan manfaat yang berarti dari kegiatan lesson
study.

B. Hal-hal lain yang Harus Dipersiapkan


Hal-hal lain yang harus dipersiapan dalam perencanaan lesson study adalah
1. Membuat kartu identitas siswa
Pembuatan kartu identitas siswa bertujuan agar pengamatan siswa oleh
para pengamat lebih mudah. Pengamatan yang dilakukan adalah spesifik
kepada siswa secara individu. Hal ini berguna pada saat refleksi sehingga
tidak terjadi kesalahan dalam proses diskusi. Nama siswa yang tertulis
pada kartu identitas harus sesuai dengan nama yang tercantum pada denah
tempat duduk. Kartu identitas diletakkan di baju siswa yang mudah terlihat
dengan cara ditempel, dipeniti, atau digantungkan dengan tali.

|Pelatihan LS_MOOCBDKPapua2023
2. Denah tempat duduk siswa
Denah tempat duduk (meja dan kursi) siswa yang dibuat berguna untuk
memudahkan pengamatan. Terdapat 3 (tiga) tipe pengaturan, yaitu:
pengaturan konvensional, pengaturan huruf U, dan pengaturan kelompok.
Guru dipersilakan menetapkan pengaturan yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Dalam suatu pembelajaran, guru dapat menggunakan
beberapa pegaturan tempat duduk.

Berikut ini kelebihan dan kekurangan masing-masing pengaturan tersebut:


Tipe Kelebihan Kekurangan
Pengaturan Guru dapat memonitor Siswa sulit
Konvensional aktivitas siswa beserta berkomunikasi dengan
ekspresi wajah siswa lain.
mereka.
Pengaturan Huruf U Guru dapat memonitor Siswa yang duduk di
aktivitas siswa beserta baris samping
ekspresi wajah mendapatkan kesulitan
mereka. melihat papan tulis.

Siswa yang duduk di


baris belakang dapat
terpantau oleh guru
dan siswa lain.

Siswa dapat dengan


mudah berganti posisi
ke pengaturan
kelompok.
Pengaturan kelompok Siswa dengan mudah Beberapa siswa
berdiskusi dengan kesulitan melihat ke
siswa lain. arah papan tulis.

Guru mungkin tidak


dapat memonitor
kegiatan siswa beserta
ekspresi wajah mereka.

(Pelita, 2009d: 26)

|Pelatihan LS_MOOCBDKPapua2023
Pelita (2009c) menegaskan bahwa pengamat pemula sebaiknya
menggunakan lembar pengamatan yang sama untuk mencatat temuan-
temuan. Lembar pengamatan open class mengalami perubahan seiring
dengan tingkat kualitas pemahaman dan frekuensi mengamati open class.
Tabel berikut mendeskripsikan perubahan lembar pengamatan dari waktu
ke waktu berdasarkan pengalaman kegiatan lesson study yang telah
dilaksanakan oleh SISTTEMS.

Tahap Indikator Utama Kelebihan Kelemahan


Perkembangan
Langkah I Kapan siswa mulai Sebagai latihan Adanya
berkonsentrasi awal dalam kecenderungan
dalam pembelajaran melakukan untuk menjawab
pengamatan kepada pertanyaan secara
Kapan siswa siswa dangkal
berhenti konsentrasi
dalam pembelajaran Diskusi yang terjadi
kurang mendalam
Pembelajaran yang
dipetik para
pengamat
Langkah II Interaksi antara Dimensi berlapis Sudut pandang
siswa dengan siswa untuk memahami pengamatan
interaksi menjadi terbatas
Interaksi antara
siswa dengan guru Menghasilkan Lemahnya sudut
pengamatan yang pandang pada
Interaksi antara bersifat tematik kualitas
siswa dengan materi pembelajaran

Interaksi antara
siswa dengan
sumber belajar

Interaksi antara
siswa dengan
lingkungan

Siswa yang kurang


aktif
Langkah ke depan Menambah
indikator pada
langkah II

Setiap madrasah
atau wilayah
dibebaskan untuk
memilih cara
mereka sendiri

|Pelatihan LS_MOOCBDKPapua2023
(Pelita, 2009c: 30)

LEMBAR OBSERVASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN DALAM LESSON STUDY
Hari/ tanggal :
Materi :
Kelas/smt :
Guru Model :
1. Apakah siswa dapat belajar saat pembelajaran berlangsung?
2. Siapakah siswa-siswa yang tidak dapat belajar pada pembelajaran ini?
3. Mengapa siswa-siswa tersebut tidak dapat belajar?
4. Agar siswa dapat belajar, alat dan cara apakah yang digunakan oleh guru model?
Apakah berhasil?

Berikut ini beberapa contoh lembar observasi yang dapat digunakan:


Contoh 1.

LEMBAR OBSERVASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN DALAM LESSON STUDY
Hari/ tanggal :
Materi :
Kelas/smt :
Guru Model :

1. Bagaimanakah interaksi antara siswa dengan siswa?

2. Bagaimanakah interaksi antara siswa dengan guru?

3. Bagaimanakah interaksi antara siswa dengan materi?

Contoh
4. 2:Bagaimanakah interaksi antara siswa dengan sumber belajar?

5. Bagaimanakah interaksi antara siswa dengan lingkungan

Contoh 2.

|Pelatihan LS_MOOCBDKPapua2023
Contoh 3.

LEMBAR OBSERVASI

Pengantar:

 Perlu diingat bahwa yang menjadi fokus observasi adalah proses belajar siswa.
 Fokus pengamatan yang ditawarkan pada lembar observasi ini hanya bersifat alternatif.
Para observer dapat menambah atau menguranginya sesuai keperluan masing-masing
dengan tetap fokus pada kegiatan belajar siswa.

Aspek-aspek yang diobservasi:

1. Bagaimana interaksi yang terjadi antar siswa?


2. Bagaimana interaksi yang terjadi antara siswa dengan guru?
3. Bagaimana proses eksplorasi pemahaman materi ajar oleh siswa?
4. Manfaat apa yang Anda peroleh dari kegiatan pembelajaran hari ini?

DAFTAR PUSTAKA

Pelita. 2009a. Pelatihan Trainer Nasional. International Development Center of


Japan: Jakarta.
Pelita. 2009b. Panduan untuk Peningkatan Proses Belajar dan Mengajar.
International Development Center of Japan: Jakarta.
Pelita. 2009c. Panduan untuk Lesson Study Berbasis MGMP dan Lesson Study
Berbasis Sekolah. International Development Center of Japan: Jakarta.
Pelita. 2009d. Buku Petunjuk Guru untuk pembelajaran yang Lebih Baik.
International Development Center of Japan: Jakarta.
Sato, Manabu. 2010. Tantangan yang Harus Dihadapi Sekolah. Artikel dalam
Materi Pelita Counterpart Training in Japan 2010-June-Lesson Study
Course. JICA: Tokyo.

|Pelatihan LS_MOOCBDKPapua2023
Sato, Masaaki. 2010. Upaya Peningkatan Mutu Lesson study di Indonesia dalam
Materi Pelita Counterpart Training in Japan 2010-June-Lesson Study
Course. JICA: Tokyo.
Suyanto dan Abbas,M.S. 2001. Wajah dan dinamikaPendidikan Anak Bangsa.
Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.

|Pelatihan LS_MOOCBDKPapua2023

Anda mungkin juga menyukai