Anda di halaman 1dari 197

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

DINAS KESEHATAN

PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN GIANYAR
TAHUN 2019

DINAS KESEHATAN KABUPATEN GIANYAR

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Atas Asung Kertha W ara Nugraha Ida Sang Hyang W idhi W asa/Tuhan Yang
Maha Esa dan dorongan dari berbagai pihak, maka penyusunan Profil Kesehatan
Kabupaten Gianyar Tahun 2019 bisa terselesaikan.
Profil Kesehatan Kabupaten ini pada intinya berisi berbagai data/informasi
yang menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di Kabupaten Gianyar
Tahun 2019 dan merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk melaporkan hasil
pemantauan terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja
dari penyelenggaraan pelayanan minimal.
Dalam penyusunan Profil Kesehatan ini dipergunakan data pelaporan dari unit
pelaksana dan dari sumber-sumber terkait, karena Profil Kesehatan ini merupakan
rangkuman dan rekapitulasi kegiatan/program dalam satu tahun, tentunya Profil
Kesehatan ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan bahan pertimbangan
dalam penyusunan rencana kerja, kebijakan ataupun dalam pengambilan keputusan di
bidang kesehatan di tahun mendatang.
Kami sangat menyadari kekurangan dan keterbatasan kami, baik ilmu
maupun pengalaman dalam penyusunan ini, untuk itu kami dengan senang hati dan
lapang dada, mohon sumbangan pemikiran, saran-saran dalam penyempurnaan
penyusunan berikutnya.
Akhir kata pada kesempatan ini, kepada semua pihak yang telah membantu
dan terlibat langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan Profil Kesehatan
Kabupaten Gianyar Tahun 20165 ini, kami tak lupa mengucapkan banyak terima kasih,
dan yang pada akhirnya Profil Kesehatan ini berguna bagi kita semua.
Gianyar, Maret 2020

i
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................... 1
B. Tujuan Profil Kesehatan...................................................... 2
C. Sistematika Penyusunan Profil Kesehatan .............................. 2

BAB II : GAMBARAN UMUM


A. Geografi .............................................................................. 5
B. Kependudukan .................................................................... 7
C. Keadaan Sosial Ekonomi..................................................... 7
D. Keadaan Lingkungan dan Perilaku Penduduk........................ 8

BAB III : SITUASI DERAJAT KESEHATAN KABUPATEN GIANYAR


A. Mortalitas ............................................................... 12
B. Morbiditas …........................................................................ 19

BAB IV : SITUASI UPAYA KESEHATAN


A. Pelayanan Kesehatan Dasar................................................ 37
B. Pelayanan Kesehatan Rujukan...... ................................... 64
C. Pencegahan dan Pembrantasan Penyakit......……………………… 67

BAB V : SUMBER DAYA KESEHATAN


A. Tenaga Kesehatan ............................................................... 74
B. Sarana Kesehatan …………………………………………………………… 84
C. Pembiayaan Kesehatan …………………………………………………… 86

BAB VI : SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan ......................................................................... 89
B. Saran ……………………………………………………………………………… 90

LAMPIRAN

ii
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019.
DAFTAR LAMPIRAN

Tabel 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK,


JUMLAH RUMAH TANGGA DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT
KECAMATAN

Tabel 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,

Tabel 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN


IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN

Tabel 4 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

Tabel 5 JULAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN


GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

Tabel 6 PERSENTASE FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN (RUMAH SAKIT)


DENGAN KEMAMPUAN PELKAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR) LEVEL I

Tabel 7 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

Tabel 8 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

Tabel 9 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

Tabel 10 JUMLAH POSYANDU DAN POSBINDU MENURUT KECAMATAN DAN


PIUSKESMAS

Tabel 11 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 12 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 13 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN


LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 14 JUMLAH TENAGA TEHNIK BIOMEDIKA, KETRAMPILAN FISIK DAN


KETEKNISAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 15 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN

Tabel 16 JUMLAH TENAGA PENUNJANG /PENDUKUNG DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 17 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN


Tabel 18 PERSENTASE DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK
KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN DESA

iii
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019.
Tabel 19 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

Tabel 20 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN


PUSKESMAS

Tabel 21 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN DAN


PUSKESMAS

Tabel 22 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT PENYEBAB, KECAMATAN DAN


PUSKESMAS

Tabel 23 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU BERSALIN DANIBU NIFAS


MENURUT , KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 24 CAKUPAN IMUNISASI TD PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN


PUSKESMAS

Tabel 25 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TD PADA WANITA USIA SUBUR YANG


TIDAK HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 26 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TD PADA WANITA USIA SUBUR YANG


HAMIN DAN TIDAK HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 27 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPAT TABLET TAMBAH DARAH MENURUT
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 28 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKRIF MENURUT KECAMATAN,
DAN PUSKESMAS

Tabel 29 PROPORSI PESERTA KB PASCA PERSALIANAN MENURUT JENIS


KONTRASEPSI KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 30 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN


KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN KECAMATAN, DAN
PUSKESMAS

Tabel 31 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS


KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 32 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI DAN BALITA MENURUT PENYEBAB


UTAMA, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 33 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 34 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN


KECAMATAN DAN PUSKESMAS

iv
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019.
Tabel 35 BAYI BARU LAHIR MENDAPATIMD DAN PEMBERIAN ASI EXKLUSIF< 6
BULAN MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 36 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN,


KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 37 CAKUPAN DESA / KELURANGAN UCI MENURUT KECANATAN DAN


PUSKESMAS

Tabel 38 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITOIS Bo ( 0-7HARI )DAN BCG PADA BAYI


MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 39 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB0-HB4, POLIO 4 CAMPAK, MR, DAN


IMUNISASI DASARLENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN,
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 40 CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB0-HB4,POLIO 4 CAMPAK, MR,


DAN IMUNISASI DASARLENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN,
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 41 CAKUPAN PEMBERIAN VIT A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 42 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN


KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 43 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,


DAN PUSKESMAS

Tabel 44 STATUS GIZI BALITA MENURUT INDEX BB/U, TB/U DAN BB/TB MENURUT
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 45 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) PESERTA DIDIK SD &


SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 46 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULIT MENURUT KECAMATAN DAN
PUSKESMAS

Tabel 47 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN


SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 48 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF MENURUT JENIS


KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS


KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 50 PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN KESEHATAN KELUARGA

v
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019.
Tabel 51 JUMLAH TERDUGA TB ,KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE
NOTIFICATION (CNR), PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS
KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 52 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA


KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN KECAMATAN
DAN PUSKESMAS

Tabel 53 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN,


KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 54 JENIS KASUS HIV MENURUT JENIS KELAMINDAN KELOMPOK UMUR


KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 55 JENIS KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AID MENURUT JENIS KELAMIN DAN
KELOMPOK UMUR

Tabel 56 KASUS DIARE YANG DILAYANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,


DAN PUSKESMAS

Tabel 57 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,


DAN PUSKESMAS

Tabel 58 KASUS BARU KUSTA CACAT TINGKAT 0 CACAT TINGKAT 2 PENDERITA


KUSTA ANAK < 15 TAHUN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 59 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT


TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 60 PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT


(RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 61 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN, DAN


PUSKESMAS

Tabel 62 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI


(PD3I) JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 63 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI <


24 JAM

Tabel 64 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS


KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

Tabel 65 KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN


KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 66 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT MENURUT JENIS
KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

vi
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019.
Tabel 67 PENDERITA KRONIS FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN,
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 68 PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI MENURUT JENIS


KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 69 PELAYANAN KESEHATAN DM MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 70 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA
DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 71 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA


BERAT ( ODGJ ) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 72 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM


BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 73 PERSENTASE SARANA AIR MINUM YANG DILAKUAN PENGAWASAN


Tabel 74 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

Tabel 75 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN


MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PERSENTASE RUMAH SEHAT
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 76 TEMPAT PENGELOLAAN MAKAKAN (TPM) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

***

vii
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019.
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Republuk Indinesia Nomor 36 tahun 2009 tentang

Kesehatan, pasal 17 ayat 1 menyebutkan bahwa pemerintah bertanggungjawab atas

ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi dan fasilitas pelayanan kesehatan

untuk meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Selain itu pada pasal 168 menyebutkan bahwa untuk menyelenggarakan upaya

kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan informasi kesehatan yang dilakukan

melalui sistem informasi dan melalui kerjasama lintas sektor dengan ketentuan lebih

lanjut akan diatur dengan Peraturan Pemerintah. Sedangkan pada pasal 169

disebutkan pemerintah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk

memperoleh akses terhadap informasi kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat.

Salah Satu keluaran dari penyelenggaraan sistem informasi kesehatan adalah

Profil Kesehatan, yang merupakan salah satu paket penyajian data/informasi

kesehatan relative lengkap, berisi data/informasi derajat kesehatan, upaya kesehatan,

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


1
sumber daya kesehatan dan data/informasi yang terkait lainnya yang terbit setiap

tahun.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar tahun 2019 disusun berdasarkan

data/informasi yang didapatkan dari Sekretariat, Bidang-bidang dan Unit Pelaksana

Teknis di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar serta Lembaga / Badan

terkait di Pemerintah Kabupaten Gianyar.

Pada penyususnan Profil Kesehatan tahun 2019 ini mengacu pada Petunjuk

Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2019 (berdasarkan data

terpilah jenis kelamin) dan terbagi menjadi 81 tabel yang dikeluarkan Pusat Data dan

Informasi Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

B. TUJUAN PROFIL KESEHATAN KABUPATEN GIANYAR

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar merupakan salah satu sarana yang dapat

digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian

hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan standar

pelayanan minimal di bidang kesehatan, serta berbagai upaya terkait dengan

pembangunan kesehatan yang diselenggarakan lintas sektor seperti Badan Pusat

Statistik.

C. SISTEMATIKA

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


2
BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini diuraikan tentang Latar Belakang disusunnya Profil Kesehatan,

tujuan serta isi secara ringkas daripada Profil Kesehatan serta Sistematika dari

penyajian.

BAB II. GAMBARAN UMUM

Pada Bab ini diuraikan Keadaan Umum Daerah. Selain uraian tentang letak

geografis, administrative, dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas

faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya

misalnya kependudukan, ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.

BAB III. SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Dalam Bab ini diuraikan tentang indikator mengenai angka kematian, angka

harapan hidup, angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.

BAB IV. SITUASI UPAYA KESEHATAN

Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan

rujukan, dan penunjang, pembrantasan penyakit menular, pembinaan lingkungan dan

sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan,

pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


3
diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir kinerja Standar Pelayanan Minimal

(SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya.

BAB V. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Bab ini menguaraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan,

pembiayaan kesehatan, dan sumber daya kesehatan lainnya

BAB VI. SIMPULAN

Bab ini menyajikan tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah

lebih lanjut dari profil kesehatan berdasarkan hasil analisis sederhana dari masing-

masing hasil pelaksanaan program kesehatan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang

perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam

rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

LAMPIRAN

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


4
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU
PENDUDUK

A. GEOGRAFIS
Kabupaten Gianyar merupakan salah satu kabupaten dari 9

Kabupaten/Kota yang terdapat di Provinsi Bali. Kabupaten Gianyar terdiri dari 7

Kecamatan, 64 Desa, 6 Kelurahan, 504 Banjar/Dusun, dan 42 Lingkungan.

Kondisi topografi Kabupaten Gianyar terbagi menjadi dua wilayah dengan

karakteristik yang berbeda, bagian utara merupakan wilayah yang bergelombang

sedangkan pada bagian selatan merupakan dataran rendah dan daerah pantai.

1. Letak Wilayah.
Secara geografi letak wilayah Kabupaten Gianyar 08 018,48” - 08038,58” Lintang
Selatan, 115013,29” - 115022,23” Bujur Timur. Dengan batas-batas sebagai berikut
:

Sebelah Utara : Kabupaten Bangli

Sebelah Timur : Kabupaten Klungkung, dan Kabupaten Bangli

Sebelah Selatan : Selat Badung dan Samudra Indonesia

Sebelah Barat : Kota Denpasar dan Kabupaten Badung

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


5
2. Luas Wilayah

Kabupaten Gianyar memiliki luas wilayah 368 Km² atau sekitar 6,53%

dari luas wilayah Provinsi Bali. Bagian terluas wilayah Kabupaten Gianyar

( 45,70 % ) terletak pada ketinggian 100 – 500 meter dari permukaan laut.

terdapat 12 buah sungai yang melintas diwilayah Gianyar dan sebagian besar

airnya dipergunakan untuk air irigasi persawahan dan wisata air. Bila dilihat dari

luas wilayah per kecamatan, dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 2.1
Luas wilayah masing-masing Kecamatan di Kabupaten Gianyar

NO Nama Kecamatan Luas Wilayah Keterangan


1 Payangan 75,88 Km2 20,62%
2 Tegallalang 61,80 Km2 16,79%
3 Sukawati 55,02 Km2 14,95%
4 Gianyar 50,59 Km2 13,75%
5 Tampaksiring 42,63 Km2 11,58%
6 Ubud 42,38 Km2 11,52%
7 Blahbatuh 39,70 Km2 10,79%

3. Iklim

Wilayah Gianyar sebagaimana halnya wilayah Bali secara umum beriklim

laut tropis, yang dipengaruhi oleh angin musim. Sebagai daerah tropis, di Gianyar

terdapat musim kemarau pada sekitar bulan April – Oktober dan musim hujan

sekitar bulan Oktober – April berikutnya yang diselingi oleh musim pancaroba.

Curah hujan di Kabupaten Gianyar berkisar antara 2-710 mm dengan curah hujan

terbanyak adalah di Wilayah Kecamatan Payangan yaitu 2.904 mm, sedangkan

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


6
curah hujan terkecil adalah di Kecamatan Gianyar dengan total curah hujan 1.473

mm.

Suhu udara rata-rata di Kabupaten Gianyar mencapai 26 0C, dengan suhu

minimum rata-rata 230C dan suhu maksimum rata-rata 290C. Kelembapan udara

rata-rata 82%. Bila dilihat dari perkembangan keadaan iklim di Gianyar

menunjukkan rata-rata suhu udara berkisar antara 27,00 0–28,330C dengan

kelembapan udara rata-rata 75,50%.

B. KEADAAN PENDUDUK

Jumlah penduduk Kabupaten Gianyar pada tahun 2018 sebesar 508.100

jiwa, berdasarkan proyeksi penduduk Kabupaten Gianyar (1,38%) yang diperoleh

dari Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Gianyar. Adapun rincian

kependudukan dan luas wilayah Kabupaten Gianyar secara garis besar adalah

sebagai tabel berikut ini.

Tabel 2.2.
Jumlah Penduduk, Luas Wilayah, Sex Ratio, dan Kepadatan per- Kecamatan

Keadaan Terakhir Tahun 2018.

Luas Penduduk
Wilaya Kepadat
h Perempu Sex an per
Kecamatan (Km2) Laki an Jumlah Ratio Km2
1 2 3 4 5 6 7

Sukawati 55.02 61878 60816 122694 101.7 2,229.99

Payangan 75.88 36286 35756 72041 101.5 949.41


Ubud 42.38 48031 46661 94692 102.9

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


7
2,234.35

Tegallalang 61.80 25383 24326 49709 104.3 804.36

Tampaksiring 42.63 37545 37224 74768 100.9 1,753.89

Blahbatuh 39.70 27482 26843 54325 102.4 1,368.38

Gianyar 50.59 21951 22020 43971 99.7 869.17

Kab Th 2019 368.0 258555 253645 512200 101.9 1,391.85


Kab. Th 2018 368.0 256485 251615 508,100 101.94
1,381

Kab Th 2017 368.0 254,365 249,535 503,900 98,10 1,369


Sumber : BPS Kabupaten Gianyar Tahun 2019.

C. KEADAAN SOSIAL EKONOMI

Sumber utama pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar adalah sektor

perdagangan, hotel dan restoran sebesar 29,24 %, dikuti oleh sektor industri

pengolahan 18,57%, Jasa 19,22%, dan pertanian 16,15%. Angkutan dan

komunikasi 4,34%, Bangunan 5,50%, Persewaan dan keuangan 5,30%, Listrik ,

Gas dan Air Minum 1,10%, kecuali sektor Penggalian berkontribusi kurang dari

satu persen.

D. KEADAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PERILAKU


PENDUDUK

Lingkungan merupakan salah satu variabel yang sering kali mendapatkan

perhatian khusus dalam menilai kesehatan masyarakat. Bersama dengan faktor

perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik, lingkungan menentukan baik

buruknya derajat kesehatan masayarakat.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


8
Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, akan disajikan indikator-indikator

sebagai berikut :

1. Sarana Air Bersih yang Digunakan dan Akses Air Minum


Berkualitas

Berdasarkan data tahun 2019 adalah jumlah sarana air minum yang ada

di Kabupaten Gianyar sebanyak 10.314 dari jumlah tersebut 4.469 yang

dilakukan Insfeksi kesehatan lingkungan yaitu 43.3% dari hasilinsfeksi didapat

hasil jumlah sarana air minum dengan resiko rendah dan sedang sebanyak

2.691 atau 60.2 % dari jumlah sarana air minum yang ada sebanyak 592

dilakukan pengambilan sampel dengan hasil 72 % sarana air minum yang

memenuhi syarat atau 426 sarana, yang sudah menggunakan sumber air minum

yang dan secara fisik air minum yang digunakan sudah dalam katagori baik

(tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau). Kalau dilihat distribusinya per

UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar untuk tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1

Jumlah Sumber Air Minum yang memenuhi syarat pemeriksaan sampel

Per UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2019

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


9
100.0
90.0 87.5 87.1
82.1 83.8 83.3 81.5
78.8
80.0 75.0 72.5 72.0
70.0
60.0
50.0 47.2
40.0
40.0 36.4
30.0 24.3
20.0
10.0
-
II II
I
AN U D
I II I II I II I II I II b
A T T G D N
G G N
G G U
H H AR
AR Ka
W W
A
AN U
B BU LA LAN IRI IRIN AT ATU NY NY
K A A Y U L A A S S B B I A A
K L K I
SU SU PA AL AL PA PA
K
LAH AH G G
G G M B BL
TE TE TA TA
M

Pada Gambar 2.1. terlihat bahwa (72.0 %) di Kabupaten Gianyar sudah

sumber air minum yang memenuhi syarat pemeriksaan sampel , akan tetapi

masih ada UPT Kesmas yang masih berada di bawah rata-rata Kabupaten yaitu :

UPT Kesmas UPT Sukawati I 40.0 %, Tampaksiring I 36.4 %, Blahbatuh II 24.3

% dan Gianyar II 47.2 hal ini perlu mendapat perhatian untuk kegiatan tahun

mendatang terutama bagi pemegang program di Kabupaten dan di UPT Kesmas

yang masih di bawah rata-rata Kabupaten, guna meningkatkan cakupan dengan

memfasilitasi kebutuhan masyarakat akan air bersih yang layak.

2. Sarana dan Akses Terhadap Sanitasi Dasar

Air Bersih dan Sanitasi yang baik merupakan elemen penting

yang menunjang kesehatan manusia. Sanitasi berhubungan dengan

kesehatan lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


10
Salah satu sarana sanitasi dasar adalah jamban yang terdiri dari jamban

jenis komunal, plengsengan, cemplung dan leher angsa. Data tahun 2019,

memperlihatkan ada sebanyak 96.606 jamban sehat permanen yang

digunakan oleh 104.702 keluarga , dari jumlah tersebut sebanyak 99.7%

keluarga di kabupaten Gianyar telah menggunakan jamban sehat

permanen. Kepemilikan sanitasi dasar ini sudah cukup tinggi bahkan

melebihi target SDGs, yaitu 28,7%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada gambar berikut :

Gambar 2.2

Persentase keluarga dengan akses sanitasi layak Per-UPT Kesmas di Kabupaten


Gianyar tahun 2019
100.5
100.0 100.0 99.9 100.0 100.0 99.9 100.0 100.0 99.9
100.0 99.7 99.7
99.5 99.3

99.0 98.7
98.5
98.0
97.5 97.2
97.0
96.5
96.0
95.5
II II
I
AN U D
I II I II I II I II I II b
A T T G D N
G G N
G G U
H H AR
AR Ka
W W
A
AN U
B BU LA LAN IRI IRIN AT ATU NY NY
K A A Y U L A A S S B B I A A
K L K I
SU SU PA AL AL PA PA
K
LAH AH G G
G G M B BL
TE TE TA TA
M

Dari data tersebut di atas sudah menunjukan hasil cakupan yang baik dan diatas

target yang ditetapkan, akan tetapi hasil tersebut harus ditunjang dengan adanya

desa-desa yang telah melaksanakan sanitasi dasar berbasis masyarakat (STBM).

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


11
Desa dengan STBM adalah desa-desa yang sudah melaksanakan dan mempunyai

akses terhadap sanitasi dasar ditambah dengan terbebas dari prilaku masyarakat

yang tidak buang air besar sembarangan (stop BABS). Tahun 2015 sebagai tahun

dimulainya program STBM di Kabupaten Gianyar, tahun 2017 sudah ada 66

(94.34%) Desa/Kelurahan yang mencanangkan pelaksanaan STBM dari 70

Desa/Kelurahan yang ada, sehingga hasilnya belum optimal Baru 16 ( 22.86 %)

Desa/Kelurahan yang stop BABS. tahun 2018 sudah ada 67 (95.7%)

Desa/Kelurahan yang mencanangkan pelaksanaan STBM dari 70

Desa/Kelurahan yang ada, sehingga hasilnya belum optimal Baru 30 ( 42.9 %)

Desa/Kelurahan yang stop BABS. Tahun 2019 sudah ada 36 Desa/Kelurahan

yang mencanangkan pelaksanaan STBM dari 70 Desa/Kelurahan yang ada,

sehingga hasilnya belum optimal Baru 36 ( 51.4%) Desa/Kelurahan yang stop

BABS.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


12
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor

tersebut tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan

ketersediaan sarana dan prasarana, melainkan juga dipengaruhi faktor ekonomi,

pendidikan, lingkungan sosial, keturunan dan faktor lainnya.

Situasi derajat kesehatan masyarakat dapat tercermin melalui angka

morbiditas, mortalitas dan status gizi. Pada BAB berikut ini situasi derajat kesehatan

di Kabupaten Gianyar digambarkan melalui Angka Kematian Bayi (AKB), Angka

Kematian Balita (AKBA), Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka morbiditas

beberapa penyakit.

A. MORTALITAS

Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan

tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit

maupun sebab lainnya. Angka Kematian yang disajikan pada bab ini yaitu AKI,

AKB, AKN dan AKBA.

1. Angka Kematian Ibu (AKI)

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


13
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat

derajat kesehatan perempuan. Angka Kematian Ibu juga merupakan salah satu target

yang telah ditentukan dalam tujuan ke-5 pembangunan millenium (SDGs) yaitu

meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai sampai tahun 2019

adalah mengurangi sampai 3/4 resiko jumlah kematian ibu. Dari hasil survei yang

dilakukan dan juga data capaian program, AKI di provinsi Bali telah menunjukan

penurunan dari waktu ke waktu, sedangkan untuk Kabupaten Gianyar masih

berfluktuatif, tahun 2017 angka kematian ibu 50 per 100.000 kelahiran hidup (3

Orang ). Tahun 2018 angka kematian ibu 31.6 per 100.000 kelahiran hidup (2

Orang ). Tahun 2019 angka kematian ibu 103.58 per 100.000 kelahiran hidup (2

Orang ).Walaupun demikian untuk mewujudkan target tujuan pembangunan

millenium masih membutuhkan komitmen dan usaha keras yang terus menerus.

AKI juga dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan

kehamilan. Indikator ini dapat dipengaruhi status kesehatan secara umum,

pendidikan, dan pelayanan selama kehamilan dan melahirkan. Sensitifitas AKI

terhadap perbaikan pelayanan kesehatan menjadikannya indikator keberhasilan

pembangunan kesehatan.

Pada gambar 3.1 berikut digambarkan Angka Kematian Ibu sejak tahun 2008 sampai

dengan 2018.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


14
Gambar 3.1
Angka Kematian Ibu (AKI) per-100.000 KH

Angka Kematian Ibu (AKI)


tahun 2017 s/d 2019
150

100 103.58 Gianyar


50 50
31.6
0
2017 2018 2019
TAHUN

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Pada Gambar 3.1. terlihat bahwa AKI tahun 2017 terjadi penurun AKI menjadi

50/100.000 KH atau 3 orang , pada tahun 2018 terjadi penurun AKI menjadi

31.60/100.000 KH atau 2 orang dan pada tahun 2019 terjadi peningkatan menjadi

106.58/100.000 KH atau 7 Orang manum masih dibawah target RPJMD yaitu

115/100.000 KH

Untuk tahun 2019 Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar telah melakukan serangkaian

upaya dalam rangka menurunkan AKI diantaranya :

a) Menerapkan prgram perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi pada

semua ibu hamil.

b) Memantapkan pelaksanaan PONED dan PONEK

c) Mingkatkan kemitraan Bidan dengan Bidan lainya

d) Pemenuhan sumber daya manusia kesehatan yang kompeten dan berkualitas

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


15
e) Meningkatkan pelayanan Ante Natal Care yang berkualitas dan terpadu serta

tindakan berencana dalam mengatasi masalah kesehatan ibu dan bayi baru

lahir.

f) Melakukan monitoring-evaluasi dan supervisi

2. Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka Kematian Bayi (AKB) dapat didefinisikan sebagai banyaknya bayi

yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000

kelahiran hidup pada tahun yang sama.

AKB merupakan indikator yang biasanya digunakan untuk menentukan

derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu banyak upaya kesehatan yang

dilakukan dalam rangka menurunkan AKB. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

gambar berikut.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


16
Gambar 3.2
Angka Kematian Bayi (AKB) per-1.000 KH
tahun 2017 s/d 2019
14
12.96
Angka Kematian Bali (AKB)

12
10 10
8.8
8 Gianyar
6
4
2
0
2017 2018 2019
Tahun

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar.

Memperhatikan gambar 3.2. terlihat bahwa AKB di Kabupaten Gianyar dari

tahun 2017 menurun menjadi 10/1000 KH.dan pada tahun 2018 turun menjadi

7.6/1000 KH dan tahun 2019 sebesar 8.8/1.000 KH Walau demikian jika

dibandingkan dengan AKB Nasional, pencapaian di Bali maupun di Kabupaten

Gianyar sudah jauh dibawah AKB Nasional yaitu 8.8 per 1.000 KH. Salah satu

penyebabnya diprediksi sebagai pengaruh dari adanya jaminan untuk melahirkan bagi

masyarakat miskin dari Jampersal ke BPJS, serta masyarakat yang tidak memiliki

jaminan kesehatan di biayai oleh program jaminan khusus masyarakat Gianyar, yang

menyebabkan semakin meningkatnya masyarakat memeriksakan kesehatan pada

pelayanan kesehatan. Kalau dilihat dari perbedaan jenis kelamin maka yang terjadi

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


17
pada anak laki-laki adalah sebesar 10,2 per 1.000 KH sedangkan pada anak

perempuan sebesar 7.4 per- 1.000 KH.

3. Angka Kematian Neonatal (AKN)

Angka Kematian Neonatal (AKN) adalah julah kematian bayi usia sampai 28

hari yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Angka

Kematian Neonatal di Kabupaten Gianyar tahun 2017-2019 dapat dilihat pada

gambar berikut :

Gambar 3.3
Angka Kematian Neonatal (AKN) per-1.000 KH
tahun 2017 s/d 2019
Angka Kematian Balita (AKABA)

7
6 6
5 4.9
4.6
4 Gianyar
3
2
1
0
2017 2018 2019
TAHUN

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


18
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Memperhatikan gambar 3.3. terlihat bahwa AKN di Kabupaten Gianyar dari

tahun 2017 menjadi 6/1000 KH atau 33 orang dan pada taun 2018 menjadi 4.6 per

KH atau sebanyak 29 Orangdan tahun 2019 menjadi 4.9/1000 KH atau 32 orang.

Kalau dibandingkan dengan Angka kematian di provinsi, AKN di Kab. Gianyar

masih lebih tinggi. Hal ini disebabkan, kematian neonatal oleh karena BBLR dan

asfiksia masih cendrung tinggi. Upaya yang perlu dilakukan adalah peningkatan

pelayanan ANC yang berkualitas dan terpadu, meningkatkan pelaksanaan GSI-B dan

P4K, meningkatkan fungsi puskesmas dalam memberikan pelayanan neonatal

esensial, penibgkatan SDM Kesehatan melalui peningkatan ketrampilan dan

pelatihan, meningkatkan fungsui keluarga dalam perawatan bayi dan balita melalui

kelas ibu balita, meningkatkan pemanfaatan buku KIA. Diharapkan dengan berbagi

upaya yang dilakukan dapat menurunkan AKN di tahun berikutnya.

4. Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan jumlah anak yang meninggal

sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran

hidup, AKBA mempresentasikan peluang terjadinya kematian pada fase antara

kelahiran dan sebelum umur 5 tahun.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


19
Milenium Development Goels (SDGs) menetapkan nilai normatif AKABA

dengan beberapat katagori, yaitu katagori sangat tinggi dengan nilai >140, katagori

tinggi dengan nilai 71-140, katagori sedang dengan nilai 20-70 dan katagori rendah

dengan nilai <20. Sesuai dengan profil kesehatan Kabupaten Gianyar tahun 2017

menjadi 12,38/1000 KH pada tahun 2018 sebesar 2.1/1000 KH atau 13 orang dan

pada tahun 2019 sebesar 10.2/1.000 KH mengalami penurunan dan jika dibandingkan

dengan nilai normatif AKABA pada target MDGs termasuk katagori masih termasuk

rendah.
Angka Kematian Balita (AKABA)

Gambar 3.4
Angka Kematian Balita (AKABA) per-1.000 KH
tahun 2017 s/d 2019
15
12.38
10 10.2 Gianyar
5
2.1
0
2017 2018 2019
TAHUN

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Memperhatikan gambar 3.4. terlihat bahwa AKABA di Kabupaten Gianyar

dari tahun 2017 menjadi 12,38/1000 KH (74 balita) dan tahun 2018 menjadi 2.1/1000

KH atau 13 balita dan tahun 2019 mencapai 10.2/1.000 KH serta masih diatas

AKABA Provinsi Bali. Akan tetapi jika dibandingkan dengan nilai normatif AKABA

pada target SDGs termasuk katagori masih rendah.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


20
5. Umur Harapan Hidup Waktu Lahir

Derajat kesehatan masyarakat juga dapat diukur dengan melihat besarnya

Umur Harapan Hidup Waktu Lahir (UHH). Umur harapan hidup saat lahir (eo)

adalah hasil perhitungan proyeksi yang sering dipakai sebagai salah satu Indikator

Kesejahteraan Rakyat. Selain itu, UHH juga menjadi salah satu indikator yang

diperhitungkan dalam menilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Kondisi di

Kabupaten Gianyar dari tahun ke tahun menunjukan keadaan yang stabil.

Perkembangan dari tahun 2008 sampai dengan 2019 dapat dilihat pada gambar

berikut.

Gambar 3.4
Umur Harapan Hidup (UHH)
tahun 2017 s/d 2019
73.8
Umur Harapan Hidup (UHH)

73.6 73.58
73.4
73.2
73 Gianyar
72.8
72.6
72.5
72.4 72.44
72.2
72
71.8
2017 2018 2019
TAHUN

Sumber : BPS Kab. Gianyar

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


21
Dengan melihat gambar di atas terlihat bahwa secara estimasi Umur Harapan Hidup

untuk Kabupaten Gianyar stabil dan rata-ratanya lebih tinggi dari rata-rata Umur

Harapan Hidup Bali dan Nasional.

B. MORBIDITAS

Morbiditas dapat diartikan sebagai angka kesakitan, baik insiden maupun

prevalen dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam

suatu populasi pada kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian

terhadap derajat kesehatan masyarakat.

1. Pola 10 Penyakit Terbanyak di UPT Kesmas

Pola 10 penyakit terbanyak pada pasien di UPT Kesmas tahun 2019

menunjukan kasus terbanyak adalah Infeksi akut lain pada saluran pernafasan bagian

atas dengan jumlah kasus 21.455 kasus atau 28.47 % dengan perincian seperti tabel

berikut.

Tabel 3.1. Pola 10 Besar penyakit pada Pasien di UPT Kesmas


Di Kabupaten Gianyar tahun 2019

No Kode NamaPenyakit ABSOLOT %


28.47
21.455
1 J06.9 ACUTE FARINGITIS
13.15
9.914
2 I 10 HIPERTENSI
12.57
9.474
3 R 50.9 FEVER, UNSPECIFIED
11.10
8.369
4 J02.9 FARINGITIS
9.81
7.391
5 J 00 COMOND COLD
7.09
5.344
6 R 51 HEADACHE

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


22
ACUTTE UPPER RESPIRATION OF 5.57
4.201
7 J 06.9 MULTIPLE AND UNSPECIFIED SITES
4.91
3.704
8 K30 DYPEPSIA
OPEN WOUND OF UNSPECIFIED BODY 3.70
2.788
9 T14.1 REGION
3.62
2.728
10 K 00.6 NECROS IN OF PULP
  JUMLAH   75.368 100.00
Sumber ; Bidang Yankes Dikes Kab.Gianyar

2. Penyakit Menular

a. TB Paru

Tuberculosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi

bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet

orang yang telah terinfeksi basil TB. Bersama dengan malaria dan HIV/AIDS, TB

menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam

SDGs.

Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah Case

Detection Rate (CDR), yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA positif yang

diperkirakan ada dalam wilayah tersebut. Disamping itu untuk mengukur

keberhasilan pengobatan TB digunakan Angka Keberhasilan Pengobatan (SR =

Succses Rate) yang mengindikasikan persentase pasien baru TB Paru BTA positif

yang menyelesaikan pengobatan. Baik yang sembuh maupun yang menjalani

pengobatan lengkap diantara pasien baru TB paru BTA positif yang tercatat. Succses

rate dapat membantu dalam mengetahui kecendrungan meningkat atau menurun

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


23
pasien pada wilayah tersebut. Berikut ini gambar SR untuk Kabupaten Gianyar tahun

2017 sampai dengan 2019.

Gambar 3.5 Angka Kesembuhan TB paru Kabupaten Gianyar


tahun 2017 s/d 2019
92
90.6
Angka Kesembuhan (%))

90

88

86 85.98
Gianyar
84
83.5
82

80

78
2017 2018 2019
TAHUN

Sumber : Bidang P2PL Dikes Kab.Gianyar

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


24
Gambar 3.6 Angka Kesembuhan Tuberculosis
Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2019
250.00
Cakupan Penemuan Pneumoni (%))
200.00
200.00

150.00
117.50 118.18
100.00 100.00
100.00 80.00 81.82 90.60
80.00
75.00
66.67 62.50
50.00 40.00

0.00
0.00 0.00
TI I I II AN D I II G I II G I II H I II R I R II NI TI HA ya
r
A A T G BU U AN NG IN ING TU UH YA YA WA AN ES
D n
W W AN U UB L LA IR IR A AT N N JI IC N ia
KA KA AY LA A KS S
L K H
B B IA IA AN AR A
G b
G
SU SU P AL AL PA PA LA LAH G G D S RS RS Ka
EG G M M B B U
E
T T T TAA
RS

UPT KESMAS

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa gambaran capaian SR pada tahun

2017s/d 2019 sangat fluktuatif, tahun 2017 meningkat menjadi 85,98 % dari penderita

TB-BTA positif yang diobati. tahun 2018 menjadi 83.5% dan tahun 2019 sebesar

90.6 %. Dari penderita TB-BTA positif yang diobati angka kesembuhan sebesar 90.6

besar kecilnya angka kesembuhan juga dipengaruhi oleh besar kecilnya angka drop

uot, yang juga berimbas pada besar kecilnya angka penemuan penderita TB MDR

(Multi Drug Resisten) yang semakin merebak belakangan ini, disamping juga adanya

pengaruh dari peningkatan jumlah kasus HIV/AIDS.

b. Pneumonia

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


25
Pneumonia merupakan infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli).

Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat

terjadi akibat kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi yang

rentan terserang Pneumonia adalah anak-anak yang kurang dari 2 tahun, usia lanjut

lebih dari 65 tahun, atau orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi,

gangguan imunologi).

Berikut ini ditampilkan angka cakupan penemuan pneumonia balita menurut

UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2019.

Gambar 3.6 Cakupan Penemuan Pneumonia Balita


Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2019
250.00
Cakupan Penemuan Pneumoni (%))

200.00
200.00

150.00
100.95 109.26
103.92
94.35
100.00 75.79
58.49 63.00
50.75
50.00
15.468.00 21.05
4.49 7.94
0.00
I I I II A N D I II
G
I II
G
I II
H
I II R I II ar
AT AT G BU UD AN NG IN ING TU UH YA YAR any
W W AN U UB A R T i
KA KA AY LAL AL KSI SIR BA BA IAN IAN .G
U L L A A K H H G G b
S SU P A L
G GA MP MP BL BLA
A Ka
TE E A
T T TA

UPT KESMAS

Sumber : Bidang P2PL Dikes Kab.Gianyar

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


26
Pada tingkat UPT Kesmas dapat diketahui rata-rata penemuannya adalah

63%, dan UPT Kesmas yang penemuannya tertinggi adalah UPT Kesmas

Tampaksiring II yaitu 200 %, sedangkan UPT Kesmas dengan penemuan terendah

adalah UPT Kesmas Payangan (4.9%). Adanya rentang capaian yang cukup panjang

perlu ditelusuri lebih lanjut, apakah memang benar-benar kasusnya sedikit di UPT

kesmas terendah atau ada kasus namun tidak tercatat dan tidak dilaporkan ke Dinas

Kesehatan Kab.Gianyar.

c. HIV/AIDS

HIV/AIDS disebabkan olen infeksi virus Human Immunodeficiency Virus

yang menyerang sistim kekebalan tubuh yang menyebabkan penderita mengalami

penurunan ketahanan tubuh yang menyebabkan penderita mengalami penurunan

ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit

lainnya. Penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh penderita yang terjadi melalui

proses hubungan seksual, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang

terkontaminasi secara bergantian, dan penularan dari ibu ke anak dalam kandungan

melalui plasenta dan kegiatan menyusui.

Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Gianyar berfluktuatif. Adapun jumlah

kumulatif kasus sampai dengan bulan Desember 2019, jumlah kasus HIV mencapai

153 kasus dan AIDS mencapai 57 kasus, serta jumlah kematian 2 orang. Gambar

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


27
berikut menampilkan jumlah kasus HIV dan AIDS dari tahun 2008 s/d 2019 di

Kabupaten Gianyar.

Gambar 3.7 Jumlah HIV dan AIDS di Kabupaten Gianyar


tahun 2013 s/d 2019
400
Jumlah Kasus HIV (orang)

350 339

300
258
250
193
200
157
150
101
100 85 70 74
58 69 48 57
50 28 25
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Tahun

Sumber : Bidang P2PL Dikes Kab.Gianyar

d. Kusta

Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri

Micobacterium Leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan kusta

menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak

dan mata.

Pada tahun 2019 di Kabupaten Gianyar ditemukan kasus baru kusta sebanyak

9 orang penderita kalau dilihat dari jenis kelamin, terdapat 1 penderita laki-laki

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


28
(0.4per 100.000 pdd) dan 8 (3.2 per- 100.000 pdd) penderita perempuan Sehingga

total kasus sebanyak 9 orang (total NCDR 1.8 per 100.000 pddk).

e. Penyakit Malaria

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya

menjadi komitmen global dalam Millenium Development Goals (MDGs). Malaria

disebabkan hewan bersel satu (protozoa)plasmodium yang ditularkan melalui gigitan

nyamuk Anopheles. Wilayah endemis malaria pada umumnya adalah daerah terpencil

dengan kondisi lingkungan yang tidak baik, sarana transportasi dan komunikasi yang

sulit, akses pelayanan kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi

masyarakat yang rendah serta buruknya perilaku masyarakat terhadap kebiasaan

hidup sehat.

Ditjen PP&PL Kementrian Kesehatan telah menetapkan stratifikasi endemis

malaria suatu wilayah di Indonesia menjadi 4 strata yaitu :

 Endemis tinggi bila API > 5 per 1.000 penduduk

 Endemis sedang bila API berkisar antara 1 - < 5 per 1.000 penduduk

 Endemis rendah bila API 0 – 1 per 1.000 penduduk

 Non Endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan malaria (Daerah

pembebasan malaria) atau API = 0.

API di Kabupaten Gianyar tahun 2019 adalah 0,00 per 1.000 penduduk sama

dengan API tahun 2016 dan tahun sebelumnya. Dengan demikian Kabupaten Gianyar

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


29
merupakan daerah Non Endemis yang perlu tetap dipertahankan dengan

meningkatkan program – program yang menunjang pencegahan penyakit tersebut,

seperti penyehatan lingkungan, PHBS dan lain-lain.

3. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

a. Tetanus Neonatorium

Tetanus Neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium Tetani, yang

masuk ke tubuh melalui luka. Penyakit ini menginfeksi bayi baru lahir yang salah

satunya disebabkan oleh pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak seteril. Kasus

TN banyak ditemukan di negara berkembang khususnya dengan cakupan persalinan

oleh tenaga kesehatan yang rendah.

Pada tahun 2013 S/D 2019 tidak ditemukan kasus TN. Hasil yang didapat ini

tidak terlepas dari cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan sudah

cukup baik dan hasil cakupan imunisasi TT untuk WUS dan Ibu Hamil di Kabupaten

Gianyar. Dengan hasil yang sudah cukup baik tersebut maka program yang

mendukung perlu dipertahankan dan ditingkatkan.

b. Difteri

Penyakit Difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae yang

menyerang sistem pernafasan bagian atas. Penyakit ini memiliki gejala sakit leher,

demam ringan, sakit tekak. Difteri juga kerap ditandai dengan tumbuhnya membran

kelabu yang menutupi tonsil serta bagian saluran pernafasan.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


30
Tahun 2019. 2018, 2017 dan tahun 2016 tidak ditemukan kasus, hal ini seiring

dengan keberhasilan program imunisasi terutama imunisasi dasar pada anak (DPT)

dan tercapainya desa UCI 70 desa di Kabupaten Gianyar.

c. Campak

Campak disebabkan oleh virus campak. Sebagian besar kasus campak

menyerang anak-anak. Penularan dapat terjadi melalui udara yang telah

terkontaminasi olah sekret orang yang telah terinfeksi.

Tahun 2011 ditemukan 4 kasus, tahun 2012 terjadi peningkatan menjadi 9

kasus campak atau dengan incidence rate (IR) sebesar 0,18 per 10.000 penduduk

sedangkan untuk tahun 2013 tidak ditemukan kasus campak dan untuk tahun 2014

meningkat menjadi 14 kasus yang terdiri dari 9 kaus laki-laki dan 5 kasus perempuan.

Untuk tahun 2015 tidak ditemukan kasus campakdanpadatahun 2016

ditemukankasuscampaksebanyak 2 orang yaitu 1 kasus laki-laki dan 1 kasus pada

perempuan pada tahun 2017dan 2019 kasus campak tidak ditemukan di Kabupaten

Gianyar.

d. Polio dan AFP (Acute Flaccid Paralysis)

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


31
Polio merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus

yang menyerang sistem saraf hingga penderita mengalami kelumpuhan. Penyakit

yang pada umumnya menyerang anak berumur 0-3 tahun ini ditandai dengan

munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di leher, dan sakit di tungkai dan

lengan. Tahun 2017 ditemukan kasus polio sebanyak 3 orang dan tahun 2018

ditemukan kasus folio sebanyak 3 orang dan tahun 2019 kasus folio sebanyak 5 orang

di Kabupaten Gianyar .

Sedangkan AFP merupakan kondisi abnormal ketika seseorang mengalami

penurunan kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas kemudian berakibat pada

kelumpuhan. Ditjen PP&PL Kementrian Kesehatan telah menetapkan indikator

surveilans AFP yaitu ditemukannya Non Polio AFP Rate minimal sebesar 2/100.000

anak usia < 15 tahun. Pada tahun 2012 di Kabupaten Gianyar ditemukan 3 kasus,

tahun 2013 ditemukan 9, tahun 2014 ditemukan 5 kasus, sedangkan untuk tahun 2015

ditemukan 1 kasus atau Non Polio AFP Rate sebesar 0,87 per 100.000 penduduk usia

< 15 tahun, kasus ini terdapat di UPT Kesmas Gianyar I. Pada tahun 2017 terdapat 3

kasus atau 2,59/100.000 pddk usia < 15 tahun dan pada tahun 2019 terdapat 5 atau

4.4 per 100.000 Pddk usia <15tahun .

4. Penyakit Potensial KLB /Wabah

a. KLB yang tertangani < 24 Jam

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


32
Penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah ditanganinya KLB tersebut

<24 jam sehingga dampak yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut tidak meluas.

Dari frekwensi KLB yang terjadi di Kabupaten Gianyar pada tahun 2019 sebanyak 5

kali, seluruh kejadian luar biasa tersebut telah tertangani dalam kurun waktu < 24

jam. Hal ini didukung dengan adanya Tim Gerak Cepat (TGC) dalam hal ini disebut

District Surveilance Officer (DSO) di Kabupaten Gianyar yang dikoordinasi oleh

TGC di tingkat provinsi. Adapun KLB yang terjadi adalah 5 kasus AFP

b. Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue

dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypty. Penyakit ini sebagian besar menyerang

anak berumur < 15 tahun, namun dapat juga menyerang orang dewasa.

Pada tahun 2019 jumlah kasus DBD sebanyak 715 kasus yang meninggal 4 orang , IR

DBD 139.6/100.000 PDDK dan CFR sebesar 0.6 %, tahun 2018 jumlah kasus DBD

sebanyak 72 orang yang meninggal sebanyak 0 orang dengan IR DBD 14.2/100.000

PDDK dan CFR sebesar 0. Terdapat tahun 2015 terdapat terdapat 2.198 kaus

meningkat tajam dari tahun 2014 yang hanyaterdapat 1.763 kasus, tahun 2013 ada

808 dan tahun 2012 sebanyak 288 kasus, dengan demikian IR DBDtahun 2016

sebesar 733.4 per 100.000 penduduk tahun 2015 adalah sebesar 442,3 per 100.000

penduduk. Dari jumlah kasus tersebut kematian akibat penyakit DBD atau CFR DBD

sebesar 0 %. Dengan keadaan tersebut di atas maka perlu dipertahankan terutama

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


33
kegiatan-kegiatan yang mampu menekan insiden penyakit DBD seperti seperti

kegiatan PSN dengan 3 M plus. Untuk gambaran yang lebih jelas, berikut ini

disampaikan gambaran IR dan CFR tahun 2008 s/d 2019.

Gambar 3.8 Trend Incidence Rate (IR) DBD


tahun 2015 s/d 2019
800
733.4
700
IR per 100.000 pdd

600
500
442.3 IR
400
CFR
300
200
139.6
100 101.4
0 0 0.4 0.4 14.2
0 0.6
2015 2016 2017 2018 2019
TAHUN

Dengan adanya penurunan ini baik IR, maka pemegang program pencegahan harus

berupaya untuk pencegahan DBD di tahun 2020.

c. Penyakit Diare

Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan konsistensi

feses selain dari frekuensi air besar. Seseorang dikatakan menderita diare bila feses

lebih berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air

besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


34
Penyakit saluran pencernaan seperti diare masih cukup tinggi ditemukan di

Kabupaten Gianyar. Pada tahun 2019 perkiraan kasus diare 13.829 untuk semua umur

yang dilayani 8.827orang 63.8( , tahun 2018 diperkirakan kasus diare sekitar 13.719,

dari perkiraan tersebut kasus diare yang sudah ditangani dengan baik adalah sebanyak

8.506 (62 %) Pada tahun 2017 diperkirakan kasus diare sekitar 13.605, dari perkiraan

tersebut kasus diare yang sudah ditangani dengan baik adalah sebanyak 7.380

(54,2%) yang terdiri dari kasus pria sebayak 3.787 (55,1%) dan wanita sebanyak

3593 (53,3%) 2016 diperkirakan kasus diare sekitar 10.717, dari perkiraan tersebut

kasus diare yang sudah ditangani dengan baik adalah sebanyak 10.340 (96.5%) yang

terdiri dari kaus pria sebayak 5.515 (101,9%) dan wanita sebanyak 4.825 (90.9%)

Pada tahun 2015 diperkirakan kasus diare sekitar 10.636, dari perkiraan tersebut kaus

diare yang sudah ditangani dengan baik adalah sebanyak 10.822 (101,8%) yang

terdiri dari kaus pria sebayak 5.574 (103,8%) dan wanita sebanyak 5.248 (99,6%)

Dengan demikian upaya untuk mencegah penyakit ini perlu dipertahankan dan

ditingkatkan.

5. Penyakit Tidak Menular

a. Hipertensi atau tekanan darah tinggi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan gangguan pada sistem

peredaran darah yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal,

yaitu melebihi 140/90 mmHg. Ketika dilakukan pemeriksaan tekanan darah

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


35
menghasilkan dua angka, yaitu angka yang lebih tinggi dan angka yang lebih rendah.

Angka yang lebih tinggi didapat ketika jantung berkontraksi (sistolik), sedangkan

angka yang lebih rendah didapatkan ketika jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan

darah 120/80 mmHg dapat diartikan sebagai tekanan darah normal. Ketika terjadi

tekanan darah tinggi, umumnya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik.

Hipertensi terjadi ketika tekanan darah mencapai 140/90 mmHg atau lebih,

pengukuran tekanan darah ini dilakukan pada lengan tiga kali dalam jangka beberapa

minggu. Berikut ini merupakan tabel klasifikasi atau penggolongan tekanan darah

pada orang dewasa yang disandur dari wikipedia.

Tabel 3.4. Tabel klasifikasi atau penggolongan tekanan darah

Kategori Tekanan darah sistolik Tekanan darah


doiastgolik
Normal <120 mmHg (dan) < 80 mmHG
Pre-Hipertensi 120-139 mmHg (atau) 80-89 mmHG
Stadium 1 140-159 mmHg (atau) 90-99 mmHg
Stadium 2 >= 160 mmHg (atau) >= 100 mmHg

Hipertensi atau tekanan darah tinggi harus diwaspadai, karena umumnya pada

penderita hipertensi tidak merasa adanya gejala, namun secara tidak sengaja beberapa

gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi

padahal sesungguhnya tidak. Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, pendarahan

dari hidung, pusing wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


36
penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah normal. Maka

dair itu untuk program pencegaha penyakit tidak menular perlu dilakukan sejak dini.

Untuk program ini dilakukan pemeriksaan/pengukuran tekanan darah pada penduduk

usia > 15 tahun di suatu wilayah. Pengukuran dapat dilakukan di dalam unit

pelayanan kesehatan primer, pemerintah maupun swasta, di dalam maupun di luar

gedung. Adapun hasil pengukuran/deteksi dini tekanan darah tinggi untuk tahun 2019

jumlah sasaran sebanyak 84.646 penduduk > 15 tahun. Namun penyakit tekanan

darah tinggi yang baru mendapat pelayanan kesehatan mencapai 36.641 (43.3 %) di

UPT Kesmas, dalam 10 besar penyakit berada di urutan ke- 2. Dengan demikian agar

program kegiatan pencegahan penyakit tidak menular khususnya pengukuran tekanan

darah agar lebih ditingkatkan untuk tahun-tahun berikutnya.

Jumlah Kasus Hipertensi Menurut UPT Kesmas


Di Kab Gianyar Tahun 2019
10,000
8,697
9,000
8,000
7,000
6,000 5,305
5,000
4,000 3,424
2,760
3,0002,658 2,224 2,444 2,310
1,913
2,000 1,398 1,211 1,461
836
1,000
0
II I I II I II I II I II I II
II AN D G G H R
AT T G U D N N
G
I N G
IN AT U U
H A
YA
R
W W
A
AN U
B BU LA LA SI R IR AT IAN AN
Y
K A KA Y U A A S B B
L I
SU SU PA AL
L AK AK LA
H H G G
G AL MP P B LA
G M B
TE TE TA TA

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


37
b. Kanker

Kanker merupan salah satu penyakit tidak menular yang dapat di deteksi

secara dini dan dicegah untuk tidak menjadi lanjut. Kanker dimaksud salah satunya

adalah kanker serviks dan kanker payudara. Kanker serviks atau yang disebut juga

sebagai kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit yang paling banyak

ditakuti kaum wanita. Berdasarkan data yang ada, dari sekian banyak penderita

kanker di Indonesia, penderita kanker serviks mencapai sepertiganya. Dan dari data

WHO tercatat, setiap tahun rinuan wanita meninggal karena penyakit kanker serviks

ini dan merupakan jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab

kematian wanita dunia.

Penyebab kanker serviks adalah Human Papiloma Virus (HPV) terutama virus

HPV tipe 16 dan 18 yang paling banyak menyebabkan kematian pada kaum wanita.

Virus ini sangat mudah berpindaj dan menyebar, tidak hanya melalui cairan, tapi juga

bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Selain itu, penggunaan wc umum yang sudah

tercemar virus HPV, dapat menjangkut seseorang yang menggunakannya jika tidak

membersihkannya dengan baik. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah

kebiasaan hidup yang kurang baik juga bisa menyebabkan terjangkitnya kanker

serviks ini. Seperti kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin terutama vitamin c

dan vitamin e serta kurangnya asupan asam folat. Kebiasaan buruk lainnya yang

dapat menyebabkan kanker serviks adalah seringnya melakukan hubungan intim

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


38
dengan pria yang sering berganti pasangan dan melakukan hubungan intim pada usia

dini ( usia < 16 tahun bahkan dapat meningkatkan resiko 2x terkena kanker serviks).

Hal lain adalah keturunan, penggunaan pil KB dalam jangka waktu lama dan terlalu

sering melahirkan.

Untuk mendeteksi kanker secara dini terutama kanker serviks dan kanker payudara

dapat dikuka dengan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam asetat) untuk

kanker serviks dan Clinikal Breast Examination (CBE) untuk deteksi kanker

payudara. Khusu untuk IVA dilakukan dengan dengan cara mengamati dengan

menggunakan spekulum, melihat leher rahim yang telah dipulas dengan asam asetat

atau asam cuka (3-5%). Pada lesi prakanker akan menampilkan warna bercak putih

yang disebut acetowhite epithelium. Deteksi dini yang dimaksud dapat dilakukan di

puskesmas dan jaringannya, di dalam maupun di luar gedung. Untuk 2019 jumlah

sasaran 54,865 orang yang dilakukan pemeriksaan 6,431 orang dari hasil pemeriksaan

366 IVA positif dan 48 terindikasi tumor/benjolan.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


39
30.00
26.70

25.00

20.00
16.46
15.00

10.00
7.23
6.47 6.20
5.00
2.43 2.99 2.61 1.92 2.07
2.94
1.12 1.14 1.53 1.42
0.27 0.65 0.63 0.47
0.00
II I 0.00 I 0.00 II
0.00 I II 0.00 I
0.00 II I
0.00 II 0.00 I II
II AN D G G H AR
AT AT G BU U
D
AN N
G
I N N
G
T U U
H
Y AR
W W YA
N U B
AL
A
SI
R RI BA
T N Y
KA KA A
U
L L AL K SI H BA IA I AN
K H G
SU SU
P AL AL PA PA
A A G
E G G M M BL BL
T E A
T T TA

IVA Positif Tumor/Benjolan

6. Status Gizi

Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan pencapaiannya dalam

MDGs adalah staus gizi Balita. Status gizi balita diukur berdasarkan umur (U), berat

badan (BB), dan tinggi badan (TB). Variabel BB dan TB) ini disajikan dalam bentuk

tiga indikator antropometri, yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan

menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Indikator BB/

U memberikan indikasi masalah gizi secara umum. Indikator ini tidak memberikan

indikasi tentang masalah gizi yang sifatnya kronis ataupun akut karena berat badan

berkolerasi positif dengan umur dan tinggi badan. Dengan kata lain, berat badan yang

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


40
rendah dapat disebabkan karena anaknya pendek (kronis) atau karena diare atau

penyakit infeksi lain (akut).

Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya kronis

sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama, misalnya kemiskinan, perilaku

hidup sehat dan pola asuh, pemberian makan yang kurang baik dari sejak anak

dilahirkan yang mengakibatkan anak menjadi pendek. Indikator BB/TB dan IMT/U

memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari peristiwa

yang terjadi dalam waktu yang tidak lama (singkat), misalnya mengidap penyakit

tertentu dan kekurangan asupan gizi yang mengakibatkan anak menjadi kurus.

Untuk tahun 2019 status gizi Balita di Kab. Gianyar dengan indikator Balita

gizi kurang BB/U 792 orang ( 4.6 % ) Balita Pendek TB/U 1.668 ( 9.8%) balita

Kurus BB/TB 699 orang ( 4.1 % ) dari hasil penimbangan yang dilakukan di

Posyandu .Capaian untuk tahun 2019 adalah sebesar 89.6% (25.037 balita) dari

27.928 balita yang Sebagai gambaran persentase cakupan penimbangan anak balita di

UPT Kesmas di Kabupeten Gianyar dapat dilihat dalam Gambar berikut.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


41
Gambar 3.5 Persentase cakupan D/S
BALITA di Kabupaten Gianyar tahun 2019
96.0
94.0 92.5 93.4
91.3 92.2 91.4 91.8
92.0 91.2
90.0 88.2 87.8
88.0 87.2
85.4 85.6
86.0
84.0 82.3
82.0
D/S (%)

80.0
78.0
76.0
I I I II AN D I II I II I II I II I II r
A T T D
G BU U AN N
G G G G
N IN TU U
H H AR R
A nya
A I Y Y ia
W W AN U UB A R T
KA KA AY LAL AL KSI SIR BA BA IAN IAN .G
L H b
SU SU P AL L A AK A H G G
Ka
EG GA MP MP BL BLA
T TE TA TA

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar


Dari gambar tersebut di atas terlihat hanya 2 UPT Kesmas belum mencapai D/

S 85%, hanya UPT Kesmas tampaksiring I (82.3%).

PERSENTASE CAKUPAN BB/U, TB/U DAN BB/TB


BALITA PER UPT KESMAS DI KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2019

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


42
30.0

25.0

20.0

15.0

BB/U
10.0 TB/U
BB/TB

5.0

0.0

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


43
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN

Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu kesehatan

masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah

setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta,

untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi

timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat mencakup

upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pembrantasan penyakit

menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan

penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan

sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat adiktif dalam

makanan dan minuman, pengamanan norkotika, psikotropika, zat adiktif berbahaya,

serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.

Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh

pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan

perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya promosi kesehatan,

mencegah penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan

pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan.

Berikut ini diuraikan situasi upaya kesehatan selama beberapa tahun terakhir,

khususnya tahun 2019 di Kabupaten Gianyar.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


44
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah penting dalam

penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Dengan pelayanan kesehatan

dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan

masyarakat dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan

adalah sebagai berikut :

1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Seorang Ibu mempunyai peran sangat besar di dalam pertumbuhan bayi dan

perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang dialami seseorang yang sedang hamil

dapat mempengaruhi kesehatan janin dalam kandungannya hingga kelahiran dan

masa pertumbuhan bayi dan anak.

Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus

berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan perawatan bayi baru

lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas pelayanan kesehatan, dari posyandu

sampai rumah sakit pemerintah maupun pelayanan kesehatan swasta.

Angka kematian merupakan salah satu indikator status kesehatan masyarakat.

Angka kematian yang berhubungan dengan ibu dan anak adalah Angka Kematian Ibu

(AKI), Angka Kematian Neonatus (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka

Kematian AnakBalita (AKABA). Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN

lainnya, AKI, AKB dan AKABA di Indonesia termasuk tinggi. Menurut data SKDI

2007, AKI sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup, AKB 34 per 1.000 kelahiran

hidup, AKN 19 per 1.000 kelahiran hidup dan AKABA 44 per 1.000 kelahiran hidup.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


45
Dalam upaya pencapaian MDGs dan tujuan pembanguan kesehatan,

peningkatan pelayanan kesehatan ibu diprioritaskan yaitu dengan menurunkan Angka

Kematian Ibu menjadi 115 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2016 dari 6.088

kelahiran hidup. Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya yang terkait dengan

kehamilan, kelahiran, dan nifas.

Salah satu upaya yang terkait dengan kehamilan, kalahiran dan nifas yang

dilaksanakan di Kabupaten Gianyar adalah dengan menerapkan program pusat berupa

Jaminan Kesehatan Nasional melalui BPJS dimana Jaminan Persalinan (Jampersal) di

tahun 2013 di ambil alih oleh BPJS/JKN serta melalui Jaminan Kesehatan Bali

Mandara (JKBM), disamping juga selalu berupaya meningkatkan sarana dan

prasarana pelayanan, antara lain meningkatkan Puskesmas dengan pelayanan

PONED.

a. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K1 dan K4)

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan

untuk ibu selama masa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang

ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan (SPK). Sedangkan tenaga kesehatan

yang berkompeten memberikan pelayanan antenatal kepada ibu hamil antara lain

dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan dan perawat.

Pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh tenaga kesehatan

serta memenuhi standar. Ditetapakan bahwa distribusi frekuensi pelayanan antenatal

adalah minimal 4 kali selama kehamilan, dengan ketentuan waktu pemberian

pelayanan yang dianjurkan 1 kali pada triwulan pertama, 1 kali pada triwulan kedua,

dan 2 kali pada triwulan ketiga. Standar waktu pelayanan antenatal tersebut

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


46
dianjurkan untuk menjamin perlindungan kepada ibu hamil, berupa deteksi dini faktor

risiko, pencegahan dan penanganan komplikasi.

Cakupan kunjungan ibu hamil terdiri dari cakupan K1 atau juga disebut akses

pelayanan ibu hamil merupakan gembaran besaran ibu hamil yang telah melakukan

kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayan

antenatal. Sedangkan cakupan K4 ibu hamil adalah gambaran besaran ibu hamil yang

telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit

empat kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada trismester pertama sekali pada

trimester kedua dan dua kali pada trismester ketiga. Angka ini dapat dimanfaatkan

untuk melihat fasilitas pelayanan kesehatan pada ibu hamil. Cakupan K1 dan K4 di

Kabupaten Gianyar dalam lima tahun terakhir adalah sebagai berikut :

Gambar 4.1. Persentase Cakupan K1 dan K4 di Kab. Gianyar


tahun 2013 s/d 2019
120

102.86
100 95.51
99.57 96.71 95.48
94.4 93.8 94.92
87.77 90.98 90.8
87.52 87.24
83.8
80
Cakupan (%)

K1
60
K4
40

20

0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
TAHUN

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab. Gianyar

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa ada kesenjangan yang terjadi antara

cakupan K1 dan K4. Dari tahun 2013 6,48% dan tahun 2014 menjadi 7,74%.Tahun

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


47
2015 selisih K1 dengan K4 sebesar 5.77 Sedangkan untuk tahun 2016

terjadipenurunan cakupan baik K1 maupun K4 akan tetapi masih ada kesenjangan

antara K1 dan K4 yaitu sebesar 5,73%. Sedangkan untuk tahun 2017 terjadi

peningkatan cakupan baik K1 maupun K4 akan tetapi masih ada kesenjangan antara

K1 dan K4 yaitu sebesar 7,38%. Kesenjangan ini menunjukan angka drop out K1-

K4, dengan kata lain jika kesenjangan K1 dan K4 kecil maka hampir semua ibu hamil

yang melakukan kenjungan pertama pelayanan antenatal selalu berkunjung ke

pelayanan kesehatan sampai pada kunjungan ke dua trimester ketiga kehamilannya.

Hal ini dapat meminimalisir kematian ibu hamil.

Gambar di atas menyajikan hasil cakupan K1 tahun 2017, yang menunjukan

pencapaian indikator K1 sebesar 102,86%, yang berarti sudahmemenuhi target untuk

tahun 2017 yang mematok angka 100%. Sedangkan untuk K4 baru mencapai 95,48%

yang ditargetkan sesuai SPM tahun 2017 sebesar 100%.

Gambar di atas menyajikan hasil cakupan K1 tahun 2018, yang menunjukan

pencapaian indikator K1 sebesar 90.8%, yang berarti belummemenuhi target untuk

tahun 2018 yang mematok angka 100%. Sedangkan untuk K4 baru mencapai 83.8%

yang ditargetkan sesuai SPM tahun 2018 sebesar 100%.

Gambar di atas menyajikan hasil cakupan K1 tahun 2019, yang menunjukan

pencapaian indikator K1 sebesar 94.9%, yang berarti belum memenuhi target untuk

tahun 2019 yang mematok angka 100%. Sedangkan untuk K4 baru mencapai 87.2%

yang ditargetkan sesuai SPM tahun 2019 sebesar 100%, bila dibandingkan dengan

capaian tahun 2018 ada peningkatan capaian baik K1 dan K4.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


48
Berikut hasil pencapaian K1 dan K4 untuk UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun

2019.

Gambar 4.2. Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (K1 dan K4)


Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2019
120.0 102.9
C akupan K1 dan K4 (% ))

106.6103.5
100.0
96.3 95.4 101.3 91.3 92.4 91.3 89.4 96.6 89.4 94.9
82.3
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab. Gianyar

Dari seluruh UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar, belum mencapai target

SPM tahun 2019 (100%) termasuk rata-rata Kabupaten masih dibawah target (K4

87.2 %).

b. Cakupan Pertolongan persalinan oleh Nakes

Periode persalinan merupakan salah satu periode yang berkontribusi besar

terhadap AKI. Kematian saat bersalin dan 1 minggu pertama diperkirakan 60% dari

seluruh kematian ibu. Sedangkan dalam terget SDGs, salah satu upaya yang harus

dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ibuadalah menurunkan angka kematian ibu

menjadi 115 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2016 dari 425 per 100.000

kelahiran hidup pada tahun 1992, serta meningkatkan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan menjadi 90% pada tahun 2015 dari 40,7% pada tahun 1992.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


49
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan persalinan yang aman

yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan.

Gambar 4.4. Memperlihatkan cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga

kesehatan sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2018 yang cenderung menurun.

Pada tahun 2011 cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan mencapai

89,73%, akan tetapi meningkat lagi menjadi 94,7% pada tahun 2012,tahun 2013

mengalami penurunan menjadi 93,36% dan untuk tahun 2014 menurun lagi menjadi

89,34%. Sedangkan untuk tahun 2015 meningkat menjadi 94,83%,dantahun 2016

menjadi 94.60 kalau dibandingkan dengan target SPM tahun 2016sebesar 90%, maka

sudah melampaui Sedangkan pada tahun 2017 cakupan pertolongan persalinan oleh

nakes 92,80 % masih dibawah target SPM 2017 ( 100 % ). tahun 2018 cakupan

pertolongan persalinan oleh nakes 83.9 % dan tahun 2019 cakupan persalinan oleh

tenaga kesehatan baru mencapai 87.6 % masih dibawah target SPM 2019 ( 100 % ).

Gambar 4.4. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Kab. Gianyar tahun
2013 s/d 2019

96 94.83 94.6
93.36 92.8
94
92
89.34
Cakupan (%)

90
87.6
88
86
83.9
84
82
80
78
2013 2014 2015 2016 2017 2018 Salin2019
Nakes
TAHUN

Sumber ; Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


50
Untuk melihat distribusi persalinan oleh tenaga kesehatan untuk masing-masing UPT

Kesmas di Kabupaten Gianyar, dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 4.5. Cakupan Persalinan ditolong Nakes


Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2019
120.0
93.4 98.8 93.8 88.2 93.1 87.6
100.0 85.8 91.6 80.6 87.9 86.6 90.1
79.2 78.0
Cakupan Lin Nakes (%))

80.0
60.0
40.0
20.0
0.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Gambar 4.5. memperlihatkan bahwa belum ada UPT Kesmas di Kabupaten

Gianyar yang mencapai target SPM tahun 2019

c. Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas (KF3)

Pelayanan Ibu Nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu

mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk deteksi

dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan terhadap ibu nifas

dengan melakukan kunjungan nifas minimal sebanyak 3 kali dengan distribusi waktu:

1) kunjungan pertama (KF1) pada 6 jam setelah persalinan sampai 3 hari; 2)

kunjungan nifas (KF2) dilakukan pada minggu ke-2 setelah persalinan; 3) kunjungan

nifas ke-3 (KF3) dilakukan pada minggu ke-6 setelah persalinan. Diupayakan

kunjungan nifas ini dilakukan pada saat dilaksanakannya kegiatan di posyandu dan

dilakukan bersamaan pada kunjungan bayi.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


51
Gambar 4.6. Persentase Cakupan Pelayanan Ibu Nifas
Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2019
120.0
97.9 95.2
100.0 84.6 89.1 88.3 91.8 86.2 89.5 89.0 89.8 86.1
76.7 76.2 74.0
80.0
Cakupan KF3 (%))

60.0
40.0
20.0
0.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

d. Penanganan Komplikasi Obstetri dan Neonatal

Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh tenaga bidan di desa dan

Puskesmas, ibu hamil yang memiliki risiko tinggi (risti) dan memerlukan pelayanan

kesehatan, karena terbatasnya kemampuan dalam memberikan pelayanan, maka kasus

tersebut perlu dilakukan upaya rujukan ke unit pelayanan kesehatan yang memadai.

Risti/Komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal, yang secara

langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi. Risti/Komplikasi

kebidanan meliputi Hb < 8 g%, tekanan darah tinggi (sistole > 140mmHg, diastole >

90 mmHg), oedema nyata, eklamsia, perdarahan per vaginam, ketuban pecah dini,

letak lintang pada usia kehamilan > 32 minggu, letak sungsang pada primigravida,

infeksi berat/sepsis, persalinan prematur.

Gambar 4.7. Memperlihatkan cakupan penanganan komplikasi kebidanan

menurut UPT Kesmas pada tahun 2019, UPT Kesmas yang cakupan tertinggi adalah

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


52
Tegallalang II (186.1), sedangkan UPT Kemas dengan capaian terendah adalah UPT

Kesmas Blahbatuh I (27.1%). Dengan demikian perhatian khusus untuk UPT kesmas

yang masihdibawar rata-rata kabupaten.


C a k upa n K om plik a si Ke bida na n (% )

Gambar 4.7. Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan


Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2019
200.00 186.14

160.00 134.51 136.45


126.85
112.48 112.02115.33 111.62
120.00 98.65
84.53 87.60
80.00
48.99
40.00 28.40 27.05

0.00

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Neonatus risti/komplikasi meliputi asfeksia, tetanus neonatorum, sepsis,

trauma lahir, BBLR, sindroma gangguan pernafasan dan kelainan neonatal. Neonatus

risti/komplikasi yang ditangani adalah neonatus risti/komplikasi yang mendapat

pelayanan oleh tenaga kesehatan yang terlatih yaitu dokter dan bidan di polindes,

puskesmas, rumah bersalin dan rumah sakit.

Pada tahun 2019 cakupan penanganan neonatal komplikasi yang dilaporkan

sebesar 74.6%, dengan kisaran cakupan terendah sebesar 31.3% di UPT Kesmas

Tampaksiring II dan tertinggi sebesar 127.61% di UPT Kesmas Tegallalang II.

Berikut dapat dilihat secara lebih rinci dalam gambar berikut :

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


53
Gambar 4.8. Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal
Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2019
140.0 127.6
114.8 115.4
120.0
Cakupan Komplikasi Neonatal (%))

100.0 81.5 80.8 80.6 74.6


75.7 75.5
80.0 66.2 59.9
60.0 47.4 48.4
40.0 31.3
20.0
0.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

e. Kunjungan Neonatal 3 kali (KN Lengkap)

Bayi sampai umur 28 hari merupakan golongan umur yang memiliki risiko

gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk

mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari) minimal tiga

kali, yaitu pada 6 jam – 48 jam setelah lahir; pada hari ke 3 – 7 hari; dan hari ke 8 –

28 hari.

Dalam melaksanakan pelayanan neonatal, petugas kesehatan disamping

melaksanakan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi

kepada ibu. Pelayanan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar

(tindakan resusitasi, pencegahan hipothermia, pemberian ASI dini dan ekslusif,

pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


54
imunisasi); pemberian vitamin K; menajemen terpadu balita muda (MTBM); dan

penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA.

Pencapaian pelayanan kesehatan bayi berdasarkan laporan rutin tahun2019

yaitu cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN 3) Kabupaten Gianyar sebesar

98.64% dengan rentang capaian dari yang tertinggi yaitu UPT Kesmas Tegallalang II

sebesar 105.9% dan yang terendah UPT Kesmas Payangan sebesar 96.5%.

Gambar 4.9. Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap


Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2019
105.9
106.0

102.0 100.5 100.0


98.7 99.2 98.4 99.5 98.6
97.2 96.5 97.9
Cakupan KN 3 (%)

98.0 96.9 96.9 96.7

94.0

90.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

f. Pelayanan Kesehatan pada Bayi

Pelayanan Kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan yang sesuai standar

oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan dan perawat) minimal 4 kali dalam setahun,

yaitu satu kali pada umur 29 hari – 3 bulan, satu kali pada umur 3-6 bulan, satu kali

pada umur 6-9 bulan dan satu kali pada umur 9-11 bulan.

Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi imunisasi dasar (BCG, DPT /

HB 1-3, Polio 1-4 dan Campak), stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


55
(SDIDTK) bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi. Indikator ini merupakan

penilaian terhadap upaya peningkatan akses bayi memperoleh pelayanan kesehatan

dasar, mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit, pemeliharaan

kesehatan dan pencegahan penyakit serta peningkatan kualitas hidup bayi.

Pada tahun 2019 rata-rata cakupan pelayanan kesehatan bayi di Kabupaten

Gianyar sebesar 98.64%, dengan cakupan tertinggi ada di UPT Kesmas Tegallalang II

yaitu sebesar 105.9% dan yang terendah ada di UPT Kesmas Payangan yaitu sebesar

96.5%. semuacapaian UPT Kesmas di KabupatenGianyarbelummencapai target SPM

2019 yaitu 100 %

Gambar 4.10. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi


Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2019
105.9
106.0
Cakupan Yankes bayi (%))

102.0 100.5 100.0


98.7 99.2 98.4 99.5 98.6
97.2 96.5 96.9 97.9
98.0 96.9 96.7

94.0

90.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

g. Pelayanan Kesehatan pada Balita

Pelayanan Kesehatan Anak Balita adalah pelayanan kesehatan pada anak

umur 12-59 bulan sesuai standar meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali

dalam satu tahun, pemantauan perkembangan minimal dua kali setahun dan

pemberian vitamin A dosis tinggi dua kali setahun yaitu bulan Pebruari dan Agustus.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


56
Pemantauan pertumbuhan dilakukan melalui penimbangan berat badan,

pengukuran tinggi badan di posyandu, Puskesmas dan Rumah Sakit, Bidan Praktek

Sawasta, serta sarana fasilitas kesehatan lainnya. Pemantauan perkembangan dapat

dilakukan melalui SDIDTK oleh petugas kesehatan. Pemberian vitamin A

dilaksanakan oleh petugas kesehatan di sarana kesehatan.

Pada tahun 2019 cakupan anak balita yang datang ke Posyandu sebesar

sebesar 89.6 %, dari cakupan tersebut terjaring Balita balita gizi kurang sebanyak

4.6% balita pendek 9.8 % dan balita kurus 4.18 orang.

Untuk pelayanan pemberian vitamin A anak Balita 12-59 bulan pada tahun

2019 sudah mencapai sebesar 100%, sementara untuk capaian pemeberian Vitamin A

pada Bayi 6-11 bulan sudah mencapai 100%. Total pemberian Vitamin A anak Balita

6-59 bulan sebesar 100%. Gambar berikut hasil capaian pemebrian Vitamin A pada

anak balita 6-59 bulan tahun 2019 ;

Gambar 4.11. Cakupan Pemberian Vit A pada Balita 6-59 bln


Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2019
101.0 100.7
100.5 100.0 100.0100.0 100.0100.0100.0 100.0100.0100.0100.0100.0
100.0
Cakupan Pemberian Vit A (%)

99.6
99.5
99.0 98.9
98.5
98.0
97.5

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


57
h. Pelayanan Kesehatan pada Siswa SD dan Setingkat

Masalah kesehatan anak usia sekolah semakin kompleks, yang biasanya

berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti menggosok gigi

dengan baik dan benar, mencuci tangan menggunakan sabun. Beberapa masalah

kesehatan yang sering dialami anak usia sekolah adalah karies gigi, kecacingan,

kelainan refraksi/ketajaman penglihatan dan masalah gizi.

Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007 disebutkan bahwa untuk masalah

kesehatan mata sebesar 1.1% anak usia 6-14 tahun mengalami kelainan refraksi dan

0,2% mengalami kebutaan. Untuk proporsi masalah kesehatan gigi dan mulut, sebesar

21,6% terjadi pada anak usia 5-9 tahun dan 20,6% pada anak usia 10-14 tahun.

Sementara karies gigi aktif yang terjadi pada anak usia 12 tahun adalah 29,8% dan

anak di atas usia 12 tahun sebesar 43,9%. Sedangkan anak usia 12 tahun dengan

karies gigi sebanyak 36,1% dan anak di atas 12 tahun sebanyak 72,1%. Untuk status

gizi pada anak usia >15 tahun; yang kurus 14,8% dan yang obesitas 10,3%. Angka

anemia pada anak usia <14 tahun 9,9%, sementara pada anak usia >15 tahun; pada

perempuan 19,7% pada laki-laki 13,1%. Hasil survei kecacingan 2009 oleh Ditjen

P2PL menyebutkan 31,8% siswa SD menderita kecacingan.Sebelum dilakukan

pelayanan kesehatan pada siswa SD dan setingkat terlebih dahulu dilakukan

penjaringan sasaran. Untuk tahun 2018 jumlah siswa SD dan setingkat yang terjaring

sebanyak7.888 dari keseluruhan siswa tersebut semuanya sudah terjaring (100%).

Untuk tahun 2019 jumlah siswa SD dan setingkat yang terjaring sebanyak 10.082 dari

keseluruhan siswa tersebut semuanya sudah terjaring (100%).

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


58
Distribusi untuk setiap UPT Kesmas seperti gambar di bawah ini ;

C a k u p a n P e n ja rin g a n s is w a S D (% )
Gambar 4.12. Cakupan Penjaringan siswa SD & setingkat
Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2019
120
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100
80
60
40
20
0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Dari capaian tersebut terjaring anak sekolah yang mendapat perawatan gigi

adalah sebagai berikut ; SD/MI yang mendapat pelayanan gigi sebesar 100 % sekolah

atau sebanyak 292 sekolah dari 292 SD/MI yang ada, Untuk perawatan gigi anak SD/

MI tahun 2019 adalah: murid SD yang diperiksa UKGS sebesar 46.802 (98.3%) dari

47.599 siswa yang ada, sedangkan siswa yang mendapat perawatan gigi sebanyak

3.160 orang (65.5%) dengan tumpatan gigi tetep sebanyak 3.012 dan cabutan gigi

tetap sebanyak 2.069 jadi rasio tumpatan/pencabutan gigi tetap 1,5%.

2. Upaya Peningkatan Status Gizi Masyarakat

Meningkatnya status gizi masuarakat terdiri dari 3 (tiga) indikator yaitu

persentase balita yang ditimbang berat badannya ke Posuandu (D/S), persentase

rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium dan prevalensi balita gizi kurang.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


59
a. Prevalensi Balita Gizi Kurang dan Gizi Lebih

Pemantauan pertumbuhan balita sangat penting dilakukan untuk mengetahui adanya

gangguan pertumbuhan (growth faltering) secara dini. Untuk mengetahui

pertumbuhan tersebut, penimbangan balita setiap bulan sangat diperlukan.

Penimbangan balita dapat dilakukan di berbagai tempat seperti Posyandu, Polindes,

Puskesmas atau saran pelayanan kesehatan yang lain. Pada Riskesda tahun 2013,

informasi tenatang pemantauan pertumbuhan anak diperoleh dari frekwensi

penimbangan anak umur 6-59 bulan selama enam bulan terakhir. Idealnya dalam

enam bulan anak balita ditimbang minimal 6 kali. Sedangkan untuk status gizi anak

balita diukur berdasarkan umur, berat badan (BB) dan tinggi badan (TB). Pariabel BB

dan TB/PB anak balita disajikan dalam bentuk tiga indeks antropometri, yaitu BB/U,

TB/U, dan BB/TB. Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum,

dan juga menggambarkan status gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari keadaan

yang berlangsung dalam waktu pendek, seperti menurunnya nafsu makan akibat sakit

atau karena menderita diare atau penyakit infeksi lainnya. Dalam keadaan demikian

berat badan anak akan cepat turun sehingga tidak proporsional lagi dengan tinggi

badannya dan pada akhirnya anak menjadi kurus. Dinas Kesehatan Kabupaten

Gianyar menyajikan status gizi terpilah menurut katagorinya. Gambar berikut akan

ditampilkan 2019 :

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


60
Gambar 4.13. Persentase Balita BB/U,TB/U dan BB/TB di Kab.
Gianyar tahun 2019
30.0 27.1

25.0
21.2
19.4
20.0
14.5
15.0
Capaian (%)

9.5 10.4 9.8


10.0 7.6
7.0 6.8
7.9
BB/U
5.1 5.0 5.6 5.5 5.8
4.2 4.4 3.8 4.1 4.1 4.6
5.0 1.7
2.9 2.3
2.1
3.3
TB/U
0.2
0.0 BB/TB

TAHUN

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

b. Cakupan Penimbangan Balita (D/S) di Posyandu

Pemantauan pertumbuhan balita sangat penting dilakukan untuk mengetahui adanya

Cakupan penimbangan balita di posyandu (D/S) merupakan indikator yang berkaitan

dengan cakupan pelayanan gizi pada balita, cakupan pelayanan kesehatan dasar

khususnya imunisasi serta prevalensi gizi kurang. Semakin tinggi cakupan D/S,

semakin tinggi cakupan vitamin A, semakin tinggi cakupan imunisasi dan semakin

rendah prevalensi gizi kurang. Namun demikian hal ini dapat digambarkan apabila

cakupan D/S di Posyandu lebih dari 80%. Di Kabupaten Gianyar empat tahun

berturut-turut hasil D/S adalah sebagai berikut :

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


61
Gambar 4.14. Persentase Kunjungan Balita yang Ditimbang di
Posyandu di Kab. Gianyar tahun 2013 s/d 2019
100.0
87.4 87.3 90.0 89.6
90.0 81.9
79.4
80.0
70.0 65.5
Cakupan (%))

60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
D/S

Dari gambar tersebut di atas khusus untuk tahun 2019 terlihat bahwa D/S di

Kabupaten Gianyar sudah di atas 80 % maka sudah dapat menggambarkan keadaan

status gizi di masyarakat. Tercapainya cakupan 89.6% berkat ada upaya dari Dinas

Kesehatan dan Instansi terkait seperti : meningkatnya kerjasama lintas program dan

lintas sektor seperti : KIA, Imunisasi, promosi tentang pentingnya pemantauan

pertumbuhan balita, melakukan refrehsing kader, pemenuhan saran dan prasarana di

posyandu seperti timbangan, tripod, celana dan sarung timbang dan buku SIP.

c. Cakupan Pemberina ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 bulan

Pemantauan pertumbuhan balita sangat penting dilakukan untuk mengetahui adanya

Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah menyusui secara

eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan menyusui anak

sampai umur 24 bulan. Mulai umur 6 bulan, bayi mendapatkan makanan pendamping

ASI yang bergizi dengan kebutuhan tumbuh kembangnya.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


62
Gambar 4.14. Persentase Pemberian ASI Eksklusif
di Kab. Gianyar tahun 2013 s/d 2019
90
80 78.97 80.02 78.6
70
65.5
60
Capaian (%)

56.3
50 52.9
ASI Ekskulsif
40
30
20
10
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018
TAHUN

Sumber ; Bidang Binkesmas dikes Kab.Gianyar

Dalam 5 tahun terakhir, cakupan pemberian ASI eksklusif sangat fluktuatif.

Dibandingkan dengan cakupan (65,5%) di tahun 2013 dan di tahun 2014 naik lagi

menjadi 78,97% serta untuk tahun 2015 menjadi 80,02%. tahun 2016 sebesar 52.9

% , 2017 menjadi 56,3% . tahun 2018 sebesar 78.60% dan tahum 2019 sebesar 77.6

Cakupan pemberian ASI eksklusif 6 bulan tahun 2019 menurut UPT Kesmas
dapat dilihat pada gambar berikut ;

Gambar 4.15. Persentase Pemberian ASI eksklusif 6 bulan


Menurut UPT Kesmas di Kab. Gianyar tahun 2019
100.00 88.66 91.02
83.01 84.87 84.92
75.76 78.06 76.58 77.65
80.00 69.35 70.82 70.23 71.38
61.12
60.00
C ak upan (% ))

40.00
20.00
0.00

UPT KESMAS

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


63
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

UPT Kesmas dengan cakupan ASI eksklusif tertinggi adalah UPT Kesmas

Gianyar II (91.02%) dan yang terendah adalah UPT Kesmas Blahbatuh I (61.12%),

dengan adanya rentang hasil yang cukup tinggi, maka diharapkan untuk dapat

dilakukan pembinaan dan supervisi ke UPT Kesmas yang cakupannya rendah dan

UPT Kesmas yang cakupannya tinggi agar dapat memberikan solusi kepada UPT

d. Pemberian Tablet Tambah Darah (Fe)

Anemi gizi adalah kekurangan kadar haemoglobin (Hb) dalam darah yang

disebabkan karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan Hb

tersebut. Di Indonesia sebagian besar anemi ini disebabkan karena kekurangan zat

besi (Fe) hingga disebut anemi kekurangan zat besi atau anemi gizi besi dan

kelompok yang paling rentan adalah wanita hamil.

Cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah (Fe) selama 5

tahun terakhir dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 4.16. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe


di Kab. Gianyar tahun 2015 s/d 2019
120

102.86
100 99.57 96.71
83.8
80
Capaian (%)

77.6

60 Fe

40

20

0
2015 2016 2017 2018 2019
TAHUN

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


64
Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet penambah darah (Fe) selama

tahun 2015 s/d 2019 khususnya tahun 2019 Fe3 86.3 % mengalami penurunan

cakupan. Adapun sebaran cakupan pemberian tablet tambah darah (Fe3) pada ibu

hamil menurut UPT Kemas di Kabupaten Gianyar tahun 2019 dapat dilihat pada

gambar berikut :

Gambar 4.17. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet


Fe3 Menurut UPT Kesmas di Kab. Gianyar tahun 2019
120.0
100.0 96.6
100.0 86.3 92.9 84.4 87.2 84.1 87.0 86.3 87.1 84.2 86.3
74.3 77.3
80.0
Cakupan Fe3 (%))

60.0
40.0
20.0
0.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

UPT Kesmas dengan cakupan tertinggi adalah UPT Kesmas Ubud II (95.6%)

dan terendah adalah UPT Kesmas Payangan (70.2%). Cakupan pemberian tablet

tambah darah terkait erat dengan antenatal care (ANC). Analisis K4 dengan Fe3

sering menunjukan adanya kesenjangan yang cukup besar, hal ini disebabkan karena

belum optimalnya koordinasi sistem pencatatan dan pelaporan antar program terkait.

a. Pemberian Kapsul Vitamin A

Sasaran pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi adalah bayi (umur 6-11

bulan) diberikan kapsul vitamin A 100.000 SI, anak balita (umur 1-4 tahun) diberikan

kapsul vitamin A 200.000 SI, dan ibu nifas diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI,

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


65
sehingga bayinya akan memperoleh vitamin A yang cukup melalui ASI. Pada bayi (6-

11 bulan) diberikan setahun sekali pada bulan Februari dan Agustus: dan anak Balita

enam bulan sekali, yang diberikan secara serentak pada bulan Februari dan Agustus.

Sedangkan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas diharapkan dapat dilakukan

terintegrasi dengan pelayanan kesehatan ibu nifas atau dapat pula diberikan di luar

pelayanan tersebut selama ibu nifas belum mendapatkan kapsul viatmin A.

Persentase cakupan pemberian vitamin A balita dalam 5 tahun terakhir seperti


gambar berikut :

Gambar 4.18. Persentase Anak Balita Mendapat Kapsul Vitamin


A2x
di Kab. Gianyar tahun 2010 s/d 2019
102
100 99.97 99.9 100
C a p a ia n ( % )

98
96
94.5 Vit A 2x
94
92
90 89.6
88
86
84
2015 2016 2017 2018 2019
TAHUN

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Dalam 5 tahun terakhir, sudah berturut-turut selama 3 tahun cakupan

pemberian vitamin A 2x pada anak balita menunjukan hasil yang baik dan diatas

80%, sedangkan untuk tahun 2017 dan 2019 menunjukan hasil yang sangat

meningkat Tahun 2017 meningkatmenjadi 99,98 % dan pada tahun 2018 menjadi

99.9% dan tahun 2019 sebesar 100 % Adapun distribusi pencapaian pemberian

vitamin A 2x pada anak balita untuk tahun 2019 adalah seperti dalam gambar

berikut ;

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


66
Gambar 4.19. Persentase Anak Balita yang Mendapat Vit A 2x
Menurut UPT Kesmas di Kab. Gianyar tahun 2019
101.00 100.71
100.50 100.00 100.00100.00 100.00100.00100.00 100.00100.00100.00100.00100.00
100.00 99.62
99.50
98.85
99.00
98.50
Cakupan Vit A2x (%))

98.00
97.50

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Gambar di atas memperlihatkan bahwa sebagian besar UPT Kesmas sudah

mencapai target (100.71%), sedangkan yang terendah dan belum mencapai 98.85%

adalah UPT Kesmas Tegallalang II. Pemberian vitamin A pada anak tidak terlepas

dari upaya meningkatkan kunjungan ke Posyandu sehingga melalui repitalisasi

Posyandu terutama meningkatkan D/S menjadi di atas 60% maka diaharapkan dapat

meningkatkan pencapaian Vit A menjadi diatas 80

3. Pelayanan Imunisasi

Bayi dan anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang penyakit menular

yang dapat menyebabkan kematian, seperti difteri, tetanus, hepatitis B, thypus, radang

selaput otak, radang paru-paru dan masih banyak lagi penyakit lainnya. Untuk itu

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


67
salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok beresiko ini

terlindungi adalah melalui imunisasi.

Imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi aktif dan pasif, imunisasi aktif

adalah pemberian kuman atau kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan

tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi sendiri. Contohnya adalah

imunisasi polio atau campak. Sedangkan imunisasi pasif adalah penyuntikan

sejumlah antibodi, sehingga kadar antibodi dalam tubuh meningkat. Contohnya

penyuntikan ATS pada orang yang mengalami luka kecelakaan.

a. Imunisasi dasar pada Bayi

Diantara penyakit pada Balita yang dapat dicegah dengan imunisasi, campak

adalah penyebab utama kematian pada balita. Oleh karena itu pencegahan campak

merupakan faktor penting dalam mengurangi angka kematian balita. Oleh karena itu

harus dipertahankan cakupan imunisasi campak sebesar 90%. Target tersebut sejalan

dengan target Renstra Kemenkes 2016 yang menetapkan target cakupan imunisasi

Campak sebesar 113,32%.

Kabupaten Gianyar tahun 2012 telah mencapai target cakupan imunisasi

campak sebesar 107,44%, untuk tahun 2013 sebesar 119,48%, dan tahun 2014

menjadi 97,0 % capaian tahun 2015 sebesar 99,11% sedangkan capaian tahun 2016

sebesar 101.63 % , tahun 2017 dan tahun 2018 capaian imunisasi campak 90.6 %

Tahun 2019 capaian imunisasi campak 100.6 % Dengan demikian di Kabupaten

Gianyar sudah mampu mencapai target imunisasi campak yang ditetapkan oleh WHO

dan target Kemenkes RI tahun 2015.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


68
C a k u p a n Im u n is a s i C a m p a k (% ))
Gambar 4.20. Cakupan Imunisasi Campak
Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2019
160.0 137.6
140.0
120.0 101.8 106.5 108.0 95.8
96.9 99.7 94.3 94.0 98.0
89.0 94.5 100.6
100.0 86.9
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang P2 PL Dikes Kab.Gianyar

Dari 13 UPT Kesmas yang ada di Kabupaten Gianyar sudah 13 UPT kesmas

mencapai target yang telah ditentukan oleh WHO dan Kemenkes RI. sedangkan UPT

Kesmas yang mendapat hasil capaian tertinggi adalah UPT Kesmas Sukawati II

(137.6%).

Menurut hasil Riskesdas 2007, pendidikan dan pengeluaran per kapita

berhubungan dengan persentase anak umur 12-23 bulan yang mendapat imunisasi

dasar termasuk juga campak. Semakin tinggi tingkat pendidikan Kepala Keluarga

maka semakin tinggi pula persentase anak mendapatkan imunisasi. Begitu pula

dengan pengeluaran perkapita, bahwa semakin tinggi pengeluaran perkapita semakin

tinggi pula anak mendapat imunisasi dasar. Persentase di perkotaan lebih tinggi

daripada di pedesaan.

Pencapaian Universal Child immunization (UCI) pada dasarnya merupakan

proyeksi terhadap cakupan atas imunisasi dasar lengkap pada bayi (0-11 bulan). Desa

UCI tersebut sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dalam kurun waktu satu

tahun. Target UCI tahun 2015 menurut Renstra Dinas Kesehatan adalah 100%.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


69
Sedangkan pencapain target UCI tahun 2014 tetap dapat dipertahankan 100% dari

tahun 2014. Tahun 2019 desa di Kabupaten Gianyar sudah bisa mencapai cakupan

imunisasi dasar sebesar 100%. Berikut hasil cakupan UCI di Kabupaten Gianyar

tehun 2019 ;

Gambar 4.21. Persentase Desa Mencapai UCI


Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2019
C a k upa n D e s a U C I (% ))

120.0
100.0100.0100.0100.0100.0100.0100.0100.0100.0100.0100.0100.0100.0100.0
100.0
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang P2PL Dikes Kab. Gianyar

b. Pelayanan Keluarga Berencana

Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita biasanya antara 15-49

tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan

kelahiran, wanita/pasangan ini lebih diprioritaskan untuk menggunakan alat/cara KB.

Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana salah satunya dapat dilihat

dari cakupan peserta KB aktif dan jenis kontrasepsi yang digunakan oleh akseptor,

seperti terlihat pada gambar berikut ini.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


70
C a k u p a n P e s e rta K B A k tif ( % ))
Gambar 4.22. Cakupan Peserta KB Aktif
Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2019
90.0 82.4 82.3 81.9 79.7
76.0
80.0 71.2 74.8 72.1 72.9 68.6 73.6 73.1
70.0 65.6 69.2
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Pada tahun 2019 UPT Kesmas dengan pencapaian cakupan peserta KB aktif

tertinggi dan di atas rata-rata Kabupaten adalah UPT Kesmas Ubud II (82.4%) dan

UPT Kesmas yang capaianya terendah adalah Sukawati I sebesar 65.6%.

Pada tahun 2014 suntikan dan IUD yang paling banyak digunakan sebagai alat

kontrasepsi oleh PUS yaitu masing-masing sebesar 42,9% dan 34,7%, sebaliknya

MOP merupakan metode kontrasepsi yang paling sedikit peminatnya setelah

kontrasepsi lainnya. Pada tahun 2015 trend penggunaan alat kontrasepsi masih seperti

tahun sebelumnya, berikut Persentase peserta KB aktif menurut metode kontrasepsi

yang sedang digunakan tahun 2019 terlihat pada Gambar 4.23. di bawah ini.

Gambar 4.23. Persentase peserta KB aktif menurut metode


kontrasepsi, Menurut UPT Kesmas tahun 2018
0.80
2.80 4.60
1.80
SUNTIK
30.40 AKDR
14.00
PIL
IMPLAN
KOMDOM
MOW
MOP

45.60

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab. Gianyar

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


71
B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

Beberapa kegiatan pokok upaya kesehatan perorangan adalah peningkatan

pelayanan kesehatan perorangan, peningkatan pelayanan kesehatan rujukan,

pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III di rumah sakit, cakupan

pelayanan gawat darurat dan lain-lain.

Indikator Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit

Penilaian tingkat pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai segi

yaitu tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat efisiensi pelayanan. Beberapa

indikator standar terkait dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipantau

antara lain pemanfaatan tempat tidur (Bed Occopation Rate / BOR), rata-rata lama

hari perawatan (Lenght of Stay / LOS), rata-rata tempat tidur dipakai (Bed Turn

Over / BTO), rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (Turn of Interval / TOI),

persentase pasien keluar yang meninggal (Gross Death Rate / GDR), dan persentase

pasien keluar 48 jam perawatan (Net Death Rate / NDR).

BOR adalah persentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu

tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan

tempat tidur rumah sakit. Tahun 2019 penggunaan tempat tidur di RSU Sanjiwani

dengan BOR 50.4%, dan RSU swasta masing-masing RSU Ari Santi (57.2%), RSU

Ganesha (50.2%) dan RSU Premagana dengan BOR (88.3%) dan RS Famili Husada

sebesar 70.1 % dan kasih Ibu 16.7 % Secara keseluruhan RS di Kabupaten Gianyar

(pemerintah dan swasta) mempunyai BOR rata-rata 57.6%, berarti secara keseluruhan

belum mencapai target minimal BOR ideal (60-80%), dengan demikian perlu

ditingkatkan melalui pembinaan dari Bidang terkait dan peningkatan kinerja yang

lebih baik dari manajemen Rumah Sakit negeri maupun RSU swasta.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


72
Gambar 4.24. Pencapaian BOR Rumah Sakit
di Kab. Gianyar tahun 2015 s/d 2019
70

60
56.7 57.6
C apaian (%)
50
45.7 47.2
44.4
40
BOR
30

20

10

0
2015 2016 2017 2018 2019
TAHUN

Sumber : Bidang Yankesmas Dikes Kab.Gianyar

LOS adalah rata-rata lama rawat (hari) seorang pasien. Indikator ini

memberikan gambaran tentang tingkat efisiensi dan mutu pelayanan, apabila

diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pangamatan lebih

lanjut. Nilai LOS yang ideal antara 6-9 hari. Sedangkan TOI adalah rata-rata hari

dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah digunakan sampai saat digunakan

kembali (rata-rata lama tempat tidur kosong antara pasien satu dengan pasien

berikutnya). Idealnya tempat tidur kosong pada kisaran 1-3 hari. Gambaran LOS dan

TOI rumah sakit di Kabupaten Gianyar sebagai berikut ;

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


73
Gambar 4.25. Pencapaian LOS dan TOI Rumah Sakit
di Kab. Gianyar tahun 2015s/d 2019
5
4.5 4.6
4 4 3.9
3.5 3.5 3.6
3.4
3 3
Capaian (%)

LOS
2.5 2.6
TOI
2 2
1.5
1
0.5
0
2015 2016 2017 2018 2019
TAHUN

Sumber : Bidang Yankesmas Dikes Kab.Gianyar

Dari gambar TOI Untuk tahun 2015 TOI menjadi rata-rata 3,5 dengan

demikian untuk beberapa RSU perlu diturunkan agar menjadi angka ideal (1-3 hari).

Pada tahun 2018 TOI menjadi rata-rata 3,6 Pada tahun 2019 TOI rata-rata Rumas

Sakit di Kabupaten Gianyar yaitu 2 (Dua) dengan demikian untuk beberapa RSU

mencapai angka idial (1-3 hari).

GDR adalah angka kematian umum setiap 1.000 penderita keluar rumah sakit.

Pada GDR, tidak melihat beberapa lama pasien berada di rumah sakit dari masuk

sampai meninggal. Nilai ideal GDR adalah < 45 per 1.000 pasien keluar. Pada tahun

2019 rata-rata GDR di RSU Kabupaten Gianyar sebesar 21.5 kematian per 1.000

pasien, dari seluruh Rumah sakit yang ada hanya rumah sakit Sanjiwani angka GDR

nya mencapai 53.4 per 1.000 pasien .

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


74
Gambar 4.26. Pencapaian GDR dan NDR Rumah Sakit
di Kab. Gianyar tahun 2015 s/d 2019
30
26.6
25
22.6
21.5
20
Capaian (%)

GDR
15 15.3
NDR
11.4 10.9
10
7.7
5 5.7
2.4
0 0.3
2015 2016 2017 2018 2019
TAHUN

Sumber : Bidang Yankesmas Dikes Kab.Gianyar

NDR adalah angka kematian pasien setelah dirawat > 48 jam per 1.000 pasien

keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit.

Asumsinya jika pasien meninggal setelah mendapatkan perawatan 48 jam berarti ada

faktor pelayanan rumah sakit yang terlibat dengan kondisi meninggalnya pasien.

Namun jika pasien meninggal, 48 jam masa perawatan, dianggap faktor

keterlambatan pasien datang ke rumah sakit yang menjadi penyebab utama pasien

meninggal. Nilai NDR tahun2019 sebesar 7.7 per 1.000 pasein keluar. Dengan

demikian NDR sudah mencapai angka ideal yaitu < 10.9 per 1.000 pasien keluar.

C. PENCEGAHAN DAN PEMBRANTASAN PENYAKIT

1. Pengendalian Penyakit Polio

Upaya pencegahan dan pembrantasan penyakit polio telah dilakukan melalui

gerakan imunisasi polio. Upaya itu ditindaklanjuti dengan kegiatan surveilans

epidemiologi secara aktif terhadap kasus-kasus Acute Flaccid Paralysis (AFP)

kelompok umur < 15 tahun dalam kurun waktu tertentu, untuk mencari kemungkinan

adanya virus polio liar yang berkembang di masyarakat dengan pemeriksaan

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


75
spesimen tinja dari kasus AFP yang dijumpai. Tahun 2015 tidak ada kasus AFP

sementara untuk tahun 2014 dijumpai 5 kasus AFP (4,03 per-100.000 pdd <15

tahun).Padatahun 2016 kasus AFP 3 kasus (0.78 per-100.000 pdd <15

tahun)Padatahun 2016 kasus AFP 3 kasus (2.59 per-100.000 pdd <15 tahun) Dengan

tidak adanya temuan kaus AFP bukan berarti kita sudah terbebas dari polio, akan

tetapi perlu kewaspadaan lebih tinggi terhadap kasus polio melalui peningkatan

program surveilans disamping meningkatkan dan mempertahankan cakupan

imunisasi polio yang sudah baik, namum pada tahun 2018 terdapat 3 kasus atau

2.7/100.000 penduduk pada tahun 2019 terdapat 5 kasus AFP atau 4.5/100.000 Pddk

2. Pengendalian TB Paru

Upaya dalam penanggulangan TB paru setiap tahunnya semakin menunjukan

kemajuan. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah penderita yang ditemukan

dan disembuhkan.

Pada gambar 4.28 memperlihatkan persentase TB Paru BTA positif terhadap suspek
TB Paru dalamLima tahun terakhir (2015 s/d 2019).

Gambar 4.28. Persentase BTA Positif Terhadap Suspek


di Kab. Gianyar tahun 2013 s/d 2018
25
21.37
20
16.6 16
15
(%)

10 9.26
7.92 Persen-
tase BTA
5 + thd
Suspek

0
2015 2016 2017 2018 2019
TAHUN

Sumber: Bidang P2PL Dikes Kab. Gianyar

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


76
Menurut standar, persentase BTA Positif diperkirakan 10% dari suspek yang

diperkirakan di masyarakat dengan nilai yang ditoleransi 5-15%, Bila angka ini

terlalu kecil (<5%) kemungkinan disebabkan penjaringan suspek terlalu longgar.

Banyak orang tidak memenuhi kriteria suspek atau ada masalah dalam pemeriksaan

laboratorium (negatif palsu). Sedangkan bila angka ini terlalu besar (>15%)

kemungkinan disebabkan penjaringan terlalu ketat atau ada masalah dalam

pemeriksaan laboratorium (positif palsu). Dengan demikian, sejak enam tahun

terakhir (2015-2019) persentase BTA Positif terhadap suspek masih dalam batas

yang ditolerir, atau petugas kesehatan mampu mendiagnosa kasus BTA Positif sesuai

standar.

3. Pengendalian Penyakit ISPA

Menurut hasil survei mortalitas subdit ISPA pada tahun 2005, sebanyak

22,30% bayi maupun balita meninggal karena ISPA. Dari angka tersebut sebanyak

23,60% kematian disebabkan oleh peneumonia.

Program pembrantasan penyakit ISPA membagi ISPA dalam dua golongan

yaitu pneumonia dan yang bukan pneumonia. Pneumonia dibagi atas penumoni berat

dan pneumonia tidak berat. Penyakit batuk, pilek seperti rinitis, faringitis, tonsilitis

dan penyakit jalan nafas bagian atas lainnya digolongkan sebagai bukan pneumonia.

Etiologi dari sebagian besar penyakit jalan nafas bagian atas ini ialah virus dan tidak

dibutuhkan terapi antibiotik.

Program pengendalian ISPA menetapkan bahwa semua kasus yang ditemukan

harus ditatalaksanakan sesuai standar, dengan demikian angka penemuan kasus

pneumonia juga menggambarkan penatalaksanaan kasus ISPA.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


77
Tahun 2015, angka cakupan penemuan dan penanganan penderita pneumonia

pada balita mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2014, yaitu dari 19,1

% di tahun 2014 menjadi 24,87% di tahun 2015 ditahun 2016 mengalami penurunan

penemuan kasus menjadi 22.09 %. Tahun 2017 meningkat menjadi 145,25 dan

padatahun 2018 penemuan kasus sebesar 72.1 % ( 704 Orang ) dan Tahun 2019 kasus

pneumonia sebanyak Berikut ini gambaran cakupan dari tahun 2013 s/d 2018 sebagai

berikut;

Gambar 4.29. Cakupan Penemuan Pneumonia pd Balita


di Kab. Gianyar tahun 2013 s/d 2018
160
145.25
140
120
100
(% )

80 72.1

60
Pneu-
40 monia
24.87 22.09
19.1 pd Balita
20 10.29

0
2013 2014 2015 2016 2017 2018

TAHUN

Sumber: Bidang P2PL Dikes Kab. Gianyar

4. Penanganan penyakit HIV, AIDS dan IMS

Upaya pelayanan kesehatan dalam rangka penanggulangan penyakit HIV dan

AIDS, disamping ditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan juga

diarahkan pada upaya pencegahan melalui penemuan penderita secara dini yang

dilanjutkan dengan kegiatan konseling. Penyakit ini tidak terlepas dari penyakit

seksual atau Infeksi Menular Sexual (IMS)

Hasil pemeriksaan surveilans HIV, AIDS dan kasus IMS selama empat tahun

terakhir menggambarkan adanya peningkatan kasus baik HIV, AIDS maupun, hal

tersebut dapat dilihat dalam gambar berikut;

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


78
Gambar 4.30. Jumlah kasus baru HIV dan AIDS
di Kabupaten Gianyar tahun 2015 s/d 2019
400

350

300

250 HIV
AIDS
200

150

100

50

0
2015 2016 2017 2018 2019

Sumber : Bidang P2PL Dikes Kab.Gianyar.

Pada Gambar di atas terlihat bahwa, adanya trend peningkatan kasus HIV dan

AIDS. Pada tahun 2019 surveilans penyakit HIV dan AIDS sudah semakin baik

sehingga banyak kasus terjaring dan dari segi penanganan juga sudah cukup baik

sehingga penderita HIV positif dapat dicegah/ditangani sehingga tidak cepat jatuh

menjadi AIDS. Untuk kegiatan tahun-tahun mendatang agar program yang sudah baik

dipertahankan dan ditingkatkan.

5. Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit DBD merupakan salah satu penyakit yang perjalanan penyakitnya

cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Penyakit ini merupakan

penyakit menular yang sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB).

Upaya pembrantasan DBD terdiri dari 3 hal yaitu ; 1) peningkatan kegiatan

surveilans penyakit dan surveilans vektor; 2) diagnosis dini; 3) peningkatan upaya

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


79
pembrantasan vektor penular penyakit DBD. Upaya Pembrantasan vektor dilakukan

melalui pembrantasan sarang nyamuk (PSN) dan pemeriksaan jentik berkala.

Keberhasilan PSN antara lain dapat diukur dengan Angka Bebas Jentik (ABJ).

Apabila ABJ 95% diharapkan penularan DBD dapat dicegah atau dikurangi.Dalam

lima tahun terakhir, setiap terjadi kasus DBD telah tertangani dengan baik dengan

cakupan penanganan sebagian besar 100% .

6. Pengendalian Penyakit Malaria

Malaria merupkan masalah kesehatan dunia termasuk Indonesia karena

mengakibatkan dampak yang luas dan berpeluang menjadi penyakit emerging dan re-

emerging. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya kasus import, resistensi obat dan

beberapa insektisida yang digunakan dalam pengendalian vektor, serta adanya vektor

potensial yang dapat menularkan dan menyebabkan malaria. Selain itu, malaria

umumnya merupakan penyakit di daerah terpencil, sulit dijangkau dan banyak

ditemukan di daerah miskin atau sedang berkembang. Oleh karena itu, malaria

merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi sasaran prioritas komitmen

global MDGs.

Pembrantasan malaria digalakan melalui gerakan masyarakat yang dikenal

dengan Gerakan Berantas Kembali Malaria atau “Gebrak Malaria” telah dicetuskan

pada tahun 2000. Gerakan ini merupakan embrio pengendalian malaria yang berbasis

kemitraan dengan berbagai sektor dengan slogan “Ayo Brantas Malaria”.

a. Kasus Baru Malaria

Sesuai dengan hasil Riskesdas 2010, angka kasus baru malaria di Bali

terendah dibandingkan dengan Provinsi lain yaitu 3,4% dan tertinggi di Papua sebesar

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


80
261,5%. Sedangkan untuk Kabupaten Gianyar tidak ditemukan kasus malaria untuk

tahun 2011 s/d 2019.

b. Persentase Penderita Malaria yang Diobati

Persentase penderita malaria yang diobati merupakan persentase penderita

malaria yang diobati sesuai pengobatan standar dalam kurun waktu 1 tahun

dibandingkan dengan tersangka malaria dan atau positif malaria yang datang ke

sarana pelayanan kesehatan. Untuk Kabupaten Gianyar tahun 2011 s/d 2019 tidak

ditemukan penderita malaria, sedangkan untuk Provinsi Bali sebagian besar penderita

malaria sudah diobati sesuai standar (100%).

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


81
BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN

Upaya kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila pemenuhan

sumber daya tenaga, pembiayaan dan sarana kesehatan dapat memadai dan seimbang

dengan kebutuhan. Sumber daya kesehatan dapat diukur dengan beberapa indikator

kecukupan sebagai berikut :

A. TENAGA KESEHATAN

Sumber daya manusia (SDM) kesehatan adalah seseorang yang bekerja secara

efektif di bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan maupun

tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya

kesehatan.

Sedangkan tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri

dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau ketrampilan melalui

pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan

untuk melakukan upaya kesehatan. Jenis tenaga kesehatan terdiri dari tenaga medis,

tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi,

tenaga keterapian fisik, dan tenaga keteknisian medis.

Jumlah dan Jenis Tenaga Kesehatan di Kabupaten Gianyar tahun 2019 seperti

yang dikutip dari dokumen data dan informasi Sekretariat dan Program

Pengembangan Sumber Daya Kesehatan Dikes Kabupaten Gianyar tahun 2019 adalah

seperti gambar berikut :

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


75
1. Distribusi SDM Kesehatan berdasarkan sebaran geografis wilayah

Jumlah dan jenis tenaga kesehatan di Kabupaten Gianyar tahun 2019 adalah seperti
tabel berikut :

Gambar 5.1. Jumlah dan Jenis Tenaga Kesehatan


di Kabupaten Gianyar tahun 2019
1,000

900

800

700

600

500
Jumlah Tenaga

400

300

200

100

-
is
um ig
i n gi as
i
iz
i
as si di
s
i al G i da gi G ta e
s m r. B rw rm sm ni
M
Spe r.U D
/p Fa Ke Sa i si
r. D at n
D
aw Te
r
Pe

Sumber : Profil SDMK Dikes Kab.Gianyar

2. Tenaga Medis

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 1996 tentang tenaga

kesehatan, yang dimaksud dengan tenaga medis meliputi dokter dan dokter gigi.

Pelayanan Medis menurut Permenkes RI No. 512 tahun 2007 tentang Ijin Praktik dan

Pelaksanaan Praktik Kedokteran adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh

dokter dan dokter gigi sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya yang dapat

berupa pelayanan promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif. Lebih lanjut juga

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


76
disebutkan, yang dimaksud dengan dokter adalah dokter umum, dokter gigi, dokter

spesialis, dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi di

dalam maupun luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.

Profesi kedokteran menurut konsil Kedokteran Indonesia No. 20 tahun 2006

tentang Pengesahan Standar Pendidikan Profesi Dokter adalah suatu pekerjaan

kedokteran yang dilaksanakan berdasarkan suatu keilmuan dan kompetensi yang

diperoleh melalui pendidikan yang berjenjang, serta kode etik yang bersifat melayani

masyarakat sesuai dengan UU No. 29 tahun 2004 tentang Prektek Kedokteran.

Jumlah tenaga medis (dokter, dokter gigi dan dokter spesialis) yang ada di

Kabupaten Gianyar saat ini sesui data yang dikumpulkan dari UPT Kesmas dan RSU

pemerintah maupun swasta berjumlah 472 orang (256 laki-laki dan 216 perempuan).

Dengan rincian seperti tabel berikut :

Tabel 5.1 Jumlah dan Jenis tenaga medis berdasarkan Jenis kelamin

No Tenaga Medis Laki Perempuan Jumlah

Dokter 142 80 222


1
Spesialis

2 Dokter Umum 96 91 187

3 Dokter Gigi 18 45 63

  Jumlah 254 153 407

Sumber : Profil SDMK Dikes Kab.Gianyar

Jumlah dan jenis tenaga medis dirinci menurut UPT dan RSU di Kabupaten Gianyar
adalah seperti garfik berikut :

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


77
Gambar 5.2. Jumlah dan Jenis Tenaga Medis Menurut UPT/RSU
di Kabupaten Gianyar tahun 2019
80
60
40
Jumlah Tenaga

20
-
RSU Ganesa

RSU Famili Husada


RSU Premagana

SUKAWATI I

SUKAWATI II

UBUD I

TEGALLALANG I

TEGALLALANG II

TAMPAKSIRING II

BLAHBATUH II

GIANYAR II
PAYANGAN

UBUD II

TAMPAKSIRING I

BLAHBATUH I

GIANYAR I
Kasih IBU
RSU Sanjiwani

RSU Arisanti

Perbandingan jumlah masing-masing tenaga medis, dapat dilihat pada grafik di


bawah ini.

Gambar 5.3. Ratio Tenaga Medis Menurut Jenisnya


di Kabupaten Gianyar tahun 2019

Dr Gigi; 12.30

Dr Spesialis; 43.34
Dr Umum; 36.51

3. Tenaga Keperawatan

Menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga

Kesehatan, yang dimaksud dengan tenaga keperawatan adalah perawat dan bidan.

Perawat adalah tenaga profesional di bidang perawatan kesehatan yang terlibat dalam

kegiatan perawatan. Perawat bertanggungjawab untuk perawatan, perlindungan dan

pemulihan orang yang luka atau pasien yang menderita penyakit akut atau kronis,

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


78
pemeliharaan kesehatan orang sehat dan penanganan keadaan darurat yang

mengancam nyawa dalam berbagai jenis perawatan kesehatan. Perawat juga terlibat

dalam riset medis dan perawatan serta menjalankan berbagai fungsi non klinis yang

diperlukan untuk perawatan kesehatan.

a. Jumlah Tenaga Perawatan

Secara keseluruhan, tenaga keperawatan termasuk perawat gigi Kabupaten Gianyar

yang bekerja di institusi pelayanan pemerintahan dan swasta, dan di Unit Non

Pelayanan berjumlah 962 orang dengan perincian seperti dalam tabel berikut;

Tabel 5.2. Jumlah Tenaga Keperawatan dan Bidandi Kabupaten Gianyar Tahun 2019
PERAWATa
NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P
1 2 3 4 5 6
1 SUKAWATI I 7 12 19 33
2 SUKAWATI II 2 11 13 24
3 PAYANGAN 8 13 21 24
4 UBUD I 2 15 17 26
5 UBUD II 3 9 12 21
6 TEGALLALANG I 9 10 19 33
7 TEGALLALANG II 12 1 13 13
8 TAMPAKSIRING I 6 16 22 15
9 TAMPAKSIRING II 8 19 27 12
10 BLAHBATUH I 4 11 15 13
11 BLAHBATUH II 7 6 13 16
12 GIANYAR I 20   20 26
13 GIANYAR II 5 12 17 20
14 RSU Sanjiwani 80 183 263 86
15 RSU Ganesa 35 135 170 52
16 RSU Premagana 34 77 111 21
17 RSU Arisanti 13 49 62 42
18 RSU Famili Husada 18 23 41 22
  RSU Kasih IBU 23 34 57 7
JUMLAH (KAB/KOTA)b
296 636 932 506
 
RASIO TERHADAP 100.000
PENDUDUKb     182.0 98.8
 

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


79
b. Distribusi Tenaga Keperawatan

Data mengenai distribusi tenaga perawatan di Rumah Sakit dan unit pelayanan

kesehatan serta non pelayanan adalah seperti dalam Gambar berikut :

Gambar 5.4. Distribusi Tenaga Perawatan menurut RSU,


Unit Yankes di Kabupaten Gianyar tahun 2019

RSU Pemerintah; 28.22


RSU Swasta; 47.32

UPT Kesmas/Yankes;
24.46

Berdasarkan Gambar di atas dapat diketahui bahwa jumlah tenaga perawat

yang bekerja di Rumah Sakit Umum terutama di RSU Swasta menempati jumlah

terbanyak yaitu (47.32%) selanjutnya bekerja di Unit pelayanan kesehatan (UPT

Kesmas) sebanyak (24.46%) dan di RSU Pemerintah sebanyak (28.22%)

c. Tenaga Bidan

Jumlah dan persentase tenaga bidan di Kabupaten Gianyar seperti dalam


Gambar berikut :

Gambar 5.5. Jumlah dan Persentase tenaga Bidan menurut


RSU, Unit Yankes di Kabupaten Gianyar tahun 2019

RSU Pemerintah; 17%

UPT Kesmas/Yankes; 55%

RSU Swasta; 28%

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


80
Gambar di atas menunjukan bahwa distribusi tenaga Bidan di Kabupaten

Gianyar sebagian besar bekerja di Unit pelayanan kesehatan (UPT Kesmas) yaitu

sebanyak 276 orang (54.55%), sedangkan yang bekerja di Rumah Sakit terutama

Rumah Sakit Swasta adalah sebanyak 144 orang (28.46%) dan RSU Pemerintah

sebanyak 86 orang (17%). Total jumlah tenaga bidan di Kabupaten Gianyar adalah

sebanyak 506 orang.

Bidan merupakan ujung tombak dari program kesehatan Ibu dan Anak, maka

dari itu dari distribusi tersebut di atas sudah menunjukan sebaran yang merata dan

sesuai dengan kebutuhan yaitu lebih banyak di Unit pelayanan terdepan yaitu UPT

kesmas. Adapun jumlah tenaga bidan lebih banyak di RSU swasta karena jumlah

RSU swasta lebih banyak dari pemerintah dan upaya pelayanan di swasta di Kab.

Gianyar lebih konsen dengan pelayanan KIA / lebih banyak pelayanan persalinan.

4. Tenaga Kefarmasian

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga

Kesehatan, yang dimaksud dengan tenaga kefarmasian meliputi opoteker, analis

farmasi dan asisten apoteker.

Definisi Apoteker berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

1027/MENKES/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di apotek

adalah sarjana yang telah lulus pendidikan dan telah mengucapkan sumpah

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan berhak melakukan

pekerjaan kefarmasian di Indonesia sebagai apoteker.

Asisten Apoteker berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1332/

MENKES/SK/X/2002 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


81
922/MENKES/PER/X/1993 tentang ketentuan dan tata cara pemberian ijin apotek

adalah mereka yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku berhak

melakukan pekerjaan kefarmasian sebagai asisten apoteker.

a. Jumlah Tenaga Kefarmasian

Jumlah tenaga kefarmasian yang ada di Kabupaten Gianyar adalah 139 orang

yang terdiri dari tenaga apoteker/sarjana farmasi sebanyak 101 orang dan DIII /

asiten apoteker sebanyak 38 orang seperti disajikan pada Gambar berikut ;

Gambar 5.6. Distribusi Tenaga Kefarmasian menurut RSU,

Unit Yankes di Kabupaten Gianyar tahun 2019


90
80
70
60
50
40
30
20
10
-
UPT Kesmas/Yankes RSU Pemerintah RSU Swasta

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


82
Dari gambar tersebut di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar tenaga kefarmasian

bekerja di RSU Swasta sebanyak 79 orang (62.20%), dilanjutkan dengan RSU

Pemerintah sebanyak 27 orang (21.26%), dan UPT Kesmas/Yankes sebanyak 21

orang (16.54 %) .

5. Tenaga Kesehatan Masyarakat

Jumlah tenaga kesmasdi Kabupaten Gianyar sebanyak 73 orang, terdiri dari

59 orang tenaga Kesmas dan 14 orang tenaga sanitarian. Jumlah tenaga kesehatan

masyarakat yang dimaksud meliputi jumlah tenaga kesehatan masyarakat (S1) yang

menggambarkan jumlah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan

terakhir sarjana kesehatan masyarakat. Yang termasuk sarjana kesehatan masyarakat

adalah S1 kesehatan masyarakat seluruh peminatan. Kemudian jumlah tenaga

kesehatan masyarakat (S2) yang menggambarkan jumlah tenaga kesehatan yang

memiliki latar belakang pendidikan terakhir pascasarjana kesehatan masyarakat.

Yang termasuk pascasarjana kesehatan masyarakat adalah S2 kesehatan

masyarakat seluruh peminatan. Selain itu ada jumlah sanitarian yaitu jumlah tenaga

kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir bidang kesehatan

lingkungan. Yang termasuk tenaga sanitarian adalah lulusan SPPH, D III kesehatan

lingkungan, D IV kesehatan lingkungan, S1, S2, dan S3 Kesehatan Lingkungan.

Gabungan dari kedua data ini menunjukan gambaran jumlah tenaga kesehatan

masyarakat.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


83
Gambar 5.7. Distribusi Tenaga Kesehatan Masyarakat
menurut RSU, Unit Yankes di Kabupaten Gianyar tahun 2019
60

50

40

30

20

10

-
UPT Kesmas/Yankes RSU Pemerintah RSU Swasta

Gambar diatas menunjukan tenaga Kesmas yang bertugas di Unit pelayanan

seperti UPT Kesmas menempati jumlah tenaga tertinggi yaitu sebanyak 53 oang

(51.96%) yang terdiri dari 11 orang tenaga kesmas dan 42 orang tenaga sanitarian, hal

ini sudah cukup baik karena UPT Kesmas merupakan ujung tombak dari kesehatan

lingkungan dan kesehatan komunitas. Distribusi berikutnya ditempati oleh RSU

pemerintah (RSU Sanjiwani) sebanyak 27 orang (26.47%) dan RSU Swasta yaitu

hanya ada 22 orang (21.57%) dari 5 RSU Swasta yang ada.

6. Tenaga Gizi

Tenaga Gizi adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan

terakhir bidang gizi yang bekerja di pelayanan kesehatan. Yang termasuk tenaga gizi

adalah lulusan Sekolah Pembantu Ahli Gizi(SPAG), D III Gizi, D IV Gizi, S1 Gizi,

S2 Gizi dan S 3 Gizi.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


84
Gambar 5.8. Distribusi Tenaga Gizi menurut RSU, Unit Yankes
di Kabupaten Gianyar tahun 2019
50

45

40

35

30

25

20

15

10

-
UPT Kesmas/Yankes RSU Pemerintah RSU Swasta

Tenaga Gizi yang ada di Kabupaten Gianyar tahun 2019 berjumlah 54 orang,

terdiri dari 25 orang yang bertugas di Sarana kesehatan pelayanan/UPT Kesmas

(46.30%), bekerja di RSU Pemerintah sebanyak 15 orang (27.78%) dan RSU Swasta

sebanyak 14 orang (25.93%) dan di Dinas Kesehatan/sarana kesehatan non pelayanan

tidak ada, sehingga perlu diupayakan agar disetiap unit pelayanan kesehatan memiliki

tenaga gizi.

B. SARANA KESEHATAN

1. UPT Kesehatan Masyarakat / Puskesmas

Jumlah dan persebaran UPT Kesmas yang mencakup layananrawat inap dan

layanan rawat jalan di UPT Kesmas yang ada di Kabupaten Gianyar pada tahun 2019

dapat dilihat dalam Tabel berikut :

Tabel 5.3. Jumlah UPT Kesmas menurut Kecamatan di Kabupaten Gianyar


Tahun 2019

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


85
No Kecamatan Jumlah UPT Kesmas dengan Fasilitas
Rawat Inap Rawat Jalan Total
1 Gianyar 1 1 2
2 Blahbatuh 0 2 2
3 Sukawati 0 2 2
4 Ubud 1 1 2
5 Tampaksiring 1 1 2
6 Tegallalang 1 1 2
7 Payangan 1 1
Total 5 8 13

Jumlah UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar pada tahun 2019 adalah sebanyak
13 UPT Kesmas. Dari 13 UPT Kesmas yang ada terdiri dari 5 UPT Kesmas dengan
layanan rawat inap dan 8 UPT Kesmas dengan layanan rawat jalan.

2. Puskesmas Pembantu

Puskesmas Pembantu yang ada pada tahun 2019 di Kabupaten Gianyar adalah
sebanyak 65 Puskesmas Pembantu.. Sebaran Pustu yang ada dapat dilihat dalam tabel
berikut ;

Tabel 5.4. Jumlah Puskesmas Pembantu per UPT Kesmas di kabupaten Gianyar
Tahun 2019

No Kec/UPT Kesmas Pustu Keterangan


A.Kec. Gianyar
1 UPT Kesmas Gianyar I 10
2 UPT Kesmas Gianyar II 6
B.Kec. Tampaksiring
3 UPT Kesmas Tampaksiring I 4
4 UPT Kesmas Tampaksiring II 4
C.Kec. Sukawati
5 UPT Kesmas Sukawati I 6
6 UPT Kesmas Sukawati II 6
D Kec. Ubud
7 UPT Kesmas Ubud I 4
8 UPT Kesmas Ubud II 2
E.Kec. Blahbatuh
9 UPT Kesmas Blahbatuh I 4

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


86
No Kec/UPT Kesmas Pustu Keterangan
10 UPT Kesmas Blahbatuh II 3
F.Kec. Tegallalang
11 UPT Kesmas Tegallalang I 3
12 UPT Kesmas Tegallalang II 4
G.Kec. Payangan
13 UPT Kesmas Payangan 9
Jumlah 65

3. Rumah Sakit

Jumlah Rumah Sakit Umum di Kabupaten Gianyar ada sebanyak 6 buah yang

terdiri dari 1 RSU Pemerintah (RSU Sanjiwani Gianyar) dan 5 RSU Swasta yaitu

RSU Ari Santhi, RSU Ganesha, RSU Premagana dan RSU Famili Husada. RSU

Kasih Ibu. Jumlah tempat tidur seluruhnya sebanyak 668 tempat tidur, dapat dilihat

dalam tabel berikut ;

Tabel 5.5. Data Rumah Sakit Umum di Kabupaten Gianyar tahun 2018

No Nama RSU Jenis RSU Jumlah Tempat


Tidur
1 RSU Sanjiwani Umum Pemerintah 266
2 RSU Ganesa Umum Swasta 84
3 RSU Premagana Umum Swasta 63
4 RSU Arisanti Umum Swasta 134
5 RSU Famili Husada Umum Swasta 60
Kasih IBU Umum Swasta 61
Total 668

C. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Anggaran pembangunan kesehatan bersumber dari APBN (DAK FISIK DAN

NON FISIK), APBD dan lainnya.

Tabel. 5.5. Jumlah Anggaran Pembangunan Kesehatan Menurut Sumber Pembiayaan


di Kabupaten Gianyar tahun 2017 s/d 2019.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


87
Jumlah Anggaran Persentase
No Sumber
2017 2018 2019
2017 2018 2019

115,798,326,840
1 APBD 2.047.276.473.348 31,174,822,379 99,23 52.0 92.3
28,788,282,00
15.965.511.000 9,605,768,000
2 APBN 0 0,77 48.0 7.7

2.063.241.984.348 125,404,094,840
Total 59,963,104,379 100 100 100

Sumber : Sekretariat / Keuangan Dikes Kab. Gianyar

Gambar 5.9. Persentase Anggaran Kesehatan Bersumber dari


APBD dan APBN di Kabupaten Gianyar tahun 2013 s/d 2018
120.00

100.00

80.00

60.00

40.00

20.00

-
2017 2018 2019

Dari gambar tersebut di atas terlihat bahwa anggaran kesehatan sebagian besar

bersumber dari APBD Kabupaten dari pada sumber dana dari APBN. Sedangkan

persentase anggaran kesehatan terhadap APBD untuk Kabupaten Gianyar total APBD

yang sebesar Rp. 2,445,146,256,653.20 Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada

lampiran tabel 19.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


88
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Dengan membandingkan tingkat pencapaian kinerja pembangunan

kesehatan di Kabupaten Gianyar dengan indikator pembanguan kesehatan secara

nasional maupun target tahunan sesuai dengan Renstra Dinas Kesehatan

Kabupaten Gianyar, akhirnya dapat diketahui posisi Kabupaten Gianyar

dibandingkan dengan Kabupaten lainnya di Provinsi Bali. Tingkat kinerja masing-

masing program dan kelemahan-kelemahan yang masih ada, serta hal-hal yang

masih perlu mendapat perhatian.

Kabupaten Gianyar telah melaksanakan berbagai program yang

diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Program-program yang telah dilaksanakan itu telah menampakan hasil yang

cukup mengembirakan dengan semakin meningkatnya derajat kesehatan

masyarakat, hal ini tercermin dari membaiknya angka-angka indikator kesehatan

seperti :

1. Angka Kematian Bayi (AKB) AKB di Kabupaten Gianyar dari tahun 2017

menurun menjadi 10/1000 KH.dan pada tahun 2018 turun menjadi

7.6/1000 KH dan tahun 2019 sebesar 8.8/1.000 KH Walau demikian jika

dibandingkan dengan AKB Nasional, pencapaian di Bali maupun di

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


89
Kabupaten Gianyar sudah jauh dibawah AKB Nasional yaitu 8.8 per 1.000

KH

2. Angka Kematian Ibu Maternal AKI tahun 2017 terjadi penurun AKI

menjadi 50/100.000 KH atau 3 orang , pada tahun 2018 terjadi penurun

AKI menjadi 31.60/100.000 KH atau 2 orang dan pada tahun 2019 terjadi

peningkatan menjadi 106.58/100.000 KH atau 7 Orang manum masih

dibawah target RPJMD yaitu 115/100.000 KH

3. Angka Kematian Anak Balita (AKABA) AKB di Kabupaten Gianyar dari

tahun 2017 menurun menjadi 10/1000 KH.dan pada tahun 2018 turun

menjadi 7.6/1000 KH dan tahun 2019 sebesar 8.8/1.000 KH Walau

demikian jika dibandingkan dengan AKB Nasional, pencapaian di Bali

maupun di Kabupaten Gianyar sudah jauh dibawah AKB Nasional

4. Data Status Gizi yang diperoleh dari hasil penimbangan balita di posyandu

untuk menentukan status gizi secara keseluruhan jumlah balita yang

datang ke posyandu dan ditimbang (D/S) sudah mencapai 89.6% BB/U

4.6%, TB/U 9.8% dan BB/TB 4.1 % oleh karena itu perlu dicari jalan

keluarnya, karena program gizi merupakan program vital sehingga perlu

diketahui datanya setiap waktu.

B. SARAN

Langka-langkah yang perlu diambil :

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


90
1. Terjadinya penurunan AKB, AKABA dan terutama AKI perlu

dipertahankan dan ditingkatkan sehingga angka – angka tersebut bisa lebih

rendah.

2. Koordinasi antar program perlu lebih ditingkatkan terutama dalam hal

penetapan sasaran program sehingga tidak ada perbedaan jumlah sasaran

padahal jenis sasarannya sama.

3. Pada beberapa program, perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh dan

terintegrasi karena penanganan pada faktor-faktor yang mempengaruhi

sudah tidak bermakna.

4. Perlu dilakukan peningkatan mutu pelayanan pada setiap jenjang institusi

pelayanan sehingga dapat meningkatkan kepuasan masyarakat yang

dilayani dan pada akhirnya akan meningkatkan jumlah kunjungan

masyarakat ke pelayanan kesehatan.

5. Peningkatan sarana dan prasarana agar disesuaikan dengan kebutuhan dan

kemajuan yang ada.

6. Peningkatan profesionalisme SDM dalam meningkatkan kualitas

pelayanan.

7. Meningkatkan dan memasyarakatkan pelayanan kesehatan yang lebih

bersifat pencegahan (Paradigma Sehat)

8. Pengembangan program promosi kesehatan ditingkatkanagar masyarakat

lebih mandiri dalam bidang kesehatan.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


91
9. Meningkatkan Sistem monitoring pelaksanaan program di lapangan,

sistem monitoring perkembangan krisis kesehatan yang sudah ada serta

menetapkan sistem manajemen organisasi palayanan kesehatan.

10. Mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) secara berkelanjutan

sebagai Deccison Suport System (DSS) agar menghasilkan data yang

berkualitas sehingga dapat dilakukan analisis data antara dua atau lebih

variabel.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019


92
RESUME PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
I GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 368 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 70 Desa/Kelurahan Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 258,500 253,700 512,200 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4.9 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 1391.8 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 44.4 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 101.9 Tabel 2
8 Penduduk 15 tahun ke atas melek huruf 0.0 0.0 0.0 % Tabel 3
9 Penduduk 15 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0.0 0.0 0.0 % Tabel 3
b. SMA/ MA 0.0 0.0 0.0 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0.0 0.0 0.0 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0.0 0.0 0.0 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0.0 0.0 0.0 % Tabel 3
f. S1/Diploma IV 0.0 0.0 0.0 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0.0 0.0 0.0 % Tabel 3

II SARANA KESEHATAN
II.1 Sarana Kesehatan
10 Jumlah Rumah Sakit Umum 6 RS Tabel 4
11 Jumlah Rumah Sakit Khusus 0 RS Tabel 4
12 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 4 Puskesmas Tabel 4
13 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 9 Puskesmas Tabel 4
14 Jumlah Puskesmas Keliling 13 Puskesmas keliling Tabel 4
15 Jumlah Puskesmas pembantu 65 Pustu Tabel 4
16 Jumlah Apotek 100 Apotek Tabel 4
17 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100.0 % Tabel 6

II.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan


18 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 170.3 182.9 176.5 % Tabel 5
19 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 8.4 10.7 9.5 % Tabel 5
20 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 16.8 31.1 21.5 per 1.000 pasien keluar Tabel 7
21 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 7.0 8.9 7.7 per 1.000 pasien keluar Tabel 7
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
22 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 57.6 % Tabel 8
23 Bed Turn Over (BTO) di RS 66.2 Kali Tabel 8
24 Turn of Interval (TOI) di RS 2.3 Hari Tabel 8
25 Average Length of Stay (ALOS) di RS 3.2 Hari Tabel 8
26 Puskesmas dengan ketersediaan obat vaksin & essensial 100.0 % Tabel 9

II.3 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)


27 Jumlah Posyandu 566 Posyandu Tabel 10
28 Posyandu Aktif 91.5 % Tabel 10
29 Rasio posyandu per 100 balita 1.6 per 100 balita Tabel 10
30 Posbindu PTM 0 Posbindu PTM Tabel 10

III SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN


31 Jumlah Dokter Spesialis 142 80 222 Orang Tabel 11
32 Jumlah Dokter Umum 96 91 187 Orang Tabel 11
33 Rasio Dokter (spesialis+umum) 43 per 100.000 penduduk Tabel 11
34 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 26 46 72 Orang Tabel 11
35 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 14 per 100.000 penduduk Tabel 11
36 Jumlah Bidan 506 Orang Tabel 12
37 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 99 per 100.000 penduduk Tabel 12
38 Jumlah Perawat 296 636 932 Orang Tabel 12
39 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 182 per 100.000 penduduk Tabel 12
40 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat 13 16 29 Orang Tabel 13
41 Jumlah Tenaga Sanitasi 39 20 59 Orang Tabel 13
42 Jumlah Tenaga Gizi 9 45 54 Orang Tabel 13
43 Jumlah Tenaga Kefarmasian 28 99 127 Orang Tabel 15

IV PEMBIAYAAN KESEHATAN
44 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 74.6 % Tabel 17
45 Desa yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan 100.0 % Tabel 18
46 Total anggaran kesehatan ######### Rp Tabel 19
47 APBD kesehatan terhadap APBD kab/kota 5.1 % Tabel 19
48 Anggaran kesehatan perkapita Rp244,834 Rp Tabel 19

V KESEHATAN KELUARGA
V.1 Kesehatan Ibu
49 Jumlah Lahir Hidup 3,442 3,126 6,568 Orang Tabel 20
50 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 10.1 5.7 8.0 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 20
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
51 Jumlah Kematian Ibu 7 Ibu Tabel 21
52 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 106,58 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 21
53 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 94.9 % Tabel 23
54 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 87.2 % Tabel 23
55 Ibu hamil dengan imunisasi Td2+ 0.0 % Tabel 24
56 Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah 90 86.3 % Tabel 27
57 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 87.6 % Tabel 23
58 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan di Fasyankes 87.6 % Tabel 23
59 Pelayanan Ibu Nifas KF3 86.1 % Tabel 23
60 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 87.5 % Tabel 23
61 Penanganan komplikasi kebidanan 98.6 % Tabel 30
62 Peserta KB Aktif 73.1 % Tabel 28
63 Peserta KB Pasca Persalinan 32.4 % Tabel 29

V.2 Kesehatan Anak


64 Jumlah Kematian Neonatal 15 17 32 neonatal Tabel 31
65 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 4.4 5.4 4.9 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31
66 Jumlah Bayi Mati 35 23 58 bayi Tabel 31
67 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 10.2 7.4 8.8 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31
68 Jumlah Balita Mati 37 30 67 Balita Tabel 31
69 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 10.7 9.6 10.2 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31
70 Penanganan komplikasi Neonatal 71.9 77.6 74.6 % Tabel 30
71 Bayi baru lahir ditimbang 100.0 100.0 100.0 % Tabel 33
72 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 3.7 4.5 4.1 % Tabel 33
73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 99.9 100.0 100.0 % Tabel 34
74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 98.5 98.8 98.6 % Tabel 34
75 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 77.6 % Tabel 35
76 Pelayanan kesehatan bayi 88.1 91.7 89.9 % Tabel 36
77 Desa/Kelurahan UCI 100.0 % Tabel 37
78 Cakupan Imunisasi Campak/MR pada Bayi 101.1 100.1 100.6 % Tabel 39
79 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 100.8 100.1 100.5 % Tabel 39
80 Bayi Mendapat Vitamin A 100.0 % Tabel 41
81 Anak Balita Mendapat Vitamin A 100.0 % Tabel 41
82 Pelayanan kesehatan balita 81.0 79.8 80.4 % Tabel 42
83 Balita ditimbang (D/S) 89.3 90.0 89.6 % Tabel 43
84 Balita gizi kurang (BB/umur) 4.6 % Tabel 44
85 Balita pendek (TB/umur) 9.8 % Tabel 44
86 Balita kurus (BB/TB) 4.1 Tabel 44
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
87 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 1 SD/MI 100.0 % Tabel 45
88 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 7 SMP/MTs 100.0 %
Tabel 45
89 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 10 SMA/MA 100.0 %
Tabel 45
90 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar 98.5 % Tabel 45

V.3 Kesehatan Usia Produktif dan Usia Lanjut


91 Pelayanan Kesehatan Usia Produktif 44.5 75.8 54.7 % Tabel 48
92 Pelayanan Kesehatan Usila (60+ tahun) 37.8 50.0 44.1 % Tabel 49

VI PENGENDALIAN PENYAKIT
VI.1 Pengendalian Penyakit Menular Langsung
93 Persentase orang terduga TBC mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar 100.00 % Tabel 51
94 CNR seluruh kasus TBC 69 per 100.000 penduduk Tabel 51
95 Case detection rate TBC 21.32 % Tabel 51
96 Cakupan penemuan kasus TBC anak 2.01 % Tabel 51
97 Angka kesembuhan BTA+ 98.6 79.2 90.6 % Tabel 52
98 Angka pengobatan lengkap semua kasus TBC 46.6 55.8 50.4 % Tabel 52
99 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) semua
kasus TBC 93.2 92.3 92.8 % Tabel 52
100 Jumlah kematian selama pengobatan tuberkulosis 5.2 per 100.000 penduduk Tabel 52
101 Penemuan penderita pneumonia pada balita #DIV/0! % Tabel 53
102 Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar
pneumonia min 60% 0.9 % Tabel 53
103 Jumlah Kasus HIV 90 63 153 Kasus Tabel 54
104 Jumlah Kasus Baru AIDS 7 2 9 Kasus Tabel 55
105 Jumlah Kematian akibat AIDS 2 0 2 Jiwa Tabel 55
106 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada balita 25.0 % Tabel 56
107 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada semua umur 63.8 % Tabel 56
108 Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 1 8 9 Kasus Tabel 57
109 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0 3 2 per 100.000 penduduk Tabel 57
110 Persentase Kasus Baru Kusta anak 0-14 Tahun 0.0 % Tabel 58
111 Persentase Cacat Tingkat 0 Penderita Kusta 100.0 % Tabel 58
112 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.0 % Tabel 58
113 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.0 per 100.000 penduduk Tabel 58
114 Angka Prevalensi Kusta 0.2 per 10.000 Penduduk Tabel 59
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
115 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! 100.0 100.0 % Tabel 60
116 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100.0 100.0 100.0 % Tabel 60

VI.2 Pengendalian Penyakit yang Dapat Dicegah dengan


Imunisasi
117 AFP Rate (non polio) < 15 tahun 4.4 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 61
118 Jumlah kasus difteri 0 0 0 Kasus Tabel 62
119 Case fatality rate difteri #DIV/0! % Tabel 62
120 Jumlah kasus pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 62
121 Jumlah kasus tetanus neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 62
122 Case fatality rate tetanus neonatorum #DIV/0! % Tabel 62
123 Jumlah kasus hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 62
124 Jumlah kasus suspek campak 1 4 5 Kasus Tabel 62
125 Insiden rate suspek campak 0.2 0.8 1.0 per 100.000 penduduk Tabel 62
126 KLB ditangani < 24 jam 100.0 % Tabel 63

VI.3 Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik


127 Angka kesakitan (incidence rate) DBD 79.1 60.5 139.6 per 100.000 penduduk Tabel 65
128 Angka kematian (case fatality rate) DBD 0.5 0.6 0.6 % Tabel 65
129 Angka kesakitan malaria (annual parasit incidence ) 0.0 0.0 0.0 per 1.000 penduduk Tabel 66
130 Konfirmasi laboratorium pada suspek malaria 100.0 % Tabel 66
131 Pengobatan standar kasus malaria positif #DIV/0! % Tabel 66
132 Case fatality rate malaria #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 66
133 Penderita kronis filariasis 0 0 0 Kasus Tabel 67

VI.4 Pengendalian Penyakit Tidak Menular


135 Penderita Hipertensi Mendapat Pelayanan Kesehatan 34.6 66.2 43.3 % Tabel 68
136 Penyandang DM mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar 92.9 % Tabel 69
138 Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara 11.7 % perempuan usia 30-50 tahun Tabel 70
139 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 5.2 % Tabel 70
140 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0.7 % Tabel 70
141 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat 63.6 % Tabel 71

VII KESEHATAN LINGKUNGAN


142 Sarana air minum dengan risiko rendah dan sedang 60.2 % Tabel 72
143 Sarana air minum memenuhi syarat 72.0 % Tabel 72
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
144 KK dengan akses terhadap sanitasi yang layak (jamban 99.7
sehat) % Tabel 73
145 Desa STBM 0.0 % Tabel 74
146 Tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan 91.9 % Tabel 75
147 Tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat kesehatan 36.8 % Tabel 76
TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,


DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN


JUMLAH
NO KECAMATAN WILAYAH DESA + RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
DESA KELURAHAN PENDUDUK
(km 2) KELURAHAN TANGGA TANGGA per km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 SUKAWATI 55.0 12 0 12 125,470 21,515 5.8 2280.4
2 PAYANGAN 75.9 9 0 9 72,140 10,439 6.9 950.7
3 UBUD 42.4 7 1 8 94,580 15,260 6.2 2231.7
4 TEGALLALANG 61.8 7 0 7 48,740 10,489 4.6 788.7
5 TAMPAKSIRING 42.6 8 0 8 74,320 11,815 6.3 1743.4
6 BLAHBATUH 39.7 9 0 9 53,760 14,640 3.7 1354.2
7 GIANYAR 50.6 12 5 17 43,190 20,998 2.1 853.7

KABUPATEN/KOTA 368.0 64 6 70 512,200 105,156 4.9 1391.8

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota


- sumber lain…... (sebutkan)
TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6

1 0-4 18,100 17,400 35,500 104.0


2 5-9 19,300 18,600 37,900 103.8
3 10 - 14 21,000 19,700 40,700 106.6
4 15 - 19 20,600 19,200 39,800 107.3
5 20 - 24 17,200 16,100 33,300 106.8
6 25 - 29 18,900 18,100 37,000 104.4
7 30 - 34 20,200 19,300 39,500 104.7
8 35 - 39 20,200 20,000 40,200 101.0
9 40 - 44 19,900 19,500 39,400 102.1
10 45 - 49 19,400 18,900 38,300 102.6
11 50 - 54 17,500 18,000 35,500 97.2
12 55 - 59 14,200 14,500 28,700 97.9
13 60 - 64 11,200 11,800 23,000 94.9
14 65 - 69 8,700 9,000 17,700 96.7
15 70 - 74 6,100 6,500 12,600 93.8
16 75+ 6,000 7,100 13,100 84.5

KABUPATEN/KOTA 258,500 253,700 512,200 101.9


ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 44

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota


- Sumber lain…... (sebutkan)
TABEL 3

PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF


DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS 200,100 198,000 398,100

2 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF 0 0.0 0.0 0.0

3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 0.0 0.0 0.0


b. SD/MI 0 0.0 0.0 0.0
c. SMP/ MTs 0 0.0 0.0 0.0
d. SMA/ MA 0 0.0 0.0 0.0
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 0.0 0.0 0.0
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 0.0 0.0 0.0
g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 0.0 0.0 0.0
h. S1/DIPLOMA IV 0 0.0 0.0 0.0
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 0.0 0.0 0.0

Sumber: …………… (sebutkan)


TABEL 4

JUMLAH FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 5 6
2 RUMAH SAKIT KHUSUS -
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 4 4
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 35 35
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 9 9
3 PUSKESMAS KELILING 13 13
4 PUSKESMAS PEMBANTU 65 65
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN 10 10
2 KLINIK PRATAMA 11 11
3 KLINIK UTAMA -
4 BALAI PENGOBATAN -
5 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -
6 PRAKTIK DOKTER UMUM PERORANGAN -
7 PRAKTIK DOKTER GIGI PERORANGAN -
8 PRAKTIK DOKTER SPESIALIS PERORANGAN -
9 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 561 561
10 BANK DARAH RUMAH SAKIT 20 20
11 UNIT TRANSFUSI DARAH -
12 LABORATORIUM KESEHATAN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -
3 USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL 1 1
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 1 1
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 2 2
6 APOTEK 100 100
7 APOTEK PRB 4 4
8 TOKO OBAT 3 3
9 TOKO ALKES 6 6

Sumber: ……................ (sebutkan)


TABEL 5

JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN BARU RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA


NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
JUMLAH KUNJUNGAN 440,289 463,951 904,240 21,695 27,214 48,909 4,162 3,434 7,596
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 258,500 253,700 512,200 258,500 253,700 512,200
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 170.3 182.9 176.5 8.4 10.7 9.5
A Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
1 Puskesmas 0
SUKAWATI I 16,725 18,873 35,598 0 0
SUKAWATI II 13,892 16,850 30,742 0 0
PAYANGAN 22,463 22,581 45,044 109 75 184 0
UBUD I 16,086 19,626 35,712 5 27 32 0
UBUD II 13,440 18,043 31,483 0 0
TEGALLALANG I 11,591 12,073 23,664 62 62 0
TEGALLALANG II 10,833 11,220 22,053 0 0
TAMPAKSIRING I 12,103 11,895 23,998 0 0
TAMPAKSIRING II 15,043 15,632 30,675 61 99 160 0
BLAHBATUH I 7,790 9,008 16,798 0 0
BLAHBATUH II 11,874 11,981 23,855 0 0
GIANYAR I 16,725 18,873 35,598 0 82 86 168
GIANYAR II 13,892 16,580 30,472 4 4 0

SUB JUMLAH I 182,457 203,235 385,692 237 205 442 82 86 168


B Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut
2 RS Umum

RSU Sanjiwani 67,324 51949 119,273 7,340 6629 13,969 290 162 452

RSU Ganesa 38078 40420 78,498 2670 3184 5,854 1654 1,413 3,067

RSU Premagana 29326 34665 63,991 2358 6338 8,696 0

RSU Arisanti 77876 78249 156,125 5512 6620 12,132 2118 1,764 3,882

RSU Famili Husada 38083 47933


86,016 2958 3590
6,548 0 0
0

RSU Kasih IBU 7,145 7,500 14,645 620 648 1,268 18 9 27

SUB JUMLAH II 257,832 260,716 518,548 21,458 27,009 48,467 4,080 3,348 7,428

Sumber: ……………… (sebutkan)


Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 6

PERSENTASE RUMAH SAKIT DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I


NO RUMAH SAKIT JUMLAH
JUMLAH %
1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 6 6 100.0

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 #DIV/0!

KABUPATEN/KOTA 6 6 100.0

Sumber: ……………… (sebutkan)


TABEL 7

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR MATI


NAMA RUMAH JUMLAH PASIEN KELUAR MATI Gross Death Rate Net Death Rate
NO (HIDUP + MATI) ≥ 48 JAM DIRAWAT
SAKITa TEMPAT TIDUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RSU Sanjiwani 266 11,451 994 12,445 320 345 665 112 63 175 27.9 347.1 53.4 9.8 63.4 14.1

2 RSU Ganesa 84 2412 2931 5,343 82 46 128 37 21 58 34.0 15.7 24.0 15.3 7.2 10.9

3 RSU Premagana 6,576 6 1 0.9 #DIV/0! 0.9 0.2 #DIV/0! 0.2


63 6576 6 1

4 RSU Arisanti 134 12,060 134 78 13.7 9.0 11.1 8.0 5.2 6.5
5488 6572 75 59 44 34

5 RSU Famili Husada 6,548 9 24 1.7 1.1 1.4 4.4 3.1 3.7
60 2958 3590 5 4 13 11
6 RSU Kasih IBU 61 620 657 1,277 7 4 11 1 2 3 11.3 6.1 8.6 1.6 3.0 2.3

KABUPATEN/KOTA 668 29,505 14,744 44,249 495 458 953 208 131 339 16.8 31.1 21.5 7.0 8.9 7.7

Sumber: ……………… (sebutkan)


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 8

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

NAMA RUMAH JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA


NO BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
SAKITa TEMPAT TIDUR (HIDUP + MATI) PERAWATAN DIRAWAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSU Sanjiwani 266 12,445 57,702 67,825 59.4 47 3 5.45
2 RSU Ganesa 84 5,343 15,403 15,232 50.2 63.6 3 3
3 RSU Premagana 63 6,576 20,308 13,501 88.3 104 0 2
4 RSU Arisanti 134 12,060 27,996 26,905 57.2 90 2 2
5 RSU Famili Husada 60 6,548 15,351 14,105 70.1 109 1 2.15
6 RSU Kasih IBU 61 1,277 3,708 4,359 16.7 21 15 3

KABUPATEN/KOTA 668 44,249 140,468 141,927 57.6 66 2 3

Sumber: ……………… (sebutkan)


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 9

PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN ESENSIAL


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

KETERSEDIAAN OBAT & VAKSIN


NO KECAMATAN PUSKESMAS
ESENSIAL*
1 2 3 4
1 SUKAWATI SUKAWATI I "V"
2 SUKAWATI II "V"
3 PAYANGAN PAYANGAN "V"
4 UBUD UBUD I "V"
5 UBUD II "V"
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I "V"
7 TEGALLALANG II "V"
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I "V"
9 TAMPAKSIRING II "V"
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I "V"
11 BLAHBATUH II "V"
12 GIANYAR GIANYAR I "V"
13 GIANYAR II "V"

JUMLAH PUSKESMAS YANG MEMILIKI 80% OBAT DAN VAKSIN ESENSIAL 13


JUMLAH PUSKESMAS YANG MELAPOR 13
% PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT & VAKSIN ESENSIAL 100

Sumber: …………….. (sebutkan)


Keterangan: *) beri tanda "V" jika puskesmas memiliki obat dan vaksin esensial ≥80%
*) beri tanda "X" jika puskesmas memiliki obat dan vaksin esensial <80%
*) jika puskesmas tersebut tidak melapor, mohon dikosongkan atau tidak memberi tanda "V" maupun "X"
TABEL 10

JUMLAH POSYANDU DAN POSBINDU PTM* MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

STRATA POSYANDU POSYANDU JUMLAH


NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI AKTIF* POSBINDU
JUMLAH PTM**
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 SUKAWATI SUKAWATI I 0 0.0 0 0.0 65 97.0 2 3.0 67 67 100.0
2 0 SUKAWATI II 0 0.0 0 0.0 49 100.0 0 0.0 49 49 100.0
3 PAYANGAN PAYANGAN 0 0.0 0 0.0 60 100.0 0 0.0 60 60 100.0
4 UBUD UBUD I 0 0.0 0 0.0 50 94.3 3 5.7 53 53 100.0
5 0 UBUD II 0 0.0 0 0.0 27 96.4 1 3.6 28 28 100.0
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 0 0.0 1 2.6 38 97.4 0 0.0 39 38 97.4
7 0 TEGALLALANG II 0 0.0 0 0.0 30 100.0 0 0.0 30 30 100.0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 0.0 33 100.0 0 0.0 0 0.0 33 0 0.0
9 0 TAMPAKSIRING II 0 0.0 0 0.0 20 54.1 17 45.9 37 37 100.0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 0 0.0 0 0.0 33 100.0 0 0.0 33 33 100.0
11 0 BLAHBATUH II 0 0.0 0 0.0 39 100.0 0 0.0 39 39 100.0
12 GIANYAR GIANYAR I 0 0.0 14 28.0 12 24.0 24 48.0 50 36 72.0
13 0 GIANYAR II 0 0.0 0 0.0 48 100.0 0 0.0 48 48 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0.0 48 8.5 471 83.2 47 8.3 566 518 91.5 0
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1.6

Sumber: ……………………. (sebutkan)


TABEL 11

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

a DOKTER
DR SPESIALIS DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
NO UNIT KERJA GIGI SPESIALIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas ………
SUKAWATI I 0 0 0 1 3 4 1 3 4 2 4 6 0 0 0 2 4 6
SUKAWATI II 0 0 0 2 1 3 2 1 3 1 5 6 0 0 0 1 5 6
PAYANGAN 0 0 0 1 3 4 1 3 4 0 4 4 0 0 0 0 4 4
UBUD I 0 0 0 1 2 3 1 2 3 2 4 6 0 0 0 2 4 6
UBUD II 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 3 3 0 0 0 0 3 3
TEGALLALANG I 0 0 0 3 1 4 3 1 4 1 1 2 0 0 0 1 1 2
TEGALLALANG II 0 0 0 2 2 4 2 2 4 0 3 3 0 0 0 0 3 3
TAMPAKSIRING I 0 0 0 1 3 4 1 3 4 2 2 4 0 0 0 2 2 4
TAMPAKSIRING II 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 3 3 0 0 0 0 3 3
BLAHBATUH I 0 0 0 2 1 3 2 1 3 2 1 3 0 0 0 2 1 3
BLAHBATUH II 0 0 0 1 3 4 1 3 4 2 1 3 0 0 0 2 1 3
GIANYAR I 0 0 0 3 2 5 3 2 5 3 0 3 0 0 0 3 0 3
GIANYAR II 0 0 0 0 5 5 0 5 5 1 2 3 0 0 0 1 2 3

1 RSU Sanjiwani 43 20 63 20 16 36 63 36 99 0 3 3 0 0 0 0 3 3
2 RSU Ganesa 28 21 49 10 14 24 38 35 73 3 3 0 0 0 0 3 3
3 RSU Premagana 25 16 41 7 4 11 32 20 52 1 2 3 0 0 0 1 2 3
4 RSU Arisanti 4 4 8 27 15 42 31 19 50 0 1 0 1 1 0 1
5 RSU Famili Husada 22 11 33 3 7 10 25 18 43 1 2 3 0 0 0 1 2 3
6 RSU Kasih IBU 20 8 28 11 4 15 31 12 43 0 2 2 7 1 8 7 3 10
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)b 142 80 222 96 91 187 238 171 409 18 45 63 8 1 9 26 46 72

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK b 43.3 36.5 79.9 12.3 1.8 14.1

Sumber: ……………… (sebutkan)

Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;

b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 12

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

PERAWATa
NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P
1 2 3 4 5 6
1 Puskesmas ……… 0
SUKAWATI I 7 12 19 33
SUKAWATI II 2 11 13 24
PAYANGAN 8 13 21 24
UBUD I 2 15 17 26
UBUD II 3 9 12 21
TEGALLALANG I 9 10 19 33
TEGALLALANG II 12 1 13 13
TAMPAKSIRING I 6 16 22 15
TAMPAKSIRING II 8 19 27 12
BLAHBATUH I 4 11 15 13
BLAHBATUH II 7 6 13 16
GIANYAR I 20 20 26
GIANYAR II 5 12 17 20
0
1 RSU Sanjiwani 80 183 263 86
RSU Ganesa 35 135 170 52
RSU Premagana 34 77 111 21
RSU Arisanti 13 49 62 42
RSU Famili Husada 18 23 41 22
RSU Kasih IBU 23 34 57 7
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0
b
JUMLAH (KAB/KOTA) 296 636 932 506
b
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 182.0 98.8

Sumber: ……………… (sebutkan)


TABEL 13

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN


NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Puskesmas ……… 0 0
SUKAWATI I 1 0 1 0 0 0
SUKAWATI II 0 0 0 2 2 4
PAYANGAN 3 1 4 2 2 4
UBUD I 1 1 2 1 1 2
UBUD II 0 1 1 2 1 3
TEGALLALANG I 1 0 1 2 2 4
TEGALLALANG II 0 0 0 3 1 4
TAMPAKSIRING I 0 0 0 2 1 3
TAMPAKSIRING II 0 0 0 1 2 3
BLAHBATUH I 0 0 0 4 1 5
BLAHBATUH II 0 1 1 4 0 4
GIANYAR I 0 0 1 1
GIANYAR II 1 0 1 5 0 5
0 0
RSU Sanjiwani 6 7 13 9 5 14
RSU Ganesa 0 0 1 1
RSU Premagana 3 3 1 1
RSU Arisanti 1 1 1 1
RSU Famili Husada 0 1 1 0 0 0
RSU Kasih IBU 0 0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0
a
JUMLAH (KAB/KOTA) 13 16 29 39 20 59
a
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5.7 11.5

Sumber: ……………… (sebutkan)


TABEL 14

JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

AHLI TEKNOLOGI TENAGA TEKNIK


NO UNIT KERJA KETERAPIAN FISIK KETEKNISIAN MEDIS
LABORATORIUM MEDIK BIOMEDIKA LAINNYA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Puskesmas ……… 0
SUKAWATI I 0 1 1 0 0 0 6 0 6 0 0 0
SUKAWATI II 0 0 0 0 0 0 4 0 4 0 0 0
PAYANGAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
UBUD I 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0
UBUD II 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TEGALLALANG I 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0
TEGALLALANG II 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1
TAMPAKSIRING I 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0
TAMPAKSIRING II 0 1 1 0 0 0 2 0 2 0 0 0
BLAHBATUH I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
BLAHBATUH II 0 0 0 0 0 0 4 0 4 0 0 0
GIANYAR I 0 1 1 0 0 0 3 0 3 0 0 0
GIANYAR II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0
RSU Sanjiwani 0 0 6 3 9 20 22 42
RSU Ganesa 4 10 14 0 1 1 0 0
RSU Premagana 5 5 10 3 2 5 1 1 2 0
RSU Arisanti 1 9 10 3 2 5 0 3 3 6
RSU Famili Husada 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RSU Kasih IBU 3 1 4 0 1 1 1 0 1 0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0
a
JUMLAH (KAB/KOTA) 14 28 42 6 6 12 33 4 37 24 27 51
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKa 8.2 2.3 7.2 10.0

Sumber: ……………… (sebutkan)


Keterangan : a) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 15

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA a APOTEKER TOTAL
KEFARMASIAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas ………
SUKAWATI I 0 3 3 0 0 0 0 3 3
SUKAWATI II 1 1 1 1 0 2 2
PAYANGAN 0 1 1 1 1 1 1 2
UBUD I 0 1 1 0 1 1 0 2 2
UBUD II 0 1 1 0 0 1 1
TEGALLALANG I 1 0 1 1 0 1 2 0 2
TEGALLALANG II 1 0 1 0 0 0 1 0 1
TAMPAKSIRING I 1 0 1 0 0 0 1 0 1
TAMPAKSIRING II 0 1 1 0 1 1 0 2 2
BLAHBATUH I 1 0 1 0 0 0 1 0 1
BLAHBATUH II 2 0 2 0 0 0 2 0 2
GIANYAR I 1 0 1 0 0 0 1 0 1
GIANYAR II 0 1 1 0 0 0 0 1 1
0 0 0 0 0
RSU Sanjiwani 4 15 19 2 6 8 6 21 27
RSU Ganesa 2 21 23 2 2 4 4 23 27
RSU Premagana 2 13 15 3 3 6 5 16 21
RSU Arisanti 12 12 1 2 3 1 14 15
RSU Famili Husada 0 0 0 2 5 7 2 5 7
RSU Kasih IBU 1 6 7 0 2 2 1 8 9
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)b 16 76 92 12 23 35 28 99 127
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 18.0 6.8 24.8

Sumber: ……………… (sebutkan)


Keterangan : a) Termasuk analis farmasi, asisten apoteker, dan sarjana farmasi;
b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 16

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TENAGA DUKUNGAN TOTAL


NO UNIT KERJA PEJABAT STRUKTURAL TENAGA PENDIDIK
MANAJEMEN

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Puskesmas ………
SUKAWATI I 0 0 0 0 0 0 4 4 8 4 4 8
SUKAWATI II 1 0 1 0 0 0 4 2 6 5 2 7
PAYANGAN 1 0 1 0 0 0 11 6 17 12 6 18
UBUD I 1 0 1 0 0 0 3 4 7 4 4 8
UBUD II 1 0 1 0 0 0 5 1 6 6 1 7
TEGALLALANG I 0 0 0 0 0 0 4 2 6 4 2 6
TEGALLALANG II 1 0 1 0 0 0 4 3 7 5 3 8
TAMPAKSIRING I 0 0 0 0 0 0 1 6 7 1 6 7
TAMPAKSIRING II 1 0 1 0 0 0 5 8 13 6 8 14
BLAHBATUH I 1 0 1 0 0 0 5 4 9 6 4 10
BLAHBATUH II 1 0 1 0 0 0 3 5 8 4 5 9
GIANYAR I 1 0 1 0 0 0 15 0 15 16 0 16
GIANYAR II 1 0 1 0 0 0 2 7 9 3 7 10
0 0 0 0 0 0
RSU Sanjiwani 7 16 23 0 0 0 127 104 231 134 120 254
RSU Ganesa 16 18 34 0 0 0 0 16 18 34
RSU Premagana 1 3 4 35 59 94 55 78 133 91 140 231
RSU Arisanti 0 0 41 63 104 41 63 104
RSU Famili Husada 1 3 4 0 1 3 4 2 6 8
RSU Kasih IBU 3 1 4 0 0 4 4 3 5 8
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)a 38 41 79 35 59 94 290 304 594 363 404 767

Sumber: ……………… (sebutkan)


TABEL 17

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

PESERTA JAMINAN KESEHATAN


NO JENIS KEPESERTAAN
JUMLAH %
1 2 3 4

PENERIMA BANTUAN IURAN (PBI)

1 PBI APBN 146,890 28.68

2 PBI APBD 11,442 2.23

SUB JUMLAH PBI 158,332 30.91

NON PBI

1 Pekerja Penerima Upah (PPU) 141,890 27.70

Pekerja Bukan Penerima Upah


2 73,280 14.31
(PBPU)/mandiri

3 Bukan Pekerja (BP) 8,585 1.68

SUB JUMLAH NON PBI 223,755 43.69

JUMLAH (KAB/KOTA) 382,087 74.60

Sumber: ……………….. (sebutkan)


TABEL 18

PERSENTASE DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

DESA
NO KECAMATAN PUSKESMAS YG MEMANFAATKAN DANA
JUMLAH %
DESA UNTUK KESEHATAN
1 2 3 4 5 6
1 SUKAWATI SUKAWATI I 6 6 100.0
2 0 SUKAWATI II 6 6 100.0
3 PAYANGAN PAYANGAN 9 9 100.0
4 UBUD UBUD I 4 4 100.0
5 0 UBUD II 3 3 100.0
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 4 4 100.0
7 0 TEGALLALANG II 3 3 100.0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 3 3 100.0
9 0 TAMPAKSIRING II 5 5 100.0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 5 5 100.0
11 0 BLAHBATUH II 4 4 100.0
12 GIANYAR GIANYAR I 6 6 100.0
13 0 GIANYAR II 6 6 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 64 64 100.0

Sumber: ……................ (sebutkan)


TABEL 19

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


NO SUMBER BIAYA
Rupiah %
1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA Rp125,404,094,840.00 100.00


a. Belanja Langsung Rp108,598,705,058.00
b. Belanja Tidak Langsung Rp7,199,621,782.00
c. Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp9,605,768,000.00
- DAK fisik Rp9,605,768,000.00
1. Reguler Rp6,512,222,000.00
2. Penugasan Rp3,093,546,000.00
3. Afirmasi
- DAK non fisik Rp0.00
1. BOK
2. Akreditasi
3. Jampersal
2 APBD PROVINSI Rp0.00 0.00
a. Belanja Langsung
b. Belanja Tidak Langsung
c. Dana Alokasi Khusus (DAK) : BOK

3 APBN : Rp0.00 0.00


a. Dana Dekonsentrasi
b. Lain-lain (sebutkan), misal bansos kapitasi

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0.00


(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN* 0.00

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN Rp125,404,094,840.00


TOTAL APBD KAB/KOTA Rp2,445,146,256,653.20
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 5.1
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 244,834.23

Sumber: ……................ (sebutkan)


TABEL 20

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

JUMLAH KELAHIRAN
NAMA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN
PUSKESMAS HIDUP + HIDUP + HIDUP +
HIDUP MATI HIDUP MATI HIDUP MATI
MATI MATI MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SUKAWATI SUKAWATI I 324 0 324 310 2 312 634 2 636


2 0 SUKAWATI II 408 2 410 379 0 379 787 2 789
3 PAYANGAN PAYANGAN 274 3 277 243 2 245 517 5 522
4 UBUD UBUD I 303 3 306 286 0 286 589 3 592
5 0 UBUD II 167 3 170 191 1 192 358 4 362
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 177 3 180 158 0 158 335 3 338
7 0 TEGALLALANG II 163 6 169 161 1 162 324 7 331
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 199 2 201 163 2 165 362 4 366
9 0 TAMPAKSIRING II 160 2 162 159 3 162 319 5 324
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 231 3 234 202 1 203 433 4 437
11 0 BLAHBATUH II 251 3 254 203 1 204 454 4 458
12 GIANYAR GIANYAR I 514 4 518 454 4 458 968 8 976
13 0 GIANYAR II 271 1 272 217 1 218 488 2 490

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,442 35 3,477 3,126 18 3,144 6,568 53 6,621


ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 10.1 5.7 8.0

Sumber: ………. (sebutkan)


Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 21

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

KEMATIAN IBU
JUMLAH JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS
LAHIR HIDUP < 20 20-34 ≥35 < 20 20-34 ≥35 < 20 20-34 ≥35 < 20 20-34 ≥35
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 SUKAWATI SUKAWATI I 634 1 1 0 1 0 1 0 1 1 2


2 0 SUKAWATI II 787 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PAYANGAN PAYANGAN 517 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
4 UBUD UBUD I 589 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 UBUD II 358 0 0 0 1 1 2 0 1 1 2
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 335 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 TEGALLALANG II 324 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 362 1 1 0 0 0 0 0 1 1
9 0 TAMPAKSIRING II 319 0 0 0 1 1 0 1 0 1
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 433 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 BLAHBATUH II 454 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 GIANYAR GIANYAR I 968 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 0 GIANYAR II 488 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 6,568 0 0 2 2 0 0 0 0 0 3 2 5 0 3 4 7


ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 106,58

Sumber: ………. (sebutkan)


Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
TABEL 22

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT PENYEBAB, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

PENYEBAB KEMATIAN IBU


GANGGUAN
HIPERTENSI
NO KECAMATAN PUSKESMAS SISTEM GANGGUAN
PERDARAHAN DALAM INFEKSI LAIN-LAIN
PEREDARAN METABOLIK**
KEHAMILAN
DARAH *
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 SUKAWATI SUKAWATI I 1 1
2 0 SUKAWATI II
3 PAYANGAN PAYANGAN 1
4 UBUD UBUD I
5 0 UBUD II 1 1
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I
7 0 TEGALLALANG II
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 1
9 0 TAMPAKSIRING II 1
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I
11 0 BLAHBATUH II
12 GIANYAR GIANYAR I
13 0 GIANYAR II

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 1 0 0 0 4

Sumber: ………. (sebutkan)


* Jantung, Stroke, dll
** Diabetes Mellitus, dll
TABEL 23

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL, IBU BERSALIN, DAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS


PERSALINAN
PERSALINAN DI IBU NIFAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS K1 K4* DITOLONG KF1 KF2 KF3
JUMLAH JUMLAH FASYANKES** MENDAPAT VIT A
NAKES
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 SUKAWATI SUKAWATI I 769 791 102.9 664 86.3 734 630 85.8 630 85.8 628 85.6 607 82.7 621 84.6 629 85.7
2 0 SUKAWATI II 898 865 96.3 834 92.9 857 785 91.6 785 91.6 785 91.6 785 91.6 764 89.1 785 91.6
3 PAYANGAN PAYANGAN 674 555 82.3 501 74.3 643 518 80.6 518 80.6 517 80.4 517 80.4 493 76.7 517 80.4
4 UBUD UBUD I 698 666 95.4 655 93.8 667 586 87.9 586 87.9 587 88.0 587 88.0 589 88.3 587 88.0
5 0 UBUD II 398 403 101.3 398 100.0 380 355 93.4 355 93.4 353 92.9 322 84.7 349 91.8 355 93.4
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 349 372 106.6 337 96.6 333 329 98.8 329 98.8 329 98.8 329 98.8 326 97.9 329 98.8
7 0 TEGALLALANG II 368 381 103.5 358 97.3 352 330 93.8 330 93.8 330 93.8 343 97.4 335 95.2 330 93.8
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 439 401 91.3 369 84.1 419 363 86.6 363 86.6 362 86.4 361 86.2 361 86.2 362 86.4
9 0 TAMPAKSIRING II 368 340 92.4 320 87.0 352 317 90.1 317 90.1 317 90.1 317 90.1 315 89.5 317 90.1
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 573 523 91.3 433 75.6 547 433 79.2 433 79.2 433 79.2 433 79.2 417 76.2 433 79.2
11 0 BLAHBATUH II 605 541 89.4 507 83.8 577 450 78.0 450 78.0 450 78.0 433 75.0 427 74.0 450 78.0
12 GIANYAR GIANYAR I 1,151 1,112 96.6 1,000 86.9 1,098 968 88.2 968 88.2 968 88.2 954 86.9 977 89.0 968 88.2
13 0 GIANYAR II 546 488 89.4 460 84.2 521 485 93.1 485 93.1 485 93.1 468 89.8 468 89.8 485 93.1

JUMLAH (KAB/KOTA) 7,836 7,438 94.9 6,836 87.2 7,480 6,549 87.6 6,549 87.6 6,544 87.5 6,456 86.3 6,442 86.1 6,547 87.5

Sumber: ………. (sebutkan)


TABEL 24

CAKUPAN IMUNISASI Td PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

IMUNISASI Td PADA IBU HAMIL


JUMLAH IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Td1 Td2 Td3 Td4 Td5 Td2+
HAMIL
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 SUKAWATI SUKAWATI I 769 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0 0.0
2 0 SUKAWATI II 898 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0 0.0
3 PAYANGAN PAYANGAN 674 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0 0.0
4 UBUD UBUD I 698 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0 0.0
5 0 UBUD II 398 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0 0.0
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 349 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0 0.0
7 0 TEGALLALANG II 368 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0 0.0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 439 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0 0.0
9 0 TAMPAKSIRING II 368 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0 0.0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 573 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0 0.0
11 0 BLAHBATUH II 605 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0 0.0
12 GIANYAR GIANYAR I 1,151 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0 0.0
13 0 GIANYAR II 546 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 7,836 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

Sumber: …………….. (sebutkan)


TABEL 25

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR YANG TIDAK HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

JUMLAH WUS IMUNISASI Td PADA WUS TIDAK HAMIL


NO KECAMATAN PUSKESMAS TIDAK HAMIL Td1 Td2 Td3 Td4 Td5
(15-39 TAHUN) JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 SUKAWATI SUKAWATI I #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!


2 0 SUKAWATI II #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 PAYANGAN PAYANGAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 UBUD UBUD I #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 0 UBUD II #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 0 TEGALLALANG II #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 0 TAMPAKSIRING II #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 0 BLAHBATUH II #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12 GIANYAR GIANYAR I #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 0 GIANYAR II #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: …………….. (sebutkan)


TABEL 26

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR (HAMIL DAN TIDAK HAMIL) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

IMUNISASI Td PADA WUS


JUMLAH WUS
NO KECAMATAN PUSKESMAS Td1 Td2 Td3 Td4 Td5
(15-39 TAHUN)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 SUKAWATI SUKAWATI I #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 0 SUKAWATI II #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 PAYANGAN PAYANGAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 UBUD UBUD I #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 0 UBUD II #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 0 TEGALLALANG II #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 0 TAMPAKSIRING II #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 0 BLAHBATUH II #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12 GIANYAR GIANYAR I #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 0 GIANYAR II #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: …………….. (sebutkan)


TABEL 27

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

JUMLAH IBU TTD (90 TABLET)


NO KECAMATAN PUSKESMAS
HAMIL JUMLAH %
1 2 3 4 5 6
1 SUKAWATI SUKAWATI I 769 664 86.3
2 0 SUKAWATI II 898 834 92.9
3 PAYANGAN PAYANGAN 674 501 74.3
4 UBUD UBUD I 698 589 84.4
5 0 UBUD II 398 398 100.0
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 349 337 96.6
7 0 TEGALLALANG II 368 321 87.2
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 439 369 84.1
9 0 TAMPAKSIRING II 368 320 87.0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 573 443 77.3
11 0 BLAHBATUH II 605 522 86.3
12 GIANYAR GIANYAR I 1,151 1,003 87.1
13 0 GIANYAR II 546 460 84.2

JUMLAH (KAB/KOTA) 7,836 6,761 86.3

Sumber: ……………… (sebutkan)


TABEL 28

PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

PESERTA KB AKTIF
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PUS
KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 SUKAWATI SUKAWATI I 9,475 298 4.8 2134 34.3 1000 16.1 2168 34.9 14 0.2 400 6.4 190 3.1 6,218 65.6
2 0 SUKAWATI II 7,953 153 2.8 1705 31.0 554 10.1 2701 49.1 5 0.1 279 5.1 98 1.8 5,500 69.2
3 PAYANGAN PAYANGAN 8,802 121 1.9 1651 26.4 850 13.6 3184 50.8 53 0.8 260 4.2 92 1.5 6,264 71.2
4 UBUD UBUD I 8,083 282 4.7 1561 25.8 1059 17.5 2788 46.1 10 0.2 289 4.8 51 0.8 6,050 74.8
5 0 UBUD II 4,841 60 1.5 1020 25.6 960 24.1 1809 45.3 3 0.1 106 2.7 29 0.7 3,990 82.4
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 4,810 85 2.3 941 25.7 720 19.7 1703 46.6 27 0.7 146 4.0 6 0.2 3,655 76.0
7 0 TEGALLALANG II 5,476 23 0.5 1192 26.5 219 4.9 2343 52.0 272 6.0 65 1.4 119 2.6 4,505 82.3
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 4,889 51 1.3 1339 33.4 721 18.0 1709 42.7 15 0.4 138 3.4 16 0.4 4,004 81.9
9 0 TAMPAKSIRING II 4,576 218 6.6 888 26.9 674 20.4 1288 39.0 14 0.4 154 4.7 49 1.5 3,299 72.1
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 5,734 146 3.5 1255 30.0 267 6.4 2248 53.8 6 0.1 177 4.2 73 1.7 4,178 72.9
11 0 BLAHBATUH II 6,261 213 5.0 1403 32.7 543 12.6 1828 42.6 16 0.4 205 4.8 70 1.6 4,294 68.6
12 GIANYAR GIANYAR I 10,636 96 1.2 2804 35.8 752 9.6 3241 41.4 65 0.8 494 6.3 313 4.0 7,830 73.6
13 0 GIANYAR II 5,535 28 0.6 1473 33.4 591 13.4 2037 46.2 15 0.3 205 4.6 46 1.0 4,410 79.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 87,070 1,774 2.8 19,366 30.4 8,910 14.0 29,047 45.6 515 0.8 2,918 4.6 1,152 1.8 63,682 73.1

Sumber: ……………….. (sebutkan)


Keterangan:
AKDR: Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
MOP : Metode Operasi Pria
MOW : Metode Operasi Wanita
TABEL 29

CAKUPAN DAN PROPORSI PESERTA KB PASCA PERSALINAN MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

JUMLAH IBU PESERTA KB PASCA PERSALINAN


NO KECAMATAN PUSKESMAS
BERSALIN
KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 SUKAWATI SUKAWATI I 734 3 1.5 104 53.3 18 9.2 41 21.0 0 0.0 29 14.9 0 0.0 195 26.6
2 0 SUKAWATI II 857 3 0.7 201 47.1 0 0.0 149 34.9 0 0.0 60 14.1 14 3.3 427 49.8
3 PAYANGAN PAYANGAN 643 7 2.4 111 38.3 52 17.9 84 29.0 0 0.0 36 12.4 0 0.0 290 45.1
4 UBUD UBUD I 667 0 0.0 126 57.8 50 22.9 28 12.8 0 0.0 14 6.4 0 0.0 218 32.7
5 0 UBUD II 380 0 0.0 85 45.9 67 36.2 18 9.7 0 0.0 15 8.1 0 0.0 185 48.7
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 333 0 0.0 40 42.6 17 18.1 30 31.9 0 0.0 7 7.4 0 0.0 94 28.2
7 0 TEGALLALANG II 352 0 0.0 92 32.4 95 33.5 97 34.2 0 0.0 0 0.0 0 0.0 284 80.7
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 419 0 0.0 11 12.4 2 2.2 39 43.8 0 0.0 37 41.6 0 0.0 89 21.2
9 0 TAMPAKSIRING II 352 0 0.0 0 0.0 0 0.0 14 45.2 0 0.0 17 54.8 0 0.0 31 8.8
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 547 1 0.9 49 42.2 2 1.7 29 25.0 0 0.0 34 29.3 1 0.9 116 21.2
11 0 BLAHBATUH II 577 0 0.0 13 22.4 1 1.7 12 20.7 0 0.0 32 55.2 0 0.0 58 10.1
12 GIANYAR GIANYAR I 1,098 0 0.0 6 4.5 0 0.0 76 57.1 0 0.0 30 22.6 21 15.8 133 12.1
13 0 GIANYAR II 521 0 0.0 120 39.9 59 19.6 102 33.9 0 0.0 20 6.6 0 0.0 301 57.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 7,480 14 0.6 958 39.6 363 15.0 719 29.7 0 0.0 331 13.7 36 1.5 2,421 32.4

Sumber: ……………….. (sebutkan)


TABEL 30

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL


MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

PERKIRAAN PENANGANAN
PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH LAHIR HIDUP
JUMLAH KOMPLIKASI
NO KECAMATAN PUSKESMAS DENGAN KEBIDANAN L P L+P
IBU HAMIL
KOMPLIKAS
I  % L P L+P L P L+P  %  %  %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 SUKAWATI SUKAWATI I 769 154 173 112.5 324 310 634 49 47 95 35 72.0 37 79.6 72 75.7
2 0 SUKAWATI II 898 180 51 28.4 408 379 787 61 57 118 30 49.0 26 45.7 56 47.4
3 PAYANGAN PAYANGAN 674 135 151 112.0 274 243 517 41 36 78 52 126.5 37 101.5 89 114.8
4 UBUD UBUD I 698 140 161 115.3 303 286 589 45 43 88 27 59.4 45 104.9 72 81.5
5 0 UBUD II 398 80 39 49.0 167 191 358 25 29 54 8 31.9 18 62.8 26 48.4
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 349 70 59 84.5 177 158 335 27 24 50 37 139.4 21 88.6 58 115.4
7 0 TEGALLALANG II 368 74 137 186.1 163 161 324 24 24 49 28 114.5 34 140.8 62 127.6
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 439 88 98 111.6 199 163 362 30 24 54 22 73.7 19 77.7 41 75.5
9 0 TAMPAKSIRING II 368 74 99 134.5 160 159 319 24 24 48 6 25.0 9 37.7 15 31.3
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 573 115 31 27.1 231 202 433 35 30 65 25 72.2 18 59.4 43 66.2
11 0 BLAHBATUH II 605 121 106 87.6 251 203 454 38 30 68 28 74.4 27 88.7 55 80.8
12 GIANYAR GIANYAR I 1,151 230 292 126.8 514 454 968 77 68 145 45 58.4 42 61.7 87 59.9
13 0 GIANYAR II 546 109 149 136.4 271 217 488 41 33 73 28 68.9 31 95.2 59 80.6

JUMLAH (KAB/KOTA) 7,836 1,567 1,546 98.6 3,442 3,126 6,568 516 469 985 371 71.9 364 77.6 735 74.6

Sumber: ……………… (sebutkan)


TABEL 31

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA BALITA BALITA
NEONATAL ANAK JUMLAH NEONATAL ANAK JUMLAH NEONATAL ANAK JUMLAH
BAYIa BAYIa BAYIa
BALITA TOTAL BALITA TOTAL BALITA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 SUKAWATI SUKAWATI I 2 5 0 5 1 2 1 3 3 7 1 8
2 0 SUKAWATI II 2 2 0 2 0 0 0 0 2 2 0 2
3 PAYANGAN PAYANGAN 4 6 0 6 0 2 2 4 4 8 2 10
4 UBUD UBUD I 1 1 0 1 3 3 1 4 4 4 1 5
5 0 UBUD II 1 2 0 2 1 2 0 2 2 4 0 4
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 1 2 0 2 2 2 0 2 3 4 0 4
7 0 TEGALLALANG II 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
9 0 TAMPAKSIRING II 1 1 1 2 0 0 0 0 1 1 1 2
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 2 6 0 6 1 1 1 2 3 7 1 8
11 0 BLAHBATUH II 0 2 0 2 1 1 0 1 1 3 0 3
12 GIANYAR GIANYAR I 1 2 1 3 4 5 2 7 5 7 3 10
13 0 GIANYAR II 0 5 0 5 3 4 0 4 3 9 0 9

JUMLAH (KAB/KOTA) 15 35 2 37 17 23 7 30 32 58 9 67
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 4.4 10.2 0.6 10.7 5.4 7.4 2.2 9.6 4.9 8.8 1.4 10.2

Sumber: ………. (sebutkan)


Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 32

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN ANAK BALITA MENURUT PENYEBAB UTAMA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL (0-28 HARI) PENYEBAB KEMATIAN POST NEONATAL (29 HARI-11 BULAN) PENYEBAB KEMATIAN ANAK BALITA (12-59 BULAN)
TETANUS KELAINAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS KELAINAN LAIN- PNEUMO KELAINAN PNEUMO
BBLR ASFIKSIA NEONATO SEPSIS DIARE MALARIA TETANUS SALURAN LAIN-LAIN DIARE MALARIA CAMPAK DEMAM DIFTERI LAIN-LAIN
BAWAAN LAIN NIA SARAF NIA
RUM CERNA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 SUKAWATI SUKAWATI I 1 1 1 1 2
2 0 SUKAWATI II 0 2 0
3 PAYANGAN PAYANGAN 1 3 4 2
4 UBUD UBUD I 1 1 2 0 1
5 0 UBUD II 0 2 2
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 2 1
7 0 TEGALLALANG II 1 0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 1 1
9 0 TAMPAKSIRING II 1 0 1
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 2 1 4
11 0 BLAHBATUH II 1 2 2
12 GIANYAR GIANYAR I 2 2 1 1
13 0 GIANYAR II 5 2 1 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 17 1 0 3 13 0 1 1 0 0 0 1 18 0 0 0 0 0 0 7

Sumber: ………. (sebutkan)


TABEL 33

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR


JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SUKAWATI SUKAWATI I 324 310 634 324 100.0 310 100.0 634 100.0 14 4.3 7 2.3 21 3.3
2 0 SUKAWATI II 408 379 787 408 100.0 379 100.0 787 100.0 12 2.9 12 3.2 24 3.0
3 PAYANGAN PAYANGAN 274 243 517 274 100.0 243 100.0 517 100.0 10 3.6 9 3.7 19 3.7
4 UBUD UBUD I 303 286 589 303 100.0 286 100.0 589 100.0 8 2.6 25 8.7 33 5.6
5 0 UBUD II 167 191 358 167 100.0 191 100.0 358 100.0 5 3.0 13 6.8 18 5.0
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 177 158 335 177 100.0 158 100.0 335 100.0 8 4.5 5 3.2 13 3.9
7 0 TEGALLALANG II 163 161 324 163 100.0 161 100.0 324 100.0 6 3.7 6 3.7 12 3.7
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 199 163 362 199 100.0 163 100.0 362 100.0 7 3.5 5 3.1 12 3.3
9 0 TAMPAKSIRING II 160 159 319 160 100.0 159 100.0 319 100.0 5 3.1 9 5.7 14 4.4
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 231 202 433 231 100.0 202 100.0 433 100.0 8 3.5 5 2.5 13 3.0
11 0 BLAHBATUH II 251 203 454 251 100.0 203 100.0 454 100.0 14 5.6 17 8.4 31 6.8
12 GIANYAR GIANYAR I 514 454 968 514 100.0 454 100.0 968 100.0 17 3.3 16 3.5 33 3.4
13 0 GIANYAR II 271 217 488 271 100.0 217 100.0 488 100.0 12 4.4 12 5.5 24 4.9

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,442 3,126 6,568 3,442 100.0 3,126 100.0 6,568 100.0 126 3.7 141 4.5 267 4.1

Sumber: ………. (sebutkan)


TABEL 34

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)*


JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L +P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SUKAWATI SUKAWATI I 324 310 634 324 100.0 310 100.0 634 100.0 320 98.8 306 98.7 626 98.7
2 0 SUKAWATI II 408 379 787 408 100.0 379 100.0 787 100.0 402 98.5 363 95.8 765 97.2
3 PAYANGAN PAYANGAN 274 243 517 274 100.0 243 100.0 517 100.0 259 94.5 240 98.8 499 96.5
4 UBUD UBUD I 303 286 589 303 100.0 286 100.0 589 100.0 302 99.7 290 101.4 592 100.5
5 0 UBUD II 167 191 358 167 100.0 191 100.0 358 100.0 170 101.8 177 92.7 347 96.9
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 177 158 335 177 100.0 158 100.0 335 100.0 188 106.2 147 93.0 335 100.0
7 0 TEGALLALANG II 163 161 324 163 100.0 161 100.0 324 100.0 172 105.5 171 106.2 343 105.9
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 199 163 362 199 100.0 163 100.0 362 100.0 195 98.0 164 100.6 359 99.2
9 0 TAMPAKSIRING II 160 159 319 160 100.0 159 100.0 319 100.0 156 97.5 158 99.4 314 98.4
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 231 202 433 231 100.0 202 100.0 433 100.0 222 96.1 202 100.0 424 97.9
11 0 BLAHBATUH II 251 203 454 251 100.0 203 100.0 454 100.0 234 93.2 206 101.5 440 96.9
12 GIANYAR GIANYAR I 514 454 968 514 100.0 454 100.0 968 100.0 508 98.8 455 100.2 963 99.5
13 0 GIANYAR II 271 217 488 268 98.9 217 100.0 485 99.4 264 97.4 208 95.9 472 96.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,442 3,126 6,568 3,439 99.9 3,126 100.0 6,565 100.0 3,392 98.5 3,087 98.8 6,479 98.64

Sumber: ………. (sebutkan)


Keterangan: *KN Lengkap sama dengan indikator SPM "Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir"
TABEL 35

BAYI BARU LAHIR MENDAPAT IMD* DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI < 6 BULAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

BAYI BARU LAHIR BAYI USIA < 6 BULAN


NO KECAMATAN PUSKESMAS MENDAPAT IMD DIBERI ASI EKSKLUSIF
JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 SUKAWATI SUKAWATI I 633 130 20.5 597 414 69.3
2 0 SUKAWATI II 787 371 47.1 755 572 75.8
3 PAYANGAN PAYANGAN 561 282 50.3 465 386 83.0
4 UBUD UBUD I 588 0 0.0 473 335 70.8
5 0 UBUD II 358 183 51.1 299 210 70.2
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 327 163 49.8 335 297 88.7
7 0 TEGALLALANG II 316 71 22.5 319 249 78.1
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 362 276 76.2 318 227 71.4
9 0 TAMPAKSIRING II 319 133 41.7 269 206 76.6
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 444 253 57.0 409 250 61.1
11 0 BLAHBATUH II 450 234 52.0 390 331 84.9
12 GIANYAR GIANYAR I 968 384 39.7 590 501 84.9
13 0 GIANYAR II 480 430 89.6 557 507 91.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 6,593 2,910 44.1 5,776 4,485 77.6

Sumber: ……………… (sebutkan)


Keterangan: IMD = Inisiasi Menyusui Dini
TABEL 37

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

JUMLAH DESA/KELURAHAN % DESA/KELURAHAN


NO KECAMATAN PUSKESMAS
DESA/KELURAHAN UCI UCI

1 2 3 4 5 6
1 SUKAWATI SUKAWATI I 6 6 100.0
2 0 SUKAWATI II 6 6 100.0
3 PAYANGAN PAYANGAN 9 9 100.0
4 UBUD UBUD I 5 5 100.0
5 0 UBUD II 3 3 100.0
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 4 4 100.0
7 0 TEGALLALANG II 3 3 100.0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 3 3 100.0
9 0 TAMPAKSIRING II 5 5 100.0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 5 5 100.0
11 0 BLAHBATUH II 4 4 100.0
12 GIANYAR GIANYAR I 10 10 100.0
13 0 GIANYAR II 7 7 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 70 70 100.0

Sumber: …………….. (sebutkan)


TABEL 36

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

PELAYANAN KESEHATAN BAYI


JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SUKAWATI SUKAWATI I 348 332 680 332 95.4 317 95.5 649 95.4
2 0 SUKAWATI II 412 392 804 388 94.2 370 94.4 758 94.3
3 PAYANGAN PAYANGAN 309 294 603 263 85.1 201 68.4 464 76.9
4 UBUD UBUD I 320 305 625 281 87.8 276 90.5 557 89.1
5 0 UBUD II 182 174 356 182 100.0 176 101.1 358 100.6
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 161 152 313 130 80.7 143 94.1 273 87.2
7 0 TEGALLALANG II 171 163 334 140 81.9 153 93.9 293 87.7
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 201 192 393 147 73.1 195 101.6 342 87.0
9 0 TAMPAKSIRING II 171 162 333 146 85.4 126 77.8 272 81.7
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 263 250 513 222 84.4 229 91.6 451 87.9
11 0 BLAHBATUH II 278 264 542 303 109.0 320 121.2 623 114.9
12 GIANYAR GIANYAR I 528 502 1,030 422 79.9 428 85.3 850 82.5
13 0 GIANYAR II 251 238 489 212 84.5 203 85.3 415 84.9

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,595 3,420 7,015 3,168 88.1 3,137 92 6,305 89.9

Sumber: ………. (sebutkan)


TABEL 38

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B0 (0 -7 HARI) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

BAYI DIIMUNISASI
HB0
JUMLAH LAHIR HIDUP BCG
NO KECAMATAN PUSKESMAS < 24 Jam 1 - 7 Hari
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 SUKAWATI SUKAWATI I 324 310 634 261 80.6 267 86.1 528 83.3 62 19.1 43 13.9 105 16.6 340 104.9 325 104.8 665 104.9
2 0 SUKAWATI II 408 379 787 568 139.2 548 144.6 1,116 141.8 30 7.4 28 7.4 58 7.4 564 138.2 572 150.9 1,136 144.3
3 PAYANGAN PAYANGAN 274 243 517 270 98.5 234 96.3 504 97.5 0 0.0 0 0.0 0 0.0 285 104.0 261 107.4 546 105.6
4 UBUD UBUD I 303 286 589 319 105.3 300 104.9 619 105.1 0 0.0 0 0.0 0 0.0 323 106.6 306 107.0 629 106.8
5 0 UBUD II 167 191 358 154 92.2 171 89.5 325 90.8 46 27.5 36 18.8 82 22.9 183 109.6 206 107.9 389 108.7
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 177 158 335 200 113.0 190 120.3 390 116.4 2 1.1 1 0.6 3 0.9 196 110.7 182 115.2 378 112.8
7 0 TEGALLALANG II 163 161 324 182 111.7 144 89.4 326 100.6 10 6.1 16 9.9 26 8.0 186 114.1 157 97.5 343 105.9
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 199 163 362 236 118.6 203 124.5 439 121.3 7 3.5 3 1.8 10 2.8 224 112.6 190 116.6 414 114.4
9 0 TAMPAKSIRING II 160 159 319 134 83.8 142 89.3 276 86.5 29 18.1 24 15.1 53 16.6 164 102.5 163 102.5 327 102.5
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 231 202 433 257 111.3 220 108.9 477 110.2 19 8.2 13 6.4 32 7.4 256 110.8 217 107.4 473 109.2
11 0 BLAHBATUH II 251 203 454 240 95.6 217 106.9 457 100.7 51 20.3 57 28.1 108 23.8 276 110.0 267 131.5 543 119.6
12 GIANYAR GIANYAR I 514 454 968 495 96.3 427 94.1 922 95.2 71 13.8 75 16.5 146 15.1 508 98.8 461 101.5 969 100.1
13 0 GIANYAR II 271 217 488 268 98.9 221 101.8 489 100.2 1 0.4 0 0.0 1 0.2 270 99.6 220 101.4 490 100.4

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,442 3,126 6,568 3,584 104.1 3,284 105.1 6,868 104.6 328 9.5 296 9.5 624 9.5 3,775 109.7 3,527 112.8 7,302 111.2

Sumber: …………….. (sebutkan)


TABEL 39

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB-Hib 3, POLIO 4*, CAMPAK/MR, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI
DPT-HB-Hib3 POLIO 4* CAMPAK/MR IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KECAMATAN PUSKESMAS (SURVIVING INFANT)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 SUKAWATI SUKAWATI I 348 332 680 335 96.3 332 100.0 667 98.1 335 96.3 332 100.0 667 98.1 329 94.5 330 99.4 659 96.9 329 94.5 330 99.4 659 96.9
20 SUKAWATI II 412 392 804 572 138.8 532 135.7 1,104 137.3 558 135.4 512 130.6 1,070 133.1 577 140.0 529 134.9 1,106 137.6 577 140.0 529 134.9 1,106 137.6
3 PAYANGAN PAYANGAN 309 294 603 291 94.2 259 88.1 550 91.2 291 94.2 258 87.8 549 91.0 282 91.3 242 82.3 524 86.9 282 91.3 242 82.3 524 86.9
4 UBUD UBUD I 320 305 625 333 104.1 322 105.6 655 104.8 332 103.8 321 105.2 653 104.5 315 98.4 321 105.2 636 101.8 315 98.4 321 105.2 636 101.8
50 UBUD II 182 174 356 198 108.8 192 110.3 390 109.6 195 107.1 191 109.8 386 108.4 207 113.7 172 98.9 379 106.5 201 110.4 171 98.3 372 104.5
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 161 152 313 200 124.2 186 122.4 386 123.3 199 123.6 185 121.7 384 122.7 169 105.0 169 111.2 338 108.0 168 104.3 169 111.2 337 107.7
70 TEGALLALANG II 171 163 334 185 108.2 160 98.2 345 103.3 184 107.6 162 99.4 346 103.6 162 94.7 158 96.9 320 95.8 162 94.7 158 96.9 320 95.8
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 201 192 393 200 99.5 194 101.0 394 100.3 199 99.0 194 101.0 393 100.0 199 99.0 193 100.5 392 99.7 199 99.0 193 100.5 392 99.7
90 TAMPAKSIRING II 171 162 333 173 101.2 167 103.1 340 102.1 173 101.2 167 103.1 340 102.1 161 94.2 153 94.4 314 94.3 161 94.2 153 94.4 314 94.3
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 263 250 513 227 86.3 226 90.4 453 88.3 216 82.1 214 85.6 430 83.8 241 91.6 241 96.4 482 94.0 240 91.3 241 96.4 481 93.8
11 0 BLAHBATUH II 278 264 542 249 89.6 238 90.2 487 89.9 246 88.5 235 89.0 481 88.7 258 92.8 273 103.4 531 98.0 255 91.7 272 103.0 527 97.2
12 GIANYAR GIANYAR I 528 502 1,030 444 84.1 366 72.9 810 78.6 443 83.9 366 72.9 809 78.5 503 95.3 414 82.5 917 89.0 503 95.3 415 82.7 918 89.1
13 0 GIANYAR II 251 238 489 262 104.4 230 96.6 492 100.6 261 104.0 232 97.5 493 100.8 233 92.8 229 96.2 462 94.5 233 92.8 229 96.2 462 94.5

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,595 3,420 7,015 3,669 102.1 3,404 99.5 7,073 100.8 3,632 101.0 3,369 98.5 7,001 99.8 3,636 101.1 3,424 100.1 7,060 100.6 3,625 100.8 3,423 100.1 7,048 100.5

Sumber: …………….. (sebutkan)


Keterangan:
*khusus untuk provinsi DIY, diisi dengan imunisasi IPV dosis ke 3
MR = measles rubella
TABEL 40

CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB-Hib 4 DAN CAMPAK/MR2 PADA ANAK USIA DIBAWAH DUA TAHUN (BADUTA)
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

BADUTA DIIMUNISASI
JUMLAH BADUTA DPT-HB-Hib4 CAMPAK/MR2
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SUKAWATI SUKAWATI I 371 353 724 333 89.8 343 97.2 676 93.4 349 94.1 361 102.3 710 98.1
20 SUKAWATI II 415 395 810 362 87.2 413 104.6 775 95.7 361 87.0 393 99.5 754 93.1
3 PAYANGAN PAYANGAN 311 296 607 231 74.3 226 76.4 457 75.3 240 77.2 234 79.1 474 78.1
4 UBUD UBUD I 353 338 691 291 82.4 301 89.1 592 85.7 332 94.1 351 103.8 683 98.8
50 UBUD II 183 175 358 173 94.5 144 82.3 317 88.5 213 116.4 160 91.4 373 104.2
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 160 154 314 150 93.8 131 85.1 281 89.5 161 100.6 137 89.0 298 94.9
70 TEGALLALANG II 172 164 336 155 90.1 132 80.5 287 85.4 164 95.3 126 76.8 290 86.3
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 202 193 395 185 91.6 185 95.9 370 93.7 198 98.0 193 100.0 391 99.0
90 TAMPAKSIRING II 172 163 335 123 71.5 129 79.1 252 75.2 144 83.7 142 87.1 286 85.4
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 264 252 516 214 81.1 175 69.4 389 75.4 217 82.2 187 74.2 404 78.3
11 0 BLAHBATUH II 279 266 545 189 67.7 162 60.9 351 64.4 231 82.8 208 78.2 439 80.6
12 GIANYAR GIANYAR I 481 455 936 339 70.5 277 60.9 616 65.8 319 66.3 249 54.7 568 60.7
13 0 GIANYAR II 252 240 492 190 75.4 205 85.4 395 80.3 219 86.9 253 105.4 472 95.9

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,615 3,444 7,059 2,935 81.2 2,823 82.0 5,758 81.6 3,148 87.1 2,994 86.9 6,142 87.0

Sumber: …………….. (sebutkan)


TABEL 41

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
NO KECAMATAN PUSKESMAS MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
 %  %  %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKAWATI SUKAWATI I 693 693 100.0 2,321 2,321 100.0 3,014 3,014 100.00
2 0 SUKAWATI II 670 693 103.4 2,575 2,575 100.0 3,245 3,268 100.71
3 PAYANGAN PAYANGAN 509 509 100.0 2,041 2,041 100.0 2,550 2,550 100.00
4 UBUD UBUD I 581 581 100.0 2,038 2,038 100.0 2,619 2,619 100.00
5 0 UBUD II 333 327 98.2 1,247 1,247 100.0 1,580 1,574 99.62
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 269 269 100.0 1,090 1,090 100.0 1,359 1,359 100.00
7 0 TEGALLALANG II 259 259 100.0 1,265 1,265 100.0 1,524 1,524 100.00
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 351 351 100.0 1,208 1,208 100.0 1,559 1,559 100.00
9 0 TAMPAKSIRING II 314 297 94.6 1,165 1,165 100.0 1,479 1,462 98.85
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 441 441 100.0 1,680 1,680 100.0 2,121 2,121 100.00
11 0 BLAHBATUH II 583 583 100.0 2,157 2,157 100.0 2,740 2,740 100.00
12 GIANYAR GIANYAR I 713 713 100.0 2,565 2,565 100.0 3,278 3,278 100.00
13 0 GIANYAR II 471 471 100.0 1,535 1,535 100.0 2,006 2,006 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 6,187 6,187 100.0 22,887 22,887 100.0 29,074 29,074 100.00

Sumber: ……………… (sebutkan)


Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus.
Untuk perhitungan anak balita 12-59 bulan yang mendapat vitamin A menggunakan data bulan Agustus.
TABEL 42

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

JUMLAH BALITA PELAYANAN KESEHATAN BALITA*


NO KECAMATAN PUSKESMAS USIA 12-59 BULAN L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SUKAWATI SUKAWATI I 1,760 1,691 3,451 1555 88.4 1455 86.0 3,010 87.2
2 0 SUKAWATI II 2,079 1,999 4,078 1600 77.0 1531 76.6 3,131 76.8
3 PAYANGAN PAYANGAN 1,561 1,500 3,061 1204 77.1 1042 69.5 2,246 73.4
4 UBUD UBUD I 1,617 1,555 3,172 1281 79.2 1154 74.2 2,435 76.8
5 0 UBUD II 921 886 1,807 828 89.9 812 91.6 1,640 90.8
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 809 777 1,586 706 87.3 649 83.5 1,355 85.4
7 0 TEGALLALANG II 865 831 1,696 765 88.4 718 86.4 1,483 87.4
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 1,016 976 1,992 783 77.1 810 83.0 1,593 80.0
9 0 TAMPAKSIRING II 862 828 1,690 712 82.6 631 76.2 1,343 79.5
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 1,327 1,275 2,602 1,058 79.7 967 75.8 2,025 77.8
11 0 BLAHBATUH II 1,401 1,347 2,748 1,332 95.1 1,356 100.7 2,688 97.8
12 GIANYAR GIANYAR I 2,665 2,563 5,228 1,823 68.4 1,812 70.7 3,635 69.5
13 0 GIANYAR II 1,264 1,216 2,480 1,046 82.8 987 81.2 2,033 82.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 18,147 17,444 35,591 14,693 81.0 13,924 80 28,617 80.4

Sumber: ………. (sebutkan)


Keterangan: *cakupan pelayanan kesehatan balita sama dengan indikator SPM "cakupan pelayanan kesehatan balita sesuai standar"
Pelayanan kesehatan balita = Balita usia 12-23 bulan yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar + Balita usia 24-35 bulan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
+ Balita usia 36-59 bulan mendapakan pelayanan sesuai standar
TABEL 43

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

BALITA
JUMLAH SASARAN BALITA DITIMBANG
NO KECAMATAN PUSKESMAS
(S) JUMLAH (D) % (D/S)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKAWATI SUKAWATI I 1,521 1,459 2,980 1,396 1,360 2,756 91.8 93.2 92.5
2 0 SUKAWATI II 1,245 1,223 2,468 1,132 1,122 2,254 90.9 91.7 91.3
3 PAYANGAN PAYANGAN 1,356 1,233 2,589 1,248 1,138 2,386 92.0 92.3 92.2
4 UBUD UBUD I 1,329 1,202 2,531 1,167 1,065 2,232 87.8 88.6 88.2
5 0 UBUD II 752 717 1,469 684 658 1,342 91.0 91.8 91.4
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 732 667 1,399 632 563 1,195 86.3 84.4 85.4
7 0 TEGALLALANG II 792 718 1,510 719 658 1,377 90.8 91.6 91.2
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 785 750 1,535 642 622 1,264 81.8 82.9 82.3
9 0 TAMPAKSIRING II 750 688 1,438 650 612 1,262 86.7 89.0 87.8
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 1,075 1,042 2,117 924 889 1,813 86.0 85.3 85.6
11 0 BLAHBATUH II 1,334 1,288 2,622 1,158 1,129 2,287 86.8 87.7 87.2
12 GIANYAR GIANYAR I 1,696 1,519 3,215 1,552 1,398 2,950 91.5 92.0 91.8
13 0 GIANYAR II 1,006 1,049 2,055 929 990 1,919 92.3 94.4 93.4

JUMLAH (KAB/KOTA) 14,373 13,555 27,928 12,833 12,204 25,037 89.3 90.0 89.6

Sumber: ………. (sebutkan)


TABEL 44

STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEKS BB/U, TB/U, DAN BB/TB MENURUT K
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

JUMLAH BALITA JUMLAH BALITA JUMLAH


0-59 BULAN BALITA GIZI KURANG (BB/U) 0-59 BULAN BALITA PENDEK (TB/U) BALITA BALITA KURUS (BB/TB)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
YANG YANG DIUKUR 0-59 BULAN
DITIMBANG JUMLAH % TINGGI BADAN JUMLAH % YANG DIUKUR JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKAWATI SUKAWATI I 1518 144 9.5 1518 322 21.2 1518 123 8.1
2 0 SUKAWATI II 1621 82 5.1 1621 67 4.2 1621 92 5.7
3 PAYANGAN PAYANGAN 1670 74 4.4 1670 174 10.4 1670 102 6.1
4 UBUD UBUD I 1647 28 1.7 1647 82 5.0 1647 51 3.1
5 0 UBUD II 931 52 5.6 931 135 14.5 931 8 0.9
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 902 63 7.0 902 69 7.6 902 56 6.2
7 0 TEGALLALANG II 1002 55 5.5 1002 271 27.1 1002 18 1.8
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 975 66 6.8 975 57 5.8 975 31 3.1
9 0 TAMPAKSIRING II 940 27 2.9 940 36 3.8 940 9 1.0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 1344 31 2.3 1344 28 2.1 1344 7 0.5
11 0 BLAHBATUH II 1691 4 0.2 1691 69 4.1 1691 16 0.9
12 GIANYAR GIANYAR I 1561 124 7.9 1561 303 19.4 1561 157 10.0
13 0 GIANYAR II 1304 43 3.3 1304 54 4.1 1304 31 2.3

JUMLAH (KAB/KOTA) 17,107 794 4.6 17,107 1,668 9.8 17,107 699 4.1

Sumber: ……………… (sebutkan)


TABEL 45

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA SERTA USIA PENDIDIKAN DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

PESERTA DIDIK SEKOLAH SEKOLAH


USIA PENDIDIKAN DASAR*
KELAS 1 SD/MI KELAS 7 SMP/MTS KELAS 10 SMA/MA SD/MI SMP/MTS SMA/MA
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT JUMLAH MENDAPAT JUMLAH MENDAPAT MENDAPAT MENDAPAT MENDAPAT MENDAPAT
PESERTA PELAYANAN % PESERTA PELAYANAN % PESERTA PELAYANAN % JUMLAH PELAYANAN % JUMLAH PELAYANAN % JUMLAH PELAYANAN % JUMLAH PELAYANAN %
DIDIK KESEHATAN DIDIK KESEHATAN DIDIK KESEHATAN KESEHATAN KESEHATAN KESEHATAN KESEHATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 SUKAWATI SUKAWATI I 809 809 100.0 461 461 100.0 443 443 100.0 6,343 6,343 100.0 31 31 100.0 4 4 100.0 2 2 100.0
2 0 SUKAWATI II 1044 1044 100.0 922 922 100.0 1634 1634 100.0 4,103 4,103 100.0 27 27 100.0 3 3 100.0 5 5 100.0
3 PAYANGAN PAYANGAN 569 569 100.0 255 255 100.0 381 381 100.0 3,332 3,332 100.0 32 32 100.0 3 3 100.0 2 2 100.0
4 UBUD UBUD I 781 781 100.0 786 786 100.0 1202 1202 100.0 8,904 8,904 100.0 28 28 100.0 6 5 83.3 7 7 100.0
5 0 UBUD II 328 328 100.0 422 422 100.0 892 892 100.0 3,991 3,991 100.0 16 16 100.0 2 2 100.0 2 2 100.0
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 326 326 100.0 494 494 100.0 640 640 100.0 4,279 4,279 100.0 15 15 100.0 2 2 100.0 2 2 100.0
7 0 TEGALLALANG II 341 341 100.0 399 399 100.0 40 40 100.0 4,377 4,377 100.0 16 16 100.0 2 2 100.0 1 1 100.0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 409 409 100.0 470 470 100.0 920 920 100.0 3,085 3,085 100.0 16 16 100.0 3 3 100.0 4 4 100.0
9 0 TAMPAKSIRING II 286 286 100.0 416 416 100.0 0 0 #DIV/0! 3,039 3,039 100.0 14 14 100.0 2 2 100.0 0 0 #DIV/0!
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 3018 3018 100.0 1362 1362 100.0 0 0 #DIV/0! 8,760 8,760 100.0 19 19 100.0 2 2 100.0 0 0 #DIV/0!
11 0 BLAHBATUH II 553 553 100.0 527 527 100.0 876 876 100.0 6,083 4,986 82.0 21 21 100.0 3 3 100.0 5 4 80.0
12 GIANYAR GIANYAR I 1280 1280 100.0 1122 1122 100.0 1115 1115 100.0 10,717 10,717 100.0 37 37 100.0 7 7 100.0 11 11 100.0
13 0 GIANYAR II 338 338 100.0 450 450 100.0 61 61 100.0 4,569 4,569 100.0 20 20 100.0 3 3 100.0 1 1 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 10,082 10,082 100.0 8,086 8,086 100.0 8,204 8,204 100.0 71,582 70,485 98.5 292 292 100.0 42 41 97.6 42 41 97.6

Sumber: ………. (sebutkan)


TABEL 46

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


NO KECAMATAN PUSKESMAS TUMPATAN GIGI PENCABUTAN RASIO JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS % KASUS
TETAP GIGI TETAP TUMPATAN/ GIGI DIRUJUK DIRUJUK
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 SUKAWATI SUKAWATI I 222 366 0.6 95 24 0.3
2 0 SUKAWATI II 580 177 3.3 3,250 8 0.0
3 PAYANGAN PAYANGAN 159 167 1.0 3,171 16 0.0
4 UBUD UBUD I 513 127 4.0 3,046 42 0.0
5 0 UBUD II 191 69 2.8 2,385 46 0.0
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 36 41 0.9 1,640 17 0.0
7 0 TEGALLALANG II 85 54 1.6 2,299 10 0.0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 246 57 4.3 2,952 36 0.0
9 0 TAMPAKSIRING II 40 0 #DIV/0! 384 43 0.1
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 118 113 1.0 347 116 0.3
11 0 BLAHBATUH II 238 292 0.8 3,444 53 0.0
12 GIANYAR GIANYAR I 380 406 0.9 5,968 149 0.0
13 0 GIANYAR II 204 200 1.0 2,217 10 0.0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 3,012 2,069 1.5 31,198 570 0.0

Sumber: …………… (sebutkan)


Keterangan: pelayanan kesehatan gigi meliputi seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja puskesmas
TABEL 47

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS)

JUMLAH JUMLAH PERLU


JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN SD/MI PERAWATAN
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 SUKAWATI SUKAWATI I 31 31 100.0 31 100.0 2,723 2,733 5,456 2,996 110.0 2,733 100.0 5,729 105.0 522 477 999 487 93.3 443 92.9 930 93.1
2 0 SUKAWATI II 27 27 100.0 27 100.0 1,547 1,469 3,016 1,574 101.7 1,469 100.0 3,043 100.9 124 141 265 34 27.4 45 31.9 79 29.8
3 PAYANGAN PAYANGAN 32 32 100.0 32 100.0 1,119 1,242 2,361 1,119 100.0 1,242 100.0 2,361 100.0 145 130 275 87 60.0 131 100.8 218 79.3
4 UBUD UBUD I 28 28 100.0 28 100.0 2,902 2,834 5,736 2,902 100.0 2,834 100.0 5,736 100.0 401 330 731 269 67.1 307 93.0 576 78.8
5 0 UBUD II 16 16 100.0 16 100.0 1,232 1,169 2,401 1,232 100.0 1,169 100.0 2,401 100.0 197 216 413 197 100.0 216 100.0 413 100.0
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 15 15 100.0 15 100.0 1,263 1,056 2,319 1,263 100.0 1,056 100.0 2,319 100.0 15 18 33 13 86.7 15 83.3 28 84.8
7 0 TEGALLALANG II 16 16 100.0 16 100.0 1,455 1,267 2,722 1,455 100.0 1,267 100.0 2,722 100.0 44 51 95 35 79.5 31 60.8 66 69.5
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 16 16 100.0 16 100.0 897 791 1,688 897 100.0 791 100.0 1,688 100.0 47 36 83 20 42.6 15 41.7 35 42.2
9 0 TAMPAKSIRING II 14 14 100.0 14 100.0 840 848 1,688 840 100.0 848 100.0 1,688 100.0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #####
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 19 19 100.0 19 100.0 3,106 2,930 6,036 3,106 100.0 2,930 100.0 6,036 100.0 33 37 70 26 78.8 35 94.6 61 87.1
11 0 BLAHBATUH II 21 21 100.0 21 100.0 2,017 1,855 3,872 1,454 72.1 1,321 71.2 2,775 71.7 193 234 427 121 62.7 127 54.3 248 58.1
12 GIANYAR GIANYAR I 37 37 100.0 37 100.0 3,840 3,645 7,485 3,840 100.0 3,645 100.0 7,485 100.0 630 516 1,146 190 30.2 146 28.3 336 29.3
13 0 GIANYAR II 20 20 100.0 20 100.0 1,410 1,409 2,819 1,410 100.0 1,409 100.0 2,819 100.0 149 142 291 90 60.4 80 56.3 170 58.4

JUMLAH (KAB/ KOTA) 292 292 100.0 292 100.0 24,351 23,248 47,599 24,088 98.9 22,714 97.7 46,802 98.3 2,500 2,328 4,828 1,569 62.8 1,591 68.3 3,160 65.5

Sumber: …………… (sebutkan)


TABEL 48

PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

PENDUDUK USIA 15-59 TAHUN


MENDAPAT PELAYANAN SKRINING KESEHATAN SESUAI STANDAR BERISIKO
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SUKAWATI SUKAWATI I 17,355 17,381 34,736 7,550 43.5 10,164 58.5 17,714 51.0 926 12.3 1,290 12.7 2,216 12.5
2 0 SUKAWATI II 8,086 10,013 18,099 7,147 88.4 9,416 94.0 16,563 91.5 2,012 28.2 2,980 31.6 4,992 30.1
3 PAYANGAN PAYANGAN 13,285 14,015 27,300 9,965 75.0 10,520 75.1 20,485 75.0 2,989 30.0 3,156 30.0 6,145 30.0
4 UBUD UBUD I 28,225 28,225 8,496 30.1 9,071 #DIV/0! 17,567 62.2 0.0 0.0 0 0.0
5 0 UBUD II 23,211 23,211 4,017 17.3 4,323 #DIV/0! 8,340 35.9 1,201 29.9 1,243 28.8 2,444 29.3
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 7,015 6,786 13,801 4,767 68.0 6,129 90.3 10,896 79.0 1,403 29.4 1,602 26.1 3,005 27.6
7 0 TEGALLALANG II 6,326 6,901 13,227 2,350 37.1 2,727 39.5 5,077 38.4 548 23.3 663 24.3 1,211 23.9
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 5,381 5,299 10,680 7,104 132.0 0.0 7,104 66.5 6,326 89.0 4,354 #DIV/0! 10,680 150.3
9 0 TAMPAKSIRING II 7,217 7,767 14,984 9,826 136.2 0.0 9,826 65.6 1,153 11.7 #DIV/0! 1,153 11.7
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 9,217 9,217 7,375 80.0 #DIV/0! 7,375 80.0 7,375 100.0 #DIV/0! 7,375 100.0
11 0 BLAHBATUH II 9,961 10,095 20,056 4,034 40.5 5,072 50.2 9,106 45.4 525 13.0 576 11.4 1,101 12.1
12 GIANYAR GIANYAR I 36,943 36,943 2,562 6.9 3,232 #DIV/0! 5,794 15.7 578 22.6 798 24.7 1,376 23.7
13 0 GIANYAR II 11,939 11,701 23,640 6,696 56.1 7,519 64.3 14,215 60.1 1,669 24.9 1,579 21.0 3,248 22.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 184,161 89,958 274,119 81,889 44.5 68,173 75.8 150,062 54.7 26,705 32.6 18,241 26.8 44,946 30.0

Sumber: …………….. (sebutkan)


TABEL 49

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

USIA LANJUT (60TAHUN+)


NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT SKRINING KESEHATAN SESUAI STANDAR
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKAWATI SUKAWATI I 3,332 3,607 6,939 1,127 33.8 1,537 42.6 2,664 38.4
2 0 SUKAWATI II 2,983 3,225 6,208 1,226 41.1 1,947 60.4 3,173 51.1
3 PAYANGAN PAYANGAN 3,349 3,624 6,973 1,120 33.4 2,100 57.9 3,220 46.2
4 UBUD UBUD I 3,154 3,412 6,566 504 16.0 916 26.8 1,420 21.6
5 0 UBUD II 1,731 1,856 3,587 765 44.2 1,095 59.0 1,860 51.9
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 1,690 1,812 3,502 798 47.2 970 53.5 1,768 50.5
7 0 TEGALLALANG II 1,711 1,835 3,546 493 28.8 699 38.1 1,192 33.6
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 1,690 1,812 3,502 767 45.4 1,037 57.2 1,804 51.5
9 0 TAMPAKSIRING II 1,680 1,801 3,481 349 20.8 535 29.7 884 25.4
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 2,014 2,166 4,180 1,647 81.8 2,133 98.5 3,780 90.4
11 0 BLAHBATUH II 2,379 2,564 4,943 1,429 60.1 1,892 73.8 3,321 67.2
12 GIANYAR GIANYAR I 3,935 4,264 8,199 1,035 26.3 1,342 31.5 2,377 29.0
13 0 GIANYAR II 2,166 2,332 4,498 769 35.5 940 40.3 1,709 38.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 31,814 34,310 66,124 12,029 37.8 17,143 50.0 29,172 44.1

Sumber: ………. (sebutkan)


TABEL 50

PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

PUSKESMAS
MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN
MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN PENJARINGAN PENJARINGAN
KEGIATAN PENJARINGAN
KELAS IBU HAMIL ORIENTASI P4K KESEHATAN KELAS 7 KESEHATAN KELAS 1,
KESEHATAN REMAJA KESEHATAN KELAS 1
DAN 10 7, 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 SUKAWATI SUKAWATI I "v" "v" "v" "v" "v" "v"
2 0 SUKAWATI II "v" "v" "v" "v" "v" "v"
3 PAYANGAN PAYANGAN "v" "v" "v" "v" "v" "v"
4 UBUD UBUD I "v" "v" "v" "v" "v" "v"
5 0 UBUD II "v" "v" "v" "v" "v" "v"
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I "v" "v" "v" "v" "v" "v"
7 0 TEGALLALANG II "v" "v" "v" "v" "v" "v"
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I "v" "v" "v" "v" "v" "v"
9 0 TAMPAKSIRING II "v" "v" "v" "v" "v" "v"
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I "v" "v" "v" "v" "v" "v"
11 0 BLAHBATUH II "v" "v" "v" "v" "v" "v"
12 GIANYAR GIANYAR I "v" "v" "v" "v" "v" "v"
13 0 GIANYAR II "v" "v" "v" "v" "v" "v"

JUMLAH (KAB/KOTA) 13 13 13 13 13 13 13
PERSENTASE 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0

Sumber:
catatan: diisi dengan tanda "V"
TABEL 51

JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS ANAK, CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
DAN CASE DETECTION RATE (CDR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

JUMLAH TERDUGA
JUMLAH SEMUA KASUS TUBERKULOSIS KASUS
TUBERKULOSIS YANG
NO KECAMATAN PUSKESMAS MENDAPATKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN TUBERKULOSIS
LAKI-LAKI +
PELAYANAN SESUAI ANAK 0-14 TAHUN
JUMLAH % JUMLAH % PEREMPUAN
STANDAR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 SUKAWATI SUKAWATI I 95 15 53.6 13 46.4 28 0


2 0 SUKAWATI II 109 12 54.5 10 45.5 22 0
3 PAYANGAN PAYANGAN 75 15 78.9 4 21.1 19 1
4 UBUD UBUD I 73 5 45.5 6 54.5 11 0
5 0 UBUD II 51 2 100.0 0 0.0 2 0
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 24 3 50.0 3 50.0 6 0
7 0 TEGALLALANG II 3 1 33.3 2 66.7 3 0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 69 4 40.0 6 60.0 10 0
9 0 TAMPAKSIRING II 66 5 35.7 9 64.3 14 0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 75 4 25.0 12 75.0 16 0
11 0 BLAHBATUH II 91 13 56.5 10 43.5 23 2
12 GIANYAR GIANYAR I 188 15 53.6 13 46.4 28 0
13 0 GIANYAR II 92 6 37.5 10 62.5 16 0
RSUD SANJIWANI 847 50 58.1 36 41.9 86 0
RS ARICANTI 163 20 64.5 11 35.5 31 0
RS GANESHA 50 15 65.2 8 34.8 23 1
RS PREMAGANA 7 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0
RS FAMILI HUSADA 61 5 62.5 3 37.5 8 0
RS KASIH IBU SABA 19 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0
DPS 37 3 42.9 4 57.1 7 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,195 193 54.7 160 45.3 353 4


JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS 2,195
% ORANG TERDUGA TUBERKULOSIS (TBC) MENDAPATKAN PELAYANAN TUBERKULOSIS SESUAI STANDAR 100.0
CNR SEMUA KASUS TUBERKULOSIS PER 100.000 PENDUDUK 69
PERKIRAAN INSIDEN TUBERKULOSIS (DALAM ABSOLUT) BERDASARKAN MODELING TAHUN 2019 1,656
CASE DETECTION RATE (%) 21.3
CAKUPAN PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS ANAK (%) 2.0

Sumber: ……..............................................……….. (sebutkan)


Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien Tuberkulosis yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di RS, BBKPM/BPKPM/BP4, Lembaga Pemasyarakatan,
Rumah Tahanan, Dokter Praktek Mandiri, Klinik dll
TABEL 52

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

JUMLAH KASUS JUMLAH SEMUA KASUS


ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) TUBERKULOSIS ANGKA PENGOBATAN LENGKAP ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS JUMLAH
TUBERKULOSIS PARU TUBERKULOSIS
PARU TERKONFIRMASI BAKTERIOLOGIS (COMPLETE RATE) SEMUA KASUS TUBERKULOSIS RATE/SR) SEMUA KASUS TUBERKULOSIS KEMATIAN
TERKONFIRMASI TERDAFTAR DAN
SELAMA
NO KECAMATAN PUSKESMAS BAKTERIOLOGIS YANG DIOBATI*)
LAKI-LAKI + LAKI-LAKI + LAKI-LAKI + PENGOBATAN
TERDAFTAR DAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN PEREMPUAN TUBERKULOSIS
DIOBATI*)
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 SUKAWATI SUKAWATI I 4 6 10 5 12 17 3 75.0 5 83.3 8 80.0 2 40.0 7 58.3 9 52.9 5 100.0 12 100.0 17 100.0 0 0.0
2 0 SUKAWATI II 2 1 3 6 6 12 2 100.0 1 100.0 3 100.0 3 50.0 5 83.3 8 66.7 5 83.3 6 100.0 11 91.7 0 0.0
3 PAYANGAN PAYANGAN 0 2 2 1 3 4 0 #DIV/0! 0 0.0 0 0.0 1 100.0 3 100.0 4 100.0 1 100.0 3 100.0 4 100.0 0 0.0
4 UBUD UBUD I 0 2 2 1 6 7 1 #DIV/0! 1 50.0 2 100.0 0 0.0 3 50.0 3 42.9 1 100.0 4 66.7 5 71.4 2 28.6
5 0 UBUD II 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 2 1 3 3 1 4 1 50.0 1 100.0 2 66.7 2 66.7 0 0.0 2 50.0 3 100.0 1 100.0 4 100.0 0 0.0
7 0 TEGALLALANG II 1 0 1 2 2 4 0 0.0 0 #DIV/0! 0 0.0 2 100.0 1 50.0 3 75.0 2 100.0 1 50.0 3 75.0 1 25.0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 0 0 2 1 3 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 50.0 1 100.0 2 66.7 1 50.0 1 100.0 2 66.7 0 0.0
9 0 TAMPAKSIRING II 7 1 8 10 2 12 5 71.4 0 0.0 5 62.5 4 40.0 2 100.0 6 50.0 9 90.0 2 100.0 11 91.7 1 8.3
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 2 0 2 6 1 7 4 200.0 0 #DIV/0! 4 200.0 2 33.3 1 100.0 3 42.9 6 100.0 1 100.0 7 100.0 0 0.0
11 0 BLAHBATUH II 4 7 11 5 11 16 3 75.0 6 85.7 9 81.8 1 20.0 4 36.4 5 31.3 4 80.0 10 90.9 14 87.5 1 6.3
12 GIANYAR GIANYAR I 2 3 5 3 3 6 1 50.0 3 100.0 4 80.0 2 66.7 0 0.0 2 33.3 3 100.0 3 100.0 6 100.0 0 0.0
13 0 GIANYAR II 3 1 4 5 4 9 2 66.7 1 100.0 3 75.0 3 60.0 3 75.0 6 66.7 5 100.0 4 100.0 9 100.0 0 0.0
RSUD SANJIWANI 23 17 40 66 37 103 30 130.4 17 100.0 47 117.5 30 45.5 18 48.6 48 46.6 60 90.9 35 94.6 95 92.2 6 5.8
RS ARICANTI 10 5 15 15 11 26 5 50.0 1 20.0 6 40.0 10 66.7 8 72.7 18 69.2 15 100.0 9 81.8 24 92.3 2 7.7
RS GANESHA 9 2 11 16 4 20 11 122.2 2 100.0 13 118.2 5 31.3 2 50.0 7 35.0 16 100.0 4 100.0 20 100.0 0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 69 48 117 146 104 250 68 98.6 38 79.2 106 90.6 68 46.6 58 55.8 126 50.4 136 93.2 96 92.3 232 92.8 13 5.2

Sumber: ……..............................................……….. (sebutkan)


Keterangan:
*) Kasus Tuberkulosis terdaftar dan diobati berdasarkan kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap
Jumlah pasien adalah seluruh pasien Tuberkulosis yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di RS, BBKPM/BPKPM/BP4, Lembaga Pemasyarakatan,
Rumah Tahanan, Dokter Praktek Mandiri, Klinik dll
TABEL 53

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

BALITA BATUK ATAU KESUKARAN BERNAPAS REALISASI PENEMUAN PENDERITA PNEUMONIA PADA BALITA

PERSENTASE PERKIRAAN BATUK BUKAN PNEUMONIA


DIBERIKAN PNEUMONIA PNEUMONIA BERAT JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA YANG PNEUMONIA
TATALAKSANA
JUMLAH KUNJUNGAN DIBERIKAN BALITA %
STANDAR (DIHITUNG
NAPAS / LIHAT TDDK*)
TATALAKSANA
STANDAR L P L P L P L+P L P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SUKAWATI SUKAWATI I 3,451 596 572 96.0 0 68 38 0 0 68 38 106 #DIV/0! 637 271
2 0 SUKAWATI II 4,078 2,052 2,049 99.9 0 41 30 1 0 42 30 72 #DIV/0! 472 967
3 PAYANGAN PAYANGAN 3,061 274 179 65.3 0 3 1 0 0 3 1 4 #DIV/0! 501 412
4 UBUD UBUD I 3,172 4,412 4,412 100.0 0 12 3 0 0 12 3 15 #DIV/0! 2,443 1,890
5 0 UBUD II 1,807 983 979 99.6 0 4 0 0 0 4 0 4 #DIV/0! 528 451
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 1,586 365 233 63.8 0 44 9 0 0 44 9 53 #DIV/0! 262 218
7 0 TEGALLALANG II 1,696 819 771 94.1 0 26 30 3 0 29 30 59 #DIV/0! 407 350
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 1,992 1,058 993 93.9 0 25 4 2 0 27 4 31 #DIV/0! 753 572
9 0 TAMPAKSIRING II 1,690 1,236 721 58.3 0 60 35 0 1 60 36 96 #DIV/0! 558 582
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 2,602 1,032 1,032 100.0 0 4 1 0 0 4 1 5 #DIV/0! 492 514
11 0 BLAHBATUH II 2,748 974 797 81.8 0 8 7 0 1 8 8 16 #DIV/0! 510 450
12 GIANYAR GIANYAR I 5,228 1,219 1,219 100.0 0 75 42 0 0 75 42 117 #DIV/0! 637 687
13 0 GIANYAR II 2,480 904 880 97.3 0 21 13 0 0 21 13 34 #DIV/0! 472 435

JUMLAH (KAB/KOTA) 35,591 15,924 14,837 93.2 0 391 213 6 2 397 215 612 #DIV/0! 8,672 7,799
Prevalensi pneumonia pada balita (%)
Jumlah Puskesmas yang melakukan tatalaksana Standar minimal 60% 12
Persentase Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar minimal 60% 92.3%

Sumber: …………….. (sebutkan)


Keterangan:
TABEL 54

JUMLAH KASUS HIV MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

HIV
NO KELOMPOK UMUR
PROPORSI KELOMPOK
L P L+P
UMUR

1 2 3 4 5 6

1 ≤ 4 TAHUN 1 0 1 0.7

2 5 - 14 TAHUN 1 1 2 1.3

3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0.0

4 20 - 24 TAHUN 14 8 22 14.4

5 25 - 49 TAHUN 67 46 113 73.9

6 ≥ 50 TAHUN 7 8 15 9.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 90 63 153

PROPORSI JENIS KELAMIN 58.8 41.2

Jumlah estimasi orang dengan risiko terinfeksi HIV 9281

Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan sesuai standar 8324

Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar 89.69

Sumber: …………….. (sebutkan)


Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 55

JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

KASUS BARU AIDS KASUS KUMULATIF AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
PROPORSI PROPORSI
NO KELOMPOK UMUR
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 < 1 TAHUN 0 0 0 0.0 0 0 0 0.0 0 0 0


2 1 - 4 TAHUN 0 0 0 0.0 0 0 0 0.0 0 0 0
3 5 - 14 TAHUN 1 0 1 11.1 1 0 1 11.1 1 0 1
4 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0.0 1 2 3 33.3 0 0 0
5 20 - 29 TAHUN 1 1 2 22.2 4 6 10 111.1 0 0 0
6 30 - 39 TAHUN 2 0 2 22.2 12 5 17 188.9 1 0 1
7 40 - 49 TAHUN 3 0 3 33.3 11 7 18 200.0 0 0 0
8 50 - 59 TAHUN 0 1 1 11.1 3 2 5 55.6 0 0 0
9 ≥ 60 TAHUN 0 0 0 0.0 2 1 3 33.3 0 0 0
10 TIDAK DIKETAHUI 0 0 0 0.0 0 0 0 0.0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 7 2 9 34 23 57 2 0 2

PROPORSI JENIS KELAMIN 77.8 22.2 59.6 40.4 100.0 0.0

Sumber: …………….. (sebutkan)


Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru ditemukan yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 56

KASUS DIARE YANG DILAYANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

DIARE
JUMLAH TARGET
DILAYANI MENDAPAT ORALIT MENDAPAT ZINC
JUMLAH PENEMUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS SEMUA UMUR BALITA SEMUA UMUR BALITA BALITA
PENDUDUK
SEMUA
BALITA JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 SUKAWATI SUKAWATI I 62877 1,698 582 662 39.0 117 20.1 662 100.0 117 100.0 95 81.2
2 0 SUKAWATI II 59817 1,615 688 740 45.8 175 25.5 736 99.5 175 100.0 167 95.4
3 PAYANGAN PAYANGAN 43971 1,187 516 741 62.4 153 29.6 216 29.1 148 96.7 148 96.7
4 UBUD UBUD I 50008 1,350 535 1,681 124.5 240 44.9 1,081 64.3 240 100.0 237 98.8
5 0 UBUD II 24760 669 305 514 76.9 110 36.1 510 99.2 103 93.6 101 91.8
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 27081 731 267 796 108.9 70 26.2 345 43.3 6 8.6 60 85.7
7 0 TEGALLALANG II 27244 736 286 554 75.3 86 30.1 506 91.3 62 72.1 71 82.6
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 24530 662 336 331 50.0 101 30.1 321 97.0 101 100.0 101 100.0
9 0 TAMPAKSIRING II 25179 680 285 401 59.0 99 34.7 394 98.3 99 100.0 99 100.0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 32555 879 439 196 22.3 38 8.7 190 96.9 38 100.0 31 81.6
11 0 BLAHBATUH II 39486 1,066 463 390 36.6 82 17.7 316 81.0 81 98.8 80 97.6
12 GIANYAR GIANYAR I 61253 1,654 881 999 60.4 124 14.1 402 40.2 115 92.7 110 88.7
13 0 GIANYAR II 33439 903 418 822 91.0 108 25.8 748 91.0 100 92.6 100 92.6

JUMLAH (KAB/KOTA) 512,200 13,829 6,001 8,827 63.8 1,503 25.0 6,427 72.8 1,385 92.1 1,400 93.1
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 270 843

Sumber: …………….. (sebutkan)


TABEL 57

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

KASUS BARU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SUKAWATI SUKAWATI I 0 0 0 0 0
2 0 SUKAWATI II 0 1 1 0 1 1
3 PAYANGAN PAYANGAN 0 0 0 0 0
4 UBUD UBUD I 0 1 1 0 1 1
5 0 UBUD II 0 0 0 0 0
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 0 0 0 0 0
7 0 TEGALLALANG II 0 0 0 0 0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 0 0 0 0
9 0 TAMPAKSIRING II 0 0 0 0 0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 1 1 1 1 1 1 2
11 0 BLAHBATUH II 0 1 1 0 1 1
12 GIANYAR GIANYAR I 0 3 3 0 3 3
13 0 GIANYAR II 0 1 1 0 1 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 1 7 8 1 8 9
PROPORSI JENIS KELAMIN 0.0 100.0 12.5 87.5 11.1 88.9
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0.4 3.2 1.8

Sumber: …………….. (sebutkan)


TABEL 58

KASUS BARU KUSTA CACAT TINGKAT 0, CACAT TINGKAT 2, PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN,
MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

KASUS BARU
PENDERITA
KUSTA
ANAK<15
PENDERITA KUSTA ANAK
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 0 CACAT TINGKAT 2 TAHUN
<15 TAHUN
KUSTA DENGAN
CACAT
TINGKAT 2
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 SUKAWATI SUKAWATI I 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 0 SUKAWATI II 1 1 100.0 0 0.0 0 0.0
3 PAYANGAN PAYANGAN 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 UBUD UBUD I 1 1 100.0 0 0.0 0 0.0
5 0 UBUD II 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 0 TEGALLALANG II 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 0 TAMPAKSIRING II 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 3 3 100.0 0 0.0 0 0.0
11 0 BLAHBATUH II 1 1 100.0 0 0.0 0 0.0
12 GIANYAR GIANYAR I 3 3 100.0 0 0.0 0 0.0
13 0 GIANYAR II 1 1 100.0 0 0.0 0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 10 10 100.0 0 0.0 0 0.0 0


ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 1.000.000 PENDUDUK 0.0

Sumber: …………….. (sebutkan)


TABEL 59

JUMLAH KASUS TERDAFTAR DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

KASUS TERDAFTAR
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKAWATI SUKAWATI I 0 0 0 0 0
2 0 SUKAWATI II 0 1 1 0 1 1
3 PAYANGAN PAYANGAN 0 0 0 0 0
4 UBUD UBUD I 0 1 1 0 1 1
5 0 UBUD II 0 0 0 0 0
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 0 0 0 0 0
7 0 TEGALLALANG II 0 0 0 0 0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 0 0 0 0
9 0 TAMPAKSIRING II 0 0 0 0 0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 1 1 1 1 1 1 2
11 0 BLAHBATUH II 0 1 1 0 1 1
12 GIANYAR GIANYAR I 0 3 3 0 3 3
13 0 GIANYAR II 0 1 1 0 1 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 1 7 8 1 8 9
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.2

Sumber: …………….. (sebutkan)


TABEL 60

PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

KUSTA (PB) KUSTA (MB)


TAHUN 2018 TAHUN 2017
NO KECAMATAN PUSKESMAS RFT PB RFT MB
PENDERITA PBa PENDERITA MBb
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLA % JUMLA % JUMLA % L P L+P JUMLA % JUMLA % JUMLA %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 SUKAWATI SUKAWATI I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 2 3 1 100.0 2 100.0 3 100.0
2 0 SUKAWATI II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100.0 0 #DIV/0! 1 100.0
3 PAYANGAN PAYANGAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 UBUD UBUD I 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100.0 1 100.0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 0 UBUD II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100.0 1 100.0
7 0 TEGALLALANG II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 2 2 0 #DIV/0! 2 100.0 2 100.0
9 0 TAMPAKSIRING II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100.0 1 100.0
11 0 BLAHBATUH II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100.0 0 #DIV/0! 1 100.0
12 GIANYAR GIANYAR I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 0 GIANYAR II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100.0 1 100.0 3 6 9 3 100.0 6 100.0 9 100.0

Sumber: …………….. (sebutkan)


Keterangan :
a= Penderita kusta PB merupakan penderita pada kohort yang sama, yaitu diambil dari penderita baru yang masuk dalam kohort yang sama 1 tahun sebelumnya,
misalnya: untuk mencari RFT rate tahun 2018, maka dapat dihitung dari penderita baru tahun 2017 yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu
b= Penderita kusta MB merupakan penderita pada kohort yang sama, yaitu diambil dari penderita baru yang masuk dalam kohort yang sama 2 tahun sebelumnya,
misalnya: untuk mencari RFT rate tahun 2018, maka dapat dihitung dari penderita baru tahun 2016 yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu
TABEL 61

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KASUS AFP


NO KECAMATAN PUSKESMAS
<15 TAHUN (NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 SUKAWATI SUKAWATI I 1
2 0 SUKAWATI II 1
3 PAYANGAN PAYANGAN
4 UBUD UBUD I
5 0 UBUD II
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I
7 0 TEGALLALANG II
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 1
9 0 TAMPAKSIRING II
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I
11 0 BLAHBATUH II
12 GIANYAR GIANYAR I 1
13 0 GIANYAR II 1
114,100
JUMLAH (KAB/KOTA) 114,100 5
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 4.4

Sumber: …………….. (sebutkan)


Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 62

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

JUMLAH KASUS PD3I


DIFTERI TETANUS NEONATORUM HEPATITIS B
NO KECAMATAN PUSKESMAS PERTUSIS SUSPEK CAMPAK
JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS
MENINGGAL MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 SUKAWATI SUKAWATI I 0 0 0 0 0
2 0 SUKAWATI II 0 0 0 0 0
3 PAYANGAN PAYANGAN 0 0 0 0 0
4 UBUD UBUD I 0 0 0 0 1 1 2
5 0 UBUD II 0 0 0 0 1 1
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 0 0 0 0 0
7 0 TEGALLALANG II 0 0 0 0 0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 0 0 0 1 1
9 0 TAMPAKSIRING II 0 0 0 0 0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 0 0 0 0 0
11 0 BLAHBATUH II 0 0 0 0 0
12 GIANYAR GIANYAR I 0 0 0 0 1 1
13 0 GIANYAR II 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4 5
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0!

INSIDENS RATE SUSPEK CAMPAK 0.2 0.8 1.0

Sumber: …………….. (sebutkan)


TABEL 63

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 SUKAWATI SUKAWATI I 1 1 100.0
2 0 SUKAWATI II 1 1 100.0
3 PAYANGAN PAYANGAN 0 0 #DIV/0!
4 UBUD UBUD I 0 0 #DIV/0!
5 0 UBUD II 0 0 #DIV/0!
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 0 0 #DIV/0!
7 0 TEGALLALANG II 0 0 #DIV/0!
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 1 1 100.0
9 0 TAMPAKSIRING II 0 0 #DIV/0!
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 0 0 #DIV/0!
11 0 BLAHBATUH II 0 0 #DIV/0!
12 GIANYAR GIANYAR I 1 1 100.0
13 0 GIANYAR II 1 1 100.0
0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 5 100.0
KLB tsb: AFP
Sumber: ………………….. (sebutkan)
TABEL 64

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK


WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
JENIS KEJADIAN TERANCAM
NO JUMLAH JUMLAH
LUAR BIASA
KEC DESA/KEL DIKETAHUI DITANGGU- AKHIR L P L+P
0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
LANGI HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 AFP 1 1 25.02.19 26.02.19 14.03.19 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
2 AFP 1 1 09.03.19 11.03.19 25.03.19 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
3 AFP 1 1 24.05.19 25.05.19 07.06.19 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
4 AFP 1 1 08.10.19 09.10.19 22.10.19 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
5 AFP 1 1 31.10.19 31.10.19 14.11.19 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0

Sumber: ………………… (sebutkan)


TABEL 65

KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKAWATI SUKAWATI I 69 65 134 1 0 1 1.4 0.0 0.7
2 0 SUKAWATI II 39 34 73 0 0 0 0.0 0.0 0.0
3 PAYANGAN PAYANGAN 25 18 43 0 0 0 0.0 0.0 0.0
4 UBUD UBUD I 22 14 36 0 0 0 0.0 0.0 0.0
5 0 UBUD II 29 25 54 0 0 0 0.0 0.0 0.0
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 5 1 6 0 0 0 0.0 0.0 0.0
7 0 TEGALLALANG II 15 4 19 0 0 0 0.0 0.0 0.0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 20 11 31 0 1 1 0.0 9.1 3.2
9 0 TAMPAKSIRING II 52 48 100 0 0 0 0.0 0.0 0.0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 22 9 31 1 0 1 4.5 0.0 3.2
11 0 BLAHBATUH II 57 49 106 0 1 1 0.0 2.0 0.9
12 GIANYAR GIANYAR I 34 27 61 0 0 0 0.0 0.0 0.0
13 0 GIANYAR II 16 5 21 0 0 0 0.0 0.0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 405 310 715 2 2 4 0.5 0.6 0.6


ANGKA KESAKITAN DBD PER 100.000 PENDUDUK 79.1 60.5 139.6

Sumber: …………….. (sebutkan)


Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 66

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

MALARIA
KONFIRMASI LABORATORIUM POSITIF MENINGGAL CFR
% KONFIRMASI %
NO KECAMATAN PUSKESMAS RAPID PENGOBATA
SUSPEK MIKROSKOPI LABORATORIU PENGOBATA
DIAGNOSTIC TOTAL L P L+P N STANDAR L P L+P L P L+P
S M N STANDAR
TEST (RDT)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 SUKAWATI SUKAWATI I 64 64 0 64 100.0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 0 SUKAWATI II 62 62 0 62 100.0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 PAYANGAN PAYANGAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 UBUD UBUD I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 0 UBUD II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 0 TEGALLALANG II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 0 TAMPAKSIRING II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 0 BLAHBATUH II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12 GIANYAR GIANYAR I 46 46 0 46 100.0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 0 GIANYAR II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 172 172 0 172 100.0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK 0.0 0.0 0.0

Sumber: …………….. (sebutkan)


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 67

PENDERITA KRONIS FILARIASIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

PENDERITA KRONIS FILARIASIS


NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS KRONIS TAHUN KASUS KRONIS BARU JUMLAH SELURUH KASUS
KASUS KRONIS PINDAH KASUS KRONIS MENINGGAL
SEBELUMNYA DITEMUKAN KRONIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SUKAWATI SUKAWATI I 0 0 0 0 0 0 0
2 0 SUKAWATI II 0 0 0 0 0 0 0
3 PAYANGAN PAYANGAN 0 0 0 0 0 0 0
4 UBUD UBUD I 0 0 0 0 0 0 0
5 0 UBUD II 0 0 0 0 0 0 0
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 0 0 0 0 0 0 0
7 0 TEGALLALANG II 0 0 0 0 0 0 0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 0 0 0 0 0 0
9 0 TAMPAKSIRING II 0 0 0 0 0 0 0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 0 0 0 0 0 0 0
11 0 BLAHBATUH II 0 0 0 0 0 0 0
12 GIANYAR GIANYAR I 0 0 0 0 0 0 0
13 0 GIANYAR II 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sumber: …………….. (sebutkan)


Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 68

PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN


JUMLAH ESTIMASI PENDERITA HIPERTENSI
BERUSIA ≥ 15 TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS

LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SUKAWATI SUKAWATI I 5,609 5,624 11,233 1,139 20.3 1,519 27.0 2,658 23.7
2 0 SUKAWATI II 1,838 1,911 3,749 1,098 59.7 1,126 58.9 2,224 59.3
3 PAYANGAN PAYANGAN 4,280 5,279 9,559 3,894 91.0 4,803 91.0 8,697 91.0
4 UBUD UBUD I 9,311 9,311 611 6.6 787 #DIV/0! 1,398 15.0
5 0 UBUD II 6,743 6,743 1,201 17.8 1,243 #DIV/0! 2,444 36.2
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 2,785 2,838 5,623 1,058 38.0 1,252 44.1 2,310 41.1
7 0 TEGALLALANG II 2,212 2,212 548 24.8 663 #DIV/0! 1,211 54.7
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 2,959 2,959 1,461 49.4 #DIV/0! 1,461 49.4
9 0 TAMPAKSIRING II 5,300 5,300 836 15.8 #DIV/0! 836 15.8
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 7,763 7,763 5,305 68.3 #DIV/0! 5,305 68.3
11 0 BLAHBATUH II 3,505 3,662 7,167 838 23.9 1,075 29.4 1,913 26.7
12 GIANYAR GIANYAR I 4,908 4,908 1,762 35.9 1,662 #DIV/0! 3,424 69.8
13 0 GIANYAR II 4,046 4,073 8,119 1,415 35.0 1,345 33.0 2,760 34.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 61,259 23,387 84,646 21,166 34.6 15,475 66.2 36,641 43.3

Sumber: …………….. (sebutkan)


TABEL 69

PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

PENDERITA DM YANG MENDAPATKAN


JUMLAH PENDERITA PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DM
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6
1 SUKAWATI SUKAWATI I 649 648 99.8
2 0 SUKAWATI II 1,248 1,049 84.1
3 PAYANGAN PAYANGAN 552 402 72.8
4 UBUD UBUD I 537 537 100.0
5 0 UBUD II 389 591 151.9
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 325 257 79.1
7 0 TEGALLALANG II 281 201 71.5
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 170 207 121.8
9 0 TAMPAKSIRING II 306 250 81.7
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 447 430 96.2
11 0 BLAHBATUH II 414 450 108.7
12 GIANYAR GIANYAR I 2,764 2,434 88.1
13 0 GIANYAR II 469 488 104.1

JUMLAH (KAB/KOTA) 8,551 7,944 92.9

Sumber: …………….. (sebutkan)


TABEL 70

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (SADANIS)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

PUSKESMAS PEMERIKSAAN LEHER


PEREMPUAN IVA POSITIF CURIGA KANKER TUMOR/BENJOLAN
MELAKSANAKAN RAHIM DAN PAYUDARA
NO KECAMATAN PUSKESMAS USIA 30-50
KEGIATAN DETEKSI DINI
TAHUN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
IVA & SADANIS*
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 SUKAWATI SUKAWATI I "v" 5,054 1,608 31.8 39 2.4 8 0.5 18 1.1
2 0 SUKAWATI II "v" 3,673 736 20.0 22 3.0 3 0.4 2 0.3
3 PAYANGAN PAYANGAN "v" 7,575 899 11.9 65 7.2 0 0.0 0 0.0
4 UBUD UBUD I "v" 3,364 881 26.2 57 6.5 0 0.0 10 1.1
5 0 UBUD II "v" 1,218 160 13.1 0 0.0 0 0.0 0 0.0
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I "v" 3,950 306 7.7 8 2.6 2 0.7 2 0.7
7 0 TEGALLALANG II "v" 3,110 261 8.4 5 1.9 3 1.1 4 1.5
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I "v" 4,459 500 11.2 0 0.0 1 0.2 0 0.0
9 0 TAMPAKSIRING II "v" 2,040 158 7.7 26 16.5 0 0.0 1 0.6
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I "v" 2,251 367 16.3 98 26.7 5 1.4 0 0.0
11 0 BLAHBATUH II "v" 2,865 242 8.4 15 6.2 5 2.1 5 2.1
12 GIANYAR GIANYAR I "v" 9,702 102 1.1 0 0.0 0 0.0 3 2.9
13 0 GIANYAR II "v" 5,604 211 3.8 1 0.5 1 0.5 3 1.4

JUMLAH (KAB/KOTA) 13 54,865 6,431 11.7 336 5.2 28 0.4 48 0.7

Sumber: …………….. (sebutkan)


Keterangan: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
* diisi dengan checklist (V)
TABEL 71

PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

PELAYANAN KESEHATAN ODGJ BERAT


NO KECAMATAN PUSKESMAS
SASARAN ODGJ MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
BERAT
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6
1 SUKAWATI SUKAWATI I 119 107 89.9
2 0 SUKAWATI II 93 70 75.3
3 PAYANGAN PAYANGAN 99 49 49.5
4 UBUD UBUD I 120 69 57.5
5 0 UBUD II 103 52 50.5
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 83 56 67.5
7 0 TEGALLALANG II 78 52 66.7
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 75 32 42.7
9 0 TAMPAKSIRING II 71 32 45.1
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 101 65 64.4
11 0 BLAHBATUH II 106 73 68.9
12 GIANYAR GIANYAR I 180 112 62.2
13 0 GIANYAR II 103 77 74.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,331 846 63.6

Sumber: ………. (sebutkan)


TABEL 72

PERSENTASE SARANA AIR MINUM YANG DILAKUKAN PENGAWASAN


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) PEMERIKSAAN


JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS SARANA AIR JUMLAH
JUMLAH SARANA JUMLAH
MINUM JUMLAH SARANA AIR
AIR MINUM DGN SARANA AIR
SARANA AIR % % % MINUM %
RESIKO RENDAH+ MINUM DIAMBIL
MINUM DI IKL MEMENUHI
SEDANG SAMPEL
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKAWATI SUKAWATI I 1,105 425 38.5 221 52.0 20 1.8 8 40.0
2 0 SUKAWATI II 1,578 542 34.3 328 60.5 8 0.5 6 75.0
3 PAYANGAN PAYANGAN 509 336 66.0 212 63.1 51 10.0 37 72.5
4 UBUD UBUD I 1,480 560 37.8 286 51.1 140 9.5 115 82.1
5 0 UBUD II 195 170 87.2 122 71.8 80 41.0 67 83.8
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 403 330 81.9 215 65.2 16 4.0 14 87.5
7 0 TEGALLALANG II 145 78 53.8 51 65.4 62 42.8 54 87.1
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 172 143 83.1 123 86.0 22 12.8 8 36.4
9 0 TAMPAKSIRING II 242 185 76.4 137 74.1 24 9.9 20 83.3
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 901 340 37.7 141 41.5 52 5.8 41 78.8
11 0 BLAHBATUH II 1,763 606 34.4 338 55.8 37 2.1 9 24.3
12 GIANYAR GIANYAR I 1,401 508 36.3 379 74.6 27 1.9 22 81.5
13 0 GIANYAR II 420 246 58.6 138 56.1 53 12.6 25 47.2

JUMLAH (KAB/KOTA) 10,314 4,469 43.3 2,691 60.2 592 5.7 426 72.0

Sumber: ………………… (sebutkan)


TABEL 73

JUMLAH KK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

JAMBAN SEHAT SEMI JAMBAN SEHAT PERMANEN KELUARGA DENGAN


SHARING/KOMUNAL
PERMANEN (JSSP) (JSP) AKSES TERHADAP
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KK JUMLAH JUMLAH JUMLAH
FASILITAS SANITASI YANG
JUMLAH JUMLAH JUMLAH LAYAK (JAMBAN SEHAT)
KK KK KK
SARANA SARANA SARANA
PENGGUNA PENGGUNA PENGGUNA JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKAWATI SUKAWATI I 10,304 0 0 0 0 9,861 10,304 10,304 100.0
2 0 SUKAWATI II 11,074 0 0 0 0 9,770 11,074 11,074 100.0
3 PAYANGAN PAYANGAN 10,439 0 0 0 0 9,835 10,429 10,429 99.9
4 UBUD UBUD I 10,192 0 0 0 0 9,787 10,192 10,192 100.0
5 0 UBUD II 5,068 0 0 0 0 4,952 5,055 5,055 99.7
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 5,020 0 0 0 0 4,834 4,984 4,984 99.3
7 0 TEGALLALANG II 5,469 0 0 0 0 4,715 5,318 5,318 97.2
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 6,629 0 0 0 0 6,055 6,629 6,629 100.0
9 0 TAMPAKSIRING II 5,186 0 0 0 0 5,088 5,181 5,181 99.9
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 7,061 0 0 0 0 6,698 7,059 7,059 100.0
11 0 BLAHBATUH II 7,579 0 0 0 0 6,953 7,579 7,579 100.0
12 GIANYAR GIANYAR I 13,889 0 0 0 0 11,773 13,881 13,881 99.9
13 0 GIANYAR II 7,109 0 0 0 0 6,285 7,017 7,017 98.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 105,019 0 0 0 0 96,606 104,702 104,702 99.7

Sumber: ………………… (sebutkan)


TABEL 74

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)


JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/ DESA MELAKSANAKAN DESA STOP BABS
DESA STBM
KELURAHAN STBM (SBS)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 SUKAWATI SUKAWATI I 6 2 33.3 2 33.3 0 0.0
2 0 SUKAWATI II 6 4 66.7 4 66.7 0 0.0
3 PAYANGAN PAYANGAN 9 4 44.4 4 44.4 0 0.0
4 UBUD UBUD I 5 5 100.0 5 100.0 0 0.0
5 0 UBUD II 3 2 66.7 2 66.7 0 0.0
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 4 1 25.0 1 25.0 0 0.0
7 0 TEGALLALANG II 3 1 33.3 1 33.3 0 0.0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 3 3 100.0 3 100.0 0 0.0
9 0 TAMPAKSIRING II 5 2 40.0 2 40.0 0 0.0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 5 1 20.0 1 20.0 0 0.0
11 0 BLAHBATUH II 4 4 100.0 4 100.0 0 0.0
12 GIANYAR GIANYAR I 10 7 70.0 7 70.0 0 0.0
13 0 GIANYAR II 7 0 0.0 0 0.0 0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 70 36 51.4 36 51.4 0 0.0

Sumber: ………………… (sebutkan)


* SBS (Stop Buang Air Besar Sembarangan)
TABEL 75

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

TTU YANG ADA TTU MEMENUHI SYARAT KESEHATAN


SARANA SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN
SARANA PENDIDIKAN JUMLAH TEMPAT IBADAH PASAR JUMLAH TOTAL
KESEHATAN SD/MI SMP/MTs SMA/MA PUSKESMAS RUMAH SAKIT
NO KECAMATAN PUSKESMAS TEMPAT TTU
RUMAH PASAR
SMP/MT PUSKES IBADAH YANG
SD/MI SMA/MA SAKIT ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
s MAS ADA
UMUM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 SUKAWATI SUKAWATI I 31 4 1 1 0 12 4 53 29 93.5 2 50.0 1 100.0 1 100.0 0 #DIV/0! 12 100.0 0 0.0 45.0 84.9
2 0 SUKAWATI II 27 3 5 1 2 18 6 62 26 96.3 4 133.3 5 100.0 1 100.0 2 100.0 17 94.4 0 0.0 55.0 88.7
3 PAYANGAN PAYANGAN 32 3 2 1 1 27 1 67 32 100.0 3 100.0 2 100.0 1 100.0 0 0.0 24 88.9 0 0.0 62.0 92.5
4 UBUD UBUD I 28 6 9 1 1 128 3 176 28 100.0 5 83.3 8 88.9 1 100.0 1 100.0 120 93.8 0 0.0 163.0 92.6
5 0 UBUD II 16 2 2 1 0 61 3 85 15 93.8 1 50.0 2 100.0 1 100.0 0 #DIV/0! 58 95.1 0 0.0 77.0 90.6
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 15 2 2 1 0 56 1 77 15 100.0 2 100.0 1 50.0 1 100.0 0 #DIV/0! 53 94.6 0 0.0 72.0 93.5
7 0 TEGALLALANG II 16 2 1 1 0 84 1 105 15 93.8 2 100.0 0 0.0 1 100.0 0 #DIV/0! 84 100.0 0 0.0 102.0 97.1
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 16 3 4 1 0 115 1 140 16 100.0 3 100.0 4 100.0 1 100.0 0 #DIV/0! 100 87.0 0 0.0 124.0 88.6
9 0 TAMPAKSIRING II 14 2 0 1 0 58 2 77 14 100.0 2 100.0 0 #DIV/0! 1 100.0 0 #DIV/0! 58 100.0 0 0.0 75.0 97.4
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 19 2 0 1 0 24 4 50 19 100.0 2 100.0 0 #DIV/0! 1 100.0 0 #DIV/0! 24 100.0 0 0.0 46.0 92.0
11 0 BLAHBATUH II 21 3 5 1 1 72 3 106 19 90.5 3 100.0 5 100.0 1 100.0 1 100.0 68 94.4 0 0.0 97.0 91.5
12 GIANYAR GIANYAR I 37 7 11 1 2 58 3 119 37 100.0 7 100.0 9 81.8 1 100.0 2 100.0 53 91.4 0 0.0 109.0 91.6
13 0 GIANYAR II 20 3 1 1 0 108 1 134 20 100.0 3 100.0 1 100.0 1 100.0 0 #DIV/0! 98 90.7 0 0.0 123.0 91.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 292 42 43 13 7 821 33 1,251 285 97.6 39 92.9 38 88.4 13 100.0 6 85.7 769 93.7 0 0.0 1150 91.9

Sumber: …………………….. (sebutkan)


TABEL 76

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2019

TPM YANG ADA TPM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN


MAKANAN
MAKANAN
JAJANAN/ RUMAH MAKAN/ DEPOT AIR MINUM
RUMAH JASA BOGA JAJANAN/KANTIN/SENT
NO KECAMATAN PUSKESMAS DEPOT AIR KANTIN/ JUMLAH TPM RESTORAN (DAM)
JASA BOGA MAKAN/REST RA MAKANAN JAJANAN
MINUM (DAM) SENTRA YANG ADA
ORAN
MAKANAN
JAJANAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 SUKAWATI SUKAWATI I 6 6 4 41 57 5 83.3 5 83.3 4 100.0 16 39.0
2 0 SUKAWATI II 3 5 13 371 392 2 66.7 3 60.0 10 76.9 73 19.7
3 PAYANGAN PAYANGAN 2 86 0 616 704 2 100.0 86 100.0 0 #DIV/0! 82 13.3
4 UBUD UBUD I 1 185 4 36 226 1 100.0 185 100.0 4 100.0 12 33.3
5 0 UBUD II 1 25 5 132 163 0 0.0 25 100.0 2 40.0 25 18.9
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 0 17 0 22 39 0 #DIV/0! 17 100.0 0 #DIV/0! 8 36.4
7 0 TEGALLALANG II 0 2 0 24 26 0 #DIV/0! 2 100.0 0 #DIV/0! 6 25.0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 22 0 36 58 0 #DIV/0! 12 54.5 0 #DIV/0! 11 30.6
9 0 TAMPAKSIRING II 0 1 1 323 325 0 #DIV/0! 1 100.0 1 100.0 65 20.1
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 3 5 1 156 165 3 100.0 4 80.0 1 100.0 54 34.6
11 0 BLAHBATUH II 5 7 5 227 244 4 80.0 4 57.1 1 20.0 62 27.3
12 GIANYAR GIANYAR I 1 12 4 48 65 1 100.0 12 100.0 4 100.0 33 68.8
13 0 GIANYAR II 0 2 2 171 175 0 #DIV/0! 2 100.0 2 100.0 119 69.6

JUMLAH (KAB/KOTA) 22 375 39 2,203 2,639 18 81.8 358 95.5 29 74.4 566 25.7
UBUD 1 TPS 1 tps 2 bb2 gr1 gr 2 skw 2 skw 1

JO6.9 2455 1799 1734 1283 3,369 1608


J 02 1099 2169 516 549
I 10 1086 374 486 191 1040 104
M13.9 1033
R 51 1019 1052 1,103 372 63
K30 780 874
R53 725
R 50.9 583 629 1530 589 585 695 169
W 54 523
L 23.9 262
J 00 982 155 1028 194
Z00.0 684
L 30.9 672
M 79.1 477 712
J 02.9 453
A 09 366
z48 1063
t14.0 572 287 1,103 483
k 04.1 525 116
l 23.9 510 342
k. 29 431 495 519 51
k00.6 427 638 486
k05.3 242 461
k04 162 234 73
k04.7 122
k08.3 102
s91.3 617 104
k03.3 440
j39 508
a09 418
r05 380
m 06.9 929 350
E11.6 77
R05 527
TABEL 77

JUMLAH KASUS GIZI BURUK YANG SUDAH MENDAPAT PERAWATAN


PROVINSI BALI
TAHUN 2019

KASUS BALITA GIZI BURUK


KABUPATEN /
NO
KOTA JUMLAH MENDAPAT
DITEMUKA PERAWATAN
1 2 3 6 7
1 Sukawati I 0 0 0.0
2 Sukawati II 2 2 100.0
3 Payangan 1 1 100.0
4 Ubud I 0 0 0.0
5 Ubud II 3 3 100.0
6 Tegallalang I 0 0 0.0
7 Tegallalang II 2 2 100.0
8 Tampaksiring I 0 0 0.0
9 Tampaksiring II 0 0 0.0
10 Blahbatuh I 4 4 100.0
11 Blahbatuh II 2 2 100.0
12 Gianyar I 4 4 100.0
13 Gianyar II 0 0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 18 18 100.0

Sumber: Laporan Rutin Kab/Kota


TABEL 78

PERSENTASE RUMAH TANGGA MENGKONSUMSI GARAM BERYODIUM


PROVINSI BALI
TAHUN 2019

KONSUMSI GARAM BERYODIUM

KABUPATEN / RUMAH TANGGA


NO
KOTA DIPERIKSA DENGAN GARAM PERSENTASE
BERYODIUM
1 2 3 4 5
1 Sukawati I 156 69 44.2
2 Sukawati II 156 118 75.6
3 Payangan 234 130 55.6
4 Ubud I 130 63 48.5
5 Ubud II 78 59 75.6
6 Tegallalang I 104 58 55.8
7 Tegallalang II 78 44 56.4
8 Tampaksiring I 78 35 44.9
9 Tampaksiring II 130 82 63.1
10 Blahbatuh I 130 98 75.4
11 Blahbatuh II 104 77 74.0
12 Gianyar I 260 221 85.0
13 Gianyar II 182 118 64.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 300 234 78.0

Sumber: Laporan semesteran kab/kota


TABEL 79

PERSENTASE IBU HAMIL KEK MENDAPAT PMT MENURUT KABUPATEN/KOTA


PROVINSI BALI
TAHUN 2019

% IBU HAMIL KEK


KABUPATEN / JUMLAH IBU JUMLAH IBU HAMIL KEK
NO YANG MENDAPAT
KOTA HAMIL KEK YANG MENDAPAT PMT
PMT
1 2 4 5 6
1 Sukawati I 41 41 100.00
2 Sukawati II 60 60 100.00
3 Payangan 15 15 100.00
4 Ubud I 22 22 100.00
5 Ubud II 21 21 100.00
6 Tegallalang I 38 38 100.00
7 Tegallalang II 31 31 100.00
8 Tampaksiring I 22 22 100.00
9 Tampaksiring II 18 18 100.00
10 Blahbatuh I 11 11 100.00
11 Blahbatuh II 30 30 100.00
12 Gianyar I 78 78 100.00
13 Gianyar II 26 26 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 413 413 100.00

Sumber: Laporan bulanan kab/kota


TABEL 80

PERSENTASE BALITA KURUS MENDAPAT PMT MENURUT KABUPATEN/KOTA


PROVINSI BALI
TAHUN 2019

JUMLAH BALITA % BALITA


JUMLAH
NO KABUPATEN / KOTA KURUS YANG KURUS YANG
BALITA KURUS
MENDAPAT PMT MENDAPAT PMT

1 2 3 4 5
1 Sukawati I 53 53 100.0
2 Sukawati II 13 13 100.0
3 Payangan 3 3 100.0
4 Ubud I 1 1 100.0
5 Ubud II 32 32 100.0
6 Tegallalang I 49 49 100.0
7 Tegallalang II 15 15 100.0
8 Tampaksiring I 3 3 100.0
9 Tampaksiring II 3 3 100.0
10 Blahbatuh I 28 28 100.0
11 Blahbatuh II 11 11 100.0
12 Gianyar I 81 81 100.0
13 Gianyar II 0 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 292 292 100.0

Sumber: Laporan bulanan kab/kota


TABEL 81

PERSENTASE REMAJA PUTRI 12 - 18 TAHUN YANG MENDAPAT TABLET TAMBAH DARAH


PROVINSI BALI
TAHUN 2019

JUMLAH
JUMLAH REMAJA % REMAJA PUTRI
KABUPATEN / REMAJA
NO PUTRI YANG YANG MENDAPAT
KOTA PUTRI
MENDAPAT TTD TTD
YANG ADA

1 2 3 4 5
1 Sukawati I 1442 1442 100.0
2 Sukawati II 3179 3179 100.0
3 Payangan 1576 1576 100.0
4 Ubud I 2781 2781 100.0
5 Ubud II 1507 1507 100.0
6 Tegallalang I 1558 1558 100.0
7 Tegallalang II 609 609 100.0
8 Tampaksiring I 1971 1971 100.0
9 Tampaksiring II 602 602 100.0
10 Blahbatuh I 760 760 100.0
11 Blahbatuh II 2193 2193 100.0
12 Gianyar I 3622 3622 100.0
13 Gianyar II 688 688 100.0

BALI 22,488 22,488 100.0

Sumber: Laporan bulanan kab/kota


CAPAIAN SPM KESEHATAN TAHUN 2019
No Indikator SPM Realisasi/target %
6,836
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil (k4) 87.24
7,836
6,549
2 pelayanan kesehatan ibu bersalin 87.55
7,480
6,479
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 98.64
6,568
28,617
pelayanan kesehatan balita 80.41
35,591
70,485
pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar 98.47
71,582
150,062
pelayanan kesehatan usia produktif 54.74
274,119
29,172
Pelayanan kesehatan usia lanjut 44.12
66,124
36,641
pelayanan kesehatan penderita hipertensi 43.29
84,646
7,944
pelayanan kesehatan penderita diabetes militus 92.90
8,551

orang dengan gangguan jiwa berat yang mendapat pelayanan 846


63.56
sesuai standar 1,331
2,195
pelayanan kesehatan terduga tuberkulosis 132.55
1,656

Orang dengan resiko terinfeksi HIV mendapat pemeriksaan 8,324


89.69
sesuai standar
9,281
Keterangan Tabel profil
6,836 1997 1367 1709 1763
23 6549 1880 1447 1637 1585
23 6479 1814 1440 1650 1575
28617 7546 7081 7154 6836
34 70485 0 2154 10410 57921
150062 46854 39406 34439 29363
41 29172 3299 3144 3645 19084
36641 7448 3165 16870 9158
45 7944 1683 2397 2446 1418
846 355 29 272 190
48 2195 402 503 736 554
8324 2207 1874 2827 1416
49

68

81% 81
69 75% 75
101.20% 101.2
71 6% 6

263.2 65.8
51

54

Anda mungkin juga menyukai