Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATHOLOGI

PADA Ny. S USIA 34 TAHUN G2P1A0 UK 32 MINGGU


DENGAN PARTUS PREMATURUS IMINENS
DI RSUD KARANGANYAR

DISUSUN OLEH :
DWI MEITIYA FATIMAH
A2012023
DIII KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) AISYIYAH
SURAKARTA
2014
LAPORAN PENDAHULUAN
PARTUS PREMATURUS IMINENS

A.      PENGERTIAN
Pada haid yang teratur, persalinan preterm dapat didefinisikan sebagai persalinan yang
terjadi antara usia kehamilan 20-37 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir (ACOG,
1997)
Partus prematur adalah kelahiran bayi pada saat masa kehamilan kurang dari 259 hari
dihitung dari hari terakhir haid ibu (Firmansyah, 2006)
Partus prematur adalah persalinan pada kehamilan 28-37 minggu, berat badan lahir
1000-2000 gram
Partus prematurus adalah persalinan pada umur kehamilan kurang dari 37 minggu atau
berat badan lahir antara 500-2499 gram (Sastrawinata, 2003)
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwapartus prematurus iminens
adalah suatu ancaman pada kehamilan dimana akan timbul persalinan yang belum aterm (28
sampai 37 minggu) atau berat janin kurang dari 2500 gram.
 
B.       ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO
Pada kebanyakan kasus, penyebab pasti belum diketahui, namum menurut Rompos (2004)
ada beberapa resiko yang dapat menyebabkan partus prematurus :
1.      Faktor resiko mayor
Kehamilan multiple, hidramnion, anomaly uterus, serviks terbuka lebih dari 1 cm pada
kehamilan 32 minggu, serviks mendatar / memendek kurang dari 1 cm pada UK 32 minggu,
riwayat abortus pada TM II lebih dari 1 kali, riwayat preterm dll
2.      Faktor resiko minor
Penyakit yang disertai demam, pendarahan pervaginam setelah kehamilan 12 minggu,
riwayat pielonefritis, riwayat abortus

Sedangkan faktor predisposisi partus prematurus menurut Manuaba (1998) adalah


1.      Faktor ibu
Gizi kurang, umur kurang dari 20 tahun, atau lebih dari 35 tahun, terlalu dekat, penyakit
menahun (hipertensi, jantung, gangguan pembuluh darah dll), serta faktor pekerjaan yang
terlalu berat
2.      Faktor kehamilan
Hidramnion, gemelli, pendarahan antepartum, komplikasi hamil (peeklamsi dan eklamsi)
ketuban pecah dini
3.      Faktor janin
Cacat bawaan, infeksi dalam rahim

C.      DIAGNOSIS
1.      Kriteria
-          Usia gestasi 22-36 minggu
-          His 1 kali/10 menit durasi 30 detik
-          Dilatasi serviks 2 cm atau perubahan dilatasi pada waktu 1 jam
-          Pendataran serviks > 50-80 %
2.      Pemeriksaan Laboratorium
-          Darah rutin, kimia darah, golongan darah dan rhesus
-          Urinalis dan kultur urin
-          Bakteriologi vagina
-          Amniosintesis : susfakten
3.      USG untuk mengetahui
-          Usia gestari, jumlah janin, besar janin, kativitas grafasik
-          Cacat kongetital
-          Letak dan maturasi plasenta
-          Volume cairan dan kelainan uterus
4.      CTG untuk menilai
-          Kesejahteraan janin
-          Frekuensi dan kekuatan kontraksi

D.      TANDA GEJALA PARTUS PREMATURUS IMINENS


1.      Kontraksi uterus dengan atau tanpa rasa sakit
2.      Rasa berat dipinggul
3.      Kejang uterus yang mirip dengan dismenorea
4.      Keluarnya cairan per vaginam
5.      Nyeri punggung

E.       PENCEGAHAN
1.      Melakukan pengawasan hamil dengan seksama dan teratur
2.      Melakukan konsultasi terhadap penyakit yang dapat menyebabkan kehamilan dan persalinan
preterm
3.      Memberikan nasehat tentang gizi saat kehamilan, meningkatkan pengetahuan KB interval,
memperhatikan tentang berbagai kelainan yang timbul dan segera melakukan konsultasi,
menganjurkan untuk pemeriksaan tambahan sehingga secara dini penyakit ibu dapat
diketahui dan diawasi / diobati
4.      Meningkatkan keadaan sosial – ekonomi keluarga dan kesehatan lingkungan (manuaba,
1998)

Menurut Mochtar 1998, partus prematurus dapat dicegah dengan :


1.      Jangan kawin terlalu muda dan jangan pula terlalu tua (idealnya 20-30 tahun)
2.      Perbaiki keadaan sosial ekonomi
3.      Mencegah infeksi saluran kencing
4.      Memberikan makanan ibu yag baik, cukup lemak dan protein
5.      Cuti hamil
6.      Prenata care yang baik dan teratur
7.      Pakailah kontrasepsi untuk menjarangkan anak

F.       PENANGANAN
Prinsip penanganan persalinan preterm adalah  melakukan evaluasi keadaan umum ibu,
mengupayakan melakukan konfirmasi umur kehamilan bayi. Adapun hal yang perlu
diketahui dalam penanganan umum persalinan prematurus adalah
1.      Umur kehamilan untuk menentukan prognosis
2.      Demam / tidak
3.      Kondisi janin (jumlah, letak/presentas, TBJ, hidup / gawat janin /mati, kelainan congenital
dan sebagainya dengan USG)
4.      Letak plasenta perlu diketahui untuk mengantisipasi irisan section cesarean
5.      Fasilitas dari petugas yang mampu menangani calon bayi terutama adanya seorang
neonatologis, bila perlu dirujuk (Saifudin, 2002)

G.      PENATA LAKSANAAN


1.      Segera lakukan penilaian tentang
a.       Usia kehamilan (untuk prognosis)
b.      Demam ada/tidak
c.       Kondisi janin
d.      Letak plasenta
e.       Kesiapan untuk menangani bayi prematur
2.      Menentukan kemungkinan penanganan selanjutnya
a.       Pertahanan janin hingga kelahiran aterm
b.      Tunda persalinan 2-3 hari untuk memberikan obat pematangan paru janin
c.       Biarkan terjadi persalinan
 Piñatalaksanaan sebelum persalinan
a.       Bedrest
b.      Deteksi dan manajement faktor  resiko
c.       Tokolotik
Kemungkinan obat – obat hanya berhasil sebentar tetapi penting untuk dipakai, memberikan
kostikosteroid sebagai induksi maturasi paru, bias usia gestasi kurang dari 34 minggu. Ibu
masuk rumah sakit (rawat inap), melakukan evaluasi terhadap His dan pembukaan dan
tindakan sebagai berikut :
-          Berikan kostikosteroid untuk memperbaiki kematangan paru janin
-          Berikan 2 dosis betamethasone 12 mg 1M selang 12 jam atau
Berikan 4 dosis dexamethason 5 mg 1M selang 6 jam
-          Steroid tidak boleh diberikan bila ada infeksi yang jelas
Pemberian obat – obat tokolitik (sabutamol, MgSO4, nisedipin, nitrat) tidak lebih dari 48 jam.
 Monitor keadaan ibu dan janin (nadi, tekanan darah, tanda distress nafas, kontraksi uterus,
pengeluaran cairan ketuban atau darah vaginom, OJJ, balance cairan, gula darah) (Saifuddin,
2002)

H.      CARA PERSALINAN


Lakukan persalinan pervaginom bila janin presentasi kepala atau dilakukan episiotomy lebar
dan lakukan perlindungan forceps, terutama pada kehamilan 35 minggu.
Lakukan persalinan SC bila janin letak sungsang, gawat janin, dengan sarat partus
pervaginom tidak terpenuhi, janin letak lintang, plasenta previa, dan taksiran berat janin 1500
gram (Mansjoer, 2002)
Pimpinan partus prematurus bertujuan untuk menghindari trauma bagi anak yang masih
lemah :
1.      Partus tidak boleh berlangsung terlalu lama dan jangan terlalu cepat
2.      Jangan memecah ketuban sebelum pembukaan lengkap
3.      Buatlah episiotomy
4.      Kalau persalinan perlu diselesaikan, pilihlah torcep diatas ekstraksivakum
5.      Jangan menggunakan narcose
6.      Tali pusat secepat mungkin digunting untuk menghindari ekterusneonatorum yang berat

I.         PROGNOSIS
Partus prematur dapat mengakibatkan ketidakmatangan pada semua sistem organ, kelainan
tersebut antara lain :
1.      Sindroma gangguan pernafasan
2.      Pendarahan otak
3.      Kelainan jantung
4.      Kelainan usus
5.      Anemia dan infeksi
(Rinawati, 2007)

DAFTAR PUSTAKA

1.        HARRY, Oxorn dan William. 2010. Ilmu Kebidanan Patologi dan Fisiologi
Persalinan. Yogyakarta : Yayasan Essentia Medica (YEM)
2.        Manuaba, Ida Ayu Candranita. 2009. Gader Obstetri dan Ginekologi dan
Obstetri Ginekologi Sosial untuk Profesi Bidan. Jakarta : EGC
3.        Mochtar, Pustom. 1998. Sinopsis Obstetri : Obstetri Patologi dan Obstetri
Fisiologi Jilid 2. Jakarta : EGC
4.        Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
5.        Saifuddin, dan Abdul Barr. 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neunatal. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATHOLOGI PADA Ny. T
USIA 27 TAHUN G1P0A0 UK 39 MINGGU DENGAN PREEKLAMSI BERAT
DI RSUD.K.R.M.T WONGSONEGORO KOTA SEMARANG

I.               PENGUMPULAN DATA


Tanggal Masuk              :  24 FEBRUARI 2021
Pukul                             : 02.25 WIB
Ruang                            : DEWI RATIH RSUD.K.R.M.T WONGSONEGORO
Tanggal Pengkajian       : 24 FEBRUARI 2021
Pukul                             : 07.00 WIB

A.    DATA SUBYEKTIF


1.      Identitas
Nama ibu           :  Ny. T           Nama Suami    :  Tn. M
Usia                   :  27 tahun       Usia                :  30 tahun
Agama               :  Islam            Agama            :  Islam
Pendidikan        :  S1                Pendidikan      :  SMA
Pekerjaan           :  Guru             Pekerjaan        :  Wiraswasta
Penghasilan        :  -                   Penghasilan     :  -
Alamat               :  Tembalang       
2.      Alasan Datang
Ibu datang ke IGD RSUD.K.R.M.T Wongsonegoro pada pukul 00.10 wib, tanpa rujukan dan
di dampingi suami, ibu mengatakan hamil 39 minggu 6 hari, mengeluh perut nya terasa
kenceng-kenceng dan sakit kepala sejak tanggal 23 Februari 2021 pukul 23.00 WIB kemarin.
3.      Data Kebidanan
a.       Riwayat Menstruasi
Menarche                 :  12 tahun
Teratur / tidak          :  teratur
Warna                      :  merah
Konsistensi              :  cair  
Siklus                       :  ± 30 hari       lama :  ± 5-6 hari
Banyaknya               :  3x ganti pembalut /hari
Dismenorea / tidak  :  tidak dismenorea
b.      Riwayat Perkawinan
Sudah / belum          :  sudah
Usia saat kawin       :  25 tahun
Lama perkawinan    :  2 tahun
Istri ke-                    :  1 dan sah
c.       Riwayat Kontrasepsi
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan kontrasepsi apapun.
d.      Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Tidak ada riwayat kehamilan ataupun nifas yang lalu, karena ini kehamilan pertama.
e.       Riwayat Kehamilan sekarang
         Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan pertama
         Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir 18 Mei 2020
         Pemeriksaan ANC
 Ibu mengatakan periksa ANC 13x di tempat bidan.
         Ibu mengatakan meraskan gerakan janin pertama kali pada usia kehamilan 4 bulan sampai
sekarang gerakan janin masih aktif
         Ibu mengatakan pernah mendapatkan imunisasi TT 1 kali
4.      Riwayat Kesehatan
a.       Riwayat Kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular, seperti :
-          TBC dengan tanda gejala : batuk berdahak disertai keluarnya darah, sesak nafas, nyeri dada,
demam (meriang panas dingin) lebih dari 1 bulan, berkeringat dimalam hari, badan terasa
lemah, lesu, BB turun drastic
-          Hepatitis dengan tanda gejala : warna kulit dan area mata berwarna kekuningan, mual,
muntah, nyeri perut, urin berwarna gelap, hilang nafsu makan
-          HIV/AIDS dengan tanda gejala : demam tinggi berkepanjangan, hilangnya nafsu makan,
mual muntah, diare kronis, BB turun hingga 10 %, batuk berkepanjangan
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun seperti :
-          Hipertensi dengan tanda gejala : sakit kepala, jantung berdebar – debar, sulit bernafas,
mudah lelah, penglihatan kabur, wajah memerah, hidung berdarah, telinga berdenging
-          Diabetes mellitus dengan tanda gejala : dehidrasi, rasa haus terus menerus, peningkatan
frekuensi kencing, kelelahan, penurunan BB, luka sukar sembuh
-          Asma dengan tanda gejala : susah bernafas, sesak didaerah dada
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menahun seperti :
-          Penyakit jantung dengan tanda gejala kurang nafsu makan, sering lelah, nyeri dada (sebelah
kiri), berkeringat, denyut jantung tidak teratur
-          Penyakit ginjal dengan tanda gejala hilangnya nafsu makan, dan penurunan BB, bengkak
kaki / tangan, kelelahan
-          Penyakit paru – paru dengan tanda gejala nyeri didaerah dada, sesak nafas, keringat dingin
pada malam hari, batuk
Ibu mengatakan belum pernah dirawat di rumah sakit dan belum pernah dioperasi
b.      Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan saat ini sedang hamil anak kedua. Ibu mengatakan mengeluarkan flek darah
berwarna merah kecoklatan sejak satu hari yang lalu.
Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit menular seperti :
-          TBC dengan tanda gejala : batuk berdahak disertai keluarnya darah, sesak nafas, nyeri dada,
demam (meriang panas dingin) lebih dari 1 bulan, berkeringat dimalam hari, badan terasa
lemah, lesu, BB turun drastic
-          Hepatitis dengan tanda gejala : warna kulit dan area mata berwarna kekuningan, mual,
muntah, nyeri perut, urin berwarna gelap, hilang nafsu makan
-          HIV/AIDS dengan tanda gejala : demam tinggi berkepanjangan, hilangnya nafsu makan,
mual muntah, diare kronis, BB turun hingga 10 %, batuk berkepanjangan
Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit menurun :
-          Hipertensi dengan tanda gejala : sakit kepala, jantung berdebar – debar, sulit bernafas,
mudah lelah, penglihatan kabur, wajah memerah, hidung berdarah, telinga berdenging
-          Diabetes mellitus dengan tanda gejala : dehidrasi, rasa haus terus menerus, peningkatan
frekuensi kencing, kelelahan, penurunan BB, luka sukar sembuh
-          Asma dengan tanda gejala : susah bernafas, sesak didaerah dada
Ibu mengatakan saat ini  tidak sedang menderita penyakit menahun : 
-          Penyakit jantung dengan tanda gejala kurang nafsu makan, sering lelah, nyeri dada (sebelah
kiri), berkeringat, denyut jantung tidak teratur
-          Penyakit ginjal dengan tanda gejala hilangnya nafsu makan, dan penurunan BB, bengkak
kaki / tangan, kelelahan
-          Penyakit paru – paru dengan tanda gejala nyeri didaerah dada, sesak nafas, keringat dingin
pada malam hari, batuk
c.       Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan didalam keluarga tidak ada riwayat keturunan kembar serta tidak pernah
menderita penyakit menular, menurun dan menahun.
Penyakit menular seperti :
-          TBC dengan tanda gejala : batuk berdahak disertai keluarnya darah, sesak nafas, nyeri dada,
demam (meriang panas dingin) lebih dari 1 bulan, berkeringat dimalam hari, badan terasa
lemah, lesu, BB turun drastic
-          Hepatitis dengan tanda gejala : warna kulit dan area mata berwarna kekuningan, mual,
muntah, nyeri perut, urin berwarna gelap, hilang nafsu makan
-          HIV/AIDS dengan tanda gejala : demam tinggi berkepanjangan, hilangnya nafsu makan,
mual muntah, diare kronis, BB turun hingga 10 %, batuk berkepanjangan
Penyakit menurun seperti :
-          Hipertensi dengan tanda gejala : sakit kepala, jantung berdebar – debar, sulit bernafas,
mudah lelah, penglihatan kabur, wajah memerah, hidung berdarah, telinga berdenging
-          Diabetes mellitus dengan tanda gejala : dehidrasi, rasa haus terus menerus, peningkatan
frekuensi kencing, kelelahan, penurunan BB, luka sukar sembuh
-          Asma dengan tanda gejala : susah bernafas, sesak didaerah dada
Penyakit menahun seperti :
-          Penyakit jantung dengan tanda gejala kurang nafsu makan, sering lelah, nyeri dada (sebelah
kiri), berkeringat, denyut jantung tidak teratur
-          Penyakit ginjal dengan tanda gejala hilangnya nafsu makan, dan penurunan BB, bengkak
kaki / tangan, kelelahan
-          Penyakit paru – paru dengan tanda gejala nyeri didaerah dada, sesak nafas, keringat dingin
pada malam hari, batuk
5.      Pola Fungsional
a.       Pola makan
Sebelum hamil         :  ibu mengatakan makan 3x/hari jenis nasi
putih, lauk dengan porsi 1 piring, terkadang makan buah (pisang, jeruk, dll). Ibu mengatakan
minum 5-7 gelas/hari jenis air putih, teh, susu dengan porsi 1 gelas
Selama hamil           :  ibu mengatakan makan 3x/hari, jenis nasi
putih, lauk dengan porsi 1 piring, terkadang makan buah, roti dan cemilan lain. Ibu
mengatakan minum 6-8 gelas/hari jenis air putih, teh, susu dengan porsi 1 gelas
ibu mengatakan sebelum maupun selama hamil tidak ada pantangan terhadap makanan
apapun. Ibu mengatakan tidak mengkonsumsi jamu, alcohol serta ibu tidak merokok
b.      Pola aktivitas
Sebelum hamil         :  ibu mengatakan melakukan aktivitas sebagai ibu rumah tangga seperti
memasak, mencuci, membersihkan rumah dan mengurus anak.
Selama hamil           :  ibu mengatakan masih melakukan aktivitas
sebagai ibu rumah tangga, namun banyak dibantu oleh suami dan keluarganya, seperti
memasak, mencuci, membersihkan rumah dan mengurus anak. Ibu mengatakan sering jalan –
jalan dipagi ditemani oleh suami.
c.       Pola istirahat
Sebelum hamil         :  ibu mengatakan tidur malam ± 7-8 jam/hari dengan kualitas tidur
nyenyak, dan terkadang tidur siang ± 1 jam / hari dengan kualitas tidur nyenyak
Selama hamil           :  ibu mengatakan tidur malam ± 7-8 jam/hari dengan kualitas tidur
kadang nyeyak dan kadang kurang, serta tidur siang ± 1 jam /hari
d.      Pola eliminasi
Sebelum hamil         :  ibu mengatakan BAB 1x/hari dengan konsistensi lunak warna feses
kuning kehitaman, bau khas feses, tidak ada keluhan. Ibu mengatakan BAK 4-5 x/hari,
konsistensi cair, warna kunng jernih, tidak pekat, bau khas urin, tidak ada keluhan
Selama hamil           :  ibu mengatakan BAB 1x/hari dengan konsistensi lunak, warna feses
kuning kehitaman, bau khas feses, tidak ada keluhan. Ibu mengatakan BAK 5-6 x/hari,
konsistensi cair, warna kuning jerbih pekat, bau khas, tidak ada keluhan.
e.       Pola kebersihan
Sebelum hamil         :  ibu mengatakan mandi 2x/hari, pagi dan
sore menggunakan sabun dan air bersih dikamar mandi, keramas 2-3 x/minggu dengan
shampoo dan air bersih, gosok gigi 2x/hari pagi dan sore dengan pasta gigi, ganti pakaian
setiap setelah mandi
Selama hamil           :  ibu mengatakan mandi 2x/hari pagi dan sore menggunakan sabun
mandi dan air bersih dikamar mandi, keramas 2-3 x/minggu dengan shampoo dan air bersih,
gosok gigi 2x/hari pagi dan sore dengan pasta gigi, ganti pakaian setiap setelah mandi, dang
anti celana dalam 2x/hari.
f.       Pola seksual
Sebelum hamil         :  ibu mengatakan melakukan hubungan
seksual (hubungan suami istri) sebanyak 2-3 kali dalam seminggu dan tidak ada keluhan
Selama hamil           :  ibu mengatakan melakukan hubungan
seksual (hubungan suami istri) sebanyak 1-2 kali dalam semingu dan tidak ada keluhan
6.      Data Psikologi, Sosial Budaya dan Spiritual
a.       Penerimaan terhadap kehamilan ini
Ibu mengatakan kehamilan ini sudah direncanakan, ibu mengatakan bahwa dia, suami dan
keluarga menerima kehamilan ini
b.      Kesiapan ibu dalam menerima keadaannya sekarang dan bayinya
Ibu mengatakan ada rasa cemas dan khawatir tentang keadaannya dan bayinya saat ini,
karena berkaitan tentang keluarnya flek darah berwarna merah kecoklatan sejak 1 hari yang
lalu
c.       Jenis kelamin yang diharapkan
Ibu mengatakan tidak mengharapkan jenis kelamin tertentu pada anaknya, baik perempuan
maupun laki – laki sama saja
d.      Pengambil keputusan dalam keluarga
Ibu mengatakan bahwa pengambil setiap keputusan adalah suaminya
e.       Hubungan dengan keluarga dan lingkungan sekitar
Ibu mengatakan hubungannya dengan keluarga dan lingkungan sekitar sangat baik dan
mereka juga mendukung kehamilan ini
f.       Hubungan spiritual
Ibu mengatakan beragama islam dan taat dalam menjalankan ibadah sholat 5 waktu
7.      Data Pengetahuan ibu tentang kehamilan ini
Ibu mengatakan merasa cemas tentang kehamilan dan keadaan janinnya saat ini, karena ibu
mengeluarkan flek darah berwarna merah kecoklatan dari jalan lahirnya. Ibu mengatakan
keluarnya darah dari jalan lahir adalah tanda bahaya dalam kehamilan. Ibu mengatakan
mendapatkan informasi tersebut dari keluarganya.

B.     DATA OBYEKTIF


1.      Keadaan umum :  Baik
Kesadaran          : composmentis
2.      Vital sign          
TD         :  161/90 mmHg          S          :  36,5 0C
N          :  103 x/menit                R         :  20 x/menit
3.      HPL    :  18 Mei 2020
4.      Pemeriksaan fisik
Kepala   :  meshocepal, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan, rambut dan kulit
bersih, distrbusi rambut merata, warna hitam.
Muka     :  bersih, tidak pucat, tidak oedema
Mata      :  bersih, simetris, sklera putih, konjungtiva sedikit pucat, ada gambaran tipis
pembuluh darah, tidak oedema, tidak ada kelainan
Hidung  :  bersih, simetris, tidak ada secret abnormal, tidak ada nyeri tekan
Mulut     :  bersih, simetris, bibir lembab, berwarna merah
kehitaman, tidak ada kelainan, lidah bersih, berwarna merah muda, tidak ada bau mulut
Telinga   :  bersih, simetris, tidak ada serumen abnormal, tidak ada nyeri tekan
Leher     :  bersih, tidak ada pembesaran tyroid, kelenjar limfe dan vena sugularis
Dada      :  bersih, simetris, pernafasan teratur, tidak ada retraksi dinding dada
Payudara :  bersih, simetris, ada pembesaran sesuai usia kehamilan (gestasi), putting susu
menonjol, areola hiperpigmentasi, tidak ada benjolan abnormal, belum ada pengeluaran
Ketiak    :  bersih, tidak ada pembesaran getah bening, tidak ada nyeri tekan
Abdomen: bersih, ada linea nigra, tidak ada striae gravidarum, tidak ada bekas operasi
LI           :  TFU 35cm
LII         :  bagian kanan teraba keras memanjang seperti papan
(punggung) bagian kiri teraba bagian – bagian kecil janin (ekstremiks) (puka)
LIII        :  bagian terbawah janin teraba bulat, keras dan melenting (kepala) sudah masuk
PAP
LIV        :  teraba 4/4, seluruh bagian terendah janin sudah masuk PAP
Panjang uterus   :  35 cm
TBJ                    :  3900 gr
Auskultasi          :  DJJ (+) 128 x/menit
Punatum maximum   :  perut kanan bawah pusat
Kontraksi uterus        :  ada, dengan durasi 1x10 menit selama 10 detik
Punggung dan pinggang bentuk tulang punggung lordosis, ada nyeri pinggang
Genetalia            :  vulva dan vagina tidak varises, tidak oedema, tidak ada pembesaran
kelenjar bartholini dan skene, tidak ada luka
Ada pengeluaran berupa flek darah berwarna merah kecoklatan dan lendir.
anus        :  tidak hemoroid
VT          :  2cm  dan Sarung tangan darah (+)
Ekstremitas atas        : Simetris, tidak oedema, tidak ada kelainan, tidak nyeri saat
digerakkan, tidak ada kelainan 
Ekstremitas bawah     : Simetris, terdapat oedema, tidak varises, tidak ada kekakuan sendi,
tidak nyeri saat digerakkan, tidak ada kelainan, reflek pateik ko/ki (+)/(+)
C.    PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal        :  23 FEBRUARI 2021
Pukul           :  00.20 WIB
Laboratorium           HB                              :  12,4 g/di
                              Golongan darah          :  A
                              Protein Urine              : +3

II.            INTERPRETASI DATA


Diagnosa Kebidanan
Ny. T usia 27 tahun G1P0A0 UK 39 minggu 6 hari preeklamsi berat, Janin tunggal, hidup,
puka, presentasi kepala, sudah masuk PAP inpartu kala I fase laten, curiga bayi besar.
Data Subyektif
1.      Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama, belum pernah melahirkan, dan belum pernah
keguguran
2.      Ibu mengatakan mengeluarkan lendir flek darah dari jalan lahir berwarna merah kecoklatan
sejak 1 hari yang lalu
Data Obyektif
1.      Keadaan umum          :  Baik
Kesadaran             : composmentis
2.      Vital sign
TD   :  161/90 mmHg          S          :  36,5 0C
N      :  103 x/menit                R      :  20 x/menit
3.      Pemeriksaan fisik
Muka      :  bersih, simetris, tidak pucat, tidak oedema
Mata       :  bersih, simetris, sclera putih, konjungtiva sedikit pucat, ada gambaran tipis
pembuluh darah, tidak oedema, tidak ada kelinan
Dada       :  bersih, simetris, pernafasan teratur, tidak ada retraksi dinding dada
Payudara :  bersih, simetris, ada pembesaran, putting susu menonjol, areola hiperpigmentasi,
tidak ada benjolan abnormal, belum ada pengeluaran
Abdomen :  bersih, ada linea nigra, tidak ada striae gravidarum, tidak ada bekas operasi
LI            :  35 cm
LII           :  sebelah kanan teraba keras memanjang seperti papan (punggung) sebelah kiri
teraba bagian – bagian kecil janin (ekstremitas) (puka)
LIII     :  bagian bawah janin teraba bulat, keras dan melenting
   (kepala) sudah masuk PAP
LIV             :  4/4, seluruh bagian terendah janin sudah masuk PAP
Auskultasi    :  DJJ (+) 128 x/menit
VT               :  2cm, tangan darah (+)
4.      Pemeriksaan penunjang
Tanggal        : 23 FEBRUARI 2021
Laboratorium           :  HB                           :  12,4 g/di
                                 Golongan darah    :  A
                                  Protein Urine : +3

III.        DIAGNOSA POTENSIAL


 

Eklamsia + Bayi Besar

IV.        ANTISIPASI
 

Kolaborasi dengan dokter SPOG untuk pemberian terapi

V.            PERENCANAAN
Tanggal              :  24 FEBRUARI 2021
Pukul                 :  09.00 WIB
1.     Beritahu ibu dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan yang telah dilakukan bahwa ibu
mengalami masalah pada kehamilannya, dimana tensi ibu tinggi yaitu 161/90 mmHg, dan
protein urine +3, dan odema pada kaki ibu tetapi keadaan janin dalam keadaan baik.
R/ :  hak ibu untuk mengetahui keadaanya dan janinya
2.     jelaskan pada ibu dan keluarga mengenai keadaan ibu sekarang bahwa ibu mengalami
preeklamsi berat yaitu tensi nya tinggi 161/90 mmHg dan protein urine ibu +3 dan odema
pada kaki ibu sehingga akan dilakukkan tindakan untuk mengatasi masalah pada ibu.
R/ :  agar ibu dan janin mendapatkan penanganan yang sesuai sehingga ibu dan bayi dapat
terselamatkan.
3.      Lakukan kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan.
R/ :  untuk memantau keadaan ibu dan janin
4.      Observasi tanda-tanda vital dan DJJ setiap 1 jam.
R/ :  untuk mempertahankan kehamilan
5.      Anjurkan keluarga dan suami untuk memberikan nutrisi kepada ibu baik makanan maupun
air putih serta teh manis hangat, ibu mengerti dan keluarga bersedia untuk melakukannya.
R/ :  agar ibu tidak anemia

VI.        PELAKSANAAN
 

Tanggal              : 24 FEBRUARI 2021


Pukul                 :  14.44 WIB
1. Memberitahu ibu keadaannya saat ini, bahwa dia mengalami preeklamsia berat, yaitu
mengalami tekan darah yang tinggi 161/90 mmHg dan hasil pemeriksaan labor bahwa protein
urine ibu +3, namun keadaan ini masih bisa dipertahankan sehingga ibu tidak perlu cemas
akan kehamilan ini.
2. Menjelaskan pada ibu dan keluarga mengenai keadaan ibu sekarang bahwa ibu mengalami
preeklamsi berat yaitu tensi nya tinggi 161/90 mmHg dan protein urine ibu +3 dan odema
pada kaki ibu sehingga akan dilakukkan tindakan untuk mengatasi masalah pada ibu, anjuran
tindakan untuk ibu adalah melakukan persalinan dengan cara SC.
3. Mengkonsulkan kepada dokter spesialis kandungan, anak dan anastesi.
Hasil konsul : - observasi TTV, DJJ dan kemajuan persalinan
- Lakukan pemberian MgSO4 20% 4gr dan dosis lanjutan MgSO4 20%
1gr/jam
- Infus RL 20 TPM
- Lakukan pemberian melalui oral yaitu Dopamet 250 gr dan dosis lanjutan
dopamet 500mg.
4. Mengobservasi tanda-tanda vital dan DJJ setiap 1 jam guna untuk mengetahui keadaaan ibu
dan janin.
Jam 08.00 wib : TD: 149/76 mmHg N: 104 x/m S: 36,5 Spo2: 98 DJJ: 126x/m
Jam 09.00 wib : TD: 133/70 mmHg N: 93 x/m S: 36,5 Spo2: 96 DJJ: 136x/m
Jam 10.00 wib : TD: 137/75 mmHg N: 100x/m S: 36,5 Spo2: 97 DJJ: 140x/m
Jam 11.00 wib : TD: 140/71 mmHg N: 95x/m S: 36,5 Spo2: 97 DJJ: 152x/m
Jam 12.00 wib : TD: 138/78 mmHg N: 98x/m S: 36,5 Spo2: 99 DJJ: 148x/m
Jam 13.00 wib : TD: 127/72 mmHg N: 92x/m S: 36,5 Spo2: 98 DJJ: 144x/m
Jam 14.00 wib : TD: 146/65 mmHg N: 93x/m S: 36,5 Spo2: 98x/m DJJ: 144x/m
5. Menjurkan keluarga dan suami untuk memberikan nutrisi kepada ibu baik makanan maupun
air putih serta teh manis hangat, setelah itu anjurkan ibu untuk berpuasa 6 jam sebelum
dilakukan operasi.
VII.     EVALUASI

Tanggal              : 25 Februari 2021


Pukul                 :  07.00 wib
1. Ibu sudah mengetahui keadaannya dan janinya dan Ibu merasa lega karena kehamilannya
masih bisa dipertahankan.
2. Ibu dan keluarga setuju mengenai tindakan untuk mengatasi masalah pada ibu tentang
anjuran tindakan untuk ibu melakukan persalinan dengan cara SC.
3. Hasil pemeriksaan telah dikonsulkan
4. Hasil observasi tanda tanda vital dan DJJ telah dilakukan.
5. Ibu telah berpuasa dan siap untuk dibawa keruang operasi.
DATA PERKEMBANGAN I

Tanggal           :  14 September 2014


Pukul               :  08.30 WIB

SUBYEKTIF
Ibu mengatakan masih mengeluarkan flek darah dari jalan lahirnya

OBYEKTIF
1.      Keadaan umum           :  cukup
Kesadaran                   :  composmentis
Vital sign 
TO          :  110/80 mmHg          S          :  36,1 0C
N            :  88 x/menit                R         :  22 x/menit
2.      Pemeriksaan fisik       
Muka               :  bersih, simetris, tidak pucat, tidak oedema
Mata                :  bersih, simetris, sclera putih, konjungtiva sedikit pucat,
ada gambaran tipis pembuluh darah, tidak oedema, tidak ada kelinan
Abdomen        :  bersih, ada linea nigra, tidak ada striae gravidarum, tidak
   ada bekas operasi
LI                    :  TFU pertengahan antara prochesus xyphoideus dan pusat
                       Bagian fundus teraba bulat, lunak, tidak melenting
   (bokong)
LII                   :  sebelah kanan teraba keras memanjang seperti papan
(punggung) sebelah kiri teraba bagian – bagian kecil janin (ekstremitas) (puka)
LIII                 :  bagian bawah janin teraba bulat, keras dan melenting
   (kepala) belum masuk PAP
LIV                 :  -

            Auskultasi       :  DJJ (+) 138 x/menit


            Genetalia         :  ada pengeluaran pervaginom berupa flek darah ± 1 cc
ASSEMENT
Ny. S usia 34 tahun G2P1A0 UK 34 +1 minggu dengan portus prematurus iminens dan anemia
ringan
Janin tunggal, hidup, puka, presentasi kepala, belum masuk PAP

PLANNING
Tanggal           :  14 September 2014
Pukul               :  08.31 WIB
1.      Memberitahu ibu keadaannya saat ini bahwa kondisi bayi dalam keadaan baik
R/ :  hak ibu untuk mengetahui kondisinysa dan janinnya
Ibu telah mengetahui kondisinya dan janinnya
2.      Melanjutkan terapi dari dokter SPOG
Terapi
Pukul 03.00 WIB
Injeksi dexamethason 5 mg secara 1M setiap 6 jam sekali (pukul 21.00, 03.00, 09.00 dan
15.00 WIB)
Hystolan 20 mg 3x ½ tablet
Asam metenamat 500 mg 3x1 tablet, Fe 60 mg 1x1
R/ :  agar kondisi ibu cepat membaik
Ibu telah diberikan injeksi dexamethason 5 mg secara 1M pukul 03.00 WIB, 09.00 WIB, dan
15.00 WIB
Ibu telah meminum hystolan 20 mg ½ tablet pukul 06.30 WIB, ½ tablet pukul 14.00 WIB dan
½ tablet pukul 21.00 WIB
Ibu telah meminum asam metenamat 500 mg 1 tablet pukul 06.30 WIB, 1 tablet pukul 14.00
WIB dan 1 tablet pukul 21.00 WIB
Ibu telah meminum Fe 60 mg 1 tablet pukul 21.00 WIB

3.      Menganjurkan ibu untuk tetap bedrest total


R/ :  untuk mempertahankan kehamilan ibu
Ibu bersedia untuk bedrest total
4.      Mengobservasi keadaan ibu dan janin
R/ :  untuk mengetahui dan memantau kondisi ibu dan janin
Keadaan umum           :  cukup
Kesadaran                   :  compos mentis
Vital sign 
TO          :  110/80 mmHg          S          :  36 0C
N            :  88 x/menit                R         :  20 x/menit
DJJ (+) 148 x/menit
Pendarahan        : flek darah berwarna coklat kehitaman ± 1 cc
DATA PERKEMBANGAN II

Tanggal           :  15 September 2014


Pukul               :  09.00 WIB

SUBYEKTIF
Ibu mengatakan masih mengeluarkan flek darah dari jalan lahirnya
Ibu mengatakan merasa keadaannya lebih baik dari kemarin

OBYEKTIF
1.      Keadaan umum           :  cukup
Kesadaran                   :  composmentis
Vital sign 
TO          :  110/80 mmHg          S          :  36 0C
N            :  86 x/menit                R         :  20 x/menit
2.      Pemeriksaan fisik       
Muka               :  bersih, simetris, tidak pucat, tidak oedema
Mata                :  bersih, simetris, sclera putih, konjungtiva sedikit pucat,
ada gambaran tipis pembuluh darah, tidak oedema, tidak ada kelinan
Abdomen        :  bersih, ada linea nigra, tidak ada striae gravidarum, tidak
   ada bekas operasi
LI                    :  TFU pertengahan antara prochesus xyphoideus dan pusat
                       Bagian fundus teraba bulat, lunak, tidak melenting
   (bokong)
LII                   :  sebelah kanan teraba keras memanjang seperti papan
(punggung) sebelah kiri teraba bagian – bagian kecil janin (ekstremitas) (puka)
LIII                 :  bagian bawah janin teraba bulat, keras dan melenting
   (kepala) belum masuk PAP
LIV                 :  -

            Auskultasi       :  DJJ (+) 148 x/menit


            Genetalia         :  pendarahan flek darah berwarna coklat kehitaman  ± 1cc
ASSEMENT
Ny. S usia 34 tahun G2P1A0 UK 34 +2 minggu dengan portus prematurus iminens dan anemia
ringan
Janin tunggal, hidup, puka, presentasi kepala, belum masuk PAP

PLANNING
Tanggal           :  15 September 2014
Pukul               :  09.01 WIB
1.      Memberitahu ibu keadaannya saat ini bahwa kondisi ibu baik dan kondisi janin dalam
keadaan baik dengan denyut jantung 148x/menit (normal)
R/ :  hak ibu untuk mengetahui kondisinysa dan janinnya
Ibu telah mengetahui kondisinya dan janinnya
2.      Melanjutkan terapi dari dokter SPOG
Terapi
Hystolan 20 mg 3x ½ tablet
Asam metenamat 500 mg 3x1 tablet,
Fe 60 mg 1x1tablet
R/ :  untuk memperbaiki keadaan ibu
Ibu telah meminum hystolan 20 mg ½ tablet pukul 06.00 WIB, 14.00 WIB dan 21.00 WIB
Ibu telah meminum asam metenamat 500 mg 1 tablet pukul 06.00 WIB,  14.00 WIB dan
21.00 WIB
Ibu telah meminum Fe 60 mg 1 tablet pukul 21.00 WIB
3.      Menganjurkan ibu untuk tetap bedrest total
R/ :  untuk mempertahankan kehamilan ibu
Ibu bersedia untuk bedrest total
4.      Memberikan KIE kebutuhan zat besi ibu hamil
R/ :  agar ibu tidak anemia
Ibu telah mengerti tentang kebutuhan zat besi ibu hamil
5.      Mengobservasi keadaan ibu dan janin
R/ :  untuk memantau keadaan ibu dan janin
Keadaan umum           :  cukup
Kesadaran                   :  compos mentis
Vital sign 
TO          :  120/80 mmHg          S          :  36,2 0C
N            :  80 x/menit                R         :  22 x/menit
DJJ (+) 138 x/menit
Pendarahan     : tidak ada
DATA PERKEMBANGAN III

Tanggal           :  16 September 2014


Pukul               :  09.00 WIB

SUBYEKTIF
Ibu mengatakan sudah tidak mengeluarkan flek darah dan merasa keadaannya lebih baik serta
tidak ada keluhan

OBYEKTIF
1.      Keadaan umum           :  cukup
Kesadaran                   :  composmentis
2.      Vital sign 
TO       :  110/80 mmHg          S          :  36 0C
N         :  86 x/menit                R         :  20 x/menit
3.      DJJ (+) 138 x/menit
4.      Pendarahan     :  tidak ada

ASSEMENT
Ny. S usia 34 tahun G2P1A0 UK 34 +3 minggu dengan portus prematurus iminens dan anemia
ringan
Janin tunggal, hidup, puka, presentasi kepala, belum masuk PAP

PLANNING
Tanggal           :  16 September 2014
Pukul               :  09.01 WIB
1.      Memberitahu ibu keadaannya saat ini bahwa kondisi ibu dan janin baik dan hari ini
diperbolehkan untuk pulang
R/ :  untuk mengetahui keadaan ibu
Ibu telah mengetahui kondisinya dan janinnya
2.      Menganjurkan ibu untuk banyak mengkonsumsi sayuran berwarna hijau tua dan daging
berwarna merah, sehingga ibu tidak mengalami anemia
R/ :  untuk mengatasi anemia
Ibu bersedia mengkonsumsi sayuran berwarna hijau tua dan daging berwarna merah
3.      Menganjurkan ibu untuk beristirahat total dirumah, dan tidak melakukan aktivitas / pekerjaan
yang berat
R/ :  untuk menjaga kehamilan ibu
Ibu bersedia melakukan anjuran yang telah diberikan
4.      Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi obat sesuai dengan anjuran
Terapi
Hystolan 20 mg 3x ½ tablet
Asam metenamat 500 mg 3x1 tablet,
Fe 60 mg 1x1tablet
R/ :  untuk membantu memperbaiki kondisi ibu
Ibu bersedia meminum obat sesuai dengan anjuran
5.      Mempersiapkan ibu untuk pulang dan menganjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu lagi
Melakukan aff infus 
R/ :  agar ibu bisa pulang
Aff infus telah dilakukan
Ibu bersedia untuk melakukan kontrol (kunjungan ulang) 1 minggu lagi atau jika ada keluhan
Ibu pulang pukul 11.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai