OLEH:
KELAS 3A’19
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Sub Pokok Bahasan : Melakukan teknik pursed lip breathing untuk mengurangi
Waktu : 10 menit
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 10 menit, Ny. A diharapkan mampu
melakukan teknik pursed lip breathing.
B. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
C. Media
Lembar bolak balik
D. Materi
Terlampir
E. Setting Tempat
Keterangan:
Penyuluh
Pasien (Ny. A)
F. Pengorganisasian
Penyuluh
Menyajikan materi penyuluhan
G. Strategi Pelaksanaan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
1. Pembukaan
H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Ny. A hadir dalam kegiatan penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di rumah Ny. A
2. Evaluasi proses
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi hasil
Peserta dapat mendemonstrasikan tindakan yang telah diajarkan dan
mengaplikasikannya ketika dibutuhkan.
I. Referensi
Pamungkas, Ratnaningtyassih, dkk. 2016. Efektivitas Pursed Lip Breathing dan Deep
Breathing Terhadap Penurunan Frekuensi Pernafasan Pada Pasien Ppok di RSUD
Ambarawa. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK). 5 (1): 1-7.
LAMPIRAN
A. MATERI
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) ialah suatu keadaan yang menyebabkan
terganggunya pergerakan udara masuk dan keluar paru. Masalah utama yang biasanya di
alami oleh pasien PPOK adalah terjadinya dispnea (sesak napas). Upaya yang biasanya
dilakukan untuk mengurangi sesak nafas adalah dengan pemberian terapi oksigen.
Menurut Kowalski dan Rosdahl (2014, hlm.1636), bahwa pemberian oksigen pada
pasien PPOK harus dengan hati-hati. Jumlahnya tidak boleh lebih dari 3 liter/menit
karena banyak penderita PPOK menahan karbondioksida dalam tubuhnya. Terlalu tinggi
kadar oksigen dapat menekan upaya pernapasan seseorang yaitu orang menjadi
kehilangan stimulus alami untuk bernapas. Sebagai seorang perawat, kita harus
mengetahui bagaimana cara untuk melatih pasien bernapas secara mandiri dengan suatu
tujuan untuk mengurangi masalah sesak nafasnya. Salah satu terapi mandiri yang dapat
diberikan adalah dengan Pursed Lip Breathing.
Pursed Lip Breathing (PLB) adalah latihan pernapasan yang dianjurkan untuk membantu
seseorang mengendalikan pernapasan. Pernapasan ini diindikasikan karena dapat
menimbulkan suatu tahanan terhadap udara yang keluar dari paru, yang kemudian
meningkatkan tekanan pada bronkus (jalan utama udara) dan selanjutnya meminimalkan
kolapsnya jalan napas yang lebih sempit, yang merupakan masalah utama pada penderita
PPOK (Kozier & Erb, 2009, hlm.548).
Pursed lip breathing adalah teknik dimana udara ekspirasi sengaja dihambat melalui
bentuk bibir yang menyempit. Melalui bibir yang menyempit ini udara akan sulit keluar,
sehingga dibutuhkan konstraksi otot abdomen dan diafragma. Diafragma dilatih agar
bekontraksi secara maksimal. Ketika diafragma berkontraksi maksimal maka volume
paru meningkat, yang mana diikuti dengan peningkatan volume tidal (Spahija, 2005).
Modifikasi Gaya Hidup Penerapan gaya hidup sehat oleh semua orang sangat penting
untuk pencegahan tekanan darah tinggi dan merupakan bagian tak terpisahkan dari
manajemen penderita hipertensi.10 Penurunan berat badan sedikitnya 10 lbs (4,5 kg)
mengurangi tekanan darah dan / atau mencegah hipertensi. pada sebagian besar orang
yang kelebihan berat badan, meskipun yang ideal adalah mempertahankan berat
badan normal.92,93 BP juga diuntungkan dengan penerapan pola makan Dietary
Approaches to Stop Hypertension (DASH), 94 yang merupakan diet kaya buah-buahan,
sayuran , dan produk susu rendah lemak dengan kandungan kolesterol makanan yang
dikurangi serta lemak jenuh dan lemak total (modifikasi diet keseluruhan). Ini kaya
akan kandungan kalium dan kalsium.95 Natrium makanan harus dikurangi hingga
tidak lebih dari 100 mmol per hari (2,4 g natrium) .94–96 Setiap orang yang mampu
harus melakukan aktivitas fisik aerobik secara teratur seperti jalan cepat setidaknya 30
menit per hari hampir setiap hari dalam seminggu.97,98 Asupan alkohol harus dibatasi
tidak lebih dari 1 ons (30 mL) etanol, setara dengan dua minuman, per hari pada
kebanyakan pria dan tidak lebih dari 0,5 ons etanol (satu minuman) per hari pada
wanita dan orang berbobot ringan. Minuman adalah 12 ons bir, 5 ons anggur, dan 1,5
ons minuman keras tahan air (Tabel 9) .99 Modifikasi gaya hidup mengurangi tekanan
darah, mencegah atau menunda kejadian hipertensi, meningkatkan kemanjuran obat
antihipertensi, dan menurunkan risiko kardiovaskular. Misalnya, pada beberapa
individu, rencana makan 1600 mg sodium DASH memiliki efek BP yang mirip dengan
terapi obat tunggal.94 Kombinasi dari 2 (atau lebih) modifikasi gaya hidup dapat
mencapai hasil yang lebih baik.100 Untuk pengurangan risiko kardiovaskular secara
keseluruhan, pasien harus sangat menasihati untuk berhenti merokok.