Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

PERAWATAN KESEHATAN
MASYARAKAT TAHUN 2024

I. PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Untuk mencapai tujuan
tersebut diperlukan upaya dari seluruh potensi bangsa baik masyarakat, swasta, maupun
pemerintah pusat dan daerah. Untuk mencapai peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan setinggi-tingginya, upaya untuk
meningkatkan kesehatan bangsa Indonesia agar mampu mendorong masyarakat untuk bersikap
mandiri dalam menjaga kesehatan sendiri melalui kesadaran yang tinggi yang mengutamakan
upaya promotif dan preventif.
Penyelenggaraan upaya kesehatan harus bersifat menyeluruh, terarah, terencana, terpadu,
berkelanjutan, berjenjang, profesional dan bermutu keseluruh lapisan masyarakat terutama
keluarga miskin rawan kesehatan/resiko tinggi. Permasalahan kesehatan yang dihadapi sampai
saat ini cukup kompleks karena upaya kesehatan belum dapat menjangkau seluruh lapisan
masyarakat, sehubungan dengan hal tersebut, perlu terus ditingkatkan upaya-upaya yaitu melalui
salah satu program yaitu program perawatan kesehatan masyarakat (perkesmas). Yang mana
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh Puskesmas.

II. DASAR HUKUM


1. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 279/MENKES/SK/IV/2006 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas;
2. UU Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan;
3. Permenkes Nomor 26 Tahun 2019 Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014
Tentang Keperawatan;
4. Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat;
5. Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
6. PMK Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga;
7. Permenkes Nomor 31 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Puskesmas.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatnya kemandirian individu, keluarga, kelompok ,masyarakat dalam mengatasi
masalah keperawatan kesehatan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat tentang kesehatan
2. Meningkatnya penemuan dini kasus - kasus prioritas
3. Meningkatnya penanganan keperawatan kasus prioritas di Puskesmas
4. Meningkatnya penanganan kasus prioritas yang mendapatkan tindak lanjut
keperawatan di rumah
5. Meningkatnya akses keluarga miskin mendapat pelayanan kesehatan /
keperawatan kesehatan masyarakat
6. Meningkatnya pembinaan keperawatan kelompok khusus
7. Memperluas daerah binaan keperawatan di masyarakat

IV. SASARAN
a. Individu
Individu yaitu pasien rawat jalan di Puskesmas dan Puskesmas Keliling, pasien gawat
darurat, pasien rawat inap atau one day care, khususnya ibu hamil berisiko tinggi, balita
resiko tinggi, balita gizi buruk, penyakit lanjut usia, masalah mental / jiwa, penyakit menular
dan penyakit tidak menular.
b. Keluarga
Keluarga binaan atau kunjungan rumah adalah keluarga rentan yang mempunyai
masalah kesehatan, keluarga yang belum pernah kontak dengan faskes, keluarga yang belum
mempunyai akses air bersih dan jamban, keluarga yang belum mempunyai JKN, keluarga
dengan penyakit menular, tidak menular, termasuk jiwa , ibu hamil resiko tinggi, KEK dan
balita resiko tinggi dan lain-lain di Wilayah Puskesmas dan jaringannya.
c. Kelompok
Kelompok binaan adalah kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan, dan yang
termasuk kelompok binaan antara lain Posyandu Balita, Posyandu Lansia, Posbindu,
Posyandu Jiwa, Posyandu Remaja, Posyandu Keluarga, Poskestren, Pos UKK, Sekolah, Panti
Asuhan, Panti Werda, Lapas dan lain – lain di Wilayah Puskesmas dan jaringannya.
d. Desa/kelurahan
Desa/ Kelurahan di Wilayah Puskesmas, yaitu masyarakat dengan cakupan pelayanan
kesehatan rendah, masyarakat di daerah endemis penyakit menular (malaria, diare, demam
berdarah dll), masyarakat dalam pengungsian akibat bencana atau akibat lainnya,
masyarakat dengan akses kesehatan yang sulit seperti daerah terpencil, daerah perbatasan,
masyarakat di daerah pemukiman baru dengan transportasi sulit seperti daerah transmigrasi.
V. INDIKATOR PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

NO INDIKATOR TARGET SUMBER DATA

1 Keluarga binaan yang 60% Kartu asuhan


mendapatkan asuhan keperawatan keluarga
keperawatan berdasarkan PMK 31
tahun 2019
2 Keluarga yang dibina dan 40%
telah Mandiri/ memenuhi
kebutuhan kesehatan
3 Kelompok binaan yang 50% Kartu asuhan
mendapatkan asuhan keperawatan kelompok
keperawatan berdasarkan PMK 31
Tahun 2019

4 Desa/kelurahan binaan yang 30% Kartu asuhan


mendapatkan keperawatan kelompok
asuhan keperawatan berdasarkan PMK 31
Tahun 2019

VI. LOKASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan Perkesmas dilaksanakan di seluruh wilayah kerja 63 (enam puluh tiga) Puskesmas di
Kota Surabaya.

VII. PELAKSANA KEGIATAN


a. Kegiatan dilaksanakan oleh tenaga kesehatan maksimal 3 orang sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan pasien/ masyarakat.
b. Setiap kunjungan minimal salah satunya adalah tenaga medis dan paramedis.
c. Kunjungan rumah, kelompok, masyarakat bisa dilaksanakan 2-3 kali sebulan sesuai kondisi
pasien/ masyarakat.

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Pencatatan meliputi pencatatan register dan kartu asuhan keperawatan Individu, Keluarga,
Kelompok dan Masyarakat.
b. Pelaporan terdiri dari Laporan Bulanan sebagai laporan rutin dan evaluasi hasil kegiatan
pelayanan Perkesmas di Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai