No. Revisi : 01
Az-Zahra Medika Klinik SOP
Tanggal Terbit : 2 Mei 2023
dr. Sahfirani Udin Aziz
Halaman : 1/1 Dokter Penanggung Jawab
5. Bahan/Alat 1. Lup
2. Senter
3. Lidi kapas
6. Prosedur/ Langkah- 1. Anamnesis
langkah Keluhan
1. Terdapat rasa nyeri periorbita
2. Perdarahan dan bengkak pada kelopak
3. Mata berair
4. Tidak terdapat penurunan tajam penglihatan bila cedera tidak
melibatkan bola mata
Faktor Risiko
Terdapat riwayat trauma tajam maupun tumpul
2. Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan refleks pupil dan tajam penglihatan
2.Pemeriksaan mata dengan lup dan senter untuk mengidentifikasi:
a. Luas dan dalamnya laserasi pada kelopak, termasuk identifikasi
keterlibatan tepi kelopak, kantus medial atau kantus lateral. Pemeriksa
dapat menggunakan lidi kapas selama pemeriksaan.
b. Adanya benda asing
c. Keterlibatan bola mata
Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan
3. Penegakkan diagnosis
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Diagnosis banding
Tidak ada
4. Penatalaksanaan
1. Bersihkan luka apabila diyakini bola mata intak
2. Pertimbangkan pemberian profilaksis tetanus
3. Berikan antibiotik sistemik
4.Segera rujuk ke dokter spesialis mata untuk mendapatkan
penanganan secepatnya
5. Kriteria rujukan
Setelah dilakukan penatalaksanaan awal, pasien segera dirujuk ke
dokter mata.
6. Dokumentasi dalam rekam medik
7. Diagram Alir
Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik Penunjang
Penegakan
Kriteria Penatalaksanaan Diagnosis utama
Rujukan dan diagnosis
banding
Dokumentasi
dalam RM
8. Hal-hal yang perlu 1. Memberitahu pasien bahwa luka pada kelopak perlu menjalani
diperhatikan pembedahan (menutup luka)
2. Menggunakan alat / kacamata pelindung pada saat bekerja atau
berkendara.
3. Anjurkan pasien untuk kontrol bila keluhan bertambah berat setelah
dilakukan tindakan, seperti mata bertambah merah, bengkak atau disertai
dg penurunan visus.
9. Unit terkait UGD
11 Rekaman Historis
Tanggal Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan