Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN OTHER DISORDERS

OF LACRIMAL GLAND

No. Dokumen :
No.Revisi :
Tgl. Terbit :
Halaman :
SOP
UPT PUSKESMAS Elisabeth Liwu
KOTA ENDE NIP : 19680123
198701 2 001
Merupakan suatu keadaan keringnya permukaan kornea dan
Pengertian
konjungtiva yang diakibatkan berkurangnya produksi komponen air
mata (musin, akueous,dan lipid). Mata kering merupakan salah satu
gangguan yang sering pada mata, persentase insiden sekitar 10-30%
dari populasi, terutama pada orang yang usianya lebih dari 40 tahun
dan 90% terjadi pada wanita.
Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penanganan Other disorders of lacrimal
gland..
Referensi PMK no 5 tentang panduan praktik klinik bagi Petugas di fasilitas
kesehatan primer.
Kebijakan Sk kepala puskesmas tentang layanan klinis

Alat dan Bahan Antibiotik tetes/salep mata : Gentamisin, Eritromisin, Basitramisin

1. Petugas melakukan anamnesa keluhan seperti mata tersa


Prosedur gatal, seperti berpasir. Keluhan dapat disertai sensasi terbakar,
merah dan perih.
2. Petugas menanyakan faktor risiko seperti:
a) Usia, makin lanjut usia semakin tinggi angka
kejadiannya.
b) Pengguaan komputer pada waktu lama.
c) Penyakit sistemik seperti; sindrom Sjogren, sklerosis
sistemik progresif, sarkoidosis, leukimia, limfoma,
amilaoidosis, hemokromatosis.
d) Penggunaan lensa kontak.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisikOftalmologis
a) Visus normal.
b) Terdapat foamy tears pada konjungtiva forniks.
c) Penilaian produksi air mata dengan tes Schirmer
menunjukkan hasil <0 mm (N = >20 mm).
4. Petugas menegakkan diagnosa klinis berdasarkan anamnesis
dan pemeriksaan oftalmologi.
5. Petugas menegakkan diagnosa komplikasi dari keratitis,
penipisan kornea, infeksi sukunder oleh bakteri,
neovaskularisasi kornea.
6. Petugas memberikan terapi dengan memberikan air mata
buatan (karboksimetilselulosa tetes mata).
7. Petugas melakukan konseling dan edukasi yaitu keluarga dan
pasien harus mengerti bahwa mata kering adalah keadaan
menahun dan pemulihan total sukar terjadi , kecuali pada
kasus ringan , saat perubahan epitel pada kornea dan
konjungtiva masih reversibel.
8. Petugas melakukan rujukan ke spesialis mata jika timbul
komplikasi.
Melakukan
Diagram Alir Anamnesa
Melakukan
pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik
penunjang

Menegakkan diagnosa
klinis

Menegakkan diagnosa
banding

Melakukan Melakukan terapi dan


konselling tindakan
Menegakkan
dan edukasi
komplikasi

Hal – Hal Yang Perlu


Diperhatikan
Unit terkait Poli umum, UGD

Rekaman Historis

Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan


Tgl.

Anda mungkin juga menyukai