Anda di halaman 1dari 3

GLAUKOMA AKUT

No. Dokumen :
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 03 Januari 2012
Halaman : 1/3
UPT dr. AGUNG NUGROHO
PUSKESMAS NIP. 198106082009031004
BADEGAN

1. Pengertian Glaukoma adalah penyakit mata yang ditandai oleh trias glaukoma, terdiri
dari peningkatan tekanan intraocular, perubahan patologis pada diskus
optikus, dan defek lapang pandang yang khas.

2. Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas dalam penatalaksanaan pada Glaukoma


akut.

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Badegan Nomor :…… Tentang Jenis
Pelayanan Dan Program Yang Diselenggarakan Di UPT Puskesmas
Nailan.

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :


HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.

5. Prosedur/ 1. Petugas melakukan kebersihan tangan


Langkah- 2. Petugas menyapa pasien
Langkah 3. Petugas menganamnesa pasien.
Pada glaukoma kronik (sudut terbuka primer) terdapat keluhan
kehilangan lapang pandang perifer secara bertahap pada kedua
mata. Pada glaukoma akut (sudut tertutup) terdapat gejala rasa
sakit atau nyeri pada mata, mual dan muntah (pada nyeri mata
yang parah), penurunan visus mendadak, mata merah dan berair.
Adapun faktor risiko yang menyertai :

1/3
a) Glaukoma akut : bilik mata depan dangkal
b) Glaukoma kronik :
1) Primer : usia di atas 40 tahun dengan riwayat
keluarga glaukoma.
2) Sekunder :
 Penyakit sistemik seperti Diabetes Melitus.
 Pemakaian tetes mata steroid secara rutin.
 Riwayat trauma pada mata
4. Petugas melakukan pemeriksaan visus ophtalmologi
Pada glaukoma akut:
a) Visus menurun.
b) Tekanan Intra Okular meningkat.
c) Konjungtiva bulbi: hiperemia kongesti, kemosis dengan
injeksi silier, injeksi konjungtiva.
d) Edema kornea.
e) Bilik mata depan dangkal.
f) Pupil mid-dilatasi, refleks pupil negatif.
Pada glaukoma kronik
a) Biasanya terjadi visus dapat normal.
b) Lapang pandang menyempit dapat diperiksa dengan
tes konfrontasi
5. Petugas tidak melakukan pemeriksaan penunjang di layanan
primer.
6. Petugas memberikan terapi kepada pasien.
Penatalaksanaan
a) Pasien tidak boleh minum sekaligus banyak, karena
dapat menaikkan tekanan
b) Glaukoma akut:
1) Pertolongan pertama adalah menurunkan tekanan
intraocular secepatnya dengan memberikan
serentak obat-obatan yang terdiri dari:
2) Tetes mata kombinasi kortikosteroid + antibiotik 4-
6 x 1 tetes sehari
c) Terapi simptomatik.
Rujuk segera ke dokter spesialis mata/pelayanan kesehatan
tingkat sekunder/tersier setelah diberikan pertolongan
pertama tersebut.

2/3
7. Petugas melakukan Konseling dan Edukasi keluarga bahwa
kepatuhan pengobatan sangat penting untuk keberhasilan
pengobatan glaucoma, dan memberitahu bahwa pasien
dengan riwayat glaukoma pada keluarga untuk
memeriksakan matanya secara teratur
8. Petugas merujuk katarak ke rumah sakit jika pada glaukoma akut,
setelah dilakukan penanganan pertama dan pada glaukoma kronik,
dilakukan segera setelah penegakan diagnosis

6. Unit Terkait 1. Unit Pemeriksaan Umum


2. UGD
3. Unit Rawat Inap
4. Puskesmas Pembantu
5. Ponkesdes

Melakukan Petugas Petugas Petugas melakukan


7. Diagram kebersihan menyapa menganamnesa pemeriksaan visus
tangan pasien pasien opthalmologi pada pasien
Alir

Petugas tidak perlu


Petugas melakukan pemeriksaan
Rujuk Glaukoma memberik
kronis penunjang
pasien an terapi

Glaukoma akut

Pertolongan pertama : Tetes mata


kombinasi kortikosteroid+antibiotik 4-6 x 1
tetes sehari

KIE keluarga

8. Rekaman Historis

No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan


Tanggal

3/3

Anda mungkin juga menyukai