Anda di halaman 1dari 3

BENDA ASING DI KONJUNGTIVA

No.Dokumen : P.10201/ /UKP


/15-LU/2023
SOP No. Revisi : 01
Tgl. Terbit : 01/03/2023
Halaman : 1/
UPTD Ditandatangani oleh
Kepala Puskesmas :
PUSKESMAS Siti Regina Anggraini, SKM.M.K.M
ULAK RENGAS NIP. 19860420 200804 2 002

1. Pengertian Benda asing di konjungtiva merupakan benda yang dalam


keadaan normal tidak dijumpai di konjungtiva. Pada umumnya
bersifat ringan, pada beberapa keadaan dapat berakibat serius
terutama pada benda asing yang bersifat asam atau basa.
Pasien biasanya datang dengan keluhan adanya benda yang
masuk kedalam matanya.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk


melakukan penanganan penderita dengan benda asing di di
konjungtiva dengan baik dan benar di tingkat pelayanan
dasar.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor


P.10201/008/UKP/15-LU/2023 tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis Pengkajian, Rencana asuhan, Pemberian asuhan dan
pendidikan pasien/keluarga.

4. Referensi KMK RI NO HK.01.07/MENKES/1186/2022 Tentang Panduan


Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama.

5. Prosedur Alat:
APD, Tempat tidur, Stetoskop, Thermometer, Tensimeter Senter,
Tensimeter, senter, Lup, Lidi kapas, Jarum suntik 23G, Tetes
mata Tetrakain HCl 0,5%, Povidon Iodin
PENATALAKSANAAN
1. Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien dengan
Keluhan:
a. Nyeri
b. Mata merah dan berair
c. Sensasi benda asing
d. Fotofobia
Biasanya terjadi pada pekerja di bidang industri yang tidak
memakai kaca pelindung seperti pekerja gerinda dan las.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
a. Biasanya visus normal
b. Ditemukan injeksi konjungtiva tarsal dan/atau bulbi
c. Pada konjungtiva tarsal superior dan/atau inferior atau
pada konjungtiva bulbi ditemukan benda asing
3. Penegakan Diagnosis (Assessment)
Ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik
Diagnosa banding : konjungtivitis
4. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan adalah dengan mengeluarkan benda
asing tersebut dari konjungtiva dengan cara :
a. Berikan tetes mata pantokain 2% sebanyak 1-2 tetes
pada mata yang terkena benda asing
b. Gunakan kaca pembesar atau lup dalam pengangkatan
benda asing
c. Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas
atau jarum suntik ukuran 23G
d. Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah
ke tepi
e. Oleskan lidi kapas yang dibubuhi betadin pada tempat
bekas benda asing
f. Kemudian berikan antibiotik topikal ( salep atau tetes
mata) seperti kloramfenikol tetes mata 1 tetes tiap 2
jam selama 2 hari
Rujukan dilakukan apabila terjadi penurunan visus
KONSELING DAN EDUKASI
1. Memberitahu pasien agar tidak menggosok matanya
agar tidak memperberat lesi.
2. Menggunakan alat/kacamata pelindung pada saat
bekerja atau berkendara.
3. Menganjurkan pasien untuk kontrol bila keluhan
bertambah berat setelah dilakukan tindakan, seperti
mata bertambah merah, bengkak, atau disertai dengan
penurunan visus.
KRITERIA RUJUKAN:
1. Bila terjadi penurunan visus
2. Bila benda asing tidak dapat dikeluarkan, misal: karena
keterbatasan fasilitas
6. Diagram Alir Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien

Petugas melakukan pemeriksaan fisik

Petugas melakukan pemeriksaan penunjang

Petugas menegakkan diagnosis

Petugas memastikan ada tidaknya komplikasi

Petugas Melakukan penatalaksanaan

Petugas melakukan konseling dan edukasi

Petugas melakukan rujukan bila diperlukan

7. Hal-hal yang
perlu -
diperhatikan

8. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan umum


2. Ruang Tindakan

9. Dokumen 1. Rekam Medis


Terkait 2. Buku Register
10.Rekaman Historis Perubahan

No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan

1. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas


Nomor
P.10201/008/UKP/15-LU/2023
tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
Pengkajian, Rencana asuhan,
Pemberian asuhan dan pendidikan
pasien/keluarga.

2. Referensi KMK RI NO HK.01.07/MENKES/


1186/2022 Tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama.

2. Prosedur Perubahan pada Alat dan Bahan,


Petugas yang melaksanakan dan
langkah - langkah.

Anda mungkin juga menyukai