5. Prosedur Alat:
APD, Tempat tidur, Stetoskop, Thermometer, Tensimeter Senter,
Tensimeter, senter, Lup, Lidi kapas, Jarum suntik 23G, Tetes
mata Tetrakain HCl 0,5%, Povidon Iodin
PENATALAKSANAAN
1. Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien dengan
Keluhan:
a. Nyeri
b. Mata merah dan berair
c. Sensasi benda asing
d. Fotofobia
Biasanya terjadi pada pekerja di bidang industri yang tidak
memakai kaca pelindung seperti pekerja gerinda dan las.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
a. Biasanya visus normal
b. Ditemukan injeksi konjungtiva tarsal dan/atau bulbi
c. Pada konjungtiva tarsal superior dan/atau inferior atau
pada konjungtiva bulbi ditemukan benda asing
3. Penegakan Diagnosis (Assessment)
Ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik
Diagnosa banding : konjungtivitis
4. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan adalah dengan mengeluarkan benda
asing tersebut dari konjungtiva dengan cara :
a. Berikan tetes mata pantokain 2% sebanyak 1-2 tetes
pada mata yang terkena benda asing
b. Gunakan kaca pembesar atau lup dalam pengangkatan
benda asing
c. Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas
atau jarum suntik ukuran 23G
d. Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah
ke tepi
e. Oleskan lidi kapas yang dibubuhi betadin pada tempat
bekas benda asing
f. Kemudian berikan antibiotik topikal ( salep atau tetes
mata) seperti kloramfenikol tetes mata 1 tetes tiap 2
jam selama 2 hari
Rujukan dilakukan apabila terjadi penurunan visus
KONSELING DAN EDUKASI
1. Memberitahu pasien agar tidak menggosok matanya
agar tidak memperberat lesi.
2. Menggunakan alat/kacamata pelindung pada saat
bekerja atau berkendara.
3. Menganjurkan pasien untuk kontrol bila keluhan
bertambah berat setelah dilakukan tindakan, seperti
mata bertambah merah, bengkak, atau disertai dengan
penurunan visus.
KRITERIA RUJUKAN:
1. Bila terjadi penurunan visus
2. Bila benda asing tidak dapat dikeluarkan, misal: karena
keterbatasan fasilitas
6. Diagram Alir Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien
7. Hal-hal yang
perlu -
diperhatikan