Anda di halaman 1dari 2

BENDA ASING DI KONJUNGTIVA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD Puskesmas dr. Zaharamutia
Kembang Tanjong Nip.198011182014122002
1.Pengertian Benda asing di konjungtiva: benda yang dalam keadaan normal tidak dijumpai
di konjungtiva. Pada umumnya bersifat ringan, pada beberapa keadaan dapat
berakibat serius terutama pada benda asing yang bersifat asam atau basa

2.Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan bagi pasien dengan Benda asing di
konjungtiva di Puskesmas Titeue
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tentang Kebijakan Mutu Puskesmas dan Keselamatan
Pasien

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang


Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di FKTP
5. Prosedur/Langkah –1. Persiapan
Langkah 1. Lup
2. Lidi kapas
3. Jarum suntik 23G
4. Pantokain 2%
5. Alat Tulis
6. Rekam Medis

Pelaksanaan
a. Dokter

3. Langkah-langkah:
a. Petugas memanggil pasien
b. Petugas menyapa pasien
c. Petugas melaksanakan anamnesis untuk mengetahui keluhan pasien
1. Apakah ada benda yang masuk ke mata?
2. Apakah mata berair?
3. Apakah timbul rasa nyeri?
4. Apakah sulit melihat cahaya?
d. Petugas melaksanakan pemeriksaan fisik
Dalam pemeriksaan oftalmologi:
a. Biasanya visus normal;
b. Ditemukan injeksi konjungtiva tarsal dan/atau bulbi;
c. Pada konjungtiva tarsal superior dan/atau inferior, dan/atau
konjungtiva bulbi ditemukan benda asing
e. Diagnosa
T15.9 Foreign body on external eye, part unspecified
f. Diagnosa Banding
1. Konjungtivitis
g. Penatalaksanaan
Penatalaksanaannya adalah dengan mengeluarkan benda asing tersebut
dari konjungtiva dengan cara:
a. Berikan tetes mata pantokain 2% sebanyak 1-2 tetes pada mata
yang terkena benda asing.
b. Gunakan kaca pembesar (lup) dalam pengangkatan benda asing.
c. Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas atau jarum
suntik ukuran 23G.
d. Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ke tepi.
e. Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan betadin pada tempat bekas
benda asing.
f. Kemudian, berikan antibiotik topikal (salep atau tetes mata)
seperti kloramfenikol tetes mata, 1 gtt setiap 2 jam selama 2 hari.

Konseling dan edukasi


6.Bagan Alir
7. Hal yang perlu di
perhatikan
8. Unit Terkait 1. Ruangan pemeriksaan umum
2. Laboratorium
3. Ruangan farmasi

9. Dokumen terkait a. Rekam Medis


b. Informed consent
10.Rekaman Historis Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai