Anda di halaman 1dari 2

BENDA ASING DI CONJUNGTIVA

KODE ICD X : T15.9 Foreign body


on external eye, part unspecified
No.
: 125/SOP/UKP/19
Dokumen
No. Revisi :0
SOP Tanggal
: 28-01-2019
Terbit
Halaman : 1/2

PUSKESMAS H. NANAY H.SKM.,M.Mkes


KARANGKANCANA NIP. 19691101 198903 2 003

1. Pengertian Benda asing di konjungtiva: benda yang dalam keadaan normal


tidak dijumpai di konjungtiva. Pada umumnya bersifat ringan, pada
beberapa keadaan dapat berakibat serius terutama pada benda
asing yang bersifat asam atau basa.

2. Tujuan sebagai acuan dalam diagnosis dan penatalaksanaan perdarahan


subconjungtiva.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Karangkancana


Nomor.440/016/SK/PKM-KRC/2019 tanggal 18 Januari 2019
Tentang Standarisasi Kode Klasifikasi Diagnosis Dan terminologi
yang digunakan di UPTD Puskesmas Karangkancana

4. Referensi  Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Di Pasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

5. Prosedur Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan adanya benda yang
masuk ke dalam konjungtiva atau mata nya.
Gejala yang ditimbulkan berupa nyeri, mata merah dan berair,
sensasi benda asing, dan fotofobia.

Faktor Resiko : -
Pekerja di bidang industri yang tidak memakai kacamata
pelindung, seperti: pekerja gerinda, pekerja las, pemotong
keramik, pekerja yang terkait dengan bahan-bahan kimia (asam-
basa), dll

Pemeriksaan fisik
1. Biasanya visus normal;
2. Ditemukan injeksi konjungtiva tarsal dan/atau bulbi;
3. Pada konjungtiva tarsal superior dan/atau inferior,
dan/atau konjungtiva bulbi ditemukan benda asing

Pemeriksaan penunjang :
-

1/2
Penatalaksanaan
1. Gunakan kaca pembesar (lup) dalam pengangkatan benda
asing.
2. Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas atau
jarum suntik ukuran 23G.
3. Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ke tepi.
4. Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan betadin pada tempat
bekas benda asing.
5. Kemudian, berikan antibiotik topikal (salep atau tetes
mata) seperti kloramfenikol tetes mata, 1 gtt setiap 2 jam
selama 2 hari

Konseling :
1. Memberitahu pasien dan keluarga agar tidak menggosok
matanya agar tidak memperberat lesi.
2. Menggunakan alat/kacamata pelindung pada saat
bekerja atau berkendara.
3. Apabila keluhan bertambah berat setelah dilakukan
tindakan, seperti mata bertambah merah, bengkak atau
disertai dg penurunan visus segera kontrol kembali

Kriteria Rujukan :
Jika ditemukan penurunan visus

Prognosis
Bonam

6. Unit Terkait BP umum, KIA, Pustu,

7. Dokumen terkait 1. Register pasien


2. Rekam Medis
3. Resep

8. Rekaman Histori Tanggal mulai


No. Yang diubah Isi perubahan
Perubahan diberlakukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai