Anda di halaman 1dari 3

BENDA ASING DI KONJUNGTIVA

No. Dok : SOP.A/ /PKM-WT/III/2017


S No. Revisi :0
O Tgl Terbit : maret 2017
P Halaman :1
UPT PUSKESMAS SUJATMOKO
WAY TUBA NIP. 197101011992011004
Pengertian Benda asing di konjungtiva adalah benda yang dalam keadaan normal
tidak dijumpai di konjungtiva dan dapat menyebabkan iritasi
jaringan.Pada umumnya kelainan ini bersifat ringan, namun pada
beberapa keadaan dapat berakibat serius terutama pada benda asing
yang bersifat asam atau basa dan bila timbul infeksi sekunder
Tujuan 1) Menegakkan diagnosis
2) Penatalaksanaan
3) Menentukan kriteria rujukan
Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Way Tuba No._________
tentang Kebijakan Layanan Klinis Pada UPT Puskesmas Way Tuba.
Referensi Permenkes no 5 th 2014 tentang Pedoman Praktik Klinis Dokter di
Fasyankes Primer (edisi revisi)
Langkah- Hasil anamnesis

langkah Keluhan
Pasien datang dengan keluhan adanya benda yang masuk ke dalam
konjungtiva atau matanya. Gejala yang ditimbulkan berupa nyeri,
mata merah dan berair, sensasi benda asing, dan fotofobia.
Faktor Risiko
Pekerja di bidang industri yang tidak memakai kacamata pelindung,
seperti: pekerja gerinda, pekerja las, pemotong keramik, pekerja yang
terkait dengan bahan-bahan kimia (asam-basa).
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik
1) Visus biasanya normal.
2) Ditemukan injeksi konjungtiva tarsal dan/atau bulbi.
3) Ditemukan benda asing pada konjungtiva tarsal superior
dan/atau inferior dan/atau konjungtiva bulbi.
Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan.
Penegakan Diagnostik (Assessment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisis.
Diagnosis banding
Konjungtivitis akut
Komplikasi
1) Ulkus kornea
2) Keratitis
Terjadi bila benda asing pada konjungtiva tarsal menggesek
permukaan kornea dan menimbulkan infeksi sekunder. Reaksi
inflamasi berat dapat terjadi jika benda asing merupakan zat kimia.
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Non-medikamentosa:
Pengangkatan benda asing Berikut adalah cara yang dapat dilakukan:
a. Berikan tetes mata Tetrakain-HCl 2% sebanyak 1-2 tetes pada
mata yang terkena benda asing.
b. Gunakan kaca pembesar (lup) dalam pengangkatan benda
asing.
b. Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas atau
a. jarum suntik ukuran 23G.
c. Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ke tepi.
d. Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan Povidon Iodin pada
e. tempat bekas benda asing.
Medikamentosa
Antibiotik topikal (salep atau tetes mata), misalnya Kloramfenikol
tetes mata, 1 tetes setiap 2 jam selama 2 hari Konseling dan Edukasi
a. Memberitahu pasien agar tidak menggosok matanya agar tidak
memperberat lesi.
b. Menggunakan alat/kacamata pelindung pada saat bekerja atau
berkendara.
c. Menganjurkan pasien untuk kontrol bila keluhan bertambah
berat setelah dilakukan tindakan, seperti mata bertambah
merah, bengkak, atau disertai dengan penurunan visus.
Kriteria Rujukan
a. Bila terjadi penurunan visus
b. Bila benda asing tidak dapat dikeluarkan, misal: karena
keterbatasan fasilitas
Peralatan
a. Lup
b. Lidi kapas
c. Jarum suntik 23G
d. Tetes mata Tetrakain HCl 0,5%
e. Povidon Iodin
Prognosis
a. Ad vitam : Bonam
b. Ad functionam : Bonam
c. Ad sanationam : Bonam
Unit terkait Ruang IGD,Ruang Pendaftaran

Dokumen terkait RM, register, informed consent


Rekaman Tanggal
No. Yang Diubah Isi Perubahan
Mulai Diberlakukan
historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai